Secara geografis, Indonesia memiliki letak yang sangat strategis. Bangsa kita
terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain
itu, ada dua benua yang mengapit Indonesia, antara lain Benua Asia dan Benua
Australia. Posisi ini menjadikan Indonesia di jalur perdagangan dunia, sehingga
banyak pedagang dari bangsa lain datang ke Indonesia. Hal ini memungkinkan
terjadinya penyebaran agama di Indonesia.
Selain itu, sejarah mencatat Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Dengan
kekayaan alam yang dimiliki, bangsa Eropa datang ke Indonesia mencari rempah-
rempah. Namun ternyata, mereka tak semerta-merta mengambil kekayaan
Indonesia, melainkan memiliki misi sendiri dengan sebutan 3G (Gold, Glory, dan
Gospel). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Gospel berarti nyanyian
atau lagu gerejawi. Misi Gospel para penjajah adalah untuk menyebarkan agama.
Namun, kunci penting banyaknya agama ini ternyata ada di sifat terbuka bangsa
Indonesia. Menurut artikel yang dipublikasikan Okezone dengan judul “Inilah
Faktor Penyebab Keragaman Agama di Indonesia”, bangsa Indonesia memiliki
sikap terbuka terhadap hal-hal baru. Tanpa sikap keterbukaan ini, akan sulit
menghadirkan keberagaman agama di Indonesia. Penyebaran agama dan
penerimaan terhadap keberagaman agama pun mustahil bisa dilakukan.
Hari Besar: Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, Isra’ Mi’raj
2. Katolik
Agama Katolik pertama kali muncul di kepulauan Maluku. Agama ini dibawa oleh
bangsa Portugis ke Indonesia, yang saat itu datang untuk mencari rempah-
rempah. Rakyat Maluku pun menjadi penganut pertama dari agama Katolik di
Indonesia.
3. Kristen Protestan
Agama Kristen Protestan muncul pertama kali di Belanda pada abad ke-16 yang
dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan Lutheran. Kristen Protestan pun masuk ke
Indonesia bersama para penjajah dalam misi Gospel.
Kitab Suci: Alkitab
4. Hindu
Hindu pertama masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Bangsa Cina dan
India membawa agama Hindu diperkirakan pada awal abad keempat, ditandai
dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Hindu menjadi salah satu
agama tertua di Indonesia.
Nama Pembawa: -
5. Budha
Sama seperti Hindu, Budha pun agama tertua di Indonesia. Agama Budha masuk
pada abad kelima masehi, terlihat dari peninggalan prasasti yang ditemukan.
Diperkirakan, Budha dibawa oleh pengelana Fa Hsien yang berasal dari China.
Agama ini pun berkembang dengan banyaknya kerajaan Budha, seperti Sriwijaya.
Bahkan, Sriwijaya menjadi pusat pengembangan agama Budha di Asia Tenggara
hingga tahun 1377.
Kitab Suci: Tripitaka
6. Konghucu
Agama Konghucu berasal dari ajaran Konfusius atau Konfusianisme. Agama ini
pertama kali muncul di Indonesia pada abad ke-17. Salah satu buktinya adalah
terdapat bangunan tua di Pontianak yang digunakan sebagai tempat pemujaan
bagi para penganut agama Konghucu.
1. Agama Islam
Agama Islam mulai masuk Indonesia sekitar abad ketujuh atau kedelapan
yang dibawa oleh para pedagang Arab dan Persia.
Umat Islam memiliki kitab suci berupa Al-Quran serta tempat ibadah yang
disebut masjid.
Ada juga beberapa hari besar yang dirayakan setiap tahunnya, yaitu Hari
Raya IdulFitri, Hari Raya IdulAdha, Maulid Nabi, dan juga Isra Miraj.
2. Agama Kristen
Umat Kristen memiliki kitab suci berupa Alkitab dan biasa melakukan ibadah
di rumah ibadah yang disebut gereja.
Penganut agama Kristen juga memiliki beberapa hari besar yang dirayakan,
yaitu Hari Natal, Hari Kematian Yesus Kristus atau disebut juga dengan nama
Hari Jumat Agung.
Lalu ada juga Hari Paskah, Hari Kenaikan Yesus Kristus, dan juga Hari
Pentakosta.
3. Agama Katolik
Para pemeluk agama Katolik biasa menjalankan ibadah di rumah ibadah yang
disebut gereja.
Ada juga beberapa perayaan atau hari besar milik umat Katolik, yaitu Hari
Natal, Paskah, Kenaikan Yesus Kristus, dan Pentakosta.
4. Agama Hindu
Agama Hindu adalah agama yang datang melalui jaringan pedagang dari
Tiongkok dan juga India yang terjadi pada awal abad keempat.
Munculnya agama ini ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan juga
Tarumanegara yang memegang nilai-nilai Hindu yang kuat.
Agama Hindu memiliki kitab suci atau ajaran Weda atau Veda, yang memiliki
makna pengetahuan.
Umat Hindu biasa menjalankan ibadah di tempat ibadah yang disebut pura,
candi, kuil atau balai basarah.
Para penganut agama Hindu juga memiliki beberapa hari besar, yaitu Nyepi,
Galungan dan Kuningan, Saraswati, dan Siwaratri.
5. Agama Buddha
Agama Buddha adalah agama yang datang ke Indonesia dari India pada abad
kedelapan.
Ajaran ini diberkembang berdasarkan ajaran dari kitab suci Tripitaka yang
dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan
Abdidhamma Pitaka.
Penganut ajaran Buddha memiliki tempat ibadah yang disebut dengan vihara,
kelenteng, bio, candi, arama, kuil, dan cetiya.
Ajaran ini juga memiliki beberapa hari besar, yaitu Magha Puja, Waisak,
Asadha, dan Kathina.
6. Agama Khonghucu
Lalu yang terakhir adalah agama Khonghucu yang sudah tersebar sejak lama
semenjak masuknya orang Tionghoa ke Indonesia yang datang dari
Tiongkok.
Pada ajaran ini ada kitab suci yang digunakan, yaitu Sishu dan Wujing.
Hari besar milik umat Khonghucu adalah Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh,
Hari Lahir dan Wafat Nabi Kongzi dan Qingming.
Nah, itu tadi enam agama yang diakui di Indonesia dan hidup berdampingan
dengan harmonis.