Oleh:
Monika Dewi Ananda Susanti 192114047
Ancilla Monika Puspajati 192114065
Yosephin Kristina Gunu 192114069
Engualina Ajeng Prihaksiwi 192114070
Erika Kurnia Putri 192114083
Perbedaan dapat dibuat antara observasi yang dilakukan dalam kontrol (buatan) dan
observasi yang tidak terkontrol (alami). Penelitian observasional dikatakan sangat terkontrol
ketika situasi dimanipulasi atau dibuat oleh peneliti pembukaan subyek (misalnya, konsumen,
karyawan, atau investor) terhadap situasi atau kondisi tertentu (misalnya, tata letak toko
tertentu, kondisi perburuhan tertentu, atau sejumlah tekanan waktu) hal ini memungkinkan
peneliti untuk mengamati perbedaan antara reaksi perilaku individu dengan situasi dan
kondisi tersebut. Observasi terkendali dapat dilakukan di laboratorium (misalnya, simulasi
lingkungan toko atau ruang berdagang) atau dilapangan (misalnya, toko). Observasi
terkendali terjadi ketika penelitian observasi dilakukan dengan kondisi yang sudah diatur.
Observasi yang tidak terkendali adalah teknik pengamatan yang tidak akan mencoba untuk
mengontrol, memanipulasi, atau mempengaruhi situasi. Keuntungan dari pengamatan yang
tidak terkontrol adalah orang dapat diamati secara alamiah saat berbelanja atau dalam
lingkungan kerja. Sedangkan Kelemahan utama dari observasi yang tidak terkontrol biasanya
sulit untuk menguraikan situasi yang seringkali sangat kompleks karena kita tidak bisa
mengontrol faktor apapun dalam hal ini.
Observasi partisipan versus nonpartisipan
Observasi partisipan adalah pendekatan yang sering digunakan dalam studi kasus, studi
etnografi, dan studi grounded theory. Dalam observasi partisipan peneliti mengumpulkan data
dengan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari kelompok atau organisasi yang
diteliti.Tingkat observasi partisipan yang paling rendah adalah partisipasi pasif. Partisipasi
pasif memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan tanpa menjadi
bagian integral dari sistem (organisasi). Partisipasi sedang terjadi ketika peneliti tidak
berpartisipasi secara aktif dan hanya sesekali berinteraksi dengan kelompok sosial yang
diteliti. Partisipasi aktif adalah ketika peneliti benar-benar terlibat dalam hampir semua hal
yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti sebagai sarana untuk mencoba mempelajari
perilaku mereka. Dalam observasi partisipan lengkap, pencari menjadi anggota kelompok
sosial yang diteliti.