Anda di halaman 1dari 5

LATAR BELAKANG

Semakin banyaknya pelamar kerja membuat perusahaan harus membuat kebijakan


yaitu menyeleksi para pekerja dimana dari sekian banyak calon pekerja akan terpilih orang-
orang yang mampu dalam bidangnya. Menempatkan orang yang tepat pada posisi pekerjaan
yang sesuai, di waktu yang tepat, adalah salah satu tugas Praktisi HR. Sebagai pihak dari
perusahaan  kita harus memilih pelamar yang tepat dan benar-benar sesuai dengan 
perusahaan, baik dari sisi kemampuan umum, teknis, gaya kerja, dan kepribadian agar bisa
selaras dengan culture serta visi misi perusahaan. Kesalahan dalam menempatkan posisi
karyawan akan mempengaruhi kestabilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sejalan dengan perkembangan kompleksitas posisi dan tuntutan pekerjaan, terlihat bahwa
latar belakang pendidikan serta sertifikasi yang dimiliki seseorang tidak lagi dijadikan satu-
satunya acuan untuk menilai kompetensi pekerja. Dibutuhkan kejelian serta metode yang
tepat untuk melihat apakah keputusan untuk mempekerjakan orang tersebut tepat.

Sehubungan dengan kebutuhan ini, selain psychotest dan test kemampuan kerja,
interview adalah metode yang digunakan untuk melengkapi proses seleksi. Interview
merupakan salah satu metode yang paling akurat dalam peramalan kesuksesan calon pengisi
jabatan di posisinya nanti. Metode interview sendiri berkembang dari waktu ke waktu sesuai
perkembangan organisasi. Ada berbagai macam metode interview yang digunakan dalam
wawancara kerja termasuk salah satu dari interview tersebut adalah dengan menggunakan
metode BEI.

Teknik interview BEI – Behavioral Event Interview atau sebagian orang mengenalnya
dengan istilah Teknik STAR, atau sebagian kalangan menyebutnya CBI – Competency Base
Interview. Pertanyaan dalam Behavioral Event Interview cukup spesifik. Pola pertanyaan
yang digunakan pun mengacu pada prinsip Situation, Task, Action, dan Result (STAR).
Prinsip ini membantu Interviewer  melihat scope tanggungjawab, peran, keterlibatan, hingga
hasil dari tindakan Kandidat di masa lalu. Keunikan dan ketajaman metodenya untuk
membongkar kompetensi seseorang sangat diakui dan diandalkan. Mengacu pada prinsip
“Kinerja Di Masa Lalu Adalah Prediktor Terbaik Atas Perilaku Di Masa Depan”, Behavioral
Event Interview menggunakan perilaku yang muncul dalam proses kerja di masa lalu untuk
menilai kompetensi yang dimiliki kandidat.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan Behavioral Event Interview ?
2. Bagaimana metode dari Behavioral Event Interview?
3. Apa manfaat dan tujuan Behavioral Event Interview?
TUJUAN
1. Mengetahui definisi atau pengertian dari Behavioral Event Interview
2. Memahami metode Behavioral Event Interview
3. Mengetahui manfaat dan tujuan Behavioral Event Interview
MANFAAT
Dalam makalah ini penyusun berharap pembaca dapat mengambil manfaat dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
PEMBAHASAN
Behavioral Event Interview (BEI) merupakan teknik wawancara yang meminimalkan
subyektifitas pewawancara dengan lebih berfokus pada tindakan dan perilaku dari pada kesan
yang ditimbulkan oleh individu (Everhart, 2004). Behavioral Event Interview (BEI) adalah
struktur pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang masa
lalu. Karena perilaku masa lalu adalah sebagai predictor perilaku yang akan dia kerjakan.
Pewawancara yang menggunakan BEI  berusaha sedalam mungkin menggali berbagai aspek
psikologis dibalik tindakan-tindakan interviewee yang dilakukan pada kejadian-kejadian
kritis yang secara aktual pernah dialami dalam lingkup pekerjaannya. Tidak hanya tindakan
dan hasilnya yang dipertanyakan, namun juga pikiran dan perasaan orang yang bersangkutan
sebelum, sewaktu dan sesudah bertindak. Dengan mempertanyakan secara mendalam dan
mendetail pikiran dan perasaannya, diharapkan interviewee akan dapat ditemukan bukti-bukti
dinamika psikologis yang mengindikasikan kekuatan intensi, self-concept, traits, sikap dan
terutama motivasi. (Prihadi, 2004 : 99-100). Dalam behavioral event interview (BEI)
pewawancara akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tentang masa lalu. Teknik dalam
menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu biasanya menggunakan teknik STAR.
STAR adalah sebuah teknik yang digunakakan dalam BEI. STAR terdiri dari empat
rangkai kata yaitu :
 Situation (situasi seperti apa yang ada pada saat itu )
 Task (tugas apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut)
 Action (aksi apa yang di Pilih untuk menyelesaikannya)
 Result (hasil apa yang di dapat).

Dalam metode BEI (Behavioral Event Interview) terdapat 6 [ CITATION Lin16 \l 1057 ] yaitu :
a. Dorongan Berprestasi (Achievement Orientation (ACH))
Merupakan kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga terdorong untuk
berusaha bekerja dengan lebih baik atau di atas standar. Standarnya dapat berupa
kinerja pribadi masa lalu (dorongan untuk perbaikan), orientasi hasil yang objektif,
kinerja orang/tim/perusahaan lain (kemauan untuk berkompetisi), target yang
menantang, bahkan mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang lain
(inovasi).
b. Berpikir Analitis (Analytical Thinking (AT))
Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara menguraikan masalah menjadi
bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor penyebab masalah), atau mengamati
akibat suatu keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu.
c. Peduli terhadap kejelasan tugas, kualitas dan ketelitian kerja (Concern for
Order(CO).
Dorongan dalam diri seseorang untuk mengurangi ketidakpastian di lingkungan
sekitarnya, khususnya berkaitan dengan pengaturan kerja, instruksi, informasi dan
data.
d. Mencari informasi (information seeking (INF))
Besarnya usaha tambahan yang dikeluarkan untuk mengumpulkan informasi lebih
banyak.
e. Memimpin Kelompok (Team Leadership (TL))
 Mengatur rapat/pertemuan
 Memberitahu orang
 Menggunakan otoritas dengan benar
 Meningkatkan efektivitas kelompok
 Mempedulikan kelompok
 Menempatkan diri sebagai pemimpin
 Mengkomunikasikan visi

f. Kerjasama Kelompok (Teamwork (TW))


Dorongan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, menjadi bagian
dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas.
1) Kooperatif
2) Berbagi informasi
3) Bersikap positif terhadap kontribusi orang lain
4) Mau belajar dari orang lain
5) Memotivasi orang lain
6) Membangun tim
7) Menyelesaikan konflik
Terdapat beberapa persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh pewawancara
dalam metode BEI yaitu sebelumnya pewawancara harus mengetahui uraian tugas yang
dikerjakan pelamar kerja, kemudian persiapkan daftar atau list pertanyaan yang akan diajukan
kepada interviewee beserta predictor pertanyaan (BARS), sebelum melakukan wawancara
istirahatlah dengan cukup, yang terakhir survey tempat lokasi yang akan digunakan untuk
wawancara.

Persiapan untuk Interview


Berikut adalah cara interviewee dalam menghadapi interviewer :
1) jadilah pendengar yang baik dan relaks pada saat anda memberikan jawaban pada
interviewer
2) ambillah kesempatan untuk merumuskan jawaban pertanyaan sebelum anda menjawab
3) antusiaslah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
4) berkatalah Jujur pada setiap jawaban
5) bawalah catatan dan bolpoin
6) jangan mengunyah permen karet
7) berkatalah sopan pada setiap jawaban
8) ucapkan terimakasih atas waktu yang diberikan interviewer
9) apabila interview berlangsung face to face tunjukkan penampilan terbaik anda
10) gunakan kosmetik secukupnya
11) tatap mata interviewer
12) gunakan juga bahasa non verbal atau body language

Kompetensi dan pertanyaan dalam BEI yaitu :


1. komunikasi
"coba ceritakan situasi atau pengalaman yang paling menarik ketika berkomunikasi dengan
orang lain?"
2. membuat keputusan
"coba anda ceritakan situasi atau pengalaman ketika anda dihadapkan pada situasi yang
sulit?"
"coba ceritakan pengalaman anda ketika anda diharuskan membuat suatu keputusan yang
sulit ? apa yang anda lakukan ? bagaimana prosesnya ? bagaimana hasilnya ?"
"bagaimana cara anda dalam mengambil keputusan?"
3. perencanaan dan pengorganisasian
"coba ceritakan pengalaman ketika anda harus menghadapi beberapa tugas pada waktu yang
sama? apa yang anda lakukan? bagaimana anda menentukan sebuah prioritas? bagaimana
hasilnya?"
4. Kepemimpinan
"coba ceritakan pengalaman ketika ada berada disuatu kelompok? anda biasanya berperan
sebagai apa? apa yang anda lakukan ketika berada dalam suatu kelompok?"
"coba ceritakan pengalaman anda ketika anda memimpin suatu kelompok? bagaimana sikap
anda terhadap kelompok anda? bagaimana sikap dan langkap apa yang anda ambil untuk
mencapai kepentingan kelompok? bagaimana peran anda? bagaimana hasilnya?"
KESIMPULAN
Behavioral Event Interview (BEI) merupakan teknik wawancara yang meminimalkan
subyektifitas pewawancara dengan lebih berfokus pada tindakan dan perilaku dari pada kesan
yang ditimbulkan oleh individu, struktur pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan
berbagai informasi tentang masa lalu. Pertanyaan dalam Behavioral Event Interview cukup
spesifik. Pola pertanyaan yang digunakan pun mengacu pada prinsip Situation, Task, Action,
dan Result (STAR).Tujuan digunakannya Behavioral Event Interview (BEI) untuk
menempatkan orang yang tepat pada posisi pekerjaan yang sesuai di waktu yang tepat dan
tidak hanya melihat dari latar belakang pendidikan serta title sertifikasi yang dimiliki
seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Linarwati, M., Fatoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). STUDI DESKRIPTIF PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA. Journal of Management Vol.2 No.2 , 2-6.

Robins, S. (2004). Manajemen. Jakarta: PT. Indeks.

Syaiful. (2004). Identifikasi, Pengukuran ,dan Pengembangan Kompetensi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
http://humancapitaljournal.com/behavioral-event-interview-tidak-hanya-sekedar-bertanya-tapi-
perlu-persiapan/

Anda mungkin juga menyukai