Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS BHAYANGKARA

JAKARTA RAYA

MANAJEMEN SDM STRATEGIK


STRATEGI KOMPENSASI

Oleh : Bintang Narpati, SE., MM, CHRBP, CPHRM


Kompensasi
• DEFINISI

o Semua penghargaan (materi dan non materi) yang


diberikan oleh perusahaan atas jasa karyawan

Tujuan Pemberian Kompensasi


o Untuk menarik, mempertahankan dan memotivasi para
pekerja

2
Strategi Kompensasi

Strategi kompensasi adalah suatu seni (keterampilan),


merumuskan, mengimplementasikan, mengevaluasi dan
mengawasi semua penghargaan (materi dan non materi) yang
diberikan oleh perusahaan atas jasa karyawan untuk menarik,
mempertahankan dan memotivasi para pekerja

Narpati (2021)
Jenis Kompensasi

• Langsung :
Pembayaran dari perusahaan berupa upah, gaji, komisi, bonus

• Tak Langsung :
Penghargaan dlm bentuk materi yang tidak diterima scr langsung

• Non financial :
Kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri dan dari
lingkungan fisik/psikologis tempat seseorang bekerja

4
Kompensasi
KOMPENSASI
Kompensasi Kompensasi tidak
B
Bersifat finansial bersifat finansial

Tidak langsung Bagi Lingkungan pekerjaan


g
Langsung Bagi Pekerja
• Program asuransi • Kebijakan Manajemen
• Upah • Tugas menarik
yang sehat
kesehatan &jiwa
• Gaji • Tantangan • Supervisi yg
• Bantuan sosial
• Komisi • Tanggungjawab kompeten
• Tunjangan pensiun,
• Bonus • Peluang akan • Rehat kerja yg
beasiswa menyenangkan
pengakuan
• Ketidak hadiran • Lingkungan kerja
• Pencapaian
yg dibayar: liburan, menyenagkan
• Peluang promosi
cuti hamil • Waktu luang
• Sharing pekerjaan
External Environment

Internal Environment
Compensation
Financial Non Financial
Direct Indirect
Legally requiredbenefit The Job Job Environment
Wages Social Security Sound Policies
Salary Unemployment Comp Skill variety Capable mangers
Commissio Worker’sCompensation Task Identity Competent Employee
ns
Family&medical Task Congenial Co worker
Bonuses Significance Appropriate Status
leave l
Voluntary Benefit Autonomy Symbols
Payment for not work Feedback Working Conditions
Health care
Life insurance Workplace Flexibility
Retirement Plan Flextime
Empl Stock Opt Plan Compressed workweek
Employee Service Job Sharing
Pemium Pay Telecommuting
Suppl Emp benefit Part-time work
Customized benefit More work,fewer hours

6
Penentu Utama Kompensasi langsung
• Organisasi/Perusahaan
(kebijakan, politik organisasi, kemampuan membayar)

• Labor Market
(survey penggajian,biaya hidup,perekonomian,informasi terkini-dari
perekrut/manager lini)

• The Job
Analisa pekerjaan, deskripsi pekerjaan, Evaluasi pekerjaan, job pricing

• Karyawan itu sendiri


Performance based, berdasarkan keahlian, kemampuan, senioritas,
pengalaman, keanggotaan dlm organisasi, Potensi, keberuntungan
7
Bentuk Lain Kompensasi

• Team Based Pay penggajian/penghargaan berdasarkan


kinerja kelompok

• Company-Wide Pay Plans

Profit sharing : pembagian keuntungan perusahaan

Gainsharing : insentif yang diberikan jika kinerja


perusahaan meningkat
Kompensasi Executive

• Gaji

• Stock Option plans :

eksekutif diberi fasilitas untuk membeli sejumlah saham dimasa


mendatang atau dg dibawah harga pasar

• Insentif/bonus

• Performance based
Penerapan Kompensasi
Dalam menerapkan kompensasi terdapat dua kepentingan :

a. Kepentingan karyawan

kompensasi yang diterimanya atas jasa yang telah diberikan kepada


perusahaan memungkinkan karyawan untuk mempertahankan harkat dan
martabatnya, mempertahankan taraf hidup yang wajar,mandiri dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya.

a. Kepentingan Organisasi

penetapan kompensasi yang dikaitkan dengan prestasi kerja atau


produktivitas ditujukan untuk kelangsungan aktivitas organisasi program
perusahaan yang akan datang.
Tujuan Kompensasi
Kompensasi harus mempunyai dampak positif, baik bagi karyawan maupun bagi
perusahaan, tujuan kompesasi a.l :

1. Ikatan Kerja Sama


2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
5. Menjamin Keadilan
6. Disiplin
7. Pengaruh Serikat Kerja
8. Pengaruh Pemerintah
Tujuan Kompensasi
Pada dasarnya tujuan sistem kompensasi adalah :

a. Menghargai Prestasi Kerja

Pemberian Kompensasi yang memadai merupakan suatu bentuk


penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja karyawannya.

b. Menjamin Keadilan

Sistem kompensasi yang baik akan menjamin terwujudnya keadilan


bagi dan diantara karyawan dalam perusahaan.

Masing-masing karyawan akan memperoleh imbalan yang sesuai


dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerja.
Tujuan Kompensasi
c. Mempertahankan Karyawan

Sistem kompensasi yang baik akan membuat karyawan betah sehingga akan mengurangi
tingkat keluarnya karyawan.

d. Memperoleh Karyawan yang Bermutu

Sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon karyawan, sehingga
perusahaan akan banyakalternatif dalam memilih karyawan yang bermutu.

e. Pengendalian Biaya

Sistem kompensasi yang baik,akan mengurangi seringnya melakukan rekrutmen, sebagai


akibat dari makin banyaknya pelamar yang keluar kerja, hal ini berarti penghematan biaya.
f. Memenuhi Peraturan yang Berlaku

Sistem Administrasi kompensasi yang baik akan mengadaptasi peraturan perundangan yang
berlaku, sehingga akan menghindari adanya gugatan dari pihak karyawan,maupun pihak
eksternal lainnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM KOMPENSASI

Pemberian kompensasi kepada karyawannya dipengaruhi oleh berbagai macam


faktor a.l

a. Produktivitas
Setiap perusahaan pasti menginginkan kinerja keuntungan yang optimal, untuk itu setiap perusahaan harus
mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.
b. Kemampuan untuk Membayar
Pemberian kompensasi tergantung kepada kemampuan perusahaan dalam membayar.
c. Kesediaan untuk Membayar.
Kesediaan untuk membayar akan berpengaruh terhadap kebijakan pemberian kompensasi bagi karyawan.
d. Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja
Banyak sedikitnya tenaga kerja di pasar kerja akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi.
e. Serikat Kerja
Serikat pekerja, serikat karyawan, atau serikat buruh, akan mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi.
f. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku
Undang-undang dan Peraturan akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi bagi perusahaan,
misalnya : UU Tenaga kerja dan peraturan UMR
Kebijakan Pemberian Kompensasi
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan kebijakan
pemberian kompensasi a.l :
a. Biaya Hidup

b. Produktivitas Kerja Karyawan

c. Skala Upah atau Gaji yang berlaku

d. Kemampuan Membayar

e. Upah atau gaji sebagai alat untukmenarik,mempertahankan,danmemberikan


motivasi kepada karyawan

f. Penawarandan Permintaan Tenaga Kerja

g. Serikat buruh atau organisasi karyawan

h. Posisi JabatanKaryawan

i. Pendidikan danpengalaman Kerja


Waktu Pembayaran Kompensasi
• Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya, jangan sampai terjadi
penundaan, supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas perusahaan
semakin besar, ketenangan dan konsentrasi kerja akan lebih baik.

• Kebijakan waktu pembayaran kompensasi ini hendaknya berpedoman : daripada


menunda lebih baik mempercepat dan menetapkan waktu yang paling tepat.

• Misalnya : gaji dibayar setiap tanggal satu, jika jatuh hari libur (minggu) sebaiknya gaji
dibayarkan pada hari sabtunya. Pemberian upah insentif dan kesejahteraan
hendaknya ditetapkan waktunya yang paling tepat misalnya pada saat tahun ajaran
baru, supaya pemberian tsb mempunyai dampak yang positif.

Anda mungkin juga menyukai