Dalam mencari sumber daya unggul dan berdaya saing tinggi, tahapan awal perekrutan tenaga
kerja biasanya dimulai dengan seleksi. Proses seleksi melewati beberapa tahapan khusus
yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Seleksi yang umum
dijalani di tahap awal adalah administrasi dan wawancara. Di dalam wawancara kerja inilah
seseorang calon dapat dimungkinkan bahwa perusahaan mengetahui kualitas dan
kompetensi seorang calon karyawan sebelum akhirnya menjalani tes berikutnya.
Wawancara kerja yang umum dilakukan adalah bersifat pribadi dan individu, dengan tujuan
untuk mengetahui latar belakang dan soft skill calon karyawan. Pewawancara, dalam hal ini
pihak dari bagian SDM perusahaan, biasanya akan berusaha mencari tahu latar belakang
kandidat (utamanya pendidikan), hingga prestasi dan jenis atau tipe kandidat dari ranah
psikologi. Sayangnya di dalam wawancara kerja inilah terkadang calon atau kandidat
terpaksa dilepaskan dari daftar kandidat dengan berbagai alasan. Bagi calon pekerja, salah
satu penilaian kompetensi dan kualitas diri adalah dari wawancara kerja. Bagi sebagian
orang, wawancara kerja dianggap sebagai salah satu momok tersendiri yang ditakuti.
Mengapa ditakuti, karena salah satu faktor penilaian diterima tidaknya seorang calon
pekerja adalah melalui saringan seleksi wawancara kerja ini. Untuk beberapa perusahaan,
wawancara kerja dilakukan saat awal setelah proses seleksi administrasi. Namun terdapat
beberapa perusahaan yang melakukan seleksi wawancara kerja setelah adanya rangkaian-
rangkaian tes sebelumnya seperti tes psikologi.
Wawancara kerja merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam proses seseorang
untuk mendapatkan pekerjaan (Ubaedillah et al., 2020).
Wawancara (interview) secara umum adalah suatu percakapan antara dua atau lebih orang yang
dilakukan oleh pewawancara dan narasumber. Ada juga yang mengatakan bahwa definisi
wawancara adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua
orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak jauh. Menurut Lexy J. Moleong
pengertian wawancara adalah suatu percakapan dengan tujuan-tujuan tertentu. Pada
metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan
informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian (Moleong, 2010)
Badriyah (2015) mengatakan bahwa wawancara seleksi adalah cara menyaring kandidat dengan
memberikan pertanyaan terhadap hal-hal yang ingin diketahui dari kandidat tersebut.
Bangun (2011) mengatakan ada beberapa hal yang bisa diungkap saat melakukan
wawancara seperti wawasan kandidat, keterampilan kandidat, pengalaman kerja kandidat,
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berdasarkan kedua teori di atas peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa wawancara seleksi merupakan suatu cara yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui mengenai wawasan yang dimiliki kandidat, keterampilan,
dan pengalaman kerja dengan memberi pertanyaan - pertanyaan terhadap hal-hal yang
ingin diketahui dari kandidat tersebut.
Berdasarkan tujuan umum tersebut, tujuan wawancara kerja dapat diturungkan menjadi lebih
spesifik, yakni:
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perushaan dalam
menyaring jumlah pelamar yang ada. Seseorang calon pelamar mungkin saja diwawancarai
lebih dari satu kali. Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri
menghadapi wawancara juga termasuk kegiatan dari usaha mendapatkan pekrjaan. Berbagai
aspek khususnya kepribadian yang ditampilkan baik secara verbal maupun nonverbal bahkan
saat memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari wawancara. Aspek-aspek
keperibadian (personality aspects) yang akan dinilai anatara lain:
5. Inisiatif
6. Kebijaksanaan
8. Ekspresi wajah
9. Kemampuan berkomunikasi
Wawancara melalui telepon terkadang bukan suatu proses wawancara dan hanya merupakan
telepon biasa. Namun, susungguhnya wawancara melalui telepon juga merupakan proses
wawancara. Berikut ini beberapa jenis wawancara melalui telepon:
1. Anda menghubungi atau menelpon manajer yang bertanggung jawab atas prosses
seleksi. Setelah itu, si manajer tertarik akan latar belakang Anda. Jika si manajer
menghubungi lagi, sudah merupakan suatu proses wawancara
2. Pihak perusahaan menghubungi Anda karena kontak atau pertemuan yang telah
dilakukan sebelumnya.
3. Anda memperoleh kesempatan untuk berbicara lebih jauh melalui telepon dengan
wakil dari perusahaan yang Anda lamar
B. Wawancara di kampus
Wawancara ini dilakukan pada saat berlangsungnya aktivitas pameran kerja atau bursa kerja.
Acara ini dilakukan dengan tujuan mempertemukan pihak perusahaan yang sedang mencari
calon karyawan dengan pihak pencari kerja atau pelamar melalui kegiatan ini, perushaan
mengambil keputusan secara cepat dan waktu yang singkat mengenai kanidat mana saja
yang memenuhi kualifikasi berdasarkan penilaian atas penampilan, keterampilan,
komunikasi, dan kesan pertama yang ditampilkan dari para pelamar
1) Screen interview
2) Mini interview
3) Full intervie
kesiapan kerja sangat berpengaruh dalam keberhasilan dalam wawancara kerja. Adapun
aspekaspek yang menggambarkan kesiapan kerja individu menurut hasil penelitian Caballero
dkk (2011) dalam Rahmatika, R., Grasiaswaty, N., & Bagaskara, S. (2021:121), ada empat
aspek utama yang menggambarkan kesiapan kerja individu, yaitu:
2. Organisational acumen Aspek ini mengukur motivasi untuk bekerja di organisasi atau
institusi tertentu, kesadaran mengenai organisasi atau institusi di tempat kerja yang
dituju, perkembangan personal dalam perusahaan atau keinginan untuk
mempelajari hal baru dan sikap positif atau negatif terhadap pekerjaan. Aspek ini
juga mengukur profesionalisme dan etika dalam bekerja, tanggung jawab sosial, dan
pengetahuan umum.
Setelah pelamar mengetahui maksud dari wawancara kerja, kegiatan selanjutnya adalah
menyiapkan diri untuk menghadapi wawancara tersebut. Setelah menyiapkan CV yang
menarik, pelamar perlu mencari tahu pengetahuan dan posisi tentang perusahaan atau
organisasi yang dituju. Dengan mengetahui perihal perusahaan tersebut, memperlihatkan
keseriusan dan minat pelamar untuk bekerja di perusahaan tersebut. Agar tahap wawancara
kerja berjalan lancar, ada baiknya pelamar terlebih dahulu mencari tahu macam pertanyaan
yang akan ditanyakan pada saat wawancara kerja. Selanjutnya, pelajari
pertanyaanpertanyaan tersebut serta pelajari cara menjawabnya. Kepercayaan diri yang
tinggi akan diperoleh, apabila sebelumya pelamar telah mempersiapkan
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan
yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk tujuan
bisnis tertentu. menurut Himstreet laporan bisnis adalah suatu pesan-pesan obejektif yang
disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu begian
organisasioanl atau dari suatu lemabaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah.
Pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi kegiatan keperluan, antara
lain:
4) Untuk mendukumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik bagi keperluan internal
maupun eksternal
a) Menurut fungsinya
Laporan informasional adalah laporan yang memberi informasi, penyajian fakta-fakta tanpa
melakukan analisis, tanpa kesimpulan,ndan tanpa memberikan rekomendasi. Laporan
analisis adalah laporan yang menyajikan fakta, menganalisis dan menginterprestasikan,
kemudian menyimpulkan dan memberikan rekomendasi. Conoh: laporan kemajuan
keuangan, rekomendasi dan proposal.
b) Menurut subyeknya
Suatu laporan dapat dibedakan menurut dapaetemen mana suatu laporan itu diperoleh. Contoh:
laporan akuntasi, personalisa, produksi dan sebagainya
c) Menurut formalitasnya
Laporan dapat dibedakan atas dasar apakah bersifat formal atau nonformal. Menurut
frekuesisnya. Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah secara berkala atau khusus.
Laporan menurut keaslianya terdiri: laporan otoritas, laporan sukarela, laporan swasta dan
laporan publik
d) Menurut keaslianya
Laporan otoritas adalah laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari orang lain.
Laporan sukarela adalah inisiatif dari pembuat laporan itu sendiri. Laporan swasta adalah
disusun oleh lembaga pemerintahan atau lembaga yang dibiayai negara.
e) Menurut frekuensinya
Terdiri dari laporan berkala yaitu laporan yang disusun harian, mingguan, bulanan, semisteran,
tahunan. Contoh: laporan penjualan, laporan khusus adalah laporan atas kejadian yang unik
(khusus ) seperti laporan mengenai krisis dalam perusahaan.
f) Menurut jenisnya
Suatu laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan. Laporan informal meliputi
laporan memorandum, laporan surat, dan lapoan cetak. Laporan formal sering disebut
dengan laporan panjang. Laporan surat merupakan suatu laporan yang menggunakan format
surat dan kepala surat. Laporan dalam bentuk cetakan mempunyai judul yang sudah
tercetak, intruksi, baris-baris kosong. Laporan formal biasanya lebih panjang daripada
laporan informal.
Dalam melakukan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu laporan pendahuluan, laporan
perkembangan, dan lapran akhir.
Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemua berlangsung, dan biasanya terdiri
atas jadwal pelaksanaan dan topic yang akan dibahas dala, pertemuan sehingga akan
membantu peserta dalam persiapan. Resolusi merupakan laporan singkat secara formal
berisi hasil consensus suatu pertemuan.
a) Definiskan masalah, tujuan, dan ruang lingkup. Perencanaan adalah melakukan analisis
masalah, yang mencakup tujuan penyusunan laporan.
c) Menentukan ide atau gagasan. Tuliskan semua ide yang terlintas secara umum.
Kemudian buatlah laporan berdasarkan rencana kerja yang rinci.
Laporan bisnis merupakan suatu alat manajemen yang diperlukan dan sangat penting bagi
sebuah organisasi atau perusahaan. Oleh karena adanya keterbatasan waktu, seringkali
pihak manajemen puncak mengalami kesulitan dalam melakukan pemantauan operasional
perushaan, sehingga dengan adanya laporn bisnis pada setipa dapartemen akan
memudahkan pengambilan keputusan yang akan ditentukan oleh manajemen puncak.
Sehingga, kegiatan evaluasi akan lebih muda dilakukan. Karateria lapran bisnis yang baik,
diantaranya:
1. Informasi akurat
Laporan bisnis yang baik dapat menjelaskan fakta dan peristiwa yang terjadi secara nyata, serta
dapat melaporkan semua fakta yang relevan. Adanya biasa egosentris seperti emosi,
perasaan, kepentingan pribadi, dan lain-lain sebisa mungkin tidak diikut sertakan dalam
pembuatan laporan bisnis
Pentingkan kebutuhan pembaca, dengan cara menguraikan atau menceritakan fakta secara rinci,
menggunakan tata bahasa yang mudah untuk dipahami, netral, tidak menyinggung
kompetitor, dan sebagainya
Pilih format yang tepat, apakah format surat, memo, atau manuskrip, gaya formal atau
infrormal. Pilih format yang sesuai kebutuhan.
Proposal diidentifikasikan dengan uang. Padahal sesungguhnya tidak seperti itu. Proposal adalah
dokumen tertulis yang disiapkan secara tenstruktur yang berisi gambaran dan proyeksi
untuk mendirikan atau mengembangkan sebuah peluang bisnis antar lembaga, perusahaan,
usulan kegiatan, sampai pada pemecahan masalah yang menggambarkan bagaimana sebuah
organisasi dapat memenuhi kebutuhan pihak lain. Prinsip-prinsip komunikasi bisnis
diperlukan dalam penyusunan proposal bisnis seperti yang menjadi khalayak sasaran
proposal tersebut dan bagaiaman pesan diorganisasikan di dalam roposal. Proposal bisnis
merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu
( Haryani, 2001:198).
6. Dapat digunakan untuk mendata persaingan pada lapangan, resiko yang akan
dihadapi, serta membantu wirausahawan dalam mengambil langkah antisipasi
resiko tersebut.
8. Sebagai materi yang diajukan untuk meyakinkan dan menjalin kerjasama dengan
investor.
1. Proposal bisnis yang tak dimita, yaitu situasi dimana anda mendekati pelanggan
potensial dengan membawa proposal meskipun mereka tidak memintanya
dengan tujuan untuk dapat berbisnis dengan mereka
2. Proposal bisnis yang diminta, yaitu situasi ketika calon klien meminta proposal
bisnis dari anda.
Dalam proposal bisnis yang diminta, organisasi lain meminta proposal dengan FRP ( Request for
proposal – permintaan proposal ). Ketika sebuah perusahaan membutuhkan penyelesaian
masalah, mereka mengundang bisnis lain untuk mengajukan proposal yang merinci
bagaimana mereka akan menyelesaikannya.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil pada saat proposal tersebut kita tuangkan
kedalam bentuk tertulis, yaitu:
1. Memilih format proposal. Peritungkan juga jumlah halaman proposal format dan
jumlah halaman akan ditentukan, kepada siapa diajukan dan maslah yan
diungkapkan dalam proposal
3. Menyiapkan segala sesuatu yang akan masuk kedalam bagian isi proposal.
Secara cermat kita tentukan rencana pengorganisasian isi tersebut. Penting juga
perhatikan gaya bahasa, apakah bersifat personal atau impersonal, yang harus
kita gunakan secara konsisten. Dalam penulisan ini juga kita harus konsisten
dalam cara menuliskan judul dan subjudul. Untuk ha ini kita harus bisa mengacu
pada format baku yang berlalu di perusahaan kita. Jika perushaan tidak
mempunyai format baku tersebut, gunakan saja format yang umum digunakan.
sedangkan gagasan yang duliskan sebaiknya diurutkan berdasarkan kategori
logis
Press Release, siaran pers, atau rilis adalah informasi – biasanya berupa naskah berita– yang
dibuat oleh Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) suatu organisasi,
perusahaan, atau instansi yang disampaikan kepada media massa untuk dipublikasikan
dalam media massa tersebut, namun tidak menutup kemungkinan secara pribadi seseorang
juga bisa membuat untuk kepentingan tertentu.
Secara praktis, Press Release artinya berita untuk suratkabar atau media massa. Secara bahasa,
rilis atau merilis menurut KBBI artinya:
2. Mengeluarkan (menerbitkan, mengadakan) buku, film, album lagu, dan sebagainya. Siaran
Pers diartikan sebagai bahan berita yang disiapkan oleh pihak luar untuk pers.
Menurut Soemirat dan Ardianto (2004:46), siaran pers adalah informasi dalam bentuk berita
yang dibuat oleh Humas atau Public Relations (PR) organisasia / perusahaan yang
disampaikan kepada pengelola pers/ redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media
online) untuk dipublikasikan. Kesimpulannya, press release, rilis atau siaran pers adalah
naskah berita yang dibuat oleh kalangan non-wartawan- khususnya Humas instansi/lembaga
– untuk dipublikasikan di media massa.
Cara membuat atau cara menulis press release sama dengan cara menulis naskah berita.Dengan
kata lain, naskah siaran pers sama dengan naskah berita berita –khususnya berita langsung
(straight news). Rilis berisi fakta atau rekonstruksi peristiwa dengan kandungan elemen
berita 5W+1H:
b. Who — Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu
c. Why — Kenapa hal itu terjadi, latar belakang, tujuan, atau penyebab kejadian.
d. When — Kapan kejadiannya, unsur waktu (hari, tanggal, bulan, tahun, jam).
Tujtujuannya untuk menginformasikan sebuah kegiatan, namun rilis pun seharusnya juga
mengandung nilai berita (News Values). Press release yang memenuhi nilai berita akan
mudah dan cepat dipublikasikan karena layak muat (fit to print), layak siar (fit to broadcast),
atau layak posting (fit to post). Adapun News Values yang termasuk di sini adalah sebagai
berikut:
a. Aktual — peristiwa baru, hal baru, akan dan baru saja terjadi, hangat.
d. Menarik — menarik perhatian, menimbulkan rasa ingin tahu atau penasaranuan rilis
berita.