• POIN 1
1. –
2. Tahu sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan agama :
Pemuka agama Islam : ulama, ustaz, habib, kyai
Pemuka agama Katolik : romo, uskup, paus, biarawan/biarawati
Pemuka agama Kristen : pendeta, biarawan/biarawati
Pemuka agama Hindu : pedanda, pandita, sulinggih
Pemuka agama Buddha : bhiksu/bhiksuni, pandita, bante
Pemuka agama Konghucu : xue shi (pendeta), wen shi (guru agama), jiao sheng
(penebar agama), zhang lao (tokoh sesepuh).
• POIN 2
1. Menyebutkan Hari Libur Nasional ke-agamaan di Indonesia
- Untuk Agama Islam:
a. Tahun Baru Hijriyah
Merupakan perayaan tahun baru islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam
dalam sistem penanggalan Hijriyah.
c. Isra Mi’raj
Merupakan peringatan peristiwa isra mi’raj Nabi Muhammad yang diperingati pada
tanggal 27 Rajab (Hijriyah). Isra merupakan peristiwa diberangkatkannya Nabi
Muhammad oleh Allah dari Masjidil Haram (Mekkah) menuju Masjidil Aqsa
(Palestina) yang dilanjutkan dengan Mikraj yaitu Nabi dinaikkan dari bumi ke
Sidratul Munthoha untuk menerima perintah kewajiban sholat. Peristiwa ini terjadi
dalam waktu semalam.
c. Hari Natal
Merupakan hari raya Kristen yang diperingati pada tanggal 25 Desember untuk
memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
- Untuk Agama Hindu:
Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Perayaan tahun baru ini dimulai dengan
kegiatan menyepi yang bertujuan untuk untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia)
dan Bhuana Agung (alam semesta).
- Agama Islam
a. Asyura (10 Muharam); banyak peristiwa penting seperti: Allah menciptakan
'Arasy, Nabi Nuh selamat dari banjir, Nabi Ibrahim diselamatkan dari api raja
Namrud, Nabi Musa membelah laut, dll.
b. Nisyfu Sya’ban (15 Sya’ban); malam dibukanya 300 pintu rahmat.
c. Nudzulul Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali.
- Agama Hindu
a. Galungan; merupakan hari raya untuk memperingati terciptanya alam semesta
beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma.
b. Kuningan; merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu Darma di Bali
c. Saraswati; merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
- Agama Budha
a. Kathina; merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani
Vassa.
b. Asadha; merupakan peringatan peristiwa di mana Buddha membabarkan Dharma
untuk pertama kalinya, diperingati 2 bulan setelah Hari Raya Waisak.
c. Magha Puja; merupakan peringatan disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama
Buddha dan Etika Pokok para Bhikkhu.
- Agama Konghucu
a. Cap Go Meh; merupakan festival lampion yang menandai berakhirnya perayaan
imlek.
b. Ceng Beng (Festival Qingming); merupakan ritual tahunan untu ziarah ke kuburan
sesuai dengan ajaran Khonghucu
c. Peh Cun (Festival Perahu Naga)
• POIN 3
1. Dapat Menggambarkan lambang/ikon dari setiap agama di Indonesia
- Lambang / ikon agama Islam, meliputi : Bulan Sabit
- Lambang / ikon agama Kristen dan Katolik, meliputi : Salib
- Lambang / ikon agama Budha, meliputi: Dharmacakra, Swastika, bunga Teratai
- Lambang / ikon agama Hindu, meliputi : Teratai, Swastika, dan Om
- Lambang / ikon agama Konghuchu, meliputi : Yin Yang
Selain gambar-gambar tersebut simbol dan lambang agama dapat berupa kitab suci,
tuhan, nabi, dan tempat peribadatan.
Tempat ibadah agama di Indonesia antara lain: Wihara (Budha), Pura (Hindu), Masjid
(Islam), Gereja (Katolik dan Kristen) Litang dan Kelenteng (Khonghucu).
Dalam mandi janabah seseorang wajib melaksanakan dua rukun. Pertama, niat. Yakni
kesengajaan yang diungkapkan dalam hati. Bila ia mampu melafalkan juga secara lisan,
hal ini lebih utama.
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah
ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali
disiramkan ke tubuh. Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut
dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir
sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu. Tubuh diasumsikan sudah tidak
mengandung najis.
Jenis emosi yang dialami seseorang ditentukan oleh keadaan yang memicu emosi tersebut.
Misalnya, Anda merasa gembira saat mendapatkan kabar baik atau merasa takut ketika
terancam.
Emosi juga diartikan sebagai perubahan dalam perilaku dan psikologis seseorang sebagai
respons terhadap beberapa jenis rangsangan.
Rangsangan ini dapat bersifat eksternal, yaitu peristiwa atau interaksi; maupun bersifat
internal, seperti pikiran atau sensasi fisik.
Emosi melibatkan tiga komponen berbeda, yaitu pengalaman subjektif, respons fisiologis,
dan respons perilaku atau ekspresif. Berbagai hal ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap
kehidupan sehari-hari.
1. Dapat menjelaskan macam-macam Emosi di depan regunya
a. Emosi Bahagia
Bahagia bisa diartikan sebagai kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan
senang, ceria, gembira, kepuasan, dan sejahtera. Ini adalah hasil dari neurotransmitter,
termasuk serotonin dan dopamin.
Serotonin bertanggung jawab atas perasaan puas dan kenikmatan dalam tubuh,
sedangkan dopamin menghasilkan ataupun meningkatkan perasaan senang.
Emosi bahagia pada manusia bisa ditunjukkan dengan cara-cara berikut ini.
Sebaliknya, orang yang sulit menemukan emosi bahagia dinilai mudah untuk stres dan
depresi, yang bisa berujung pada imunitas yang rendah.
b. Emosi Sedih
Kesedihan dapat didefinisikan sebagai kondisi emosional yang ditandai dengan
perasaan tidak bersemangat, tidak tertarik dalam mengerjakan hal apa pun, mood yang
murung, kekecewaan, hingga perasaan berduka.
Emosi ini bisa terjadi akibat rendahnya kadar neurotransmitter dopamin dan serotonin.
Dalam waktu yang lama, hal tersebut bisa menyebabkan depresi, kelelahan, kurang
berenergi, sulit berkonsentrasi, hingga perubahan pada nafsu makan dan tidur.
c. Emosi Takut
Saat merasakan adanya indikasi bahaya, emosi takut umumnya muncul dan terjadilah
respons yang disebut melawan atau lari.
Takut merupakan emosi yang kuat dan berperan penting untuk bertahan hidup. Respons
melawan atau lari ini juga membantu kita mempersiapkan diri untuk melawan ancaman
yang terjadi.
- Ekspresi wajah yang khas, seperti melebarkan mata dan menarik dagu ke bawah
- Mencoba bersembunyi dari ancaman
- Reaksi fisik, seperti pernapasan dan detak jantung menjadi cepat.
- Emosi ini juga dapat menyebabkan dampak lain pada tubuh, seperti ketegangan
otot, mulut kering, energi berlebih pada tubuh, dan lainnya.
Rasa takut bisa berkaitan erat dengan kecemasan. Misalnya, orang yang mengidap
gangguan kecemasan sosial merasakan takut dalam menghadapi situasi sosial.
d. Emosi Jijik
Macam-macam emosi lain yang diutarakan Paul Ekman adalah emosi jijik.
Perasaan ini dapat bersumber dari banyak hal, termasuk rasa, pemandangan, atau bau
yang tidak menyenangkan.
Seseorang juga dapat mengalami kejijikan moral saat melihat individu lain berperilaku
yang mereka anggap tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau jahat.
e. Emosi Marah
Marah juga termasuk emosi yang sering kita tunjukkan. Seperti emosi takut, marah
juga menjadi emosi yang bisa berkaitan dengan respons fight or flight.
Namun, jika marah diekspresikan berlebihan, emosi negatif ini bisa berubah menjadi
kekerasan terhadap orang lain.
Marah yang tidak dikendalikan juga dapat memicu masalah psikologis dan berbahaya
untuk tubuh.
f. Emosi Terkejut
Seseorang menunjukkan emosi ini saat menghadapi momen atau hal yang tidak
disangka.
- Ekspresi wajah, seperti mengangkat alis, melebarkan mata, dan membuka mulut
- Respons fisik, seperti melompat
- Reaksi verbal, seperti berteriak, menjerit, atau megap-megap
- Emosi terkejut bisa bersifat positif atau negatif, bergantung pada apa yang
menyebabkan kejutan tersebut.
Orang yang terkejut juga mungkin bisa mengalami kenaikan hormon adrenalin untuk
memutuskan apakah ia perlu melawan atau melarikan diri.
2. Dapat menjelaskan penyebab emosi didepan regunya
Terdapat sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan emosi cenderung tidak stabil, mulai
dari perubahan hormon, kurang tidur, pola makan yang buruk, gangguan mental, stres,
kondisi medis tertentu, kurangnya dukungan sosial, hingga penyalahgunaan NAPZA.
• POIN 6
• POIN 7
Penghijauan seperti namanya memiliki arti kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sebagai
bentuk pemulihan, pemeliharaan serta peningkatan kembali dalam kondisi lahan supaya bisa
memberikan manfaat secara optimal dan sesuai dengan fungsinya. Peningkatan kondisi lahan
tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan menanam pohon.
1. Dapat Menyebutkan minimal 5 manfaat pengijauan
a. Sebagai Pupuk Alami
b. Mencegah Erosi Tanah
c. Kualitas Udara
d. Pengontrol Iklim
e. Menciptakan Ekosistem Baru
f. Mengurangi Pencemaran
g. Mencegah Terjadinya Banjir
h. Memperbaiki Kualitas Air
i. Dapat Memberikan Perlindungan
• POIN 8
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-
haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
• POIN 9
• POIN 10
Tanda Umum merupakan tanda pengenal yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan
Pramuka, seperti Tanda Tutup Kepala, Setangan Leher (hasduk), Tanda Pelantikan, Tanda
Harian, dan Tanda Kepramukaan Sedunia.
• POIN 11
• POIN 12
Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen
diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
1. Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
▪ menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
▪ menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
▪ menepati Dasadarma.
2. Dasadarma
1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3) Patriot yang sopan dan kesatria.
4) Patuh dan suka bermusyawarah.
5) Rela menolong dan tabah.
6) Rajin, terampil, dan gembira.
7) Hemat, cermat, dan bersahaja.
8) Disiplin, berani, dan setia.
9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
• POIN 13
• POIN 14
1. Salam Pramuka
Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Salam Biasa
Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang diberikan kepada
sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam biasa tidak ada
ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih dahulu.
2) Salam Penghormatan
Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah salam pramuka yang diberikan
kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya lebih tinggi. Orang atau sesuatu
yang dapat diberikan salam penghormatan dengan menggunakans alam pramua
adalah:
a. Bendera Merah Putih saat dikibarkan dan diturunkan
b. Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi, para
menteri, dan pejabat lainnya
c. Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan.
d. Lagu kebangsaan Indonesia Raya saat sedang dikumandangkan dalam acara
resmi.
e. Saat hendak memasuki makam pahlawan
3) Salam Janji
Salam pramuka sebagai salam janji adalah salam pramuka yang diberikan kepada
anggota Gerakan Pramuka saat sedang dilantik. Pemberian salam ini dilakukan saat
anggota yang dilantik mengucapkan Satya Pramuka (Trisatya atau Dwisatya).
Salam janji juga diberikan saat pengucapan Satya Pramuka dalam acara Ulang
Janji.
2. Motto
"Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan"
Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan
Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak Soenardjo
Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada
tanggal 31 Mei 1979.
▪ Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah
nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
▪ Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
▪ Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat
dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga.
▪ Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak
mudah diombang–ambingkan sesuatu.
▪ Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-
dasar dan landasan landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan
keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-
citanya.
▪ Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
• POIN 15
Bendera Sang Saka Merah putih pertama kali dikibarkan di Indonesia pada 17 Agustus
1945 saat proklamasi kemerdekaan bangsa.
- Pasal 4 Ayat (1): Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi
panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas
berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya
berukuran sama.
- Pasal 4 Ayat (2): Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dari
kain yang warnanya tidak luntur.
- Pasal 4 Ayat (3): Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat
dengan ketentuan ukuran:
a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan
b. 120 cm x 180 cm pada lapangan umum
c. 100 cm x 150 cm untuk di ruangan
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum
g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal\
h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja
Pengibaran dan penurunan bendera setengah tiang, tidak boleh dilakukan sembarangan.
Ada aturan tersendiri. Hal ini diatur dalam Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3).
Pasal 14 ayat (2), berbunyi, “Bendera Negara yang dikibarkan setengah tiang,
dinaikkan hingga ke ujung tiang, dihentikan sebentar dan diturunkan tepat setengah
tiang”.
Sedangkan Pasal 14 ayat (3), menjelaskan, “Dalam hal Bendera Negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) hendak diturunkan, dinaikkan terlebih dahulu hingga ujung
tiang, dihentikan sebentar, kemudian diturunkan”.
• POIN 16