(METODE PENELITIAN)
Kerugian Observasi
perhatikan bahwa seringkali sangat sulit untuk menetapkan efek spesifik dari faktor
situasional pada perilaku dan tindakan subjek yang diteliti. Seperti yang kami jelaskan di
awal bab ini, seringkali sulit untuk menguraikan situasi yang seringkali rumit. Oleh karena
itu, terkadang sangat sulit untuk membangun hubungan sebab-akibat antara faktor
situasional dan peristiwa, tindakan, dan perilaku.
Observasi Nonpartisipan
Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang
mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai di balik
perilaku yangtampak, yang terucapkan dan yang tertulis.
INTERVIEW (WAWANCARA)
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti
dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner (angket) adalah sebagai
berikut.
1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya
3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti
kepadanya
Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sarna, dan
pengurnpul data rnencatatnya. Dengan wawancara terstruktur ini pula, pengumpulan data
dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai pengumpul data. Supaya setiap
pewawancara rnernpunyai ketrarnpilan yang sarna, maka diperlukan training kepada calon
pewawancara.