Pengumpulan Data
Menurut sifatnya
Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka
Panel
anggota bertemu lebih dari satu kali
individu dipilih secara acak sebagai anggota panel
Sumber Data Sekunder
lebih banyak memberikan informasi
namun tidak dapat diakses oleh semua orang
hemat waktu dan biaya
data dapat usang dan dapat digantikanoleh edisi terbaru
Metode Pengumpulan Data Primer
01 WAWANCARA
02 KUESIONER
03 OBSERVASI
A. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti
dan narasumber.
Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat
pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype.
Metode pengumpulan data yang efektif, terutama selama
tahap penelitian eksploratif
1. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas.
Tidak memiliki urutan pertanyaan yg terencana.
Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-
poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.
Tujuan: memunculkan ide awal atau menentukan variabel2 yang
perlu diteliti lebih dalam.
2. Wawancara terstruktur
Peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
hendak digali dari narasumber.
Peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara
sistematis.
Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian
seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-
instrumen lain.
Cara Wawancara
1. Wawancara Tatap Muka
Kelebihan
Dapat menyesuaikan pertanyaan sesuai kebutuhan
Dapat mengklarifikasi pertanyaan, menghilangkan keraguan
Dapat membangun hubungan dan memotivasi responden
Dapat membaca isyarat nonverbal
Dapat menggunakan alat bantu visual untuk memperjelas poin
Kekurangan
Menghabiskan waktu pribadi
Biaya lebih besar jika mencakup daerah geografis yang luas
Pewawancara perlu dilatih
Dapat menimbulkan bias
Cara Wawancara
2. Wawancara Telepon
Kelebihan
Biaya lebih sedikit dan lebih cepat daripada wawancara personal
Dapat menjangkau daerah geografis yang luas
Memiliki anonimitas lebih besar daripada wawancara personal
Kekurangan
Isyarat nonverbal tidak dapat dibaca
Wawancara harus dibuat singkat
Responden dapat menutup wawancara kapan pun dengan
menutup telepon
Cara Wawancara
3, Wawancara dengan Komputer
Kelebihan
Pengumpulan informasi yang lebih cepat dan akurat
Analisis data lebih cepat dan mudah
Biaya rendah dan waktu lebih singkat
Tabulasi secara otomatis memungkinkan
Kekurangan
Memerlukan biaya investasi awal yang lebih besar
Teknik bertanya
1. Funneling
Penyebab
Nonparticipant: ketidakbisaan responden ikut studi shg sample menjadi
tidak representatif.
Responden sedang sibuk atau bad mood.
Pewawancara tdk dpt membangun kepercayaan ke responden, salah
interpretasi thd respon atau menyepelekan responden.
Responden tak menjawab dgn jujur atau menjawab tanpa tahu arti
sebenarnya dari pertanyaan.
Setting lingkungan fisik tidak nyaman
Ada isu pemogokan kerja, PHK atau sejenisnya.
B. Observasi
Merupakan kegiatan melihat, mencatat, menganalisis dan
menginterpretasikan perilaku, tindakan, atau peristiwa secara
terencana
Efektif untuk mengumpulkan data terkait tindakan dan
perilaku
Perilaku dapat diteliti tanpa bertanya langsung pada
responden
Dimensi yang Menggolongkan Observasi
Observasi Nonpartisipan
Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara
langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data
yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar
tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.
Dimensi yang Menggolongkan Observasi
3. Observasi Tersembunyi vs Tidak Tersembunyi
Observasi Tersembunyi
Subjek penelitian tidak diberitahu jika mereka sedang diinvestigasi
Kelebihan : subjek penelitian tidak terpengaruh dengan kesadaran
bahwa mereka sedang diamati
Kekurangan : dapat melanggar etika (kesepakatan, privasi, dll)
Observasi Nonpartisipan
Bersifat lebih jelas
Dapat mengubah kebenaran dari perilaku yang diteliti
Werner dan Schoepfle (1987) melihat 3 proses berurutan
dalam observasi :
1. Observasi deskriptif
Peneliti terbuka terhadap segala sesuatu yang sedang terjadi
Mengumpulkan data yang menjelaskan kondisi, subjek dan peristiwa
yang sedang terjadi
2. Observasi terfokus
Menekankan pada observasi (seringkali di dukung dengan wawancara)
dimana penliti akan berkonsentrasi pada jenis pendapat, emosi,
tindakan, aktivitas atau kejadian tertentu serta mencari tema yang
muncul
Werner dan Schoepfle (1987) melihat 3 proses berurutan
dalam observasi :
3. Observasi selektif
Peneliti fokus pada jenis tindakan, aktivitas atau kejadian yang berbeda
dan mencari kesamaannya namun terbuka terhadap perbedaan yang
muncul
Apa yang Diamati dalam Tahap Observasi?
1. Observasi deskriptif
Tata ruang dari kondisi fisk
Elemen fisik benda
Rincian terkait perilaku orang-orang yang terlibat
Pendapat, emosi, aktivitas
Kejadian
Serangkaian waktu
Apa yang Diamati dalam Tahap Observasi?
Kekurangan :
Peneliti dapat menyebabkan bias
Membutuhkan banyak waktu dan usaha
Jenis Kuesioner
2. Kuesioner surat
Kuesioner dikirimkan melalui surat baik konvensional maupun elektronik
Kelebihan :
Anonimitas tinggi
Wilayah geografi yang luas dapat dijangkau
Hadiah voucher dapat dilampirkan untuk mendapatkan kesediaan
responden
Responden memiliki banyak waktu untuk merespon
Kekurangan :
Tingkat respon hampir selalu rendah
Tingkat respon 30% cukup dapat diterima
Tidak dapat mengklarifikasi pertanyaan
Jenis Kuesioner
3. Kuesioner elektronik
Kuesioner dibuat dengan menggunakan aplikasi kemudia dikirimkan kepada
responden
Kelebihan :
Mudah untuk diberikan
Dapat mencakup secara global
Sangat murah
Pengiriman cepat
Responden dapat menjawab saat mereka bersedia
Kekurangan :
Harus mampu menggunakan komputer
Responden harus memiliki akses untuk fasilitas tersbut
Responden tidak bersedia menigisi survei
Prinsip desain kuesioner
A. Prinsip Susunan Kata
1. Isi dan Tujuan Pertanyaan
Tujuan tiap pertanyaan dipertimbangkan
Sifat variabel (subjektif atau objektif)
4. Pengurutan Pertanyaan
Menggunakan pendekatan funneling yaitu mengurutkan dari
pertanyaan umum ke khusus.
Saran: tidak menempatkan pertanyaan (+) dan (-) secara berdekatan.
6. Menyimpulkan kuesioner
Kelebihan dan Kelemahan Kuesioner
Kelebihan :
Praktis, dalam waktu singkat dapat memperoleh data yang banyak, sekalipun
tempatnya berjauhan.
Ekonomis, terutama dari segi tenaga. Artinya sedikit tenaga yang diperlukan.
Klien dapat menjawab dengan terbuka dan leluasa, tidak terpengaruh oleh
teman-teman yang lain.
Kekurangan :
Praktis, dalam waktu singkat dapat memperoleh data yang banyak, sekalipun
tempatnya berjauhan.
Ekonomis, terutama dari segi tenaga. Artinya sedikit tenaga yang diperlukan.
Klien dapat menjawab dengan terbuka dan leluasa, tidak terpengaruh oleh
teman-teman yang lain.
Bias dalam Pertanyaan
1. Double-barreled Questions
menyebabkan respon yang berbeda untuk tiap pertanyaan.
Contoh: Menurut anda adakah pasar yang baik untuk produk ini
dan produk itu akan laku terjual?
2. Ambiguous questions
responden tidak yakin terhadap maksud pertanyaan.
Contoh: Seberapa besar kebahagiaan yang anda rasakan?
3. Recall-dependent questions
responden perlu mengingat kembali pengalaman masa lalu
(memoriless).
Bias dalam Pertanyaan
4. Leading questions
tidak mengarahkan responden memberikan respon yang
dinginkan peneliti.
Contoh: Tidakkah Anda pikir bahwa kenaikan biaya hidup saat
ini seharusnya diikuti kenaikan gaji pegawai?
Sebaiknya: Pada kondisi apa Anda setuju gaji pegawai dinaikkan?
5. Loaded questions
Merupakan pertanyaan emosional
Contoh: Pada kondisi apa manajemen akan membalas jika
serikat pekerja melakukan mogok kerja?
Sebaiknya: Pada kondisi apa pekerja mendukung mogok kerja?
Bias dalam Pertanyaan
6. Social desirability
pertanyaan yang sebaiknya tidak dinyatakan karena akan
mengundang respon sosial.
Contoh: Apakah pekerja yang tua sebaiknya dipensiunkan?
Sebaiknya: Pada kondisi apa perusahaan mempertahankan
pekerja senior?
Etika dalam Pengumpulan Data