Anda di halaman 1dari 14

Di Indonesia sendiri, terdapat enam agama yang sudah diakui dan hidup berdampingan

dalam lingkungan masyarakat dengan menghargai nilai yang dianut satu sama lain. Enam agama
yang sudah diakui di Indonesia adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha,
dan Konghucu. Berikut penjelasan mengenai setiap agama tersebut.

1. Agama Islam

a. Sejarah Singkat Agama Islam

Agama Islam merupakan agama yang menjadi mayoritas masyarakat di Negara Indonesia
dan diperkirakan awal muncul agama Islam terjadi sekitar 1400 tahun yang lalu yaitu tahun 610
M yang ditandai dengan penerimaan wahyu Al-Qur’an yang pertama di Makkah oleh
Muhammad Saw.

Di Indonesia sendiri, Agama Islam pertama kali masuk diperkirakan pada sekitar abad ke
7 atau 8 melalui para pedagang Arab dan Persia yang datang ke Indonesia pada zaman itu.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa
masyarakat yang memeluk Agama Islam di Indonesia berjumlah 207.2 juta jiwa, dengan
persentase 87,2 persen dari keseluruhan masyarakat Indonesia dan menjadi agama terbesar di
Indonesia.

b. Kitab Suci Agama Islam – Al Qur’an

Dalam ajaran Islam kitab suci yang digunakan adalah Al-Qur’an yang didalamnya terdiri
dari 114 surat, 30 juz, dan 6236 ayat menurut riwayat dari Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat dari
Ad-Dut, maupun 6214 ayat menurut riwayat dari Warsy.

Berikut beberapa secara berurutan 114 surat yang ada di dalam Al-Qur’an yaitu, Al
Fatihah atau Pembuka, Al Baqarah atau Sapi Betina, Ali Imran atau Keluarga Imran, An Nisa
atau Wanita, Al Ma’idah atau Jamuan, Al An’am atau Hewan Ternak, Al-A’raf atau Tempat
yang Tertinggi, Al-Anfal atau Harta Rampasan Perang, At-Taubah atau Pengampunan, Yunus
atau Nabi Yunus, Hud atau Nabi Hud, Yusuf atau Nabi Yusuf, Ar-Ra’d atau Guruh, Ibrahim atau
Nabi Ibrahim, Al-Hijr atau Gunung Al Hijr, An-Nahl atau Lebah, Al-Isra’ atau Perjalanan
Malam, Al-Kahf atau Penghuni-penghuni Gua, Maryam, Ta Ha, Al-Anbiya, Al-Hajj, Al-
Mu’minun atau Orang-orang mukmin, An-Nur atau Cahaya, Al-Furqan atau Pembeda, Asy-
Syu’ara’ atau Penyair, An-Naml atau Semut, Al-Qasas atau Kisah-kisah, Al-’Ankabut atau Laba-
laba, Ar-Rum atau Bangsa Romawi, Luqman atau Keluarga Luqman, As-Sajdah atau Sajdah, Al-
Ahzab atau Golongan-golongan yang bersekutu Saba’ atau Kaum Saba, Fatir atau Pencipta, dan
masih banyak lagi.

c. Hari Besar Agama Islam

Islam memiliki beberapa hari besar, diantaranya adalah :

 Idul Fitri atau yang lebih kita kenal dengan sebutan lebaran, yang pada tahun 2021 jatuh
pada tanggal 02 Mei 2022
 Idul Adha, yang pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 dilakukan untuk
memperingati peristiwa kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.
 Tahun Baru Hijriyah, yang pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli 2022. Perayaan ini
dilakukan untuk terus mengingatkan umat Islam akan sejarah peristiwa hijrahnya Nabi
Muhammad SAW.
 Isra Mi’Raj, yang pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 28 Februari 2022. Perayaan ini
dilakukan untuk memperingati perjalanan malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

d. Tempat Dan Cara Ibadah

Simbol tempat beribadah bagi umat Islam ialah masjid. Masjid atau dalam padanan
bahasa Inggris disebut mosque merupakan tempat ibadah umat islam atau muslim.
Kata mosque sendiri berasal dari bahasa Spanyol, yakni mezquita.

Selain difungsikan sebagai tempat beribadah, masjid merupakan tempat bermusyawarah


kaum muslimin untuk memecahkan persoalan yang timbul dalam masyarakat. Kemudian masjid
juga berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan kaum
muslimin Tak hanya itu, masjid kerap berguna untuk kegiatan perayaan hari besar, membina
keutuhan ikatan jemaah, tempat berkonsultasi, dan lain sebagainya. Secara umum, sebuah kubah
menjadi ciri khas pada eksterior masjid di Indonesia. Untuk bagian interior, masjid Indonesia
kerap menggunakan dekorasi kaligrafi di dinding dan mimbar tempat khatib menyampaikan
ceramah. Masyarakat Indonesia memiliki sebutan khusus untuk masjid yang memiliki ukuran
lebih kecil. Mereka biasa menyebutnya sengan sebutan musala, surau, dan langgar.
Sedangkan Ibadah yang dijalankan oleh penganut agama Islam di antaranya shalat, puasa,
zakat, dan haji.

e. Tokoh Agama

Tentu saja bagi umat muslim, Nabi yang patut di contoh dan diikuti ajarannya adalah
Nabi Muhammad SAW. Selain itu, banyak tokoh-tokoh dalam islam di Indonesia yang berperan
penting untuk menyebarkan ajaran agama islam di Indonesia, diantaranya yaitu:

 Wali Sanga:
 Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
 Sunan Ampel atau Raden Rahmat
 Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
 Sunan Drajat atau Raden Qasim Syarifuddin
 Sunan Kudus atau Raden Ja'far Shadiq
 Sunan Giri atau Raden Paku atau Muhammad 'Ainul Yaqin atau Prabu Satmata
 Sunan Kalijaga atau Raden Syahid
 Sunan Muria atau Raden Umar Said
 Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

  Haji Abdul Karim Amrullah

2. Kristen Protestan

a. Sejarah Agama Kristen Protestan

Agama Kristen merupakan agama yang muncul pertama kali sekitar 2000 tahun yang
lalu. Kemunculan pertama kali agama ini terjadi di Belanda pada abad ke 16 yang dipengaruhi
oleh ajaran Calvinisme dan Lutheran.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa
masyarakat yang memeluk Agama Kristen Protestan di Indonesia berjumlah 16.5 juta jiwa,
dengan persentase 6.9 persen dari keseluruhan masyarakat Indonesia dan menjadi agama kedua
terbesar di Indonesia.
b. Kitab Suci Agama Kristen Protestan – Al Kitab

Bagi para pemegang Agama Kristen Protestan menyebut kita suci mereka dengan sebutan
Alkitab yang terdiri dari 66 bagian yang terbagi menjadi dua bagian yaitu 39 yang masuk ke
dalam Perjanjian Lama dan 27 yang masuk ke dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru dalam Alkitab dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa bagian berdasarkan
gaya penulisan dan isinya. Perjanjian Lama terdiri dari lima bagian, yaitu:

 Kitab Taurat yang terdiri atas 5 kitab


 Kitab Sejarah yang terdiri atas 12 kitab
 Kitab Puisi yang terdiri atas 5 kitab
 Kitab Nabi-nabi Besar yang terdiri dari 5 kitab
 Dan yang terakhir, Kitab Nabi-nabi Kecil yang terdiri dari 12 kitab.

Selanjutnya, Perjanjian Baru dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu:

 Kitab Injil yang terdiri atas 4 kitab


 Kitab Sejarah yang terdiri atas 1 kitab
 Surat-surat Rasuli yang terdiri atas 21 kitab
 Dan yang terakhir, Kitab Wahyu yang terdiri atas 1 kitab.

c. Hari Besar Kristen Protestan

 Natal yang merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Yesus
yang jatuh pada tanggal 25 Desember,
 Hari Paskah merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati kebangkitan
Yesus. (17 April 2022).
 Pentakosta merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati pencurahan Roh
Kudus yang dilakukan 50 hari setelah hari Paskah. (5 Juni 2022)
 Kenaikan Isa Almasih perayaan yang dilakukan untuk memperingati kenaikan Yesus
yang dilakukan 40 hari setelah hari Paskah. (26 Mei 2022)
 Wafat Isa Almasih perayaan yang dilakukan untuk memperingati kematian Yesus yang
dilakukan 3 hari sebelum Paskah. (15 April 2022)

d. Tempat Dan Cara Ibadah


Gereja merupakan tempat ibadah bagi agama Kristen Protestan untuk berkomunikasi
dengan Tuhan dengan cara berdoa. Selain digunakan sebagai tempat beribadah, gedung gereja
berguna untuk membangun relasi antar jemaat dan masyarakat luas.

Gereja sebagai sebuah bangunan atau struktur dibangun dengan tujuan utama untuk
memfasilitasi pertemuan. Gereja juga memiliki fungsi sosial dan komunitas yang berperan
penting dalam membantu orang lain.

Selain itu, gereja tradisional biasanya memiliki sebuah kubah atau menara pada bagian
atas bagunan. Sedangkan pada gereja yang lebih modern biasanya memiliki variasi tata letak dan
arsitektur.

Sejarah gereja di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bangsa Belanda. Gereja Protestan
di Indonesia berkembang pesat dalam pengawasan dan tanggung jawab VOC pada masa kolonial
Belanda.

Bagi pemerintah Belanda, bangunan gereja pada masa itu sangatlah istimewa. Dapat
dikatakan bahwa jemaat Indonesia merupakan perwujudan jemaat Belanda dengan ajaran
Calvinis.

e. Tokoh Agama

 Yesus dari Nazaret


 Martin Luther
 Santo Yusuf
 Dietrich Bonhoeffer
 Abraham
 Simon Petrus

3. Katolik

a. Sejarah Agama Katolik


Agama Katolik merupakan agama yang pertama kali muncul di kepulauan Maluku
dengan adanya kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia dengan misi untuk mencari rempah-
rempah. Para rakyat Maluku juga menjadi penganut pertama dari Agama Katolik di Indonesia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa
masyarakat yang memeluk Agama Kristen Katolik di Indonesia berjumlah 6.9 juta jiwa, dengan
persentase 2.9 persen dari keseluruhan masyarakat Indonesia dan menjadi agama ketiga terbesar
di Indonesia.

b. Kitab Suci Agama Katholik

Dalam Agama Kristen Katolik penyebutan untuk Kitab Suci juga sama dengan Agama
Kristen Protestan, yaitu Alkitab. Alkitab dalam ajaran Agama Kristen Katolik terbagi menjadi 73
kitab yang dibagi lagi menjadi 46 yang masuk ke dalam Perjanjian Lama dan 27 yang masuk ke
dalam Perjanjian Baru.

Hampir sama dengan Alkitab Kristen Protestan, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
dalam Alkitab Katolik juga dibagi menjadi beberapa bagian. Perjanjian Lama terdiri dari empat
bagian, yaitu:

 Kitab Pentateukh yang terbagi atas 5 kitab yaitu, Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab
Imamat, Kita Bilangan, dan Kitab Ulangan.
 Kitab Sejarah yang terbagi atas 16 kitab yaitu, Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, Kitab
Rut, Kitab 1 Samuel, Kitab 2 Samuel, Kitab 1 Raja-raja, Kitab 2 Raja-raja, Kitab 1
Tawarikh, Kitab 2 Tawarikh, Kitab Ezra, Kitab Nehemia, Kitab Tobit, Kitab Yudit, Kitab
Ester, Kitab 1 Makabe, dan Kitab 2 Makabe.
 Kitab Puitis dan Hikmat yang terbagi atas 7 kitab yaitu, Kitab Ayub, Kitab Mazmur,
Kitab Amsal, Kitab Pengkhotbah, Kitab Kidung Agung, Kitab Kebijaksanaan Salomo,
dan Kitab Putera Sirakh.
 Kitab Para Nabi yang terbagi menjadi 18 kitab yaitu, Kitab Yesaya, Kitab Yeremia, Kitab
Ratapan, Kitab Barukh, Kitab Yehezkiel, Kitab Daniel, Kitab Hosea, Kitab Yoel, Kitab
Amos, Kitab Obaja, Kitab Yunus, Kitab Mikha, Kitab Nahum, Kitab Habakuk, Kitab
Zefanya, Kitab Hagai, Kitab Zakharia, dan Kitab Maleakhi.

Selanjutnya, Perjanjian Baru dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu:


 Injil yang terbagi atas 4 kitab yaitu, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
 Kisah Para Rasul yang merupakan bentuk catatan mengenai iman, pertumbuhannya dan
bagaimana cara hidup Gereja Perdana.
 Epistula atau Surat-surat, yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu, Surat-surat Paulus
dan Surat-surat Apostolik.
 Surat -surat Paulus merupakan surat yang ditulis oleh Santo Paulus maupun muridnya
pada tahun 54 M sampai 80 M. Surat-surat Paulus terbagi atas 14 bagian yaitu, Roma, 1
Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2  Tesalonika, 1
Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, dan Ibrani.
 Selanjutnya, Surat-surat Apostolik yang merupakan hasil tulis dari beberapa penulis pada
tahun 65 M sampai 95 M. Surat-surat Apostolik terbagi atas 7 bagian yaitu, Yakobus, 1
Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, dan Yudas.
 Kitab Wahyu yang merupakan kitab terakhir pada Perjanjian Baru yang ditulis pada
tahun 90 M.

c. Hari Besar Agama Katholik

 Natal sama seperti Kristen Protestan perayaan dilakukan untuk memperingati kelahiran
Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember.
 Hari Raya Santa Perawan Maria merupakan perayaan yang dilakukan untuk
memperingati kepercayaan Gereja bahwa Bunda Maria dikandung tanpa noda yang jatuh
pada tanggal 8 Desember.
 Kenaikan Isa Al Masih merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati
kenaikan Yesus Kristus ke surga yang jatuh pada tepatnya hari ke 40 setelah Hari Paskah.
(26 Mei 2022)
 Trihari Suci Paskah yang terbagi menjadi tiga hari suci yaitu Kamis Putih yang dilakukan
untuk memperingati peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus dengan muridnya, Jumat Agung
yang dilakukan untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus di kayu salib, dan hari
Paskah untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus. (14-16 April 2022)

d. Tempat Dan Cara Ibadah


Pemeluk agama Kristen Katolik menyebut tempat ibadahnya dengan nama gereja.
Perbedaan antara gereja Protestan dan gereja Katolik terletak pada desain bangunannya. Gereja
Katolik umumnya memiliki desain bangunan yang lebih klasik.

Kemudian gereja Katolik biasanya memiliki sudut lancip yang mengarah ke atas pada
bangunan luarnya. Pada gereja Katolik terdapat salib dan patung Yesus Kristus yang
ditempatkan di tengah fasad bangunan.

Gereja Katolik di Indonesia memiliki persekutuan dengan Paus atau Uskup Roma yang
memegang otoritas tertinggi bersama Dewan Uskup. Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku
pada tahun 1.534 menjadi awal sejarah gereja Katolik di Indonesia.

4. Hindu

a. Sejarah Agama Hindu

Agama Hindu datang pertama kali ke Indonesia melalui jaringan perdagangan yang
terbentang dari Cina hingga India diperkirakan terjadi pada sekitar awal abad ke empat.
Kemunculan Agama Hindu ditandai dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang
menganut nilai-nilai Hindu.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa
masyarakat yang memeluk Agama Hindu di Indonesia berjumlah 4 juta jiwa, dengan persentase
1.7 persen dari keseluruhan masyarakat di Indonesia dan menjadi agama keempat terbesar di
Indonesia.

Agama Hindu merupakan suatu ajaran yang memberikan pandangan luas berdasarkan
karma, darma, dan norma kemasyarakatan. 

b. Weda – Kitab Suci Agama Hindu

Dalam Agama Hindu, Kitab Suci yang digunakan sebagai ajaran adalah Weda atau Veda.
Weda sendiri memiliki makna yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu Vid yang memiliki arti
mengetahui atau pengetahuan. Sehingga Weda atau Veda memiliki makna sebagai ilmu
pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi serta berasal dar Hyang Widhi Wasa.
Weda dalam pembagiannya terdiri dari dua kelompok besar yang disebut Weda
Sruti yang isi didalamnya mengenai wahyu dan Weda Smerti yang didalamnya merupakan
pedoman atau manual yang bersumber dari Weda Sruti.

a) Weda Sruti dalam ajaran Agama Hindu merupakan kitab wahyu yang secara
langsung diturunkan oleh Tuhan. Weda Sruti juga memiliki nama lain yaitu
Catur Weda yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Rg. Weda atau Rg Weda Samhita
 Sama Weda Samhita
 Yajur Weda Samhita
 Atharwa Weda Samhita
b) Weda Smerti yang isinya merupakan bentuk susunan dan pengelompokan
materi secara sistematis, dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
 Kelompok Wedangga yang terdiri dari enam bidang, yaitu Siksa atau
Phonetika, Wyakarana atau Tata Bahasa, Chanda atau Lagu, Nirukta, Jyotisa
atau Astronomi, dan Kalpa.
 Kelompok Upaweda yang terdiri lima jenis, yaitu Itihasa, Purana, Arthasastra,
Ayur Weda, dan Gandharwa Weda.

c. Hari Besar Agama Hindhu

 Nyepi merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati tahun Baru Saka yang
dilakukan satu tahun sekali.
 Kuningan merupakan hari suci yang dirayakan setiap enam bulan sekali yang jatuh tepat
setelah sepuluh hari perayaan hari Galungan.
 Galungan dirayakan setiap enam bulan sekali sebagai hari suci yang dilakukan sebagai
perayaan kemenangan kebajikan melawan kebatilan.

d. Tempat Dan Cara Ibadah

Hindu sebagai agama resmi yang diakui di Indonesia memiliki tempat ibadah yang
dikenal dengan nama pura untuk umat Hindu. Sementara sebutan Wasi sebagai tempat ibadah
agama Hindu dikhususkan untuk pemuka agamanya.
Agama Hindu sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang jika dibandingkan dengan
agama resmi lain di Indonesia. Sebagian besar umat Hindu berdomisili di Bali. Secara umum,
bangunan pura di Indonesia dirancang dengan bangunan terbuka yang dikelilingi oleh tembok.

Kemudian bangunan pura memiliki gerbang yang saling terhubung dengan banyak ukiran
terpahat. Di Indonesia sendiri, pura terkonsentrasi di Bali yang memiliki mayoritas penduduk
penganut agama Hindu.

Kata “pura” sebagai tempat ibadah umat Hindu berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti kota, kota dengan menara atau istana, dan kota berbenteng. Bangunan pura memiliki
struktur dengan konsep trimandala yang berkaitan erat dengan derajat kesuciannya.

Struktur Pura terbagi menjadi tiga, yakni nista mandala, madya mandala, dan utama
mandala. Mari kita bahas satu per satu. Pada bagian nista mandala atau jaba pisan merupakan
zona terluar yang menjadi pintu masuk dari lingkungan luar.

Zona tersebut biasanya berupa taman atau lapangan yang kerap digunakan untuk kegiatan
pementasan tari atau persiapan berbagai upacara. Kemudian bagian madya mandala atau jaba
tengah merupakan fasilitas pendukung atau zona tengah tempat aktivitas umat.

Zona tersebut biasanya diisi dengan bale gong, bale kulkul, wantilan, bale perantenan,
dan bale pesandekan. Terakhir, bagian utama mandala atau jero yang menjadi zona paling suci di
dalam pura. Di zona tersebut Grameds akan menemukan padmasana, bale piyasan, pelinggih
meru, bale pepelik, bale pawedan, bale murda, dan bale gedong penyimpanan.

Selain berfungsi sebagai tempat beribadah bagi umat Hindu, pura kerap dijadikan sebagai
tempat pendidikan moral, tempat mewujudkan rasa bhakti kepada Tuhan, dan tempat mendidik
keterampilan. Di Indonesia, penganut agama Hindu terbesar ada di Bali. Umat agama Hindu
menjalankan ibadah dengan sembayang dan pembacaan doa yang dilakukan di Pura.

5. Buddha
Kedatangan Agama Buddha di Indonesia terjadi pada abad ke lima Masehi, hal tersebut
diperkirakan dengan melihat dari peninggalan prasasti-prasasti yang ditemukan. Agama Buddha
pertama kali diperkirakan dibawa oleh pengelana Fa Hien yang berasal dari China. Pada abad ke
7, terdapat kerajaan Budha yang berkembang di Indonesia yaitu Kerajaan Sriwijaya yang
menjadi pusat dari pengembangan Agama Buddha di Asia Tenggara yang berdiri hingga tahun
1377.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa
masyarakat yang memeluk Agama Buddha di Indonesia berjumlah 1.7 juta jiwa, dengan
persentase 0.7 persen dari keseluruhan masyarakat di Indonesia dan menjadi agama kelima
terbesar di Indonesia.

b. Kitab Suci Agama Buddha

Agama Buddha atau juga yang sering disebut dengan Buddha Dhamma memiliki Kitab
Suci yang sering dikenal dengan Pitaka atau Keranjang. Pitaka terbagi menjadi tiga kelompok
besar yang terdiri dari Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka. Dan Abhidhamma Pitaka.

 Vinaya Pitaka, merupakan bagian yang berisi mengenai hal-hal dan peraturan bagi para
penganut ajaran Buddha atau yang lebih dikenal dengan Bhikku dan Bhikkuni terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu Suttavibhanga, Khandhaka yang memiliki dua kitab
(Mahavagga dan Cullavagga), dan yang terakhir Parivara.
 Sutta Pitaka yang terbagi menjadi lima bagian dalam bentuk buku.
 Digha Nikaya yang terdiri atas 34 sutta, yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu,
Silakkhandhavagga, Mahavagga, dan Patikavagga.
 Majjhima Nikaya yang terdiri atas khotbah-khotbah menengah, yang terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu Dua Pannasa pertama yang berisi 50 sutta, dan Pannasa terakhir
yang berisi 52 sutta.
 Anguttara Nikaya yang terdiri atas sebelas bagian yang didalamnya meliputi 9.557
sutta.
 Samyutta Nikaya yang terdiri atas 7.762 sutta.
 Khuddaka Nikaya yang terdiri atas kumpulan 15 kitab.
 Abhidhamma Pitaka terdiri dari tujuh buku, yaitu Dhammasangani, Vibhanga,
Dhatukatha, Punggalapannatti, Kathavatthu, Yamaka, dan Patthana

c. Hari Besar Agama Budha

 Hari Waisak yang dilakukan oleh para pemegang Agama Buddha dalam memperingati
kelahiran Buddha. (16 Mei 2022)
 Hari Magha merupakan perayaan yang dilakukan oleh para penganut Agama Buddha
yang dirayakan dalam bentuk upacara keagamaan. (16 Februari 2022)
 Hari Asadha merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati pertama kalinya
Buddha Gautama mengajarkan Dhamma kepada lima pertapa. (13 Juli 2022)

d. Tempat Dan Cara Ibadah

Agama Buddha sebagai agama tertua di dunia memiliki tempat ibadah yang bernama
vihara atau kuil. Vihara sebagai tempat beribadah umat Buddha berasal dari bahasa Pali India
Kuno yang berarti tempat tinggal atau tempat melakukan puja bhakti.

Secara umum, vihara sebagai tempat ibadah merupakan komplek yang terdiri
dari dhammasala, uposathagara, kuthi, dan bhavana sabha. Selain itu, bangunan vihara biasanya
memiliki gaya arsitektur khas Tiongkok yang telah berbaur dengan kearifan lokal.

Selain berfungsi sebagai pusat keagamaan, vihara juga berfungsi sebagai pusat
pendidikan, pengembangan budaya, pengembangan sosial kemasyarakatan, dan tempat
pertemuan atau pelantikan organisasi Buddha. Berdoa, bermeditasi, dan membaca parrita
menjadi kegiatan yang kerap dilakukan di dalam vihara. Kompleks vihara yang dikelilingi pagar
memiliki beberapa relief dengan keunikannya. Penganut agama Buddha menjalankan ibadah
dengan sembahyang di Vihara.

6. Khonghucu

a. Sejarah Agama Konghucu

Agama Khonghucu / Kongjiao / Rujiao adalah agama yang berasal dari negeri Tiongkok.
Pada awal keberadaannya, Agama Khonghucu ini hanya dianut di dalam kerajaan. Oleh karena
jasa Nabi Kong Zi / Kong Fu Tze / Khonghucu, maka rakyat jelata bisa mempelajari Ajaran
Khonghucu di Tiongkok (cerita nya Nabi Kong Zi mengembara). 

Nabi Kong Zi sebenarnya bukanlah yang menciptakan ajaran ini. Sebab, ajaran ini sudah
ada sejak sebelum Nabi Lahir. Ini sebagaimana dikutip dalam Kitab Sishu. Nabi bersabda, "Aku
bukanlah pandai sejak lahir, melainkan Aku menyukai ajaran-ajaran kuno dan dengan giat
mempelajarinya." (Sabda Suci Jilid Vii Pasal 20-38). Jadi Nabi Kong Zi sendiri mengembangkan
ajarannya berdasarkan ajaran-ajaran kuno yang telah dipelajarinya.

Ajaran Konfusius atau Konfusianisme yang kemudian berubah menjadi Khonghucu


seperti yang kita ketahui sekarang pertama kali muncul di Indonesia terjadi pada abad ke 17,
dimana salah satu buktinya terdapat bangunan tua di Pontianak yang digunakan sebagai tempat
pemujaan bagi para penganut ajaran tersebut.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa
masyarakat yang memeluk Agama Konghucu di Indonesia berjumlah 0.1 juta jiwa, dengan
persentase 0.05 persen dari keseluruhan masyarakat di Indonesia dan menjadi agama keenam
terbesar di Indonesia.

b. Kitab Suci Agama Konghucu

Agama Khonghucu memiliki dua kitab utama, yaitu Kitab Si Shu dan Kitab Wu Jing
yang terbagi lagi menjadi beberapa bagian.

 Kitab Si Shu yang secara langsung bersumber dari Nabi Khongcu hingga Meng Zi
memiliki beberapa bab, yaitu:
 Kitab Ajaran Besar atau yang disebut dengan Da Xue / Thai Hak
 Kitab Tengah Sempurna atau yang disebut dengan Zhong Yong / Tiong Yong
 Kitab Sabda Suci atau yang disebut dengan Lun Gi / Lun Yu
 Dan yang terakhir, Kitab Bingcu atau yang disebut dengan Meng Zi / Bing Cu
 Kitab Wu Jing yang bersumber dari para Nabi Purba dan Raja Suci terdiri dari:
 Kitab Sajak atau yang disebut dengan Shi Jing
 Kitab Hikayat atau yang disebut dengan Shu Jing
 Kitab Perubahan atau yang disebut dengan Yi Jing
 Kitab Kesusilaan atau yang disebut dengan Li Jing
 Kitab Chun Chiu atau yang disebut dengan Chun Qiu Jing

c. Hari Besar Agama Konghucu

 Tahun Baru Imlek yang jatuh setiap tanggal satu bulan satu imlek. Dalam melakukan
perayaan ini biasanya orang yang lebih muda memberikan salam kepada yang lebih tua.
(01 Februari 2022)
 Cap Go Meh merupakan hari raya yang diperingati dengan melakukan upacaya
sembahyang yang jatuh pada tanggal 15 bulan satu imlek sebagai bentuk ucapan
terimakasih dan memulai kehidupan baru kepada Tuhan. (15 Februari 2022)
 Cheng Beng yang jatuh pada tangga 5 April atau bulan ketiga imlek merupakan kegiatan
membersihkan makam dan menata makam yang rusak.

d. Tempat Dan Cara Ibadah

Penganut agama Konghucu menjalankan ibadah dengan sembahyang di Klenteng atau


Litang setiap tanggal 1 dan 15 penanggalan Imlek. Namun ada pula yang melaksanakannya pada
hari Minggu dan hari lain, hal ini disesuaikan dengan kondisi dan keadaan setempat. Caranya
yaitu membakar dupa wangi sambil berdoa ke patung-patung yang dipercayai ada ‘nyawa-nya’.
Sehingga apa yang mereka doa akan tersampaikan ke dewa yang dimaksud.

e. Rohaniwan Agama Khonghucu:

 Jiao Sheng (Penyebar Agama)


 Wenshi (Guru Agama), 
 Xueshi (Pendeta), 
 Zhang Lao (Tokoh/Sesepuh)

Anda mungkin juga menyukai