Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nina Puji Iswati

NIM : 17010664010
Kelas : Psikologi 2017 A
Resume Kuliah Tamu
Didalam sebuah wawancara terdapat 2 macam proses yaitu:
1. Rekruitmen yang merupakan sebuah proses untuk mencari kandidat yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
2. Seleksi merupakan sebuah cara dimana proses yang dilakukan dengan memilih dari
sekian banyak dari pelamar untuk bekerja di perusahaan tersebut. Proses seleksi ini
merupakan salah satu tujuan dari assesmen dilakukan, dan assesmen yang paling
sering digunakan saat seleksi yaitu wawancara. Diaman nantinya iter akan
menanyakan hal-hal yang terkait dengan pengalaman yang dimiliki oleh itee dalam
dunia kerja serta mengamati atau mengobservasi itee dalam hal tingkah laku, sikap
dan poin-poin yang dapat menunjang.
Beberapa cara yang dilakukan untuk menyeleksi itee adalah sebagai berikut :
1. Psikotest
2. Interview
3. FGD
4. Job test
5. Presentasi
3. Proses dalam wawancara diantaranya adalah
a. Interviewer
- Melakukan opening
- Bertanya
- Melakukan observasi
- Menjelaskan pekerjaan dan perusahaan
- Closing
b. Interviewee
- Menjelaskan
- Bertanya mengenai apa yang perlu diketahui
Untuk memperoleh informasi yang sesungguhnya, maka iter harusnya mampu untuk
bersikap tulus, hangat, bersahabat, dan menerima itee apa adanya.

Wawancara sendiri memiliki 2 jenis yaitu wawancara terstrukur dan wawancara tidak
terstruktur.
1. Wawancara terstrukur
Jalannya wawancara terstruktur yaitu lebih terarah, memiliki persiapan yang matang
baik itu waktu, tempat, job deks, lebih efektif dan terarah karena semua proses sudah
disusun secara rapih, bukan terpengaruh dari opini atau prasangka, langkah-langkah
dalam wawancaranya juga sesuai dengan prosedur yaitu (rapport, orientasi,
wawancara dan closing).
2. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara yang dilakukan sering tidak sesuai dengan panduan wawancara dan juga
tidat terarah,

Dimensi dalam wawancara

Dimensi Definisi
Ketahanan terhadap stress dan suasana yang
Ketahanan kerja
under pressure
Kemampuan untuk menetapkan dan
membuat perencanaan dari tujuan atau
Planning & driving action
sasaran yang ingin dicapai disertai dengan
langkah-langkah yang spesifik
Kemampuan dan kesediaan untuk
Intiative melakukan tindakan tanpa menunggu di
perintah atau diminta orang lain
Kemampuan beradaptasi secara aktif dan
Teamwork menciptakan suasana kerja dalam kelompok
efektif

Didalam wawancara sendiri terdapat bentuk wawancara BIE (Behavioral Event


Interview) yang merupakan bentuk wawancara terstruktur yang bertujuan menggali potensi
masa depan melalui perilaku maupun situasi yang telah dialami itee. Dimana BIE biasanya
digunakan untuk mengetahui secara detil bagaimana seseorang melakukan pekerjaannya
melalui perilaku yang sebenarnya. Dimana salam BIE ii terdapat beberapa asumsi dasar
diantaranya adalah :
1. Seseorang cenderung mengulang di masa mendatang perilaku di masa lalu yang
pernah atau dirasa memuaskan
2. Cerita detil tentang perilaku masa lalu bisa diasumsikan sebagai fakta
Didalam BIE terdapat konsep STAR (Situation, Task, Action, Result) dimana S dan R
merupakan bukti yang telah dimiliki oleh itee dari pengalaman masa lalunya, A atau aksi
yang dilakukan merupakan perilaku atau aksi atau tindakan yang secara personal atau pribadi
itee lakukan dalam mengatasi situasi maupun tugas yang diberikan padanya. . Konsep STAR
sendiri terbagi menjadi 3 bagian antara lain.
1. Complete STAR yaitu penceritaan ulang yang dilakukan oleh semua unsur STAR
dapat terjelaskan dengan baik
2. Partial STAR yaitu penceritaan ulang yang dilakukan tetapi hanya sebagian dari
unsur STAR yang dapat terjelaskan dengan baik.
3. Fake STAR merupakan data buatan/ opinin/ pandangan dari itee maka untuk tidak
terkecoh iter perlu melakukan probing lebih lanjut terhadap cerita yang diberikan oleh
itee agar tidak termasuk pada hasl asesmen yang dilakukan
Didalam wawancara sendiri memerlukan sebuah probing atau pendalaman dari sebuah
jawaban yang diberikan oleh itee. Probing juga dilakukan agar mendapatkan true STAR
bukan false STAR. Dan juga untuk tidak kehabisan kata atau ide diperlukannya list
pertanyaan yang akan ditanyakan. Pada wawancara juga terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan bagi iter yaitu salah satunya dengan cara menyikapi itee, mengefisienkan waktu
wawancara dan berperilaku saat wawancara. Cara menyikapi itee disini adalah dengan cara
menerima bagaimana mereka baik dari berperilaku maupun berpenampilan, tidak perlu
memberikan sebuah kritik atau memojokkan mereka sehingga cukup dengan mencatat dalam
data observasi. Mengefisienkan waktu wawancara membantu iter untuk mencapai hal-hal
atau poin-poin yang dibutuhkan tanpa harus membuat itee merasa terburu-buru dan tetap
rileks. Berperilaku saat wawancara, iter perlu berperilaku sebagaimana mungkin agar itee
mampu rileks saat wawancara dilakukan bisa dengan penyesuaian bahasa yang digunakan
oleh itee, tidak memotong penjelasan yang dilakukan oleh itee, menjaga kontak mata namun
tidak membuat itee terganggu oleh kontak mata tersebut dan hindari pencatatan yang terlalu
sering sehingga mengabaikan itee hal ini akan membuat penasaran maupun rasa tidak
nyaman pada itee
Wawancara yang baik adalah melakukannya dengan produktif, yaitu:
1. Banyak mendegarkan jawaban yang diberikan
2. Memberikan pertanyaan terbuka atau yang memiliki jawaban panjang
3. Menghindari pertanyaan yang bersifat tertutup
4. Pertanyaan yang diberikan memiliki suatu aspek
5. Pendekatan yang dilakukan non directive
Pada closing wawancara yang harus dilakukan iter agar tetap menghargai itee tidak serta
merta menutup wawamcara yang sedang dilakukan, tidak dilakukan secara tiba-tiba
(memberi kesempatan untuk mengungkapkan hal-hal yang terlewat, memastikan bahwa itee
keluar dengan rasa puas, iter harus menyadari batas durasi setiap wawancara, mampu
menjaga motivasi yang dimiliki itee tidak turun baik mereka lanjut pada proses selanjutnya
maupun tidak. Dan juga memastikan saat itee keluar dengan merasa puas serta memberikan
semngat dan motivasi agar itee tetap semangat untuk melakukan proses selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai