Anda di halaman 1dari 21

Behavioral Event Interview (BEI) merupakan sebuah teknik wawancara dengan menggali informasi yang

pernah dilakukan secara nyata. Teknik wawancara ini menggali kompetensi dari para pelamar atau calon
pegawai, yang dilakukan dengan menanyakan secara sistematis dan terukur untuk mengumpulkan
informasi seputar perilaku dan kebiasaannya. BEI dimaksudkan untuk menggali pengalaman kinerja yang
pernah terjadi di masa lalu; mengenai keberhasilan, kegagalan dan cara penyikapan atas itu, untuk
memprediksi kinerja di masa depan, tentunya dilakukan dengan tatap muka langsung.

Pertanyaan wawancara BEI berfokus pada pengalaman seseorang sebagai cerminan karakternya,
termasuk menyangkut identifikasi pola fikir dan kebiasaan seseorang. Dasar pertanyaan BEI tidak
muncul dengan “what if question” melainkan “what you did in”. Prinsip kinerja yang pernah
dialami interviewee dimasa lalu menjadi prediktor terbaik untuk menilai kompetensi di masa depan.
Dengan begitu individu terdorong untuk bercerita secara logis mengenai pengalaman yang berupa
perilaku-perilaku yang pernah dilakukan.

Teknik wawancara BEI merupakan pengembangan teknik wawancara yang dilakukan David McClelland
seorang guru besar Harvard University. Nama lain dari BEI adalah Competency Based Interview (CBI).
Model wawancara BEI, karena begitu efektif menggali kompetensi karyawan atau calon pegawai, biasa
diguankan oleh staf SDM dan para manajer. Dapat digunakan dalam melakukan merger, restrukturasi
perusahaan (outplacement).

Tujuan Behavioral Event Interview (BEI):

Menggunakan model wawancara ini bertujuan untuk segala bentuk kebutuhan organisasi, termasuk
penentuan job description, keperluan coaching ataupun konseling. Kendati demikian BEI bertujuan
mengetahui secara efektif pengalaman tentang apa sebenarnya yang dilakukan orang saat berhadapan
dengan situasi kritis. Dengan mengidentifikasi gambaran secara lengkap mengenai situasi, perilaku yang
muncul, siapa yang terlibat, apakah hasilnya gagal atau sukses, lalu bagaimana penyikapannya atas hal
itu. Semata-mata dalam rangka untuk mengetahui karakteristik interviewee sesungguhnya. BEI
bertujuan mengidentifikasi kompetensi pada suatu posisi jabatan, mengidentifikasi bentuk kontribusi
kinerja dalam terwujudnya keberhasilan dan mengidentifikasi kemampuan memprediksi kegagalan
dalam situasi spesifik.

Kelebihan dan Kelemahan Behavioral Event Interview (BEI):

BEI memiliki kelebihan yang memungkinkan mampu mengidentifikasi kompetensi calon pegawai atau
pelamar kerja, dibandingkan model seleksi lain seperti survei, panel dan observasi. Efektif dalam
menunjukkan kepresisian hasil kompetensi. Mampu menunjukkan bagaimana seseorang menghadapi
masalah, apakah menggunakan kinerja efektif atau tidak efektif. Dan terbebas dari perbedaan rasial,
jenis kelamin dan kultur.

Namun BEI memiliki kekurangan dalam segi alokasi waktu yang begitu lama, karena sifat wawancara BEI
individual tidak mungkin dilakukan secara klasikal, begitu juga dalam segi pembiayaan karena BEI juga
perlu melatih para pewawancara (interviewer) agar mampu melakukan prosedur wawancara BEI secara
benar. Sangat mungkin penggunaan model wawancara BEI akan kehilangan beberapa aspek kinerja yang
ingin diukur, karena fokus BEI hanya terbatas pada hal-hal kritis semata. Dalam segi konten hasil
wawancara, model wawancara BEI sangat bergantung pada ingatan interviewee, maka sangat mungkin
informasi yang didapat adalah informasi yang diingat interviewee semata.

Behavioral Event Interview Teknik Interview Terbaik

Posted on Februari 16, 2021 by Ozora Antariin Human Resource


BEI atau behavioral event interview adalah sebuah metode untuk melakukan wawancara kerja
dengan melihat pola tingkah laku dari calon karyawan dimasa lalunya. Pola tingkah masa lalunya
menjadi acuan yang akan ia kerjakan dikemudian hari, bisa dibilang bahwa BEI ini adalah
memprediksikan tingkah laku pada saat melakukan pekerjaan.

Salah satu fungsi utama dari BEI ini adalah sebagai prediktor untuk kompentensi dari pegawai
yang akan direkrut kedalam perusahaan. Karena rekam jejak terdahulu sangat bisa dijadikan
acuan untuk kemampuan kedepannya bagi si calon karyawan.

Seringkali BEI menjadi sebuah alat peramal yang sukses untuk melihat keberhasilan karyawan
dalam menjalankan pekerjaannya dimasa mendatang, bagi anda yang telah mendapatkan
undangan wawancara sebaiknya memahami bagaimana cara kerja dari behavioral event
interview. Sebab hasil BEI menjadi pertimbangan tersendiri bagi HR untuk menerima calon
karyawan di perusahaan.

 Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
 NAMA LENGKAP*

 EMAIL*

 NOMOR HANDPHONE*

 NAMA PERUSAHAAN*

 FITUR JOJONOMIC APA YANG INGIN DICOBA?*


o Productivity

o Marketing
o Finance
o Human R
o Operation
o Intellegence
 MASALAH , DAN SOLUSI APA YANG ANDA HARAPKAN?*
0 of 200 max characters

Saya Ingin Mencoba Gratis

Tips Menerapkan Behavioral Event


Interview
Teknik interview BEI atau Behavioral Event Interview merupakan metode wawancara yang saat
ini banyak digunakan oleh perusahaan. Wawancara adalah tahapan terpenting untuk proses
rekrutmen karyawan dalam sebuah perusahaan. Strategi interview yang baik tentu bisa
memberikan dampak positif untuk perkembangan perusahaan. Sebab melalui wawancara ini,
Anda dapat menemukan calon karyawan atau kandidat terbaik. Untuk memperoleh kandidat
terbaik inilah, banyak perusahaan menerapkan metode interview BEI (Behavior Event
Interview).

Apa Itu Behavioral Event Interview?


Metode Behavioral Event Interview adalah teknik yang diperkenalkan pertama kali sejak tahun
1970-an. Awalnya, metode yang diperkenalkan oleh Bill Byham dan David McClelland ini
disebut sebagai Targeted Selection Interview. Dimana Teknik interview ini lebih fokus terhadap
bukti perilaku dalam memprediksikan kinerja para kandidat di masa mendatang.

Istilah dari Targeted Selection interview saat ini lebih dikenal sebagai Behavior Event Interview.
Lewat metode ini, para kandidat dapat bercerita mengenai tindakan dan pengalamannya di masa
lalu dengan nyata. Melalui hal tersebut itulah, Anda dapat menilai kemampuan para kandidat
tanpa perlu menanyakannya lagi.

Fokus pertanyaan adalah “what you did in”, bukan kepada “what if question”.

Alasan Memakai Metode BEI


Menurut pendapat daro R. Chandra, Senior Consulting Partner Menara Kadin Learning Center
mengatakan bahwa tingkat objektivitas, akurasi dan keadilan dalam metode BEI sendiri lebih
tinggi dibandingkan Teknik lain. Di samping itu, Teknik interview BEI mempunyai beberapa
keunggulan, diantaranya :

1. BEI bisa mengategorikan keahlian dengan efektif, sesuai dengan harapan perusahaan.
2. Dengan BEI, Anda dapat melihat kemampuan kandidat untuk menangani sebuah permasalahan.
3. Metode BEI dapat diterapkan di semua kandidat, dengan tanpa membedakan jenis kelamin, ras, maupun
budaya.
4. Cara interview BEI bisa memberikan gambaran tentang perilaku, baik yang tampak ataupun tidak.

Cara Melakukan Behavioral Event


Interview
Banyak perusahaan yang menerapkan metode wawancara BEI dikarenakan Teknik tersebut tidak
ribet, dan lebih mudah untuk menggali skill dan kompetensi masing-masing individu dengan
maksimal. Sebagai pewawancara, Anda tentunya menginginkan proses interview menggunakan
metode Behavioral Event Interview ini dapat berjalan lancar. Untuk itu, ikuti beberapa tips
melakukan metode wawancara BEI berikut ini :

Persiapan Sebelum Interview dimulai


Dalam mengaplikasikan metode Behavioral Event Interview ini, Anda harus bisa menggali
informasi secara detail dari para kandidat yang mengikuti wawancara. Dalam hal ini, tentu Anda
memerlukan pikiran yang lebih fokus. Maka dari itu, pihak pewawancara harus mempersiapkan
beberapa hal di bawah ini :

1. Pahami tugas para kandidat karyawan berikut data-data pribadinya.


2. Sebaiknya catat daftar pertanyaan di kertas maupun dibuku agar semua pertanyaan dilontarkan ke calon
karyawan tanpa ada yang terlewat.
3. Sebelum melakukan interview, di malam harinya Anda juga perlu istirahat yang cukup agar tubuh tetap
bugar dan fit.
4. Sehari sebelumnya, Anda melakukan survey terlebih dulu ke lokasi interview.
5. Selain itu, pastikan agar suasana di lokasi tersebut kondusif, karenanya bisa mendukung kelancaran
proses wawancara.

Menghadapi Para Peserta Interview dengan Tenang


Teknik interview BEI adalah Teknik interview dengan mengutamakan kenyamanan para
kandidat yang akan diwaawancara selama berhadapan langsung dengan interviewer. Agar tetap
mempertahankan kesan ini, Anda harus terus berupaya mempertahankan sikap relaks dengan
menerapkan trik yang satu ini.

Mulailah tahap interview sesuai panduan dan tahapan-tahapan berikut ini, seperti pembukaan,
penjelasan rencana dan tujuan, pengajuan pertanyaan secara terstruktur, serta ajukan pertanyaan
kreatif.

Catat jawaban-jawaban apa saja yang diucapkan para kandidat dengan lengkap. Bila Anda
menemui kesulitan, bisa merekamnya menggunakan ponsel atau perangkat audio visual lainnya.
Anda juga bisa mengetahui kejujuran para kandidat lewat bahas tubuhnya. Selama Anda
mewawancari, sebaiknya pastikan para kandidat merasa tenang dan nyaman menceritakan
ataupun menjelaskan jawaban dari pertanyaan Anda.

Susun Pertanyaan Berkualitas


Pertanyaan adalah poin penting saat mewawancarai kandidat, sehingga bisa memperoleh
informasi positif yang diberikan para kandidat. Cobalah susun pertanyaan yang bisa menggali
kompetensi berkomunikasi para kandidat, bagaimana Anda mengetahui cara para kandidat dalam
mengambil keputusan, dan lain sebagainya.

Kompetensi tersebut dapat diketahui dengan menanyakan kepada para kandidat mengenai
bagaimana caranya menyelesaikan tugas-tugas di waktu yang bersamaan. Selain itu, bisa juga
dengan menanyakan bagaimana trik untuk menentukan kegiatan prioritas.

Perhatikan pula bakat kepemimpinan yang ada di diri para kandidat. Anda bisa menanyakan
peran para kandidat dalam organisasi atau perusahaan. Lalu tanyakan beberapa hal yang
dikerjakannya saat ia melakukan peran tersebut. Apabila kandidat yang Anda interview pernah
memimpin suatu kelompok, Anda bisa menggali strateginya untuk mencapai tujuan dan visi
organisasi. Dari situlah, Anda bisa mengetahui kreativitas kandidat.

Menyesuaikan Pertanyaan Sesuai Tingkat


Kandidat
Jika para kandidat yang Anda interview adalah fresh graduate, sebaiknya sesuaikan pertanyaan.
Anda tak perlu bertanya mengenai pengalaman kerja para kandidat, tetapi tanyakan tentang
organisasi yang pernah diikuti semasa mereka di sekolah atau di perguruan tinggi.
Berbeda dengan kandidat yang sudah berpengalaman kerja sebelumnya, tentu Anda bisa
menanyakan tentang bagaimana peran kandidat tersebut di perusahaan sebelumnya, atau apa saja
prestasi yang pernah diraihnya selama bekerja di perusahaan sebelumnya, dan lainnya.

Itulah beberapa tips melakukan Teknik interview BEI yang dapat Anda lakukan saat
mewawancarai kandidat yang melamar ke perusahaan Anda

Karena tujuan rekrutmen yang dilakukan oleh HR juga memang untuk memberikan sumber daya
manusia yang paling kompeten didalam segala sehingga bisa meningkatkan brand serta nama
baik perusahaan. Jika track record kebiasaan yang dilakukan oleh calon pekerja buruk tentu HR
akan menolak mentah-mentah.
Pemahaman Lebih Mendalam Tentang BEI
Memang masih banyak yang perlu dikupas dari behavioral event interview, karena pasti masih
belum banyak yang mengetahui tehnik wawancara yang satu ini. Perbedaan dalam proses
wawancara dengan metode BEI akan sangat terasa oleh anda ketika mengalaminya.

Sadar atau tidak masa lalu dan kebiasaan anda bisa diketahui dengan beberapa lembar
pertanyaan yang telah disusun oleh HR. Biasanya HR akan merancang pertanyaan tersebut
dengan tujuan yang sudah jelas berdasarkan pola kebiasaan dari calon karyawan.
Sedangkan wawancara komersial atau biasa hanya melakukan tanya jawab yang berhubungan
dengan pribadi serta pekerjaan sebelumnya. Interview secara langsung seperti ini hanya sedikit
mengaplikasikan behavioral event interview, sehingga tidak secara mendalam HR bisa
mengetahui pola behaviour dari calon karyawan.

Teknis Wawancara Ala BEI


Pentingnya BEI untuk wawancara kerja sebuah perusahaan agar mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas memang sudah tidak diragukan lagi. Tapi masalah sebenarnya adalah setelah
karyawan tersebut diterima didalam perusahaan.

Isi dari pertanyaan itu sendiri sangat simple tapi dengan jumlah yang banyak, sehingga memicu
untuk sifat asli dari calon karyawan bisa terlihat. Disinilah seringkali calon karyawan terkecoh
dan gagal dalam wawancara kerja.

Sebab ketika mereka menjawab pertanyaan tersebut sering menghasilkan jawaban ia akan
melakukan kesalahan yang dilakukannya dimasa lalu dikemudian hari. Untuk itu menjawab
setiap pertanyaan didalam soal harus selalu dengan cermat sesimple apapun pertanyaannya.

 Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HR Suites hari ini.
 NAMA LENGKAP*

 ALAMAT EMAIL*

 NOMOR HANDPHONE*

 NAMA PERUSAHAAN*

 FITUR JOJONOMIC APA YANG INGIN DICOBA?*


o Productivity

o Marketing
o Finance
o Human R
o Operation
o Intellegence
 MASALAH , DAN SOLUSI APA YANG ANDA HARAPKAN?*
0 of 200 max characters

Saya Ingin Mencoba Gratis

Sebisa mungkin anda walaupun mempunyai track record yang buruk harus menunjukan niatan
agar merubahnya dikemudian hari agar bisa diterima perusahaan ketika wawancara kerja dengan
sistem BEI ini. Jangan sampai terkecoh dengan pertanyaan yang selalu berulang.

Behavioral event interview adalah bukti kehebatan dari ilmu psikologi karena dapat mengetahui
masa lalu serta hampir tepat memprediksi perilaku seseorang dimasa depan. BEI bisa dibilang
sebagai metode praktis untuk memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
diperusahaan karena calon karyawan.
Bagaimana Cara Melakukan Behavioral
Event Interview
Ada 4 cara untuk merangkai sejumlah pertanyaan yang nantinya diberikan kepada calon
karyawan guna mengetahui pola sikapnya. Ke 4 cara tersebut adalah berdasarkan situation, task,
Action dan result atau bisa disingkat menjadi STAR.

1. Situation
Maksudnya adalah situasi, HR harus bisa menggambarkan sebuah situasi yang sangat jelas
didalam setiap pertanyaan. Gunanya agar calon karyawan mendapatkan maksud dari pertanyaan
tersebut. Biasanya berisi lokasi dan kapan situasi tersebut terjadi.

Dengan situation penggambaran disetiap pertanyaannya akan lebih mudah mencerminkan


karakteristik serta behaviour dari calon pegawai. Karena setiap tindakan akan selalu
menyesuaikan dengan situasi yang terjadi didalamnya.

2. Task
Yang dimaksud denga Task atau tugas adalah disini pertanyaanya biasanya menjurus kepada
setiap tugas yang mungkin dilakukan dan harapan dari task tersebut. Serta didalam pertanyaan
mengenai task ini ekspektasi dari calon karyawan bisa menjadi point penilaian yang menujukan
sikap aslinya.

Ekspektasi dari suatu tugas mampu menunjukan sifat seseorang, apakah ia seorang yang pemalas
atau giat. Cukup dengan serangkain pertanyaan yang melibat tugas dalam pekerjaan yang akan
dilakukaknnya saja.

3. Action
Aksi atau action adalah merupakan tindakan yang diambil untuk menghadapi sebuah situasi atau
permasalahan. Aksi ini sangat menentukan hasil dari behavioral event interview seorang calon
pegawai yang akan berkerja di perusahaan.
Sebab aksi yang diambil menunjukan tingkat kecerdasan serta tingkah laku seseorang, jika tidak
berhati-hati ketika menemukan pertanyaan yang berhubungan mengenai aksi maka hasil dari BEI
anda akan buruk.

4. Result
Terakhir adalah result atau hasil, dari ketiga point diatas HR akan mendeskripsikan apa saja hasil
yang didapatkan dari melakukan semua itu. Sehingga diakhirnya HR bisa mendapatkan
keputusan untuk menerima atau tidak calon karyawan ini.

Hasil kerap kali membuat banyak orang gagal dalam wawancara behavioral event interview.
Karena walaupun semua pertanyaan yang lainnya mendukung tapi ketika pertanyaan hasil
memberikan dampak buruk ini akan memunculkan keraguan untuk HR.

Pertanyaan interview Berkualitas Ala Pakar


HR
Pertanyaan saat interview kerja merupakan satu dari beberapa proses rekruitmen yang perlu
dilakukan perusahaan agar bisa mendapatkan karyawan sesuai dengan kualifikasi. Di samping
itu, baik pewawancara dan yang diwawancarai (pelamar kerja) juga harus sama-sama
menyiapkan apa yang dibutuhkan saat sesi interview kerja
berlangsung.
Pewawancara harus menyiapkan pertanyaan apa saja yang diperlukan sementara yang
diwawancarai atau pelamar kerja harus bisa menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Beberapa pertanyaan seperti “Apa pengalaman kerja Anda?”, “Berapa jumlah anggota keluarga
Anda?” mungkin bisa dijawab dengan mudah.

Namun tentunya ada pertanyaan lain yang akan diajukan perusahaan lebih dari pada itu.
Mungkin saja perusahaan juga mengambil referensi pertanyaan dari para pakar SDM dunia.
Berikut ini adalah pertanyaan interview kualitas tinggi ala pakar HR dunia:

1. Tujuan Karir Jangka Panjang


“Bagaimana Anda berencana mengukur keberhasilan dalam peran (jabatan) ini?”
Pertanyaan yang diajukan berfokus pada tujuan karir pelamar jangka panjang. Pertanyaan ini
akan membantu pewawancara dan yang diwawancarai mengetahui ukuran kecocokan dalam
peran yang akan dipegang nantinya.
2. Perencanaan Karir
“Apa harapan Anda untuk peran (jabatan) ini selama kurun waktu tertentu, 30 hari pertama, 60
hari, tahun?”
Pertanyaan yang diajukan berfokus pada perencanaan karir dalam kurun waktu tertentu.
Perusahaan tentunya membutuhkan seseorang yang cukup ambisius dalam memenuhi tanggung
jawab kerjanya, bila memang diperlukan.

3. Latar Belakang, Ketegasan, Kedewasaan


Pertanyaan yang diajukan berfokus pada latar belakang, ketegasan, kedewasaan serta keinginan
dari kedua pihak yang sedang melakukan sesi interview kerja. Pertanyaan juga berguna untuk
menghindari adanya kesalahan pahaman dan hambatan dalam pekerjaan. Misal dengan
memberikan pertanyaan “Bagaimana agar perusahaan tidak ragu menerima Anda?”

4. Gaji atau Penghasilan


“Berapa banyak yang bisa saya harapkan dari pekerjaan ini?”
Pertanyaan ini bisa diajukan oleh pencari kerja atau oleh pewawancara dengan mengubahnya
menjadi “berapa gaji yang diharapkan?”. Masalah gaji memang menjadi topic yang tabu, namun
Anda perlu ingat bahwa ini adalah sesi interview kerja yang memang harus terpenuhi hak dan
kewajiban, bukan hanya sekedar hobi.

5. Pengetahuan Perusahaan
Pertanyaan akan berfokus pada pengetahuan mengenai perusahaan atau salah satu
departemennya. Interview kerja ini bisa diajukan ketika melakukan pemindahan departemen
karyawan dalam perusahaan dengan mengajukan pertanyaan, “Bagaimana deskripsi gaya
manajemennya?”

Itulah beberapa pertanyaan saat interview yang telah dibuat oleh ala 5 pakar Sumber Daya
Manusia dunia, Anda sendiri bagaimana, apakah sudah menerapkanya atau memiliki pertanyaan
lain saat melakukan interview ?

Karena HR akan mendapatkan tugas tambahan yaitu mengelola payrollnya, setiap karyawan baru
masuk maka jumlah payroll yang harus dikerjakan bertambah. Untuk mengikuti perkembangan
perusahaan HR harus memiliki perangkat lunak yang bisa membantunya dalam mengerjakan
payroll ini.
Cara terefektif adalah dengan menggunakan perangkat lunak jojopayroll, dengan jojopayroll
perhitungan gaji setiap karyawan akan dihitung secara otomatis dan sangat akurat. Tidak peduli
tanggal masuk pegawai software akan memperhitungkannya secara akurat tanpa ribet.
Kemudahan lainnya yang bisa dirasakan oleh HR adalah dengan fasilitas transfer ke 150 akun
bank yang ada di Indonesia. Ini memungkinkan pekerjaan HR menjadi lebih mudah, karena tidak
perlu mentransfer satu persatu payroll karyawan.

Setiap karyawan pasti memiliki komponen gaji yang berbeda, apalagi ketika sudah berbicara
masalah karyawan tetap dan kontrak variasi dari payroll yang diterima akan sangat berbeda.
Dengan jojopayroll perhitungan tersebut bisa dilakukan secara mudah karena penambahan serta
pengurangan komponen dalam perhitungan payroll bisa dilakukan secara fleksibel.
Sudah tidak zaman lagi untuk repot saat melakukan perhitungan payroll gunakan sekarang juga
versi demo dari jojopayroll, versi demo ini bisa langsung dimanfaatkan untuk keperluan
perusahaan anda.

Melansir The Balance Careers, apa pun pertanyaan behavioral event interview yang

dilontarkan, cara menjawab yang perlu diingat adalah dengan menggunakan metode

STAR.

Metode STAR terdiri dari empat tahap, yaitu

mendeskripsikan situation (situasi), task (tugas), action (aksi), dan results (hasil).

 Situation: deskripsikan situasi kejadian sesuai dengan pertanyaan, seperti kondisi kerja

ataupun tugas yang diberikan.

 Task: jelaskan permasalahan yang dihadapi saat itu.

 Action: jelaskan aksi yang kamu lakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

 Results: beri tahu rekruter bagaimana hasil dari solusi yang kamu berikan pada situasi

tersebut dan jelaskan dampak yang terjadi.


Nah, dengan pedoman metode ini, yuk, ketahui apa saja pertanyaan-pertanyaan yang

umum ditanyakan saat behavioral event interview dan bagaimana cara meresponnya

dengan baik dan benar.

Baca Juga: Persiapan Interview Kerja Pertama? Ikuti 5 Tips Ini agar Sukses!

Contoh Pertanyaan dan Jawaban Behavioral Event Interview

Menurut Robert Half, behavioral event interview merupakan pertanyaan yang

ditanyakan untuk memahami caramu berpikir dan menghadapi kondisi-kondisi

tertentu, khususnya di situasi kerja.

Jadi, sebenarnya tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

Akan tetapi, kamu bisa mempersiapkan dirimu lebih baik dengan mengetahui

beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan.

Dengan mengetahui pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat mulai mempersiapkan

cara menjawab behavioral event interview sesuai dengan pengalamanmu.

1. “Bagaimana kamu bisa bekerja efektif di bawah tekanan?”


Dengan pertanyaan ini, yang rekruter ingin ketahui adalah kapasitasmu untuk bekerja

di kondisi yang penuh tekanan.

Contoh cara menjawab pertanyaan behavioral event interview ini adalah:

“Saya pernah bekerja di sebuah proyek yang harus selesai dalam 60 hari.
Akan tetapi, tiba-tiba proyek tersebut harus diselesaikan dalam 45 hari.

Saya membuatnya menjadi tantangan bagi diri sendiri dan seluruh anggota tim.

Kami mendedikasikan lebih banyak waktu untuk lembur sehingga proyek tersebut

dapat selesai dalam 42 hari.

Ini menjadi mungkin berkat kerja sama tim yang baik.

Selain itu, saya juga percaya bahwa kemampuan saya dalam membagi waktu dan

mengatur tugas yang harus dikerjakan menjadi kontributor keberhasilan proyek

tersebut.”

2. “Bagaimana caramu menghadapi tantangan?”


© Freepik.com

Cara menjawab pertanyaan behavioral event interview yang satu ini adalah dengan

berfokus pada langkah-langkah yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tantangan

tersebut.

Buatlah outline mengenai apa saja yang ditempuh untuk mendapat solusinya.

Dengan pertanyaan ini, rekruter ingin mengetahui bagaimana reaksi dan aksimu

menghadapi situasi yang sulit.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Coffee Interview dan 4 Tips Penting sebelum
Menghadapinya
3. “Pernahkah kamu melakukan kesalahan? Bagaimana
menyikapinya?”
Yang jadi fokus rekruter dalam pertanyaan ini adalah bagaimana kamu menghadapi

kejadian tersebut, bukan kesalahannya.

Jadi, tidak perlu khawatir ataupun malu untuk menceritakan apa yang terjadi.

Tunjukkanlah bahwa kamu belajar dari kesalahan tersebut.

Contoh jawaban pertanyaan behavioral event interview tersebut adalah seperti ini:

“Saya melakukan kesalahan ketika menghitung pengeluaran perusahaan dan saat

menginput datanya.

Ketika sadar, saya langsung jujur pada atasan saya saat itu dan menjelaskannya.

Untungnya, atasan saya memahami dan menyikapinya dengan tenang.

Saya merasa menyesal telah melakukan kesalahan tersebut.

Sejak itu, saya menjadi orang yang lebih teliti agar kesalahan yang sama tidak terjadi

lagi.”

4. “Apa yang akan kamu lakukan ketika berbeda pendapat


dengan seseorang?”
Saat bekerja di kantor, kita harus bisa berkolaborasi dengan orang lain untuk

membangun teamwork yang baik.


Akan tetapi, tentunya orang tidak selalu sependapat denganmu.

Nah, rekruter ingin tahu bagaimana kamu menyikapi perbedaan pendapat ini.

Yang harus jadi fokus saat menjawabnya adalah bagaimana kamu berkompromi untuk

menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut.

Baca Juga: 7 Tips Latihan Interview Kerja agar Tak Grogi saat Menjalaninya

Nah, itu dia contoh pertanyaan behavioral event interview dan bagaimana cara

menjawab dengan baik.

Persiapkan jawabanmu semaksimal mungkin agar lolos tahap wawancara, ya!

Kalau sudah siap dengan jawaban yang mantap, kamu bisa cari pekerjaan di Glints,

lho!

Ada ribuan lowongan yang menantimu di sana.

Klik di sini dan langsung lamar pekerjaan impianmu hari ini!

Anda mungkin juga menyukai