Nim : PO7124320029
Kelas : 2A Reguler/S.Tr.kebidanan
2. Observasi data merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan
bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala
alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Seringkali informasi yang
disampaikan dalam Wawancara Mendalam dan FGD oleh informan bertolak belakang
dengan keadaan sesungguhnya. Untuk memastikan kebenaran informasi dapat dilakukan
metode observasi.
Prinsip Observasi
Hopkins (1993) menyebutkan ada lima prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi,
yang secara singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut ini.
Perencanaan Bersama Perencanaan bersama ini bertujuan untuk membangun rasa
saling percaya dan menyepakati beberapa hal seperti fokus yang akan diamati,
pelajaran yang akan berlangsung, bagaimana sikap pengamat kepada siswa, dan
dimana pengamat akan duduk.
Fokus Fokus pengamatan mungkin sangat luas atau umum, tetapi dapat pula angat
khusus atau spesifik. Fokus yang luas akan menyebabkan pengamat lebih banyak
mengandalkan pertimbangan yang bersifat subjektif dalam menafsirkan data.
Membangun Kriteria Dengan kriteria seperti ini, pengamat dapat merekam data
yang memang relevan.
Keterampilan Observasi Seorang pengamat yang baik memiliki minimal tiga
keterampilan, yaitu (1) dapat menahan diri untuk tidak cepat memutuskan dalam
menginter pretasikan satu peristiwa; (2) dapat menciptakan suasana yang memberi
dukungan dan menghindari terjadinya suasana yang menakutkan (3) menguasai
berbagai teknik untuk menemukan perstiwa atau interaksi yang tepat untuk direkam.
Balikan (Feedback) Hasil observasi dapat memanfaatkan jika ada balikan yang
tepat, yang disajikan dengan meperhatikan hal-hal berikut.