MEWAWANCARAI KANDIDAT
Pada dasarnya jenis wawancara terdiri dari: Wawancara seleksi, Wawancara penilaian, Wawancara
Exit.
Wawancara seleksi
o Prosedur seleksi yang dirancang untuk memprediksi kinerja pekerjaan di masa depan
berdasarkan tanggapan lisan pelamar terhadap pertanyaan lisan.
Wawancara penilaian
o Diskusi, mengikuti penilaian kinerja, di mana penyelia dan karyawan mendiskusikan
peringkat karyawan dan kemungkinan tindakan perbaikan.
Wawancara pemberhentian/ Exit
o Wawancara untuk memperoleh informasi tentang pekerjaan atau hal-hal terkait
dengan pemberi kerja beberapa wawasan tentang apa yang benar atau salah tentang
perusahaan.
Baik pemberi kerja maupun kandidat pekerjaan, menggunakan alat-alat media sosial sebagai
bagian dari proses wawancara pekerjaan. Untuk peserta wawancara perspektif unggul dalam
wawancara pekerjaan hanyalah tentang mengetahui sebanyak mungkin mengenai pemberi kerja
prospektif tersebut dan apa yang mereka cari dari diri karyawan, dan seperti yang dikatakan oleh
seorang ahli di syracuse University Carrier Service, perangkat media sosial merupakan sumber yang
sangat bagus untuk mendapatkan informasi seperti ini.
Bagaimana Merancang Dan Melakukan Wawancara Yang Efektif
Tidak diragukan lagi bahwa wawancara situasional terstruktur serangkaian pertanyaan yang
relevan dengan pekerjaan, dengan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya yang diajukan oleh pak
wawancara kepada seluruh pelamar pekerjaan tersebut.
Langkah 6: Buatlah catatan singkat yang tidak menarik perhatian selama wawancara
Melakukannya dapat menghindari keputusan ketika pada awal wawancara. Juga dapat
membantu menggali ingatan anda. Setelah wawancara tersebut selesai buatlah
catatan, tulislah poin-poin penting dari apa yang dikatakan peserta wawancara.
Langkah 7: Tutup wawancara
Luangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan candidat, dan jika dapat,
anjurkan perusahaan anda kepada kandidat.Usahakan untuk menutup wawancara
dengan pesan positif.Beritahu pelamar apakah terdapat minat, dan jika ya, Apakah
langkah-langkah selanjutnya.Lakukan penolakan secara diplomatis
Dalam menolak kandidat, ada satu pertanyaan klasik yaitu “Haruskah anda
memberikan penjelasan penularan atau tidak”.Dalam sebuah studi kandidat yang
ditolak denga menerima penjelasan rinci mengenai alasan mengapa pemberi kerja
menolaknya, biasanya lebih merasa bahwa proses penalaran itu lebih adil.Sayangnya
memberi penjelasan kepada pelamar mungkin tidak praktis.Sebagian besar pemberi
kerja tidak berkata banyak untuk menghindari tekanan balik dan permasalahan
hokum.
Langkah 8: Tinjau wawancara tersebut
Setelah kandidat pergi, tinjaulah catatan wawancara anda. Nilailah jawaban
wawancara dan ambil keputusan.