Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bintang Satria

NIM : 205030107111041
Mata Kuliah : Metode Penelitian Administrasi Publik
Kelas :E

Teknik Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitan, termasuk
penelitian kualitatif yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dalam
tujuan penelitian. Observasi dalam penelitian kualitatif hanya dikenal dengan satu
sebutan, yakni teknik observasi. Tujuan data observasi yaitu untuk mendeskripsikan ;
latar yang diobservasi, kegiatan yang terjadi, orang yang berpatisipasi dalam kegiatan,
makna latar, dan partisipasi mereka dalam orang-orangnya. Dalam teknik observasi,
kerja sama aktif subjek diperlukan, misalnya dalam bentuk kuesioner atau merespons
pertanyaan. Adapun teknik lainnya yang tidak memerlukan interaksi dengan subjek
observasi, biasanya terjadi dalam penelitian dimana subjek baik tidak bisa berbicara
seperti bayi atau cacat maupun terhadap subjek yang tidak mau berbicara, dalam hal ini
tidak percaya dengan pengamat atau anti dengan usaha penelitiannya. Namun tetap saja
aspek-aspek etika dalam observasi harus dipertimbangkan. Dalam penelitian kualitatif,
teknik observasi digunakan bersamaan dengan teknik wawancara mendalam (deep
interview), namun tidak melepas juga penggunaan teknik analisis dokumentasi. Adapun
beberapa tipe dalam teknik observasi, yaitu observasi partisipan, jenis partisipasi, non
partisipasi, partisipasi pasif, partisipasi moderat, partisipasi aktif, partisipasi lengkap,
dan isyarat nonverbal. Dari semua tipe strategi penelitian, observasi partisipan adalah
jenis observasi yang paling komprehensif. Dengan adanya observasi ini, peneliti bisa
memahami lebih dalam tentang fenomena (perilaku atau peristiwa) yang terjadi di
lapangan. Observasi partisipan digunakan untuk menunjuk kepada penelitian yang
bercirikan suatu periode interaksi sosial yang intensif antara peneliti dengan subjeknya,
di dalam lingkungan subjek itu. Dalam jenis partisipasi, Buford Junker mengembangkan
suatu tipologi tentang observasi partisipan yang menggambarkan 4 poin sepanjang
kontinum, yakni partisipasi lengkap, partisipan sebagai pengamat, pengamat sebagai
partisipan, dan pengamat yang lengkap. Non Partisipasi, pengumpulan data tanpa harus
melibatkan diri langsung ke dalam situasi dimana peristiwa itu berlangsung, melainkan
menggunakan media tertentu. Partisipasi pasif, pengamat yang terlibat di dalam
partisipasi hadir saat tampilan tindakan, tetapi tidak berpartisipasi dengan orang lain
pada ukuran tertentu. Partisipasi moderat, terjadi jika ahli emografi berusaha
memelihara suatu keseimbangan antara menjadi orang dalam dan orang luar, antara
partisipasi dan pengamat. Partisipasi aktif, melakukan apa yang dilakukan orang lain
berdasarkan peraturan atau perilaku kultural. Isyarat-isyarat nonverbal, komunikasi
nonverbal dideskripsikan sebagai pertukaran informasi melalui tanda-tanda
nonlinguistik, yaitu isyarat yang kurang lebih disadari, dan bahasa tubuh, kurang atau
lebih tidak disadari.

Anda mungkin juga menyukai