Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki banyak jenis keberagaman yang salah satunya adalah
agama. Negara kepulauan ini memiliki enam agama yang diakui hingga dikenal sebagai negara religius.
Meski memiliki lebih dari satu agama, masyarakat Indonesia tetap bisa hidup berdampingan dengan saling
menghargai nilai yang dianut satu sama lain. Berikut kita pelajari enam agama yang diakui di Indonesia
termasuk sejarah singkatnya masuk ke tanah air.
1. Agama Islam
Islam adalah agama yang menjadi mayoritas dianut oleh masyarakat Indonesia. Agama Islam mulai masuk
Indonesia sekitar abad ketujuh atau kedelapan yang dibawa oleh para pedagang Arab dan Persia. Umat
Islam memiliki kitab suci berupa Al-Qur’an serta tempat ibadah yang disebut Masjid.
Islam memiliki beberapa hari besar, diantaranya adalah :
• Idul Fitri atau yang lebih kita kenal dengan sebutan lebaran
• Idul Adha atau lebaran Haji, dilaksakan untuk memperingati peristiwa kurban yang dilakukan oleh Nabi
Ibrahim AS.
• Tahun Baru Hijriyah atau tahun baru Islam. Perayaan ini dilakukan untuk terus mengingatkan umat Islam
akan sejarah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Dimaksudkan agar umat Islam bermuhasabah
diri menjadi lebih baik.
• Isra Mi’Raj. Perayaan ini dilakukan untuk memperingati perjalanan malam yang dilakukan oleh Rasulullah
Muhammad SAW.
4. Agama Hindhu
Agama Hindhu adalah agama yang datang melalui jaringan pedagang dari Tiongkok dan juga India yang
terjadi pada awal abad keempat. Munculnya agama ini ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan juga
Tarumanegara yang memegang nilai-nilai Hindhu yang kuat. Agama Hindu memiliki kitab suci atau ajaran
Weda atau Veda, yang memiliki makna pengetahuan.
Umat Hindhu biasa menjalankan ibadah di tempat ibadah yang disebut Pura, atau bisa juga di candi, kuil
atau balai basarah.
Hari Besar Agama Hindhu:
• Nyepi merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati tahun Baru Saka yang dilakukan satu
tahun sekali.
• Kuningan merupakan hari suci yang dirayakan setiap enam bulan sekali yang jatuh tepat setelah sepuluh
hari perayaan hari Galungan.
• Galungan dirayakan setiap enam bulan sekali sebagai hari suci yang dilakukan sebagai perayaan
kemenangan kebajikan melawan kebatilan.
5. Agama Buddha
Agama Buddha adalah agama yang datang ke Indonesia dari India pada abad kedelapan. Ajaran ini
berkembang berdasarkan ajaran dari kitab suci Tripitaka yang dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu
Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abdidhamma Pitaka. Penganut ajaran Buddha memiliki tempat ibadah yang
disebut dengan Vihara, atau bisa juga di kelenteng, bio, candi, arama, kuil, dan cetiya.
Hari Besar Agama Budha:
• Hari Waisak yang dilakukan oleh para pemegang Agama Buddha dalam memperingati kelahiran Buddha.
• Hari Magha merupakan perayaan yang dilakukan oleh para penganut Agama Buddha yang dirayakan
dalam bentuk upacara keagamaan.
• Hari Asadha merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati pertama kalinya Buddha Gautama
mengajarkan Dhamma kepada lima pertapa.
6. Agama Khonghucu
Lalu yang terakhir adalah agama Khonghucu, yang sudah tersebar sejak lama semenjak masuknya orang
Tionghoa ke Indonesia yang datang dari Tiongkok. Pada ajaran ini ada kitab suci yang digunakan, yaitu
Sishu dan Wujing. Penganut agama Khonghucu memiliki tempat ibadah yang disebut dengan kelenteng,
kongmiao, miao, litang, bio, dan xuetang.
Hari Besar Agama Konghucu:
• Tahun Baru Imlek yang jatuh setiap tanggal satu bulan satu Imlek. Dalam melakukan perayaan ini
biasanya orang yang lebih muda memberikan salam kepada yang lebih tua.
• Cap Go Meh merupakan hari raya yang diperingati dengan melakukan upacaya sembahyang yang jatuh
pada tanggal 15 bulan satu Imlek sebagai bentuk ucapan terimakasih dan memulai kehidupan baru
kepada Tuhan.
• Cheng Beng yang jatuh pada bulan ketiga Imlek merupakan kegiatan membersihkan makam dan menata
makam yang rusak.
Seperti itulah penjelasan mengenai beragam agama yang ada di Indonesia beserta kitab suci dan hari besar
masing-masing. Keragaman agama yang di Indonesia bukan menjadi sumber perpecahan bagi setiap
masyarakatnya. Namun, menjadi suatu kekuatan bagi negara Indonesia karena keberagaman tersebut dapat
menumbuhkan sifat toleransi dari setiap agama, khususnya di lingkungan SMPN 144 Jakarta.