Anda di halaman 1dari 18

Nama : Bunga Magdalena Gurning

Nim : A1A121108
Mata Kuliah : Agama
Kelas : R-003/C 2021
Prodi : Pendidikan Ekonomi
1.KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

a. sebutkkan pernyataan dalam UUD 1945 tentang kebebasan untuk memeluk agama !
Jawab :
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan
mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah,
menurut agama atau kepercayaannya".Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui
enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.

b. Dimana dan oleh siapa Agama Kristen Protestan diperkenalkan?


Jawab :
Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan
pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian
Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa
Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo,
kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris
ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk
Protestan.

c. jelaskan perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru
antara tahun 1964 dan 1965!
Jawab :
Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru antara
tahun 1964 dan 1965 adalah ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan
beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk pada abad ke-20.
Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI,
dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena
kebanyakan pendukung PKI adalah ateis. Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia
diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini
mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke
Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal
agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha.
2. BERBAGAI ALIRAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
a. Apa perbedaan aliran kepercayaan Agama Djawa sunda dan buhan (jawa Barat)?
Jawab :
Agama Djawa Sunda juga sering disebut sebagai agama Madrais. Agama ini banyak dipeluk oleh
orang di kawasan Kuning, Jawa Barat. Secara garis besar agama Madrais mirip sekali dengan
Agama Buhun meski ada unsur Jawa di dalamnya. Madrais menjalankan ritual-ritual yang
beriringan dengan tradisi Sunda. Mereka juga melakukan Seren Taun setelah panen sebagai wujud
penghormatakepadadwisri.
sedangkan Buhun adalah agama asli Sunda yang sudah ada sejak dahulu kala. Agama ini sering
disebut dengan Jati Sunda dan belum bercampur dengan ajaran agama utama. Buhun masih murni
ajaran leluhur yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lain. Buhun memiliki arti memuja
nenek moyang. Mengagungkan apa yang telah dilakukan oleh leluhur di masa lalu. Zaman
sekarang, orang yang menganut Buhun masih ada meski jumlahnya sangat sedikit
dikawasanBekasi,JawaBarat.

b. Apa yang dimaksud dengan aliran Parmalin (sumatra Utara)?


Jawab :
Agama ini merupakan sebuah kepercayaan ‘Terhadap Tuhan Yang Maha Esa’ yang tumbuh dan
berkembang di Sumatera Utara sejak dulu. “Tuhan Debata Mulajadi Nabolon” adalah pencipta
manusia, langit, bumi dan segala isi alam semesta yang disembah oleh “Umat Ugamo Malim”
(“Parmalim”). Istilah Parmalim merujuk kepada penganut agama Malim. Agama Malim yang dalam
bahasa Batak disebut Ugamo Malim adalah bentuk moderen agama asli suku Batak.

c. sebutkan aliran kepercayaan didunia!


Jawab :
1. The Prince Philip Movement (Gerakan Sang Pangeran Philip)
2. The Church of All Worlds (Gereja Seluruh Dunia)
3. Raelisme
4. Jedi-ism (Jedisme)

3. SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA KRISTEN DI INDONESIA

Jawab :
a. Berapa mayoritas umat Kristen Indonesia ?
Jawab :
Dari 23,5 juta total penduduk Indonesia beragama Kristen, sekitar 16,5 juta orang mengikuti ajaran-
ajaran Protestan, sementara 7 juta orang lainnya mengikuti ajaran-ajaran Katolik. Komunitas-
komunitas Kristen tersebar secara tidak merata di seluruh negeri. Namun, seperti yang bisa dilihat
dari peta di bawah, kebanyakan dari komunitas ini bertempat tinggal di wilayah Timur Indonesia
yang memiliki kepadatan penduduk lebih rendah.

b. Bagaimana datangannya ke kristenan di Nusantara?


Jawab :

Sumber pertama yang diketahui mengenai kehadiran agama Kristen di Nusantara bisa ditemukan di
karya ensikopledi oleh Abu Salih Al-Armini, seorang Kristen Mesir yang hidup di abad ke-12.
Menurut tulisannya, ada sejumlah gereja Nestorian di Sumatra Barat pada saat itu yang berlokasi
dekat dengan sebuah tempat produksi kayu kamper. Namun, para ilmuwan di masa selanjutnya
berargumen bahwa Al-Armini mungkin telah salah mencatat lokasi ini dan lokasi sebenarnya berada
di sebuah kota di India.

c. Jelaskan bagaimana penyebaran kekristenan selama periode penjajahan!


Jawab :
Pada abad ke-19 ketika Kerajaan Belanda mendapat kontrol atas wilayah yang sebelumnya
dikuasai VOC, aktivitas-aktivitas misionaris masih tetap tidak didukung oleh pemerintah
kolonial. Gereja Reform Belanda adalah agen pemerintah yang hanya berfokus melayani
kebutuhan religius dari warganegara Belanda (yang sudah) memeluk aliran Protestan.
Sekalipun pada tahun 1900, aktivitas-aktivitas misionaris telah terbentuk di seluruh wilayah
koloni (kecuali untuk wilayah-wilayah Muslim di Aceh dan Sumatra Barat), jumlah umat
Kristen tidak banyak bertambah dibandingkan satu abad sebelumnya. Hanya dua wilayah
yang menunjukkan pertambahan besar untuk jumlah penduduk asli pengikut ajaran
Protestan, yaitu Minahasa (Sulawesi Selatan) dan Tapanuli (Sumatra Utara).

1. SEJARAH GREJA DAN PERKEMBANGANNYA


a. Apa yang kamu ketahui tentang gereja?

Jawab :

gereja adalah suatu persekutuan atau perkumpulan orang-orang yang beriman kepada Yesus
Krishis dalam karya Roh Kudus. Oleh karena gereja adalah persekutuan orang-orang yang
beriman, di dalam gereja tidak ada lagi pemisahan berdasarkan status atau derajat, tidak ada
lagi perbedaan suku, negara atau pun ras, tidak ada lagi diskriminasi antara perempuan dan
laki-laki sebab semua yang menjadi bagian dan gereja, yang dibaptis di dalam Kristus, telah
dengan sendirinya mengakui Kristus adalah kepala gereja dan di dalam Dia, semua manusia
sama, tidak ada perbedaan (Galatia 3:27-28). Demikianlah, gereja tidak bisa dipahami hanya
terbatas pada bangunan, tetapi gereja terdiri dan manusia, umat kepunyaan Allah dalam
Yesus Kristus. Gereja adalah tubuh-Nya yang memenuhi semua dan segala sesuatu (Efesus
1:23).

b. Sebutkan beberapa tokoh abad pertengahan beserta pokok ajarannya!

Jawab :
1. Anicius Manlius Severinus Boetius
Dia adalah seorang yang tertarik dengan filsafat yang memiiki status kelahiran
sebagai bangsawan, kira-kira tahun 480. Karyanya yang paling terkenal adalah
Hiburan dan Filsafat yang terdiri atas 5 jilid dan ditulis dalam 5 dialog antara dirinya
dan seorang perempuan yang bernama filsafat.
2. Gregorius I Benedictus
Gregorius lahir sekitar tahun 480. Ia pernah men.gecap pendidikan di Roma,
kemudian ia keluar dan memutuskan untuk bertapa di goa Subiaco pada tahun 500.
Montecasino adalah tempatnya membangun biara sampai akhir hayatnya. Ia sangat
ketat dengan peraturan hidup di biara. Salah satu karyanya yang paling terkenal
adalah Peraturan. Kebijakan-kebijakan yang fleksibel dijelaskannya di sini.
Dokumen mi adalah hasil perpaduan antara kejelasan dan perincian sehingga begitu
mudah dipraktikkan.
3. Thomas dari Aquino
Thomas adalah seorang tokoh skolastik terbesar pada masanya. Thomisme adalah
ciri khas ajaran-ajaran filsafatnya. Ta mengisi sistem metafisika yang begitu luas
melalui sebuah istilah tekhnis. Dalam menjelaskan eksistensi Allah, ia mengajukan
lima bukti. Pertama, kenyataan akan perubahan yang diubah oleh sesuatu yang lain.
Kedua, kenyataan bahwa sebab dan akibat ada di dunia, dan Allah adalah penyebab
pertama. Ketiga, ide ada dan tiada di dalam dunia. Seandainya Allah tidak ada, tidak
ada sesuatu pun yang dapat ada. Keem pat, tingkatan kebaikan dan kesempurnaan di
dunia disebabkan oleh Allah. Kelirna, tatanan dan tujuan di dalam alam diarahkan
kepada Allah.

2. BERBAGAI ALIRAN GEREJA DI INDONESIA

a. Sebutkan aliran gereja yang ada di Indonesia


Jawab :
1. Aliran Lutheran
2. Aliran Calvinis ( Reformed; Presbyterian )
3. Anglican ( Episcopal )
4. Mennonit
5. Babtis
6. Metodis
7. Pentakostal
8. Kharismatik
9. Injili ( Evangelical )
10. Bala Keselamatan
11. Adventis
12. Saksi Jehova ( Menara Pengawal )

b. Ada beberapa pokok ajaran yang diterapkan oleh aliran Lutheran?

Jawab :

1. Pusat ajarannya adalah Firman dan Sakramen


2. Sakramen
3. Jabatan dan Tata Gereja
4. Jabatan dan Tata Gereja

c. Sebutkan Pokok ajaran dan praktek aliran Babtis!


Jawab :

1. Alkitab, merupakan Firman Allah yang diwahyukan, satu-satunya sumber ajaran


yang benar, pedoman iman, dan perilaku dan otoritas tertinggi untuk menentukan
kebenaran agamawi.
2. Gereja, dipahami sebagai persekutuan dari pribadi-pribadi yang telah
diselamatkan Allah melalui pengorbanan dan penebusan Kristus.
3. Tanda-Tanda Penetapan, terdiri dari Batisan dan Perjamuan Kudus.
a. Babtisan, harus dilakukan dengan cara selam dan hanya dilayankan bagi orang
dewasa, yang sudah mampu memahami dan menyatakan imannya, karena
memang begitulah dinyatakan dalam Alkitab.
b. Perjamuan Kudus, hakikatnya adalah pengenangan, suatu upacara simbolik
yang membuktikan bahwa pesertanya mengenang pengorbanan dan kematian
Kristus.
4. Kemerdekaan Setiap Jemaat, merupakan perwujudan dari gereja yang sejati.
5. Gereja Harus Terpisah Dari Negara, dan harus ada jaminan kebebasan beragama
bagi setiap pribadi. Gereja atau jemaat tidak tunduk pada kuasa pemerintahan
negara.

6. PRINSIP DASAR ORGANISASI GREJA KRISTEN


a. Apa saja prinsip dasaar organisasi gereja kristen?
Jawab :
1. Kristus adalah kepala gereja
2. Tiap – tiap gereja adalah otonom
3. Setiap gereja memiliki para penatua
4. Setiap gereja perjanjian baru dewasa harus memiliki dikon - diakon
b. Apa yang dimaksud dengan hak otonomi gereja?
Jawab :
hak otonomi gereja berarti setiap gereja itu berdiri sendiri, tidak pernah di bawah kuasa
gereja manapun seperti yang dilakukan oleh sebagian denominasi. Pada abad pertama di
dalam kitab Kisah Para Rasul kita dapat menemukan bahwa setiap gereja itu adalah
independent (berdiri sendiri).
c. Apa syarat-syarat penatua itu yang tidak mengikat orang Kristen?
jawab :

• Seorang yang baru bertobat (1 Timotius 1:6)


• Anak-anaknya hidup beriman (Titus 1:6).

7. LETAK PERBEDAAN KRISTEN DENGAN KATOLIK


a. Sebutkan perbedaan antara kristen dan katoik!
Jawab :
1. Katolik mengakui Paus, Protestan tidakIni adalah perbedaan paling utama antara Kristen
Protestan dan Katolik.
2. Orang Katolik membuat tanda salib, orang Protestan tidakCara termudah membedakan
yang mana orang Katolik dan yang mana orang Protestan adalahdengan memperhatikan
saat mereka mau makan.
3. Perbedaan kitab suci.
4. Masalah penafsiran kitab suciKalo kitab sucinya aja udah beda, apalagi penafsirannya.
5. Pemuka agama Katolik memiliki hierarki (tingkatan), sedangkan Protestan tidak.
6. Pemuka agama Katolik tidak boleh menikah, sedangkan Protestan bolehPara pemuka
agama Katolik mulai dari pastur hingga Paus nggak boleh menikah alias
hidupmembujang selamanya.
7. Perempuan bisa menjadi pemuka agama dalam Protestan, sedangkan dalam Katolik
dilarangDalam Katolik hanya laki-laki yang boleh pastur, sedangkan perempuan tidak
boleh.
8. Perbedaan peribadatanPeribadatan orang Katolik disebut misa , sedangkan peribadatan
orang Protestandisebut kebaktian.
9. Katolik mengkultuskan Bunda Maria, sedangkan Protestan melarang.

b. Sebutkan hierrarki dalam ajaran katolik!


Jawab :
Katolik juga punya hierarki, yaitu
1. kapel (gereja kecil)
2. gereja paroki (tempat kedudukan pastur)
3. katedral (tempat kedudukanuskup/kardinal)
4. basilika (tempat kedudukan paus). Semakin tinggi tingkatannya biasanyaukurannya juga
semakin besar.

c. Jelaskan ap yang membedakan kitab sucu kristen dan katolik !


Jawab :
Sebenarnya nama kitab suci orang Katolik dan Protestan itu sama,yaitu Alkitab.
Injil hanyalah sebagian kecil dari Alkitab yang khusus menceritakan kehidupanYesus.
Nah, Alkitab orang Katolik dan Protestan ternyata berbeda. Alkitab Katolik lebih
tebaldaripada Alkitab Protestan soalnya di dalam Alkitab Katolik ada tambahan 12 kitab
yangdinamakan Deutero-Kanonika. Kitab-kitab tersebut nggak diakui kebenarannya
di agamaProtestan. Implikasi dari nggak diakuinya kitab2 ini, orang Protestan tidak
mempercayai adanya “Api penyucian” atau “Purgatory” (wilayah di antara surga dan
neraka) yang dipercayai oleh orang Katolik soalnya doktrin ini cuma ada di kitab
Deutero-Kanonika.

8. PLURALISME AGAMA DI INDONESIA

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pluralisme

Jawab :

Menurut asal katanya pluralisme berasal dari bahasa inggris, pluralism. Yang artinya “suatu
kerangka interaksi yang mana setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan toleran satu sama
lain, berinteraksi tanpa konflik atau asimilasi (pembaruan atau pembiasaan).
Menurut Nurcholis Madjid, mengemukakan definisi pluralisme agama adalah bahwa semua
agama adalah jalan kebenaran menuju Tuhan. Dalam konteks ini, Madjid menyatakan bahwa
keragaman agama tidak hanya sekedar realitas social, tetapi keragaman agama justru menunjukan
bahwa kebenaran memang beragam. Pluralisme agama tidak hanya dipandang sebagai fakta social
yang fragmentatif, tetapi harus diyakini bahwa begitulah faktanya mengenai kebenaran.

b. Jelaskan bagaimana sejarah munculnya Pluralisme

Jawab:

Sejarah mengenai awal pertama kali munculnya pluralisme agama ada beberapa versi.
a. pertama pluralisme agama berawal dari agama kristen yang dimulai setelah Konsili
Vatikan II pada permulaan tahun 60-an yanng mendeklarasikan “keselamatan umum”
bahkan untuk agama-agama diluar kristen. Gagasan pluralisme agama ini sebenarnya
merupakan upaya-upaya peletakan landasan teologis kristen untuk berinteraksi dan
bertoleransi dengan agama-agama lain.
b. kedua menyebutkan bahwa pluralisme agama berasal dari India. Misalnya Rammohan Ray
(1773-1833) pencetus gerakan Brahma Samaj, ia mencetuskan pemikiran Tuhan satu dan
persamaan antar agama (ajaran ini penggabungan antara Hindu-Islam). Serta masih banyak
lagi pencetus pluralisme dari India, pada intinya teori pluralisme di India didasari pada
penggabungan ajaran agama-agama yang berbeda.
c. Ketiga dunia Islam sendiri pemikiran pluralisme agama muncul setalah perang dunia
kedua. Diantara pencetus pemikiran pluralisme agama dalam Islam yaitu Rene Guenon
(Abdul Wahid Yahya) dan Frithjof Schuon (Isa Nuruddin Ahmad). Karya-karya mereka
ini sarat dengan pemikiran dan gagasan yang menjadi inspirasi dasar bagi tumbuh
kembangnya wacana pluralisme agama.

c. Jelaskan berbagai pandangan tentang Pluralisme

Jawab:

a.Menurut Islam
Dalam hal pluralisme agama, al-Qur’an mengakui terhadap pluralisme atau keragaman agama.
Al-qur’an disamping membenarkan, mengakui keberadaan, eksistensi agama-agama lain, juga
memberikan kebebasan untuk menjalankan ajaran agamanya masing-masing.Ini adalah sebuah
konsep yang secara sosiologis dan kultural menghargai keragaman, tetapi sekaligus secara teologis
mempersatukan keragaman tersebut dalam satu umat yang memiliki kitab suci Ilahi.Karena
memang pada dasarnya tiga agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam adalah bersudara,
kakak adek, masih terikat hubungan kekeluargaan yaitu sama-sama berasal dari nabi Ibrahim.

Namun demikian, paham pluralisme ini banyak dijalankan dan kian disebarkan oleh kalangan
Muslim itu sendiri. Solusi Islam terhadap adanya pluralisme agama adalah dengan mengakui
perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Tapi solusi paham
pluralisme agama diorientasikan untuk menghilangkan konflik dan sekaligus menghilangkan
perbedaan dan identitas agama-agama yang ada.
b.Menurut Dunia Barat
Pluralisme dalam masyarakat barat digunakan untuk menyatakan adanya otonomi yang dimiliki
oleh banyak pihak, seperti pihak gereja, asosiasi dagang, dan organisasi professional.Disamping
dalam pengertian tersebut, pluralisme juga dipahami oleh masyarakat barat sebagai suatu ajaran
bahwa semua kelompok masyarakat yang ada adalah berguna.Dalam pengertian yang terakhir ini
pluralisme berkembang menjadi ideologi terpenting bagi Negara-negara modern, baik di barat,
maupun juga di timur. Dalam perkembangannya, pluralisme di Inggris semakin pouler pada awal
abad ke-20, melalui para tokoh seperti F. Maitland, S.G. Hobson, Harold Laski, R.H. Tawney, dan
GDH cole dalam melawan keterasingan jiwa masyarakat modern karena tekanan kapitalisme. Oleh
karena itu, prinsip-prinsippluralisme dianggap dapat menjawab permasalahan tersebut.Hal ini
karena dengan pluralisme masalah-masalah yang terjadi memiliki banyak alternatif
penyelesaian.Dengan demikian, ide pluralisme berkembang seiring dengan perkembangan situasi
dan kondisi yang melingkupinya.

9. KERUKUNAN BERAGAMA DALAM PRESPEKTIF KRISTEN

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerukunan

Jawab:

Kerukunan berarti sepakat dalam perbedaan-perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan-
perbedaan itu sebagai titik tolak untuk membina kehidupan sosial yang saling pengertian serta
menerima dengan ketulusan hati yang penuh ke ikhlasan.
Kerukunan merupakan kondisi dan proses tercipta dan terpeliharannya pola-pola interaksi
yang beragam diantara unit-unit (unsure / sub sistem) yang otonom. Kerukunan mencerminkan
hubungan timbal balik yang ditandai oleh sikap saling menerima, saling mempercayai, saling
menghormati dan menghargai, serta sikap saling memaknai kebersamaan.

Dapat disimpulkan bahwa kerukunan ialah hidup damai dan tentram saling toleransi antara
masyarakat yang beragama sama maupun berbeda, kesediaan mereka untuk menerima adanya
perbedaan keyakinan dengan orang atau kelompok lain, membiarkan orang lain untuk
mengamalkan ajaran yang diyakini oleh masing-masing masyarakat, dan kemampuan untuk
menerima perbedaan.

b. Jelaskan bagaimana wujud dalam kerukunan antar umat beragama

Jawab:

Wujud dari Kerukunan antar umat beragama


⦁ Saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
⦁ Saling hormat menghormati dan bekerjasama intern pemeluk agama, antar berbagai golongan
agama dan umat-umat beragama dengan pemerintah yang sama-sama bertanggung jawab
membangun bangsa dan Negara.
⦁ Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada orang lain.
⦁ Kondisi kerukunan antar umat beragama di Indonesia
Ditengah – tengah kemajuan jaman, selain menghadapi berbagai tantangan hidup, krisis secara
ekonomi, dan sebagainya. Indonesia pun sedang menghadapi tantangan tersendiri diantara
masyarakatnya sendiri, hal ini seringkali diakibatkan karena adanya sifat fanatisme primordial yg
muncul ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya.

Dengan demikian kerukunan merupakan jalan hidup manusia yang memiliki bagian-bagian dan
tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling
bermusuhan, saling menjaga satu sama lain.
Kerukunan antar umat beragama dapat dikatakan sebagai suatu kondisi sosial dimana semua
golongan agama bisa hidup berdampingan bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar masing-
masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

c. Jelaskan bagaimana tijauan teologi kristen tentang kerukunan beragama

Jawab:

Tinjauan Teologis Etis Kristen tentang Kerukunan antar umat Beragama:


⦁ Kerukunan antar umat beragama menurut Alkitab
Alkitab mengkehendaki agar orang Kristen memiliki sikap etis yang membuahkan kerukunan
antar umat beragama. Norma dan sikap etis yang seperti ini dapat dipelajari dari beberapa hal
⦁ Sikap etis mahasiswa Kristen terhadap penganut agama lain
Kajian Biblika yg telah dipaparkan diatas amat sesuai dengan situasi masyarakat Indonesia yg
sangat majemuk, khususnya diera Globalisasi ini. Karenanya mahasiswa Kristen seharusnya
mendukung sikap dan perilaku yang bias mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
⦁ Kerja sama sebagai masyarakat madami (civil society) yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintah sehingga tidak ada produk legislatif maupun kebijakan eksekutif yang bertentangan
dengan keyakinan pokok agama atau agama-agama dan dengan kepentingan masyarakat.
⦁ Kerja sama dalam memberikan dukungan sepenuhnya bagi kesuksesan program pemerintah,
khususnya untuk meletakkan kerangka landasan spiritual dan etis bagi masyarakat dalam era
modernisasi dan globalisasi yang sarat dengan masalah.
⦁ Kerja sama dalam kegiatan sosial yang praktis, misalnya dalam bencana alam yang terjadi,
pelestarian lingkungan, penyakit, kemiskinan, dll.
10. TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PRESPEKTIFKRISTEN

a. Jelaskan bagaimana orang kristen memandang dan berbuat hidup toleransi


antar umatberagama

Jawab:

Sebagai manusia yang hidup di tengah-tengah dunia yang pluralistik / penuh dengan keberagaman
ini, orang Kristen mau tidak mau harus berjumpa, berinteraksi, berurusan, berkaitan dengan orang-
orang non Kristen / orang-orang yang tidak seiman dengannya, baik dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara maupun bermasyarakat. Di negara kita Indonesia misalnya, mau tidak mau, suka
tidak suka, kita sementara hidup berdampingan dengan orang-orang dari berbagai agama dan
kepercayaan. Dalam kondisi semacam ini adalah penting bagi orang Kristen untuk memikirkan
bagaimana relasinya dengan orang-orang berkepercayan lain. Jika tidak maka semua itu berpotensi
untuk mengakibatkan banyak gesekan, bentrokan, kekacauan bahkan kerusahan yang akan
mengganggu ketentraman dan kedamaian hidup bersama.Sebagai warga negara yang baik maka
orang Kristen wajib mentaati aturan-aturan yang telah dibuat di negara kita, termasuk di dalamnya
adalah aturan yang berkaitan dengan toleransi antar umat beragama dan prinsip-prinsip kehidupan
bersama.

b. Jelaskan bagaimana maksud dari hal yang tertulis pada Roma 13:1-2

Jawab:

Paulus menyatakan karena keberadaan semua pemerintah ada di dalam kedaulatan Allah.Jika
pemerintah itu jahat maka Allah sendiri yang akan menumbangkannya pada waktunya. Allah saja
yang berhak menghakimi semua pemerintah, yang baik maupun jahat. Jatuh bangunnya
pemerintah bukanlah dari manusia, melainkan dari Allah. Maka bila kita tidak mau takluk pada
pemerintah berarti melawan ketetapan Allah

c. Bagaimana pula hal yang sama seperti apa yang diperintahkan pada Roma 13
tersebut jugatertulis pada 1 Petrus 2:13-14

Jawab:

Perintah untuk tunduk dan taat pada aturan pemerintah dan perintah untuk mengusahakan
kesejahteraan kota. Maka sudah seharusnya orang Kristen hidup dalam semangat toleransi dengan
orang-orang beragama lain. Dan sebenarnya itu sudah cukup menjadi dasar bagi orang Kristen
untuk hidup bertoleransi dengan agama lain. Meskipun demikian ini menyisakan tanda tanya
dalam benak kita, apakah Alkitab kita berbicara tentang hidup bertoleransi dengan orang beragama
lain atau tidak? Saya harus jujur mengatakan bahwa sangat minim data Alkitab terkait dengan
masalah hidup bertoleransi dengan agama lain ini. Apalagi dalam Perjanjian Lama. Mengapa bisa
begitu? Karena Alkitab PL secara khusus diberikan kepada bangsa Israel, dan bangsa Israel adalah
bangsa yang bersifat teokrasi dan bukan demokrasi. Teokrasi artinya pemerintahan ada di tangan
Allah. Allahlah yang memerintah atas bangsa Israel (Kel 19:5-6). Raja hanyalah wakil Allah.
Aturan Allahlah yang diberlakukan dalam kehidupan bangsa Israel. Atau dengan kata lain Allahlah
yang membuat Undang-Undang negara Israel. Ini nyata dalam hukum-hukum yang bersifat sipil
(Civil Law).
11. MEMBANGUN DIALOG ANTARUMAT BERAGAMA DALAMPRESPEKTIF
KRISTEN

a. Jelaskan bagaimana pandangan Alkitab dalam rangka membangun dialog bersama


antar umatberagama

Jawab:

Menurut James Barr, hubungan antara manusia dalam Alkitab (dengan situasinya) dengan manusia
modern di dalam situasinya, terjamin melalui dua hal : Pertama, baik manusia dalam Alkitab
maupun manusia modern berada dalam kesatuan-kontinuitas satu umat Allah; Kedua, baik iman
orang-orang dalam Alkitab maupun iman orang Kristen modern adalah berhubungan erat dengan
pola pengertian tentang Allah yang terdapat dalam Alkitab.
Dengan demikian, Barr menggarisbawahi posisi penting Alkitab adalah agar orang-orang pada
jaman kini dan di sini dibangun imannya, serta mampu melihat situasi mereka sendiri dengan lebih
jelas, merefleksikannya dan mencari cara untuk menyatakan imannya kepada orang lain.
Pada situasi sekarang, tampaknya setiap agama terlalu menonjolkan kekhasannya masing-masing.
Sebaiknya dilakukan upaya untuk menggali hal-hal yang universal dari dalam Alkitab sendiri yang
menjadi dasar teologis bagi sebuah dialog antar umat beragama dalam masyarakatnya yang
majemuk. Di sini, saya bergantung pada pandangan E.G Singgih dan Wesley Ariarajah yang telah
mendokumentasikan dasar-dasar teologis dialog antar agama.

b. Jelaskan bagaimana dasar dasar teologis dialog antar umat beragama menurut
perspektif kristenyang didasari pada dialog Allah dengan manusia

Jawab:

Allah ada di dalam Kristus. Penegasan atau klaim ini mengungkapkan bahwa di dalam hidup dan
pelayanan Yesus, orang Kristen bisa sampai pada pengenalan akan Allah dan mengenal bagaimana
hubungan Allah dan manusia itu. Dengan bertemu dan hidup bersama dengan Yesus Kristus,
orang-orang Kristen telah bertemu dengan Allah sendiri. Injil bukanlah berita penolakan. Tapi
berita penerimaan. seseorang akan dikasihi Allah bila mereka bertobat atau mempercayai Yesus
dahulu adalah berita asing yang tidak dikenal Alkitab. Allah mengasihi tanpa syarat dan Dia
menerima tanpa terlebih dahulu mengajukan kriteria-kriteria tertentu. Karena kasih Allah lah, Injil
memanggil seseorang untuk bertobat dari kehidupan yang berpusat pada diri sendiri dan memulai
suatu kehidupan yang berpusat pada kasih dan penerimaan Allah.

Berita Alkitab bersifat dialogis.Ia menceritakan bahwa Allah menerima manusia sebelum mereka
menyadarinya. Allah menerima umat manusia, sebelum umat manusia menerimaNya. Semua
orang adalah umat Allah dan dikasihiNya. Dan Yesus dalam hidupNya mempresentasikan
kehidupan yang tak pernah menolak dan tak pernah membenci siapapun. Ia lebih memilih
ditolak daripada menolak orang. Di dalam pengertian ini, inkarnasi merupakan dialog Allah
dengan dunia.
c. Jelaskan Bagaimana dasar dasar teologis dialog antar umat beragama menurut
perspektif kristen yang didasari pada Allah sebagai pencipta dan manusia sebagai
pencipta

Jawab:

Dasar yang kedua ini mengacu pada Kitab Kejadian pasal 1-11 dan bagian-bagian Alkitab yang
lain yang berkenaan tentang pengakuan iman bahwa Allah adalah Pencipta alam semesta, dan
bahwa manusia adalah makhluk ciptaanNya. E.G Singgih lebih lanjut menjelaskan, bahwa dalam
perkembangannya kemudian Allah tidak menciptakan umatNya secara langsung tetapi
melakukannya melalui manusia yang lain sehingga terbentuklah umatNya. Itu berarti, meskipun
perhatian Allah dipusatkan kepada umat (Israel dan Gereja Perdana), perhatian ini juga selalu
berkaitan dengan umat manusia. Dalam Kitab Kejadian, kata “Adam” bukanlah sekadar nama
seorang manusia pertama. Dalam Kejadian 4 : 25 “Adam” memang adalah nama orang, akan
tetapi sebelum itu “Adam” selalu berarti “Manusia” (dengan huruf “M” besar). Maka, ketika
manusia disebut “gambar Allah”. kisah Kejadian hendak memperlihatkan bahwa gambar
Allahadalah manusia. Hanya manusia sajalah dari seluruh ciptaanNya yang menjadi gambar
Allah. Itu berarti bahwa di satu sisi, manusia memiliki kesamaan dengan ciptaan Allah yang lain
dan di sisi lain manusia juga memiliki keunikannya sendiri sehingga ia disebut sebagai gambar
Allah. Letak keunikan manusia adalah di dalam kemanusiaan-nya.

12. IPTEKS DALM PRESPEKTIF KRISTEN

a. Jelaskan bagaimana pandangan Alkitab tentang IPTEKS sebagaimana yang tertulis


pada Matius25:14-30

Jawab:

Sebagai orang Kristen, kita hidup di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini di tandai dengan berkembangnya teknologi, yang
dari hari ke hari makin canggih untuk mempermudah akses dan aktivitas hidup kita. Tuhan tidak
pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan
mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan.

b. Jelaskan bagaimana menurut Albert Enstein bagaimana hubungan agama dengan


ilmu Pengetahuan

Jawab:

Albert Einstein, menyatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” pernyataan ini
dapat dimaknai bahwa ada dualitas beroposisi biner yang harus didalami secara simultan. Pertama
tentang pentingnya agama untuk melambari ilmu pengetahuan, dan yang kedua perlunya ilmu
dalam pengamalan agama. Walaupun ilmu mempunyai metodenya sendiri yang bersifat ilmiah,
sebagaimana agama juga memiliki metodenya tersendiri untuk menyimak makna. Keduanya harus
tidak saling menegasikan eksistensi masing-masing.
c. Jelaskan bagaimana berbagai bidang saat ini yang dipengaruhi IPTEKS
Jawab:

1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan terdapat beberapa dampak positif dan negatif, yaitu : a). Dampak
Positif

- Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
- Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan mahasiswadengan guru
dalam proses pembelajaran
- System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
- Adanya system pengolahan data hasil penelitian yang menggunakan pemanfaatanteknologi.
- Pemenuhan akan kebutuhan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. b). Dampak
Negatif
- Mahasiwa menjadi malas belajar
- Terjadinya pelanggaran asusila
- Penyalagunaan pengetahuan untuk melakukan tindakan kriminal.

2. Bidang Informasi dan Komunikasi a).


Dampak Positif
- Informasi tersebar dan cepat akurat
- Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis
- Dapat mencari dan mendapatkan informasi dengan cepat
- Diskusi online
- Melakukan transaksi dengan cepat kapanpun, dimanapun secara onlne.
b). Dampak Negatif

-Information Overload (Kelebihan Informasi)

-Dehumanization ( Hilang/turun penghargaan)

-Lost of Privacy ( Hilangnya Privasi)

3. Bidang Ekonomi dan Industri a).


Dampak Positif
-Peningkatan Kualitas Produk

-Peningkatan Kantitas Produk

-Produksi Barang Semakin Cepat dan Benar


-Transaksi Ekonomi dapat dilakukan dengan Mudah dan Cepat

-Tidak perlu ke Bank untuk Melakukan pembayaran/transfer

-Persaingan dalam dunia Kerja sehingga menuntut para pekerja untuk menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki

b). Dampak Negatif

-Terjadinya PHK

- Meningkatnya Pengangguran
- Polusi dan Limbah Pabrik mencemari Lingkungan sekitar
- Pembobolan dan Pencurian Uang dalam rekening/ATM Bank.

4. Bidang Sosial dan Budaya


-Sikap Konsumerisme

-Individualisme

-Munculnya Kemerosotan Moral

-Menghilangnya sikap bergotong-royong

-Pola interaksi antar manusia berubah

-Kesenjangan Sosial.

13. IMAN KRISTEN DAN ETOS KERJA

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etos kerja

Jawab:

Etos kerja adalah gabungan antara pemikiran, semangat dan motivasi yang melandasi dalam
bekerja, tiga poin penting etos kerja sebagai orang percaya adalah bekerja dengan hati gembira
dan kreatif bersama Allah, bekerja yang terbaik untuk Allah lewat proses dan hasil yang unggul,
rayakan hari-hari kerja lewat perhentian Sabat.

b. Jelaskan bagaimana etos kerja menurut Max Weber

Jawab:

Kehidupan gereja menurut penelitian Max Weber sebelum peristiwa Reformasi abad XVI
sebenarnya telah mengembangkan sikap “asketisme yang terarah ke luar-dunia” (other-worldly
asceticism), yaitu kehidupan yang mengarah “ke sorga.” Orang-orang yang bekerja secara
sekuler dianggap belum memiliki tingkat “rohani” yang mulia. Tentu saja para anggota biara
sejak dahulu bekerja dengan rajin, tetapi doa dan hal-hal yang berbau rohani dianggap lebih
tinggi dan mulia dari pada pekerjaan “sekuler.” Dengan sikap asketisme tersebut gereja hanya
berhasil membangun sikap positif terhadap makna kerja dan materi yang sangat terbatas di
lingkungan biara saja, tetapi tidak berhasil menanamkan pengaruh kepada masyarakat luas.
Etos kerja inilah yang menurut Max Weber kemudian mampu mengubah wajah dan peradaban
Eropa, bahkan kemudian mengubah seluruh dunia. Makna kerja bukan lagi dianggap sebagai hal
yang duniawi, tetapi dihayati sebagai hal yang kudus. Karena nilai pekerjaan adalah kudus, maka
setiap orang beriman harus melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan benar secara
moral. Kerja menjadi manifestasi dari ibadah. Hasilnya adalah penanganan pekerjaan yang makin
profesional dan didasari oleh moralitas yang tinggi.
Sekarang di era modern telah terjadi suatu transformasi yang signifikan di mana berbagai
organisasi perusahaan atau pebisnis menunjukkan minat yang sangat besar terhadap dimensi
spiritualitas.

c. Jelaskan bagaimana hubungan pritualitas kerja dan etos kerja dalam diri seseorang
pekerja

Jawab:

Dunia sekuler pada masa kini mempraktekkan spiritualitas kerja sebagaimana yang diungkapkan
oleh Ashmos & Duchon dalam Journal of Management Inquiry menyatakan: “Suatu tempat kerja,
di mana orang mengalami kegembiraan dan makna dalam pekerjaannya, merupakan tempat di
mana spiritualitas lebih menonjol. Tempat kerja di mana orang melihat dirinya sebagai bagian dari
komunitas yang dapat dipercaya, di mana mereka mengalami perkembangan pribadi sebagai
bagian dari komunitas, di mana mereka merasa dihargai dan didukung, merupakan sebuah tempat
kerja di mana spiritualitas berkembang.” Para pelaku kerja yang menerapkan spiritualitas “tanpa
agama” tersebut ternyata telah mampu menghayati kegembiraan sebagai ekspresi terdalam dari
spiritualitas, sehingga mereka dapat menemukan makna dan manfaat dalam pekerjaannya. di
tengah-tengah komunitas kerja. Pemaknaan tersebut juga mendorong mereka untuk melihat
dirinya sebagai bagian dari komunitas yang dapat dipercaya sehingga mereka mampu mengalami
proses perkembangan pribadi yang positif dan berharga.
Filosofi spiritualitas yang ditawarkan oleh dunia sekuler tersebut pada satu segi mengandung
kebenaran yaitu perasaan rohani yang makin sadar untuk terkoneksi (terhubung) dengan sesama
dan komunitasnya. Sebab spiritualitas yang sehat harus diwujudkan dalam relasi dengan diri
sendiri, sesama dan komunitas kerja. Aspek hubungan horisontal dengan orang lain dan diri sendiri
sungguh-sungguh mendapat tekanan yang sangat kuat.

14. ETIKA MORAL DAN NORMA DALAM PRESPEKTIF KRISTEN

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Etika,Moral dan Norma

Jawab:

Etika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan -
perbuatan yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan
ataupun pola - pola dari tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Karena adanya etika,
pergaulan dalam masyarakat/bermasyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga
berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak). Moralisasi, berarti uraian
(pandangan, ajaran) tentang perbuatan dan kelakuan yang baik. Demoralisasi,
berarti kerusakan moral.
Norma adalah pedoman, ketentuan dan acuan yang menjadi keharusan bagi
para anggota masyarakat dan segala objek yang menjadi milik masyarakat
tersebut untuk mengikuti dan mematuhi serta mengakui dan sekaligus memberi
sanksi bagi yang tidak mengikuti, mematuhi danmengakui pedoman tersebut.

b. jelaskan bagaimana etika,moral,dan norma menurut iman Kristen

Jawab:

Etika Kristen adalah etika yang dianut oleh agama Kristen dan
berlandaskan Alkitab sebagaisumber otoritas tertinggi segala kebaikan.
moral adalah aturan kesusilaan, yang meliputi semua norma kelakuan,
perbuatan tingkah laku yang baik. Pengertian moral dibedakan dengan
pengertian kelaziman, meskipun dalam praktik kehidupan sehari - hari kedua
pengertian itu tidak jelas batas -batasnya. Kelaziman adalah kebiasaan yang
baik tanpa pikiran panjang dianggap baik, layak, sopan santun, tata krama,
dan sebagainya. Jadi, kelaziman itu merupakan norma - norma yang diikuti
tanpa berpikir panjang dianggap baik, yang berdasarkan kebiasaan atau
tradisi.
Norma menetapkan larangan untuk bertindak atau tidak bertindak dan
memerintahkan untuk berbuat dan tidak berbuat. Larangan dan perintah
tersebut untuk menuntun individu agar tidak berbuat buruk serta dapat
membahayakan pergaulan hidup dan memerintahkan agar berbuat baik bagi
kehidupan bersama. Dengan norma, kelompok berusaha menunjukkan
perbuatan yang baik dan yang buruk dalam bertingkah laku. Individu yang
patuh pada norma, maka pergaulan kelompoknya adalah individu yang normal,
individu yang wajar dimana tidak mengalami kelainan. Individu normal ialah
mereka yang perilakunya tidak menyeleweng dari norma kelompoknya.
c. Jelaskan bagaimana tahapan-tahapan perkembangan moral menurut
Jhon Dewe
Jawab:

a. Tahap pramoral, ditandai bahwa anak belum menyadari keterikatannya


padaaturan.
b. Tahap konvensional, ditandai dengan berkembangnya
kesadaran akanketaatan pada kekuasaan.
c. Tahap otonom, ditandai dengan berkembangnya keterikatan pada
aturanyang didasarkan pada resiprositas.

Anda mungkin juga menyukai