WAWANCARA
Pengertian Wawancara
1. Wawancara lebih mempunyai tujuan dari pada percakapan biasa. Karena tujuan ini
telah ditetapkan lebih dulu maka wawancara cenderung lebih formal.
Struktur Wawancara
1. Perencanaan
Pada fase ini yang harus dilakukan dalam merencanakan wawancara adalah
menetapkan tujuan, mempelajari hal- hal mengenai pelamar dan subjek atau
pekerjaan apa yang memungkinkan, menetapkan struktur pekerjaan yang akan
dikerjakan dan berdasarkan hasil tersebut mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan penting. Misalnya mempelajari C.V.
2. Menciptakan hubungan
Tahap meringkas diperlukan untuk menghindari informasi yang tidak relevan atau
dapat mengakibatkan kesimpulan yang kabur atau tidak jelas. Untuk ini, maka si
pewawancara harus memilih informasi yang mana yang relevan dengan pekerjaan
dan menyimpulkannya secara jelas dan lengkap. Penting bagi si pewawancara
untuk memberi tanda-tanda baik verbal maupun non verbal kepada pelamar bahwa
wawancara telah selesai. Untuk mengakhiri wawancara, seorang pewawancara
menjelaskan suatu kesimpulan wawancara secara ringkas.
5. Tahap evaluasi
Positif Negatif
Positif Negatif
Rasionalis mengelak
Persiapan Pewawancara
3. Mengetahui area yang akan anda cakup saat wawancara, dan juga pertanyaan-
pertanyaan yang penting.
5. Periksa tempat dan waktu dengan teliti. Ketahuilah dengan pasti waktu dan tempat
wawancara tersebut diadakan. Sebaiknya anda berada ditempat sepuluh atau lima
belas menit sebelumnya.
Kelemahannya :
Pertanyaan seperti ini memberikan arahan yang lebih kuat daripada Leading
Question. Dalam mengajukan pertanyaan, pewawancara menyudutkan pelamar
dengan menggunakan kata- kata yang memancing emosi pelamar.
Contoh : ”Apakah anda setuju dengan peraturan gaji di perusahaan kami yang
tampaknya tak wajar?”
4. Mirror Question
Contoh :
Pelamar : Selama ini saya telah berusaha bekerja dengan baik, tetapi
beberapa teman seringkali menimbulkan cekcok.
Pewawancara : Cekcok?
Contoh :
1. Memperlihatkan minat
Dapat dilakukan melalui cara duduk dan cara memandang, kontak mata dan
pertanyaan yang anda ajukan.
2. Bersikap sopan
Jika anda mulai berkata berlebih-lebihan atau mengarang cerita, pewawancara akan
mempertimbangkan bahwa anda bukan calon yang baik.
4. Berlaku wajar
Jangan pura-pura, dengan berlaku wajar akan terlihat bahwa anda mengenal
keadaan.
Dengan melakukan hal ini, maka anda akan selalu siap untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan.
Hindari jawaban negatif seperti tidak dapat, tidak akan, tidak mampu, gagal dan lain-
lain. Gunakan juga ekspresi positif yang menunjukkan bahwa anda tidak mampu
dan dapat diandalkan.
4. Gambaran dari pewawancara tentang seorang yang ideal tidak mungkin tepat
dengan seorang yang bisa melakukan pekerjaan secara efektif.
6. Cara menilai karakter pelamar, kemampuan mental dan sikapnya hanya dari tulisan
tangan, penampilan luar yang menarik, tanggal lahir, jumlah huruf dari namanya,
garis-garis telapak tangan dan lain-lain.
7. Memberikan pertanyaan dengan urutan yang sama pada semua pelamar, tidak ada
penyesuaian secara individual dan tidak ada rangsangan untuk saling bertukar ide
serta hanya menuntut jawaban klise yang tidak menuntut kualifikasi.
18. Hanya mengandalkan daya ingat saja dalam memimpin wawancara dan menilai
kualifikasi pelamar
19. Pada saat pelamar ragu-ragu atau berfikir mengenai suatu pertanyaan, usahakan
mengajukan pertanyaan lain
21. Tidak meneliti tanda non verbal (gerak isyarat, perubahan suara, tanda keraguan)
Dr. Endicott menyelidiki faktor-faktor negatif yang akan dinilai pada saat wawancara:
2. Sikap suka menguasai, terlalu agresif, sombong seolah-olah mengetahui segala hal
3. Kemampuan yang kurang untuk berkomunikasi dengan jelas, suara yang lemah,
tutur bahasa yang kurang baik, dan lain-lain
8. Terlalu menekankan pada segi uang, hanya tertarik pada uang yang ditawarkan
10. Tidak ada kemauan untuk bekerja mulai dari bawah, mengharapkan terlalu banyak
pada saat mulai bekerja
11. Pada daftar nilai, terlalu banyak faktor-faktor yang tidak baik
22. Pengetahuan yang kurang dalam bidang-bidang khusus dan tidak ada minat pada
perusahaan
23. Tidak ada kemauan untuk ditempatkan pada bidang pekerjaan tertentu
24. Suka berolok-olok/mengejek dan standar moral yang rendah serta malas dan tidak
mampu untuk memberikan kritikan
26. Terlambat datang tanpa alasan yang tepat dan tidak pernah mendengar hal ikhwal
perusahaan
27. Tidak menghargai waktu yang dimiliki oleh pewawancara dan tidak pernah bertanya
mengenai pekerjaan
6. Materi Latihan:
7. Materi Praktik:
1. Anda sedang merekrut pegawai untuk Departemen Store Kencana yang mempunyai
cabang-cabang di Bandung, Semarang, Cirebon, Surabaya, dan Bogor, sedangkan
kantor pusat di Jakarta tempat anda mencari pelamar yang mempunyai tiga kualitas
utama, yaitu bertanggung jawab, berinisiatif tinggi, dan berkemauan keras untuk
bekerja. Pelamar yang terpilih akan dilatih untuk menjadi manager di Lembaga
Pendidikan Manager IPPM Jakarta. Nantinya, dia akan ditunjuk untuk memimpin
departemen store cabang Bandung. Tugas anda sekarang adalah:
a. Mewawancarai salah seorang anggota kelas untuk posisi di atas.
b. Membuat laporan tertulis (tidak lebih dari dua halaman) yang menyimpulkan hal-
hal:
. Bagaimana anda menilai pelamar berdasarkan tiga kualitas tsb.
. Hal-hal apa yang dikatakan oleh pelamar membuat anda merasa bahwa salah
satu pelamar lebih memenuhi syarat daripada yang lainnya.
. Bagaimana pengaruh komunikasi non verbal dari pelamar-pelamar tersebut
terhadap persepsi anda.
2. Dikerjakan dalam waktu 45 menit!
Semua mahasiswa praktek wawancara kerja. Buatlah seolah-olah dalam keadaaan
wawancara pekerjaan yang sesungguhnya seperti iklan di bawah ini: