Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elfira Shofia Husna (22126009)

Prodi : TBI semester 1

Nama-nama Organisasi Agama Hindu,Buddha,Khonghucu di Indonesia


• Agama Hindu
- Parisadha Hindu Dharma (PHDI) adalah majelis organisasi umat Hindu
Indonesia yang mengurusi kepentingan keagamaan maupun sosial. Adapun
tugas pokok PHDI adalah melayani umat dalam meningkatkan sradha dan
bhakti sesuai kitab suci Weda. PHDI yang merupakan wadah bagi umat
Hindhu baik pengembangan dan bhakti dalam pelaksanaan tata kelola
keumatan yang berbasis agama hindu dapat memberikan arahan dan
tauladan bagi umat se dharma didalam melaksankan polah palih upakara
dan upacara agama Hindu.1
- Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), WHDI merupakan organisasi
sosial kemasyarakatan bagi wanita yang beragama Hindu. Organisasi ini
adalah untuk meningkatkan kesadaran berkarya melalui pembentukan
ketahanan mental dan fisik, kesejahteraan material dan spiritual dalam
kedudukan sebagai umat Hindu dan warga Negara Indonesia dalam
pembangunan bangsa dan Negara sesuai hakekat wanita.2

•Agama Buddha
- Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) adalah wadah
kebersamaan organisasi umat Buddha Indonesia yang terdiri dari Majelis-
Majelis Agama Buddha, Lembaga Keagamaan Buddha, Dewan Sangha,
Badan Kehormatan dan Wadah Kemasyarakatan yang bernapaskan Agama
Buddha. Walubi merupakan singkatan dari Perwakilan Umat Buddha
Indonesia, WALUBI didirikan di DKI Jakarta berdasarkan Konsensus
Nasional Umat Buddha Indonesia pada tanggal 20 Agustus 1998 untuk
waktu yang tidak ditentukan lamanya.3
- Majelis Agama Buddha MahaNikaya Indonesia (MBMI)4
- Persatuan Umat Buddha Indonesia (PUBI)5
- Zhen Fo Zong/Kasogatan6

•Agama Khonghucu
- Majelis Tinggi Agama Indonesia (MATAKIN), adalah sebuah organisasi
yang mengatur perkembangan agama Khonghucu di Indonesia. Organisasi
ini didirikan pada tahun 1923 Khong Kauw Tjong Hui setelah melalui
proses yang panjang sejak akhir abad ke-19. MATAKIN sudah ada di
Nusantara jauh sebelum Republik Indonesia Merdeka. Saat ini telah

1 phdi.or.id
2 kowani.or.id
3 https://www.walubi.or.id
4 Dataindonesi.id
5 Dataindonesia.Id
6 Dataindonesia.id
tersebar di 23 Provinsi (dari 34 Provinsi diseluruh Indonesia) dan telah
membentuk kepengurusan MATAKIN diberbagai Provinsi, Kabupaten /
Kota dan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) yang melayani
kebutuhan umat secara langsung, Kebaktian agama Khonghucu Indonesia
(KAKIN), Seksi Agama Khonghucu Indonesia (SAKIN) dan Wadah Umat
Khonghucu lainnya (WUKL).7
Organisasi dibawah MATAKIN :
1. PERKHIN (Perempuan Khonghucu Indonesia) berdiri sejak tahun 2002,
saat ini Ketua Umum dijabat oleh Suryani Na 藍鋆娘 Lán yún niáng
2. DPN (Dewan Pimpinan Nasional) PAKIN (Pemuda Agama Khonghucu
Indonesia) berdiri berdasarkan Kongres I PAKIN (Pemuda Agama
Khonghucu Indonesia) di Jakarta tahun 2018. Saat ini Ketua Umum
DPN PAKIN dijabat oleh Jiaosheng (Js) 教生 Yugi Yunardi, S.Pt.,
M.Ag. 陳 田義 Chén Tián yì8.

Proses di akuinya Agama Hindu,Buddha,Khonghucu di Indonesia


1. Agama Hindu
Berdasarkan catatan sejarah, masuknya agama Hindu ke Indonesia diperkirakan
terjadi sekitar awal abad ke-4 dan diketahui berasal dari India. Hal itu di tandai
dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Selain
juga di buktikan dari beberapa prasasti yang di temukan yang berasal dari kerajaan
Tarumanegara di jawa barat yang menggunakan tulisan Pallawa (tulisan asli India).

Kala itu masuknya agama Hindu ke Indonesia juga di pertegas dengan adanya bukti
tertulis atau dari benda-benda purbakala. Misalnya saja ditemukannya tujuh buah yupa
itu yang menyebutkan perihal kehidupan keagamaan pada waktu itu bahwa : “Yupa
itu di dirikan untuk memperingati dan melaksanakan Yadnya oleh Mulawarman”.
Lalu keterangan lainnya menyebutkan bahwa Raja Mulawarman melakukan Yadnya
pada suatu tempat suci untuk memuja Dewa Siwa. Tempat itu disebut dengan
“Vaprakeswara”.

Agama hindupun selanjutnya berkembang di Bali yang diperkirakan abad ke-8.


Beberapa hal yang menandai itu adalah dengan adanya Prasasti-prasasti,juga adanya
Arca Siwa dan Pura Putra Bhatara desa Bedahulu, Gianyar. Arca ini bertipe sama
dengan Arca Siwa di Dieng jawa tengah,yang berasal dari abad ke-8.
Di sebutkan bahwa Mpu Kuturan merupakan pembaharu agama Hindu di Bali. Mpu
Kuturan datang ke Bali pada abad-2, yakni pada masa pemerintahan Udayana,dalam
sejarahnya pengaruh Mpu Kuturan di Bali cukup besar.9

Sebenarnya tak lama berselang setelah kemerdekaan Indonesia, muncul suatu upaya
untuk menata kehidupan beragama para penduduknya yang terdiri dari berbagai etnis

7 Dataindonesia.id
8 Dataindonesia.id
9 Studocu.com
dan kepercayaan, dengan sebuah ideologi dasar yang disebut Pancasila. Dalam hal ini,
Panca berarti lima, Syila berarti dasar, sehingga dapat diartikan sebagai lima ideologi
dasar bagi negara.

Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna
beriman pada hanya satu Tuhan/ figur suci sebagai sosok yang disembah. Hal ini lah
yang pada awalnya sempat menjadi polemik dalam pengesahan Hindu Bali sebagai
salah satu agama resmi di Indonesia, di mana saat itu Hindu Bali baru dianggap
sebagai aliran kepercayaan belum merupakan sebuah agama. Meski begitu,
masyarakat Bali tidak mau berdiam diri saja. Mereka terus berjuang untuk dapat
mengesahkan iman dan kepercayaan mereka sebagai sebuah agama yang diakui oleh
negara. Setelah perjalanan panjang dan banyaknya upaya yang dilakukan oleh para
kepala keagamaan, budayawan dan berbagai pihak terkait akhirnya agama Hindu
ditetapkan sebagai salah satu agama resmi di Indonesia pada tahun 1959.

Pada tanggal 17-23 November tahun 1961, di mana umat Hindu berhasil
menyelenggarakan Dharma Asrama para Sulinggih di Campuan Ubud yang
menghasilkan piagam Campuan yang merupakan titik awal dan landasan pembinaan
umat Hindu. Lalu pada tahun 1964 (7-10 Oktober 1964), diadakan Mahasabha Hindu
Bali dengan menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali dengan
menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali, yang selanjutnya
menjadi Parisada Hindu Dharma Indonesia. 10

3. Agama Buddha

Agama Buddha merupakan salah satu dari 6 agama resmi yang diakui oleh
Pemerintah Republik Indonesia. Menurut data yang didapat penulis dari
halaman webberita.bhagavant.com bahwa jumlah penduduk Indonesia yang menganut
Agama Buddha pada tahun 2010 adalah 1.703.254 jiwa yang berarti ini sekitar 0,72%
dari total penduduk Indonesia pada saat itu. Dan hal ini merupakan peningkatan yang
terjadi sejak tahun 2000.

Dari data tersebut dapat kita simpulkan juga bahwa jumlah penduduk di
Indonesia yang menganut Agama Buddha selalu bertambah setiap tahunnya. Sebagai
umat Buddha yang baik, ada baiknya kita menjaga persatuan dan keyakinan kita
terhadap Agama Buddha itu sendiri, salah satunya melalui pemahaman tentang sejarah
Agama Buddha terutama di Indonesia. Karena dengan kita mengetahuinya akan dapat
meningkatkan rasa keyakinan kita terhadap apa yang kita percayai. Agama Buddha
pertama kali muncul sebelum 6 Masehi, yang dimana pada awalnya Agama ini sangat
erat kaitannya dengan Agama Hindu. Agama Buddha sendiri telah masuk ke Indonesia
sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Proses penyebaran Agama Buddha di
Indonesia dimulai melalui perdagangan melalui jalur laut. Hal ini dapat dilihat pada
catatan sarjana dari China bernama I-Tsing ketika beliau melakukan perjalanan ke India
dan Nusantara. Namun nilai – nilai Agama Buddha mulai pudar sejak runtuhnya
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah itu semua, adalah YM Bhante Ashin

10 Asumsi.co
Jinarakkhita, yang merupakan Biksu pertama Indonesia yang mempelopori bangkitnya
Buddha Dharma di Indonesia. Beliau mulai mendalami ajaran Buddha pada bulan
Desember 1953. Setelah kembali ke Indonesia pada Januari 1955 beliau mendirikan
PUUI yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan MBI. Selain itu beliau juga
merupakan pencetus berdirinya Sangha Agung Indonesia dimana pada wadah ini
terdapat 3 aliran besar yang dikenal masyarakat Indonesia yaitu Theravada, Mahayana,
dan Tantrayana. Pada 22 Mei 1953 beliau mengemukakan ide briliannya, yaitu
mengadakan upacara Tri Suci Waisak Nasional di Candi Borobudur.Semenjak saat itu ,
Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak selalu dirayakan di Candi Borobudur setiap
tahunnya. Beliau juga mendapatkan penganugrahan atas jasa yang telah diberikan
kepada Indonesia selama hidupnya, yang diberikan oleh Presiden RI ke-6 yaitu Bapak
Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekarang perkembangan Agama Buddha di Indonesia sudah sangatlah pesat dan juga
acara, organisasi, himpunan, dan komunitas Agama Buddha sendiri sudah sangatlah
banyak. Yang berarti juga wadah bagi kita untuk terus melestarikan dan menyebarkan
Dhamma sangat lah luas. Jadi marilah kita terus mendukung perkembangan Agama
Buddha di Indonesia dan berkontribusi dalam pembabaran Dhamma terutama di
Indonesia.11

4. Agama Khonghucu

Agama Khonghucu berasal dari kata Rujiao (儒教) yang berarti ajaran agar orang-
orang memiliki hati lembut, terpelajar dan berbudi luhur. Agama khonghucu dimulai
dari sejarah Nabi-Nabi Fuxi pada 2952 SM dan pada akhirnya diperbaharui dan
disempurnakan oleh Nabi Agung Kongzi atau yang biasa disebut Nabi Khonghucu.
Nabi Khonghucumerupakan seorang yang bijak sejak kecil dan disaat umur nya
menginjak 32 tahun, ajaran-ajaran dari Nabi Khonghucu mulai terkenal luas.
Konfusianisme ada di Indonesia sejak abad ke-17, karena dapat kita lihat di Pontianak
terdapat bangunan tua sebagai tempat pemujaan bagi Konfusius. Pembentukan agama
Konghucu di Indonesia di mulai dari gerakan pada akhir abad ke-19, yaitu
pembentukan Khong Kauw Tjong Hwee (Persatuan Masyarakat Khonghucu) di
Bandung pada tahun 1923.

Pembentukan Khong Kauw Tjong Hwee merupakan gelombang kedua dari gerakan
Konfusianisme di Jawa. Gelombang pertama diresmikan pada tahun 1901 dengan
membentuk Tiong Hoa Hwe Koan – Batavia (Asosiasi Tionghoa Batavia). Pada tahun
1955 dibentuklah Dewan Tertinggi untuk agama Khonghucu di Indonesia atau yang
biasa disebut MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu).
Pada saat itu masyarakat Tionghoa ini merumuskan ajaran, praktik dan tradisi dari
agama Konghucu di berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan Khonghucu awalnya
belum jelas dan membingungkan karena Khonghucu belum dianggap sebagai agama

11 Student-activity.binus.ac.id
resmi di Indonesia. Khonghucu pada saat itu hanya dianggap sebagai sebuah
kepercayaan dan kebiasaan tradisional dari orang-orang Tionghoa.
Khonghucu memperoleh pengakuan resmi sebagai agama dari pemerintah di
Indonesia. Keputusan tersebut dapat kita lihat dalam Keputusan Presiden No. 1 tahun
1965, hingga Konstitusi No.5 tahun 1965, yang menetapkan bahwa Indonesia
memiliki 6 agama resmi orang Indonesia. Dari data Kementerian Agama tahun 2016,
orang Indonesia yang menganut konfusianisme terdapat 117.091 orang.
Selama Orde Baru, penganut Agama Khonghucu menurun drastis karena semua
kegiatan keagamaan Khonghucu sangat dibatasi dan bahkan dilarang oleh pemerintah.
Akibat nya banyak orang yang memilih untuk berpindah kepercayaan / agama yang
pada saat itu diakui oleh pemerintah karena tidak ingin dianggap ateis (orang yang
tidak memiliki kepercayaan). Lalu pada zaman Orde Reformasi, Khonghucu mulai
mendapatkan pengakuan identitasnya kembali. Ini merupakan sebuah upaya dari
pemerintah dalam memenuhi hak asasi manusia dalam memeluk agama / kepercayaan
sesuai dengan keinginan pribadi.
Pada akhir 2007, dikeluarkan lah Peraturan Pemerintah No.55 tahun 20017 tentang
pendidikan agama yang diterbitkan. Sehingga, Agama Khonghucu mendapatkan
tempat di bidang pendidikan. Meskipun jumlah pemeluk dari Agama Konghucu ini
sedikit, namun ajaran-ajaran Konfusianisme menunjukkan jati diri orang Tionghoa
yang berbudaya khas dan memperkaya kebudayaan Indonesia yang Bhineka Tunggal
Ika.12

12 Student-activity.binus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai