Anda di halaman 1dari 4

KONSELING UNTUK PSK (pekerja sex komersial)

PEMBAHASAN
1. Pembahasan Materi
A. Pengertian Konseling.
Menurut James F. Adams dikutip dari H. M Umar dan Sartono, konseling adalah :Suatu
pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana yang seorang (counselor), membantu
yang lain (conselee) supaya ia dapat lebih memahami dirinya dalam hubungan dengan masalah
masalah hidup yang dihadapinya waktu itu dan pada waktu yang akan datang. (H. M Umar dan
Sartono, 1998)
Bimbingan Konseling PSK (pekerja sek komersial) merupakan salah satu layanan
konseling yang semakin memiliki urgensi penting seiring dengan komplesitas masalah manusia.
B. Pengertian Pekerja Seks Komersial
SK adalah para pekerja yang bertugas melayani aktivitas seksualdengan tujuan untuk
mendapatkan upah atau imbalan dari yang telah memakai jasa mereka tersebut (Koentjoro,
2004:26).
Pekerja Seks Komersial (PSK) sebagaimana kerap dipakai oleh para pakar (Koentjoro, 2004).
Istilah PSK ditolak oleh pemerintah, terutama berkenaan dengan statistik tenaga kerja. Dengan
menggunakan PSK, berarti sama dengan memasukkan sektor pelacuran kedalam ruang lingkup
lapangan pekerjaan yang sah, sehingga mereka harus didata dan dimasukkan kedalam statistik
tenaga kerja (Wagner & Yatim, 1997).
C. Pekerja Sex Di Kalangan Remaja Sekolah
Sebagai konselor sekolah untuk bisa membantu persoalan siswa tersebut dan tentunya ini
bukan hal yang mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

Menyiapkan komunitas sekolah guru, siswa, orangtua dan masyarakat untuk bisa menerima
situasi tersebut

Konselor sekolah dan guru lainya harus memiliki persepsi yang sama dalam terhadap siswa
tersebut. Sikap dan persepsi yang positif akan membantu siswa lebih nyaman di sekolah, karena
siswa memang sangat membutuhkan pendampingan yang positif.

Membekali konselor sekolah dengan teknik-teknik konseling pasca trauma.


D. Faktor-Faktor Penyebab Adanya PSK (Pekerja Seks Komersial)
a. Kemiskinan
Diantara alasan penting yang melatarbelakangi adalah kemiskinan yang sering bersifat
structural. Kebutuhan yang semakin banyak pada seorang perempuan memaksa dia untuk
mencari sebuah pekerjaan dengan penghasilan yang memuaskan namun kadang dari beberapa
mereka harus bekerja sebagai PSK untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
b. Kekerasan seksual
Penelitian menunjukkan banyak faktor penyebab perempuan menjadi PSK diantaranya
kekerasan seksual seperti perkosaan oleh bapak kandung, paman, guru dan sebagainya.
c. Penipuan
Faktor lain yaitu, penipuan dan pemaksaan dengan berkedok agen penyalur kerja. Kasus
penjualan anak perempuan oleh orangtua sendiri pun juga kerap ditemui.

Penyebab paling dasar atau akar masalah seseorang menjadi PSK bukan karena nggak
punya skill untuk bekerja, bukan juga karena alasan ekonomi yang mencekik. Penyebabnya bisa
ditelaah ke bawah dan itu bisa menimbulkan berbagai pandangan tentunya. Maksudnya, faktor
pencetus itu bisa diuraikan/ditelaah/ditelusuri dari riwayat kehidupannya saat masih kecil.
faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab adalah faktor lingkungan sosialnya (dengan
siapa dia bergaul dan bagaimana sistem yang dibentuk dalam pergaulan tersebut).
E. Persoalan-Persoalan Psikologis
a. Akibat gaya hidup modern
Seseorang perempuan pastinya ingin tampil dengan keindahan tubuh dan barang-barang
yang dikenalakannya. Namun ada dari beberapa mereka yang terpojok karena masalah keuangan
untuk pemenuhan keinginan tersebut maka mereka mengambil jalan akhir dengan menjadi PSK
untuk pemuasan dirinya.
b. Broken home
Kehidupan keluarga yang kurang baik dapat memaksa seseorang remaja untuk melakukan
hala-hal yang kurang baik di luar rumah dan itu dimanfaatkan oleh seseorang yang tidak
bertanggung jawab dengan mengajaknya bekerja sebagai PSK.
c. Kenangan masa kecil yang buruk
Tindak pelecehan yang semakin meningkat pada seorang perempuan bahkan adanya
pemerkosaan pada anak kecil bisa menjadi faktor dia menjadi seorang PSK.
F. Dampak Yang Ditimbulkan Seseorang Bekerja Sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial)
a. Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilainya sebagai seorang perempuan.
b. Stabilitas sosial pada dirinya akan terhambat, karena masyarakat hanya akan selalu mencemooh
diri dari pekerja sex komersial.
c. Memberikan citra buruk bagi keluarga.
d. Mempermudah penyebaran penyakit menular seksual, seperti gonore, klamdia,herpes
kelamin,sifilis, hepatitis B, dan HIV/AIDS.
G. Penanganan Masalah Psk:
a. Keluarga
1. Meningkatkan pendidikan anak-anak terutama mengenalkan pendidikan seks secara dini agar
terhindar dari perilaku seks bebas.
2. Meningkatkan bimbingan agama sebagai tameng agar terhindar dari perbuatan dosa.
b. Masyarakat
Meningkatkan kepedulian dan melakukan pendekatan terhadap kehidupan PSK.
c. Pemerintah
1. Memperbanyak tempat atau panti rehabilitasi.
2. Meregulasi undang-undang khusus tentang PSK.
3. Meningkatkan keamanan dengan lebih menggiatkan razia lokalisasi PSK untuk dijaring dan
mendapatkan rehabilitasi.
H. Motif yang melatarbelakangi
Motif-motif yang melatarbelakangi seseorang menjadi pelacur / PSK
1) Kesulitan hidup
2) Nafsu seks abnormal
3) Tekanan ekonomi
4) Aspirasi materiil tinggi

5) Kompensasi terhadap perasaan inferior


6) Ingin tahu pada masalah seks
7) Pemberontakan terhadap otoritas orang tua
8) Simbol keberanian dan kegagahan
9) Gadis dari daerah slums dengan lingkungan immoril
10) Bujuk rayu laki-laki dan/calo
11) Stimulasi seksual melalui film, gambar, bacaan
12) Pelayan dan pembantu RT
13) Penundaan perkawinan
14) Disorganisasi dan disintegrasi kehidupan keluarga
15) Mobilitas pekerjaan atau jabatan pria
16) Ambisi besar mendapatkan status sosial ekonomi tinggi
17) Mudah dilakukan
18) Pecandu narkoba
19) Traumatis cinta
20) Ajakan teman
21) Tidak dipuaskan pasangan/suami
I. Membantu PSK Keluar Dari Pekerjaan
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk membantu para PSK untuk keluar dari
pekerjaan hinanya adalah sebagai berikut :
1. Lakukan Pendekatan Secara Baik-Baik
Langkah pertama dan terpenting untuk membantu seorang wts/psk untuk berhenti dari
profesinya adalah melakukan pendekatan dengan cara yang baik. Jangan sampai kita justru
tergiur untuk menjadi pelanggannya, namun jadilah teman yang baik yang berteman tanpa
pamrih. Setelah mendapat kepercayaannya sebagai teman maka langkah-langkah berikutnya
akan dapat lebih mudah untuk dilakukan.
2. Tebus Dari Mucikari atau Mafia Prostitusi
Apabila si pelacur yang ingin tobat mengalami kesulitan untuk keluar dari dunia hitam
yang digelutinya, maka bantulah dirinya untuk melepaskan diri dari kesulitannya. Biasanya sang
pelacur butuh uang dalam jumlah banyak untuk menebus dirinya dari mucikari atau mafia
prostitusi yang menjeratnya. Jika uang tidak bisa menyelesaikan masalahnya, maka lakukan cara
lain termasuk melarikannya dari perbudakan seks yang menjeratnya. Jika sudah bisa bebas maka
langkah selanjutnya bisa dijalankan.
2. Tawarkan Pekerjaan dan Tempat Tinggal yang Baik
Memang butuh modal besar, niat yang baik dan tekad yang kuat untuk menolong para
wanita tuna susila dari profesi pekerja seks komersialnya. Mulai dari melakukan pendekatan
hingga membantunya memberikan pekerjaan layak beserta fasilitas penunjangnya sudah pasti
akan membutuhkan biaya, tenaga, waktu dan pikiran yang tidak sedikit.
3. Beri Bimbingan Rohani Untuk Insyaf Permanen
Hanya bimbingan agama saja yang mampu membuat seorang pelacur tobat dan takut untuk
kembali ke masa lalunya yang suram. Bimbinglah mereka untuk menemukan Tuhan Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang selalu siap dan terbuka dalam mengampuni
dosa hamba-hambanya yang tidak musyrik. Buatlah bimbingan konseling secara berkelompok
maupun secara individu yang berlandaskan agama. Ajak mereka menghadiri berbagai pengajian

rutin yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka. Tidak hanya untuk para
mantan wts/psk saja, namun juga untuk orang-orang biasa baik tua maupun muda.
5. Arahkan Untuk Mendapatkan Suami yang Soleh dan Keluarga yang Islami
Akan menjadi lebih sempuna apabila para mantan penjual diri yang telah kembali ke
jalan yang benar nan lurus tersebut bersanding dengan para lelaki yang soleh sehingga dapat
membuat hidupnya menjadi lebih bahagia dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Tidak
ada larangan bagi orang soleh untuk menikah dengan mantan pezina. Justru bisa jadi mantan
pelacur yang telah berubah menjadi wanita solehah jauh lebih baik dibandingkan dengan wanita
biasa yang tidak solehah. Dengan menjalani rumah tangga yang bernafaskan islam maka akan
sangat kecil sekali kemungkinan seorang mantan pelaku zina bayaran untuk kembali ke dunia
hitam di masa lalunya.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan Konseling PSK (pekerja sek komersial) merupakan salah satu layanan
konseling yang semakin memiliki urgensi penting seiring dengan komplesitas masalah manusia.
Diantara motif yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi PSK secara Biogenetis
adalah; faktor pemenuhan kebutuhan ekonomi, motif kemewahan, dan motif kepuasan (sensasi
seksual). Sedangkan secara Sosiogenetis adalah; akibat faktor kurangnya pendidikan, agama,
serta tidak mempunyai skill khusus, sehingga menyebabkan mereka mudah terpengaruh
(sugestable) dan tergiur pada ajakan teman PSK yang telah sukses dalam hal ekonomi. Diantara
dampak psikologis yang di alami oleh PSK adalah; adanya perasaan minder, merasa harga
dirinya rendah (hina), sering stress, merasa berdosa/bersalah, adanya perasaan cemas yang
berlebihan, serta ketergantungan tehadap sesuatu.
B. Saran
Dalam makalah ini menjelaskan tentang apa itu PSK, penyebab seseorang menjadi PSK
serta penanganannya. Jadi kita sebagai seorang konselor hendaknya dapat mengurangi
penyebaran penyakit menular seksual yang ditularkan oleh pekerja seks komersial dengan
mengadakan konseling dan penyuluhan, serta dapat membantu PSK yang ingin keluar dari
pekerjaan yang bertentangan dengan moral di masyarakat, dan dapat mengkhindarkan remaja
dari pekerjaan atau menjadi pekerja sex komersial.
http://awansp.blogspot.com/2013/07/konseling-untuk-psk-pekerja-sex.html

Anda mungkin juga menyukai