Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi
suatu perusahaan dalam menyaring jumlah pelamar yang ada. Seorang calon
pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali. Selain berlatih menulis
resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri menghadapi wawancara juga
termasuk kegiatan dari usaha untuk mendapatkan pekerjaan. Berbagai aspek
khususnya kepribadian yang ditempilkan baik secara verbal maupun non verbal
bahkan saat memasuki ruang wawancara akan memeproleh perhatian dari
d. Menetapkan Tujuan
Seorang pewawancara harus menjelaskan tujuan utama wawancara
f. Pertanyaan Hipotetis
Pertanyaan hipotetis adalah pertanyaan untuk mengetahui kecepatan
reaksi dan daya pikir orang yang diwawancarai dalam kaitannya dengan
suatu masalah.
Contohnya:
”Jika bawahan anda nanti ternyata lebih terampil daripada anda dalam
beberapa hal, apa yang akan anda lakukan?”
Dalam pelaksanaan wawancara, pewawancara harus terampil
mengombinasikan bentuk pertanyaan yang akan diajukan.
c. Menganalisis Audiens
Melalui pendekatan bertanya dengan menggunakan kata tanya seperti: apa
siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana, seorang pembicara akan
dapat mengidentifikasikan siapa sebenarnya audiens yang dimaksud
sehingga dapat melakukan berbagai persiapan antisipatif