Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL

BEHAVIORAL EVENT
INTERVIEW (BEI),
TEKNIK INTERVIEW
PARA RECRUITER
YUK BELAJAR BARENG !

YUDHA PERMANA PUTRA


WWW.LINKEDIN.COM/IN/YUDHAPERMANAPUTRA | YUDHAPERMANAPUTRA9@GMAIL.COM
Behavioral Event Interview (BEI) adalah teknik wawancara yang meminta kandidat
untuk menggambarkan pengalaman yang mereka miliki di pekerjaan sebelumnya.

Sejarah Teknik Behavioral Event


Interview
Behavioral Event Interview pertama kali diperkenalkan oleh Bill Byham dan David
McClelland pada tahun 1970-an. Teknik ini dikenal sebagai Targeted Selection
Interview, dimana wawancara dilakukan dengan fokus terhadap bukti perilaku untuk
memprediksikan kinerja dari seorang kandidat di masa mendatang.

Istilah Targeted Selection kemudian menjadi lebih dikenal sebagai Behavior Event
Interview dan saat ini sudah digunakan oleh recruiter di berbagai perusahaan. Dengan
teknik wawancara ini, Recruiter dapat menggali profil, karakter, dan kemampuan
kandidat dan memastikan apakah mereka sesuai dengan posisi yang dibutuhkan
perusahaan. Jadi, apa itu Behavioral Event Interview ?

Behavioral Event Interview adalah metode/teknik wawancara yang terstruktur


untuk mengumpulkan informasi tentang pengalaman bekerja kandidat serta digunakan
sebagai sarana untuk memprediksi kinerja kandidat di masa depan. Umumnya proses
interview BEI akan memakan waktu sekitar 60 sampai 90 menit.

Saat menggunakan teknik BEI, recruiter akan menggali pengalaman kinerja


kandidat di perusahaan-perusahaan sebelumnya. Mereka akan menanyakan tentang
pencapaian atau keberhasilan kandidat di masa lalu, apa ada kegagalan yang pernah
dialami sebelumnya serta bagaimana cara menyikapi kegagalan tersebut.

Prinsip dasar dari pendekatan wawancara ini adalah karena apa yang orang
pikirkan atau katakan tentang keterampilan mereka tidak bisa sepenuhnya dipercaya.
Oleh karena itulah, untuk bisa mendapat jawaban yang bisa dipercaya maka recruiter
perlu menanyakan pengalaman yang sudah kandidat lakukan dan hadapi secara
langsung.

Dasar pertanyaan yang umumnya digunakan adalah “what you did in” dan bukan
“what if question”. Sebagai contoh, recruiter akan mengajukan pertanyaan sebagai
berikut “Ceritakan pengalaman Anda saat melakukan kesalahan di perusahaan
sebelumnya dan bagaimana cara Anda memperbaikinya” atau contoh lain “Bisakah
Anda memberi saya contoh bagaimana Anda berkontribusi pada tim atau perusahaan
sebelumnya?”

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dapat dimanfaatkan oleh


recruiter sebagai indikator perilaku kandidat di masa depan. Jadi dari cerita
pengalaman kandidat di masa lalu dapat memberi gambaran tentang bagaimana
kinerja kandidat saat mereka dipekerjakan di perusahaan Anda.
Mengapa Teknik Behavioral Event
Interview perlu dilakukan ?
Ada beberapa alasan mengapa teknik BEI populer digunakan oleh para recruiter.
Beberapa diantaranya seperti :

1. Mempelajari soft skill kandidat


2. Untuk memprediksi perilaku kandidat di masa depan
3. Menghindari keputusan yang salah

Bagaimana Cara Melakukan Behavioral Event Interview ?

1. Identifikasi keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan kandidat


2. Kembangkan pertanyaan Behavioral Event Interview
3. Evaluasi jawaban kandidat dengan hati

Apa Saja Contoh Pertanyaan


Behavioral Event Interview?
1. Saat bekerja, bagaimana cara anda menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan?
2. Bagaimana cara anda menyelesaikan tugas dengan deadline yang ketat?
3. Bagaimana cara anda dalam menangani tantangan dalam pekerjaan, berikan
contohnya. ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan diri anda?
5. Apa tujuan anda dalam karir, dan bagaimana cara anda untuk meraihnya?
6. Bagaimana cara anda dalam menetapkan tujuan anda dan bagaimana cara
anda untuk meraihnya?
7. Saat bekerja, bagaimana cara anda menyelesaikan perbedaan pendapat
dengan sesama anggota tim?
8. Bagaimana cara anda menyelesaikan tugas yang belum anda mengerti
sebelumnya?
9. Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan?
10. Bagaimana cara anda menyikapinya?
11. Apa pencapaian terbesar anda dalam karir?
Kesimpulan
Dengan mengadopsi teknik BEI, Anda dapat memperoleh informasi
mendalam mengenai keterampilan seorang kandidat. Tim recruitment
atau tim HRD memang memiliki tanggung jawab yang besar dalam
mengelola karyawannya. Mereka harus bisa memastikan bahwa
karyawan yang diterima di perusahaan adalah orang yang sesuai dan
mampu membawa dampak positif bagi perusahaan.

“Berusahalah untuk
tidak menjadi sukses,
tetapi untuk menjadi
bernilai“
(Albert Einstein)

Anda mungkin juga menyukai