Anda di halaman 1dari 3

7.

Ideologi Pancasila dan Agama

Ideologi Pancasila dengan agama mempunyai hubungan yang erat, karena Indonesia
secara tegas menetapkan Sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa sebagai salah satu sila dalam
Pancasila yang menjiwai dan meliputi sila kedua,ketiga,keempat dan kelima. Dengan demikian
sila pertama mempunyai kedudukan yang sangat penting, dan agama merupakan keyakinan
yang dianut oleh bangsa Indonesia sejak dahulu sampai yang akan datang.
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, merupakan esensi dari sila I, ialah Allah yang
menciptakan segala yang Ada di di langit,bumi dan segala isinya, yang dalam pengertian filsafat
disebut Causa Prima, artinya Penyebab Pertama yang tidak disebabkan lagi.
Yang Maha Esa, berarti Yang Maha Tunggal, tiada sekutu atau yang menyamaiNya,Esa
dalam dzatNya, dalam sifatNya dan dalam perbuatanNya, dan karenanya tidak ada mahluk di
bumi yang mampu menyamainya, karena semua mahluk ciptaanNya.Contoh :
manusia,hewan,tumbuh-tumbuhan, termasuk semua benda di langit seperti
bulan,bintang,matahari,udara,api,air,dll.
Dengan demikian, Ketuhanan yang Maha Esa, berarti dan meyakini sifat keadaan Tuhan
yang Maha Tunggal, pencipta langit,bumi dan segala isinya merupakan Penyebab Pertama
segala yang ada.Karena keterbatasan fikir,rasa,karsa, manusia hanya mampu menangkap sifat-
sifat Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Kuasa yang ditunjukkan kepada manusia dalam
kehidupan sehari-hari.Contoh : Tuhan yang Maha Esa/Allah mampu membuat manusia,
hewan,tumbuh-tumbuhan, bintang.bulan,matahari,air,udara,api,dll serta yang gaib seperti
cinta, bahagia, senang,susah, dan juga mematikan semua mahluk hidup yang ada. Oleh karena
itu, manusia dengan kemampuan iman dan akal fikirannya diberi kekuatan guna melihat,
memikirkan, merasakan, merenung kekuasaan Tuhan yang Maha Esa/Allah tsb.
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh/pasal-pasal UUD
1945 dapat dilihat antara lain :
1. Alinea ketiga Pembukaan UUD 1945 disebutkan : Atas berkat rakhmat Allah yang
Maha Kuasa dan ........ dst.
2. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945, disebutkan : ............... dengan berdasarkan
kepada Ketuhanan yang Maha Esa, .............dst.....
3. BAB X A HAK ASASI MANUSIA, pasal 28 E (1) Setiap orang bebas memeluk agama
dan beribadat menurut agamanya,memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan,memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.(2) Setiap orang berhak atas kebebasan
meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat. Pasal 28J. (1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara (2) Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan ,moral,nilai agama,
keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
4. BAB XI AGAMA, pasal 29 (1) Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa. (2)
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
5. BAB XIII PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, pasal 31, (3) Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang. (5) Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
6. Dibentuk Kementerian Agama, yang mempunyai struktur organisasi dari
pusat,provinsi,kabupaten/kota sampai ke kecamatan untuk menangani kepentingan
umat beragama, antara lain : nikah,talak,rujuk dalam keluarga (Muslim), ada
lembaga Pengadilan Agama, lembaga pendidikan (Madrasah,Tsanawiyah,Aliyah,
UIN), sekolah agama (bagi agama selain Islam).. Pondok Pesantren juga dibina oleh
Kementerian Agama, pembangunan tempat ibadah, penetapan guru/dosen agama,
penerbitan kitab suci, pengelolaan haji/umroh, pengelolaan zakat,infaq,sodaqoh
(bagi umat Islam), sertifikasi halal (oleh MUI pusat)
7. Selain itu ada organisasi keagamaan yang bergerak di bidang sosial
(dakwah,pendidikan,kesehatan,dll), seperti NU,Muhammadiyah,Persis,DDII,Al
Irsyad,Al Wasliyah,Dewan Masjid Indonesia (DMI),FPI, Majelis Ulama Indonesia
(MUI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI),Persekutuan Gereja-gereja Indonesia
(PGI),Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia
(Walubi) dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin). Selain itu ada
organisasi masyarakat lainnya seperti :
HMI,PMII,IMM,KAMMI,PMKRI,GMKI,Aisiyah,NA,Muslimat,Fatayat,GP Ansor,Pemuda
Muhammadiyah,Pemuda Katholik,Pemuda Kristen, PII,IPNU,IPPNU,dll, yang
dilandasi ajaran agama masing-masing.

Dengan memperhatikan landasan ideologi Pancasila dan Batang Tubuh/pasal-


pasal UUD 1945 diatas, maka semua produk hukum di bawah UUD 1945 seperti
Ketetapan MPR, UU, Perpu/PP, Perda Provinsi/Kabupaten/Kota dan semua produk
hukum lainnya,yang berkait dengan Agama harus sesuai dengan Pancasila dan UUD
1945, Selain itu, semua pembuatan Program Pembangunan Nasional & Daerah
dan Kebijakan Publik yang dibuat oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah se
Indonesia yang berkait dengan Agama , harus tidak bertentangan dengan Ideologi
Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, maka di Indonesia kebebasan memeluk
dan menjalankan ajaran agamanya dijamin oleh hukum yang berlaku, dan kegiatan
anti agama dilarang, termasuk kegiatan penistaan agama (terhadap nabi/rasul,kitab
suci,rumah ibadah, kegiatan ritual keagamaan, dll).

Pemerintah Indonesia sampai saat ini sudah mengakui 6 agama : Islam,


Protestan,Katholik,Hindu,Buddha dan Konghucu dan Aliran Kepercayaan (187 Aliran
Kepercayaan) antara lain : Kejawen (Jawa); Sunda Wiwitan (Banten) dipengaruhi
ajaran Hindu dan Islam; Parmalim (Suku Batak) di kawasan Danau Toba;Marapu
(Pulau Sumba);Kaharingan (Kalimantan) dilebur dengan ajaran Hindu (tahun
1980);Aluk Todolo (Tana Toraja) dilebur ke Sekte Hindu Bali (tahun 1970); Buhun
(Jawa Barat); Saat ini Aliran Kepercayaan boleh dicantumkan dalam Kartu Tanda
Penduduk (KTP).

Agama Islam disebarkan oleh muballig dari Arab, Gujarat/ India dan ada 9
Wali/Kekasih Allah (anatara lain Sunan Bonang,Sunan Malik Ibrahim,Sunan
Kudus,Sunan Kalijaga, dll serta para kyai yang banyak mendirikan pondok pesantren,
pendidikan, dll), Kitab Suci : Al Quran; Agama Protestan disebarkan oleh penyebar
agama dari Eropa.Kitab Suci Al Kitab/.Injil; Katholik disebarkan oleh penyebar agama
dari Eropa. Kitab Suci : Al Kitab/Injil ; Hindu disebarkan oleh penyebar agama dari
India, Kitab Suci : Weda;; Buddha disebarkan oleh penyebar agama dari India Kitab
Suci : Tri Pitaka;;Kong Hu Cu disebarkan oleh penyebar agama dari Cina Kitab Suci : Si
Chu Wu Ching.Aliran Kepercayaan mempunyai ajaran dan kitab ajarannya sendiri-
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai