Anda di halaman 1dari 5

Nama : Vira Fitriani

NRP : 193020002
Kelas : TP-A
Mata Kuliah : Kebudayaan Sunda ( Tugas materi Sistem Religi dan Kepercayaan Sunda )
Dosen : Rio Teguh Arif. Spd,MPd.
1. Sebutkan dan jelaskan komponen religi menurut Durhkeim dan berikan contohnya
masing-masing!
Jawab:
 Emosi keagamaan, sebagai suatu substansi yang menyebabkan manusia menjadi
religus.
Perasaan manusia menjadi religius, lebih mempercayai suatu hal hat yang gaib
,meyakini makhluk yang kasat mata. emosi keagamaan manusia jiwannya merasa
terpanggil. Mengkomposisikan budaya dari agama dan budaya contoh upacara 7
bulanan ibu hamil yang harus dimandikan dan memegang buah kelapa kuning yang
dituliskan dan digambarkan tokoh perwayangan dengan tujuan sifat dan fisik baiknya
mirip dengan tokoh tersebut misalnya gara tampan seperti arjuna. Contoh lainnya
Syukuran 7 bulanan dengan membagikan rujak ada emosi keagamaan dengan
menghubungnka keabudayaan dan agama.
 Sistem kepercayaan yang mengandung serta keyakinan serta bayangan-bayangan
manusia tentang sifat-sifat Tuhan atau yang dianggap sebagai Tuhan, serta tentang
wujud dari alam gaib (supernatural). Ritual selametan,pesta panen, hajat solokan bagi
masyarakat di subang, hajat serentaun untuk masyarakat kuningan, munjung di
Cirebon meminta hujan turun atau dengan shaat istisqo meminta turunnya hujan.
 Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan manusia dengan Tuhan,
dewa-dewa atau makhluk-makhluk halus yang mendiami alam ghaib. Dating ketempat
keramat atau yang dikeramatkan. Melakukan interaksi seperti membakar dupa membu
 Kelompok-kelompok religius atau kesatuan-kesatuan sosial yang menganut sistem
kepercayaan tersebut. Melaksanakan shalat idul fitri dilapang trbuka Bersama banyak
orang dalam bentuk mencapai kemenangan. Dalam masyarakat sunda upacara
serentaun ,acara satu muharam atau satu suro di cimahi (cirede).

2. Jelaskan Teori - teori agama pada kehidupan manusia kemudian dan berikan
contohnya masing-masing!
Jawab:
 Teori Batas Akal
Manusia menyakiki agama dan melakukan hal tentang agama bahwa ada ruang dan
jarak antara manusia yng tidak bisa ditangkap oleh akal manusia sperti siapa yng
menciptakan jagar raya, betulkan bumi itu datar, betulkah manusia akan hidup
kembali setelah meninggal, siapa yang menciptakan manusia. Nah hal tersebut ada di
dalam kitab suci seperti dalam alquran yaituperjalanan hidup manusia ada 3 yaitu
Alam ruh Alam Rahim,alam dunia,alam kubur,alam akhirat.
 Teori masa Krisis Dalam Hidup Individu
Situasi dimana manusia mengalami kondisi sakit, akan banyak mengigat sang khalik
yang menciptakan, dengan berdzikir dan mengingan penciptanya.dengan menikmati
melaksanakan ibadahnya. Contohnya tahajjud, belajar, masa manusia sedang diuji
dengn ujian tersebut manusia akan lebih dekat dengan penciptanya dan berserah diti
pada penciptanya.
 Teori Kekuatan Luar Biasa
Ada kekuatan besar yang menggerakan semesta, misalnya media dukun dengan
bantuan tuhan dapat menggerakan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain.ada unsur
lain yang dianggap melebihi kemmapuan manusia.
 Teori Sentimen Kemasyarakatan
Peran masyarakat ikut terlibat.lingkungan membawa efek pada manusia. Yang orang
tusanya islam anaknya pun akan islam. Berpengaruh pada turunan.

3. Jelaskan sistem kepercayaan Sunda Wiwitan dan Agama Djawa Sunda apa
persamaan dan perbedaan masing-masing!
Sunda wiwitan ajaran paling dasar /sederhana tentang kehidupan manusia yang
lambat laun menjadi kepercayaan beberapa orang disuatu daerah. Sunda wiwitan ada
syahadat,ritual,dan pengesahan pegangan utamanya adalah amanah jika laki laki di sunat
dan perempuan di peperan. Pemimpin tertinggi dalam sunda wiwitan di sebut puun. Ada
ibadah umum dan khusus. Sunda wiwitan mempunyai kitab suci Sunda Wiwitan yaitu
Siksa Kanda-ng Karesian menyebutkan ciri bangsa.
Filosofi Sunda Wiwitan,Ajaran Sunda Wiwitan pada dasarnya berangkat dari dua
prinsip, yaitu cara ciri manusia dan cara ciri bangsa.,Welas asih (cinta kasih),Undak usuk
(tatanan dalam kekeluargaan),Tata Krama (tatanan perilaku),Budi Bahasa dan
budaya,Wiwaha yudha naradha (sifat dasar segala manusia yang selalu memerangi segala
sesuatu sebelum melakukannya) Rukun kepercayaan sunda wiwitan yaitu Ngukus
(sesembahan menyan),Ngawalu, Muja, Ngalaksa, Ngalanjak, Ngapundayan,
Ngareksakeun Sasaka Pusaka.
Agama Djawa Sunda ,Ajaran Djawa Sunda atau ajaran Madraisme dari Cigugur
Kuningan. Ajaran Madraisme merupakan ajaran perpaduan dari ajaran Islam dan Pra
Islam. 1 Sura diperingati sebagai hari besar upacara seren taun. Upacara ini sebagai
bentuk penghormatan kepada Dewi Sri (Dewi padi) dan memperingati Maulud Nabi
Muhamad SAW namun menolak alquran sebagai pegangannya. Memiliki pedoman
menjalankan kehidupan yaitu pitukuh tilu
Persamaan :
 Sama sama mempertahankan ajaran pendahulunya,(Leluhur)
 Sama sama berbudaya
 Sama sama kepercayaan yang timbul karena adanya budaya
 Sama sama dilarang untuk menentang adat desa
 Sama sama meiliki syahadat.

Islam adalah sunda dan sunda adalah islam . ajaran islam dan sunda saling
beterkaiytan sunda selaras denga napa yang diajarkan oleh agama islam contoh konsep
hirup orang sunda siger bager cageur islampun juga begitu haru sehat jasmani dan rohani.
Ucapan dalam sunda sampurasun dan dlam islam assalamualaikum

4. Jelaskan tahapan-tahapan upacara yang ada pada masyarakat Baduy yaitu


Upacara Ngalaksa, Kawalu dan Seba!
 Upacara Ngalasa, Upacara ngalaksa/lebaran yaitu upacara besar yang dilakukan
sebagian ucapan syukur atas terlewatinya bulan kawalu.
1. Badante, yaitu musyawarah tentang segala persiapan dan pelaksanaan upacara
ngalaksa, mulai dari waktu (hari dan tanggal) yang harus dihitung berdasarkan
palintangan sunda
 Badante memiliki tahapan: Saur atau Bewara, Ngahayu atau Ngayu, dan
Ngiringin Mera, pembagian tugas dan pembagian bahan (bibit padi)
 Mera memiliki tahapan: Pembukaan yang didahului oleh sambutan
sesepuh sebagai pemimpin dimulainya mera. Ngajiad Menyan dan Ijab
Kabul dengan cara membakar kemenyan dan mengucapkan ijab Kabul
yang berisi ucapan sykur pada tuhan, memberi salawat dan salam pada
para Nabi, para wali, para leluhur, dan meminta ijin akan dilaksanakan
mera demi keancaran upacara ngalaksa. Membagi bahan menjadi 5
bagian. Nginebkeun yaitu setelah pembagian selesai, padi diserahkan
kepada orang yang bertugas mengurusnya.
2. Meuseul atau memijat, yang artinya menumbuk. Meuseul dibagi menjadi 2
yaitu meuseul mitembeyan (menumbuk tahap pertama untuk memperoleh
beras dari padi) dan meuseul geulis (menumbuk halus untuk memperoleh
tepung dari beras yang sudah ditumbuk)
Ngalaksa, dibagi menjadi 2 rurukan yaitu membuat laksa bongkok saja dan
ada rurukan yang meneruskannya dengan membuat laksa gencet atau nyepitan
nyai. Tahapan melaksanakan laksa bongkok adalah ngadonan Nyai,
nyinjangan Nyai, ngagodog Nyai, dan turun jimat. Tahapan ini diteruskan lagi
kalau membuat laksa gencét, tahapannya adalah numbuk cikal, ngaléér,
membuat orok-orok, nyepitan Nyai, membuat laksa dan ditambah, dan
ngahurip Nyai'

Wawarian netepkeun karuhun ka asalna (mengembalikan leluhur ke asalnya).


Tahap ini adalah tahap terakhir yang dilaksanakan dalam rangkaian upacara
ngalaksa. Tahap wawarian ini dilaksanakan tidak di Desa Wisata tetapi
dilakukan di rumah ketua rurukan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
upacara. Tahap wawarian dilaksanakan tiga hari atau seminggu setelah
upacara ngalaksa selesai di Desa Wisata. Adapun urutan kegiatan wawarian
adalah iber, padungdengan, ngajiad menyan dan ijab kabul, dan
nyumpingkeun, dan ngineban.
 Upacara Kawalu, Upacara Kawalu yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka
menyambut bulan kawalu yang dianggap suci. Masyarakat baduy melaksanakan
puasa bulan Kasa, Karo dan Katiga.yaitu menyelenggarakan upacara Kawalu
dengan membuat makanan yang disebutlaksa. Kawalu dilaksanakan 3 kali dalam
satu tahun, yaitu bulang Kasa disebut kawalu tembey (awal), Karo disebut
kawalu tengah, dan Katiga disebut kawalu tutug (akhir). Pada bulan-bulan
tersebut Masyarakat Baduy harus melakukan puasa yang disebut puasa kawalu.
Puasa kawalu dilakukan hanya satu hari pada tiap bulannya, yaitu mereka
melakukan puasa dengan cara tidak makan mulai tengahmalan dan pada siang
hari. Pada waktu menjelang malam mereka mulai makan. Demikian dilakukan
pada tiap bulan Kasa ,Karo, dan Katiga.
 Upacara Seba, Seba yaitu memberikan hasil bumi kepada pemerintah dan untuk
mempererat tali silaturahmi.tahapannya yaitu
Acara Seba diawali dengan pengucapan tatabean oleh Tanggungan Jaro
Duabelas, yakni wakil para tetua adat Baduy. Tatabean adalah ucapan seserahan
warga Baduy kepada bupati. Disebut tatabean karena diawali kata “tabe”, yakni
ucapan sopan santun sebelum bertutur kata. Tatabean disampaikan dalaam
Bahasa asli Baduy yang diwariskan turun-temurun. Diantara isinya adalah
melaporkan keadaan warga Baduy. Apakah kondisi mereka sehat, panen bagus,
lingkungan aman, dan sebagainya Setelah Tanggungan Jaro Duabelas selesai
menyampaikan laporan, acara dilanjutkan dengan dialog. Pada kesempatan itu,
Ibu Gubernur/pak Bupati mengucapkan banyak terima kasih kepada warga
Baduy. Sebab mereka telah menjaga hutan dengan sangat baik. Karena itu
lingkungan hidup warga Baduy tetap terjaga. Acara ditutup dengan penyerahan
hasil bumi Baduy kepada Bupati, sebaliknya Bupati pun menyerahkan bingkisan
kepada wakil warga Baduy. Acara Seba Baduy diadakan setiap tahun, yang
dibawa ke kota bukan hanya hasil bumi, tetapi juga peralatan masak diantaranya
Kukusan Bambu (Aseupan), Kipas Bambu (Hihid), Centong Pangarih (Sendok
Aronan), alat menanak nasi yang terbuat dari kayu (Dulang).

5. Jelaskan Religi yang dilakukan manusia dalam hubungannya dengan alam selalu
menyangkut 3 faktor dan berikan contoh yang berhubungan dengan kepercayaan
yang ada pada masyarakat Sunda
Religi adalah segala sistem perbuatan manusia untuk mencapai suatu maksud
dengan cara menyandarkan diri kepada kemauan dan kekuasaan makhluk-makhluk halus
seperti ruh, dewa dan sebagainya. Contohnya adalah dengan mempercayai adanya tuhan,
beragama, percaya bahwa adal yang dimiliki itu ada penciptanya yaitu tuhan dan atas
kuasa tuhan dapat dilakukan apapun itu.
 Alat alat yang digunakan : contohnya pawing hujan menggunakan sapu nyere
yang mereka yakini merupakan media yang mampu memindahkan hujan
 Ritual Keagamaan : ada kesenian yang berhubungan dengan keagamaan memlalui
upacara adat
 Mantra : Contohnya seseorang mengirim sesuatu pada orang lain dengan maksud
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai