Anda di halaman 1dari 2

Behavioral Event Interview : Tidak Hanya

Sekedar Bertanya, Tapi Perlu Persiapan.


08 Jun, 2015
Print this article Font size -16+

Anggita H. Panjaitan
Senior Executive, First Asia Consultants.

Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat, di waktu yang tepat, adalah salah satu
tuntutan kerja Praktisi HR. Sejalan dengan perkembangan kompleksitas posisi dan tuntutan
kerja, terlihat bahwa latar belakang pendidikan serta titel sertifikasi yang dimiliki tidak lagi
dijadikan satu-satunya acuan untuk menilai kompetensi pekerja. Dibutuhkan kejelian serta
metode yang tepat untuk melihat apakah keputusan untuk mempekerjakan kandidat tersebut
tepat.

Sehubungan dengan kebutuhan ini, selain tes psikometrik, wawancara adalah metode yang
digunakan untuk melengkapi proses seleksi. Metode wawancara sendiri berkembang dari waktu
ke waktu sesuai perkembangan organisasi. Beberapa metode wawancara yang cukup dikenal
adalah Traditional Interview dan Behavioral Event Interview.

Berbeda dengan Traditional Interview yang kurang terstruktur dan bersifat general, Behavioral
Event Interview disusun terstruktur dan spesifik sesuai dengan kompetensi yang digali. Mengacu
pada prinsip “Kinerja Di Masa Lalu Adalah Prediktor Terbaik Atas Perilaku Di Masa Depan”,
Behavioral Event Interview menggunakan perilaku yang muncul dalam proses kerja di masa lalu
untuk menilai kompetensi yang dimiliki kandidat.
Pertanyaan dalam Behavioral Event Interview cukup spesifik. Pola pertanyaan yang digunakan
pun mengacu pada prinsip Situation, Task, Action, dan Result (STAR). Prinsip ini membantu
Interviewer melihat scope tanggungjawab, peran, keterlibatan, hingga hasil dari tindakan
Kandidat di masa lalu. Dalam proses Interview, interviewer harus memastikan bahwa setiap
bagian dari STAR telah digali dengan lengkap, untuk memudahkan penilaian atas kompetensi
Kandidat.

Beberapa kendala yang dihadapi para Interviewer pemula adalah bagaimana merumuskan
pertanyaan yang tepat untuk menggali informasi dari interviewee. Oleh karena itu, sebelum
memulai proses interview, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, diantaranya job description
posisi yang dituju, kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, panduan wawancara
dengan prinsip STAR sesuai dengan kompetensi, juga alat perekam dan catatan untuk
menuliskan jawaban Interviewee.

Sementara itu dalam proses interview, seringkali para Interviewer pemula kesulitan menemukan
pertanyaan yang mengarah pada penggalian kompetensi. Mengenai kesulitan ini, sebaiknya
Interviewer mulai dari scope tanggungjawab tugas yang telah dijalani Interviewee, kemudian
menggali berbagai tanggungjawab serta tantangan tugas yang pernah dihadapi. Arahkan
pertanyaan kepada kejadian atau situasi spesifik, lakukan probing untuk mengetahui keterlibatan
interviewee di dalamnya. Beberapa bentuk pertanyaan yang bisa digunakan seperti: “Ceritakan
kejadian saat anda harus mengambil keputusan penting”, “Ceritakan secara spesifik yang terjadi
dalam meeting tersebut”, “Dalam situasi itu, uraikan tindakan yang Anda lakukan”. Pastikan
bahwa Pertanyaan lebih berorientasi pada What, When, Where, Who dan How.

Dari sudut pandang yang berbeda, prinsip “Kinerja Di Masa Lalu Adalah Prediktor Terbaik Atas
Perilaku Di Masa Depan” juga mengundang beberapa pertanyaan. Bagaimana dengan situasi
dimana kandidat mengalami kegagalan dalam hasil kerjanya di masa lalu, dengan demikian
apakah ia akan mengalami kegagalan di masa depan?

Berkaitan dengan pertanyaan itu, sebaiknya kita tidak berhenti pada STAR dalam melakukan
probing. Tambahkan aspek Learning (L), untuk melihat hal apa yang dipelajari oleh kandidat
melalui kegagalannya. Contoh pertanyaan yang dapat diberikan seperti: “Pelajaran apa yang
telah Anda petik dari masalah tersebut?”, “Apa kesalahan yang menyebabkan kegagalan pada hal
itu?”, “Apa hal sudah Anda perbaiki untuk menghindari kegagalan yang sama terjadi kembali?”.
Dengan pertanyaan tersebut, diharapkan Interviewer melihat apakah kandidat telah melalui
proses belajar dari kegagalannya terdahulu.

Oleh: Anggita H. Panjaitan


Senior Executive, First Asia Consultants.

http://humancapitaljournal.com/behavioral-event-interview-tidak-hanya-sekedar-bertanya-tapi-perlu-
persiapan/

Anda mungkin juga menyukai