Nim : A31115024
Observasi adalah teknik alami yang efektif untuk meengumpulkan data terkait
tindakan da perilaku. Observasi melibatkan kegiatan “di lapangan” pabrik, pusat perbelanjaan
(supermarket), ruang tunggu, kantor, atau trading room, melihat apa yang dilakukan oleh para
karyawan, konsumen, atau day trader, dan menjelaskan, menganalisis, serta
menginterpretasikan apa yang seseorang lihat.
Dalam kasus observasi nonpartisipan, peneliti tidak pernah secara langsung terlibat
dalam tindakan dari aktor (pelaku), namun mengamati mereka dari luar jangkauan visual
aktor. Observasi partisipan adalah pendekatan yang sudah sering digunakan dalam studi
kasus, studi etnografi, dan studi teori dasa. Dalam observasi partisipan, peneliti
mengumpulkan data dengan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau
organisasi yang diteliti.
Kelebihan utama dari observasi tersembunyi adalah bahwa subjek penelitian tidak
terpengaruh dengan kesadaran bahwa mereka sedang diamati. Observasi tidak tersembunyi
bersifat lebih jelas, dapat mengubah kebenaran dari perilaku yang diteliti. Observasi
tersembunyi memiliki beberapa masalah etika yang serius. Observasi tersembunyi yang
kurang reaktif meningkatkanperhatian terhadap etika karena hal tersebut dapat melanggar
prinsip-prinsip kesepakatan, privasi, dan kerahasiaan, yang dirahasiakan yang diinformasikan
(Burgess 1989; Lauder 2003).
DUA PENDEKATAN PENTING UNTUK OBSERVASI
Ada 2 pendekatan penting yang jelas untuk observasi adalah observasi partisipan dan
observasi terstruktur.
Sejak masa Malinowski, metode observasi partisipan telah dikembangkan dan telah
ditingkatkan secara menyeluruh. Sekarang menjadi hal yang umum untuk membedakan
antara dua cara dasar dalam menemukan metode tersebut (Zahle,2012). Dari beberapa
pendapat kita dapat melihat metode partisipan sebagai salah satu dari beberapa metode
penelitian yang memiliki tujuan untuk memahami sifat dari suatu fenomena.
Masalah potensial dalam studi observasi adalah meerasa kemalahan dengan jumlah
data yang begitu banyak yang sering kali tidak terkakit. Oleh karena itu, peneliti harus
berusaha tetap fokus pada hal tertentu selama berbagai tahap observasi. Werner dan
Schoepfle (1987) melihat tiga prose berurutan dalam observasi yang dapat memberikan
pemahaman mendalam terhadap keadaan yang sedang diteliti:
1. Observasi deskriptif
2. Observasi terfokus
3. Observasi selektif.
Observasi terstruktur fokus pada sifat, seperti observasi melihat fenomena yang
ditentukan sebelumnya. Fokus dari observasi terstruktur dibagi menjadi bagian-bagian kecil
informasi (seperti informasi terkait prilaku, tindakan, interaksi, atau kejadian).
1. Fokus
2. Objektif
3. Mudah untuk digunakan
4. Bersifat mutually exclusive dan collectively exhaustive.
Salah satu kelebihan utama observasi adalah bersifat langsung. Observasi membuat
peneliti dapat mengumpulkan data perilaku tanpa mengajukan pertanyaan. Kelebihan lain
observasi adalah memungkinkan untuk mengamati kelompok individu tertentu.
Observasi tidaklah tanpa tantangan dan kesulitan. Kekurangan dari studi observasi
berikut ini harus diperhatikan. Reaktivitas (tingkat dimana peneliti memengaruhi situasi yang
diamati) dapat menjadi ancaman utama terhadap validitas temuan dari studi observasi, karena
orang-orang yang diamati mungkin menunjukkan perilaku yang berbeda selama waktu studi
tersebut.