Anda di halaman 1dari 43

MANAJEMEN ADVOKASI

DAN LOBBYING

MIFTAHUDDIN, S.E.
2
Sun Tzu, The Art of War
Ahli strategi perang China yang hidup
pada masa Dinasti Zhou di abad ke-
5 Sebelum Masehi :

”Di dalam suatu pertempuran,


kemenangan tidak ditentukan oleh
jumlah tentara atau jumlah
persenjataan dan mesin perang yang
tangguh. Kemenangan atau kekalahan
didalam sebuah pertempuran, yang
juga menentukan siapa yang aman dan
siapa yang berada dalam bahaya,
sesungguhnya ditentukan oleh
penguasaan ilmu pengetahuan.”
3
Plato, trisula- the
academy
Logika seorang kesatria
paripurna pada saat itu dinilai
dari kecerdasannya karena
menguasai berbagai ilmu, seni
sebagai pemadu cita rasa
keindahan dengan kecerdasan,
dan kedisiplinan seorang
ksatria.
4
Advokasi
?  Jika kita mengambil dari bahasa Ingris,
maka to advocate tidak hanya berarti
“membela” (to defend), tetapi juga bisa
berarti ‘memajukan’ atau
‘mengemukakan’ (to promote) yang dengan
kata lain, juga berarti berusaha
‘menciptakan’ (to Create) yang baru, yang
belum ada (lihat antara lain, The Heritage
Dictionary of Current English, Oxford, 1958).
Dengan kata lain, juga berarti melakukan ’
perubahan’ (to change) secara terorganisir
dan sistematis.
 Aktifitas untuk memperjuangkan sesuatu
untuk mencapai tujuan.
Advokasi adalah usaha yg terorganisir, terencana, dan sistematis untuk
melakukan perubahan (R. Halloway)

Advokasi adalah proses mempengaruhi pembuat kebijakan yg dilakukan


secara terencana (CARE
5
Strategi dan
Taktik
Strategi adalah suatu
perencanaan
penggunaan sumber
daya dan kekuatan
untuk mencapai
suatu tujuan Perencanaan dan
Pemanfaatan Segenap
Kegiatan untuk
memperjuangkan sesuatu
untuk mencapai tujuan
melalui suatu
penggunaan sumber daya
dan kekuatan pada
Taktik adalah suatu situasi dan kondisi yang
perencanaan atas tepat.
operasional sumber
daya dan kekuatan pada
situasi dan kondisi yang
tepat.
Mulai dengan, Melihat Diri
Kita
6

Siapa kita? Identifikasi diri kita dan


kepentingan kita
 Siapa kita dalam kerangka sebuah

organisasi?
Visi, Misi dan Strategi
 Kemana kita melangkah?

 Bagaimana kita melihat yang lain? Membangun

Visi dan Integritas


7
Kemudian, Apa masalah
anda ?
 Apa tatanan ideal yang
diharapkan ?
ideal  Apa fakta yang
terjadi ?
 Apa

masalahnya ?
masalah
akar masalahnya,
maupun cabang -
fakta sikon cabang masalah yang
muncul sebagai
akibat masalah
pokok/akar .
8
Analisis “ 5 W +1H”
Sasaran &
Strategi-“SMART”
11

Specific- Measurable Achievable Realistic Time-bound


• rumusan • indikatornya • sasaran • Kita mampu • batas waktu
sasaran spesifik, jelas, hasil memang melaksanak yang jelas,
konkrit dan jelas, bisa di sesuatu yang an dan kapan dan
jelas pantau dan mungkin bisa mencapainya, berapa lama
diketahui; di capai atau punya pencapaiannya
diwujudkan kemampuan, .
bukan mimpi sumber daya
dan angan- dan akses;
angan yang
mustahil;
14
Mediu
m
Litiga
si

Non
Litiga
si
Litigasi Non Litigasi
• Menggunakan mekanisme • Menggunakan institusi -
formal institusi hukum yang institusi non hukum yang
ada. Baik itu kepolisian, tersedia yang memiliki
Kejaksaan maupun peradilan. hubungan secara langsung
Bahkan mekanisme maupun tidak langsung
administrative secara terhadap suatu isu yang
structural yang tersedia. sedang di advokasi.

15
Mengapa Advokasi?

• Karena ada ketidakadilan


• Karena ada orang yang tak mampu (unable) dan/ atau tak mau (unwilling)
memperjuangkan hak/ kepentingannya sendiri
• Karena publik perlu fasilitator dan transformator untuk perubahan
kebijakan publik
• persoalan-persoalan kemanusiaan dan kemiskinan
• Perusakan dan kekejaman kebijakan selalu menghiasi kehidupan kita
• Keserakahan, kebodohan, dan kemunafikan semakin tumbuh subur pada
lingkungan kita
• Kesenjangan
Maksud dan Tujuan Advokasi

Sebagai usaha sistematik dan terorganisir untuk mempengaruhi dan


mendesakkan perubahan, dengan memberikan dukungan dan pembelaan
terhadap kaum lemah (miskin, terbelakang, dan tertindas) atau terhadap
mereka yang menjadi korban sebuah kebijakan dan ketidakadilan
Siapa Pelaku Advokasi?

• Mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan


• Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau disebut juga organisasi non-
pemerintah
• Komunitas masyarakat petani, nelayan, dan lain-lain
• Organisasi-organisasi masyarakat atau kelompok yang
mewakili interest para anggotanya, termasuk organisasi akar rumput
• Organisasi masyarakat keagamaan (NU, Muhammadiyah, MUI, PHDI, PWI,
PGI, dan lain-lain)
• Media
• Komunitas-komunitas basis (termasuk klan dan asosiasi RT, Dukuh, Lurah,
dan lain-lain). Contoh: FBR, Pandu, Apdesi
• Persatuan buruh dan kelompok-kelompok lain yang peduli akan
perubahan menuju kebaikan
Advokasi yang baik

• Advokasi Yang Baik Tidak Semata-mata Bersifat Charity


• Tidak ‘Blaming The Victims
• Tidak Menjadi Monopoli Kaum Elit Tapi Juga Organisasi Rakyat Di Level
Akar Rumput
• Sebagai Alat Siapa Saja Untuk Memperjuangkan Perubahan Kebijakan
Dan Keadilan Sosial.
Advokasi Kebijakan
16
Publik!!!

Kenali sistem
pengambila
n kebijakan

Struktur
kemasyarakat
an
Mengapa kebijakan publik?

Kebijakan publik merupakan beberapa regulasi yang dibuat


berdasarkan kompromi para penguasa (eksekutif, legislatif, dan
yudikatif) dengan mewajibkan warganya untuk mematuhi
peraturan yang telah dibuat. Setiap kebijakan yang akan disahkan
untuk menjadi peraturan perlu dan harus dikawal serta diawasi
agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif bagi
warganya.
17
Kampanye dan Pengorganisasi
Media an &
Mobilisasi

Mediasi, Lobby Mengolah data


dan dan analisa
Negosiasi

Membangun
Counter draft jaringan dan
aliansi

18
Membentuk lingkar inti
19 (allies)
 Membentuk kumpulan orang dan atau
organisasi yang menjadi penggagas,
pemrakarsa, penggerak dan pengendali utama
seluruh kegiatan advokasi.
Memilih isu
20 strategis

 Selain faktor aktualitas (menjadi perhatian


masyarakat) isu strategis bisa dikenali
dari :
1. Penting dan mendesak
2. Sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
masyarakat
3. Berdampak positif pada perubahan kebijakan publik
lainnya,
4. Sesuai dengan visi dan agenda perubahan sosial yang
Merancang sasaran dan
21 strategi
 Sasaran advokasi hanya tertuju pada
kebijakan-kebijakan publik semata
(atau bahkan hanya satu kebijakan
publik) saja dengan asumsi bahwa
perubahan yang terjadi pada satu
kebijakan tertentu akan membawa
dampak positif atau paling tidak
menjadi titk awal dari perubahan yang
lebih besar.

 Berdasarkan dari sasaran yang ada


maka ditentukan strategi/cara apa
yang akan ditempuh.
Mengolah data dan mengemas
22 informasi

 Mengumpulkan data sebanyak


mungkin dan mengolahnya menjadi
informasi yang diperlukan untuk
mendukung semua kegiatan lain
dalam proses advokasi. :
1. Dalam rangka memilih dan
merumuskan issu strategis,
2. Sebagai bahan proses
legislasi,
3. Keperluan lobby dan
kampanye, dsb.
Menggalang sekutu dan
23

pendukung
Tidak ada seorang atau suatu
organisasi seberapa pun
besar atau kuatnya akan
mampu sendirian
melaksanakan semua
kegiatan advokasi
tersebut.
Maka penggalangan sekutu
dan sistem pendukung
menjadi sangat vital dalam
setiap advokasi.
24
Lanjutan

 Sekutu (alliences) dalam
advokasi adalah perseorangan,
kelompok, atau organisasi yang
memiliki sumberdaya (keahlian,
akses, pengaruh, sarana, informasi,
dll) yang bersedia dan kemudian
terlibat aktif secara langsung dalam
sebagaian atau seluruh aktifitas
advokasi.
Mengajukan rancangan
25 tanding

Mengkritisi bukan berarti


hanya berhenti kritis semata, Sehingga perlu difahami
atau bahkan hanya tentang teknik dalam proses
membenci, melainkan memiliki dan prinsip pembuatan
rancangan yang layak dan kebijakan publik yang baik.
patut ditawarkan.
Mempengaruhi pembuat
26 kebijakan
Kebijakan publik adalah proses – proses
politik dan birokrasi, maka prinsip dan
pemahaman, serta keberpihakan para
politisi maupun birokrat yang terkait
menjadi pengaruh sangat besar dalam
kebijakan publik tersebut,

maka kedekatan dan penyampaian


pemahaman kepada politisi dan birokrat
tersebut menjadi sangat penting, dalam
bentuk loby dan lain-lain.
Membentuk pendapat
27 umum
 Proses sosialisasi
dan mobilisasi
menjadi penting untuk
membentuk
kesadaran dan
pendapat publik,
kampanye
penggalangan
dukungan, pelatihan
dan pendidikan politik
pada masyarakat.
Membangun basis
28 gerakan
 Hal ini untuk
menjawab, atas
nama siapakah kita
melakukan
advokasi ?
 Apakah kita
memang memiliki
mandat nyata dari
masyarakat atau
kita hanya meng-
‘atas nama’-
kan
masyarakat ?
Memantau dan mengevaluasi setiap langkah
29
advokasi

 Kerja advokasi
adalah kerja yang
sangat dinamis dan
penuh dengan
perubahan situasi dan
kondisi maka perlu
terus dipantau dan di
evaluasi setiap
tahap kegiatannya.
30
Kaidah
Advokasi
Kerjakan
Mulai apa yang Bersikat
dengan telah kreatif dan
direncanak Bersedialah tetaplah
berbaik an kreatif.
bermufaka
sangka t.

Gagaskan Tetap pada Jangan


kemenanga inti soal mau
n– dan jadikan ditakut-
kemenanga isu anda takuti dan
n kecil tetap
dulu menakut-
nakuti
Kaidah
lanjutan
31

non kekerasan transparan akuntabel

partisipatif people centre non diskriminasi

pemberdayaan gender balance


Resiko Kerja
Advokasi
32

Lupa pada prioritas kecurigaan


 Tidak seimbang tujuan  Tidak disukai donor

organisasi dengan  Kalo gagal,


tuntutan kerja demoralisa
advokasi si
 Banyak kendala waktu
 Ditolak warga/
 Sasaran Tembak anggota/masyarakat
 Menguras sumber sendiri
daya
Implika
siKehilangan kendali arah dan
33

  Perlu dilatih kembali dengan


efektivitas ketrampilan baru
 Agenda sendiri tersingkirkan  Tambah beban kerja cari dana
 Staf disebarkan secara  Terancam gagal mencapai
berlebihan untuk kerja2 diluar sasaran awal
tugas rutin  Putus akses ke sumber daya,
 Kehilangan kredibilitas kepercayaan diri merosot
 Tidak mampu mencapai  Gagal mencapai tujuan awal
sasaran
 Menguras sumber daya dan
makin terbatas
Lobbying

Apabila Advokasi berarti membujuk,


mengusahakan, atau mendukung, suatu alasan
untuk melakukan perubahan dalam bidang
kebijakan.

Sedangkan lobbying merupakan teknik lain


untuk mendukung strategi advokasi, yakni
mempengaruhi pihak lain untuk perubahan
keadaan dengan lebih mengandalkan kekuatan
komunikasi interpersonal
Advokasi dan lobbying adalah dua hal yang
saling berkaitan, karena advokasi tanpa
lobbying tidak akan berjalan sesuai rencana.
Advokasi adalah membujuk, menugaskan
atau mendukung suatu alasan untuk
melakukan perubahan kebijakan, dapat di
artikan juga bahwa advokasi yaitu cara yang
digunakan dalam rangka mencapai suatu
tujuan tertentu.
Lobby atau Lobi (Oxford Disc):

Kegiatan utk mendorong dan meloloskan suatu


tujuan dengan mempengaruhi pejabat berwenang,
pimpinan perusahaan, pegawai/ pejabat pemerintah
atau anggota dewan sebelum adanya kebijakan
diputuskan.
6 langkah lobi:

 Bangun hubungan dan jadi sumber


informasi
 Prioritaskan isu, tdk minta terlalu bnyk
 Datang dng tawaran solusi berdasar riset
 Kumpulkan informasi secara intelijen
 Siapkan kontak, materi brifing dan argumen
pendukung/ bantahan
 Lakukan kontak personal dan kelembagaan
Kiat lobi:

 Bawa alat lobi berupa informasi terkait isu


(latar belakang, data dan fakta, telaah
ketimpangan kebijakan dan arah yg diinginkan)
 Fact sheet, Booklet atau Position paper
 Datang dengan konsep rumusan solusi masalah
terkait kebijakan yg matang dan jelas
5 PRINSIP LOBI:

• Jangan emosional atau arogan


• Jangan menguasai forum dialog dan jangan biarkan
lawan kuasai forum (seimbang)
• Jangan memaksakan kehendak dan merasa paling
Benar
• Jangan mengemis, posisikan sebagai pelobi yg punya
posisi tawar
• Jangan datang lobi tanpa bawa konsep dan alat lobi
34

 Lakukan saja dahulu praktek kerja


Advokasi dan Lobby, lalu kita bisa
menyusun semacam “teori” tentang
apa-apa yang telah kita kerjakan,
BUKAN terbalik: susun teori dulu
baru praktek!

Anda mungkin juga menyukai