Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vira Fitriani

NRP : 193020002

Kelas : Teknologi Pangan A

Mata Kuliah : Kebudayaan Daerah

Dosen : Rio Teguh SPd,M.Pd

1. Sebutkan dan Jelaskan tujuan khusus budaya Sunda dan berikan contohnya masing-
masing.

Jawab :

1. Menghasilkan sarjana yang mengenal dan mencintai kebudayaan daerah khususnya


budaya Sunda . misalnya mengenal dan mencintai kebudayaan sunda melalui
makannan dan minuman khas sunda seperti
bandros,colenak,bajigur,goyobod,peuyeum, dan lain lain.
2. Menghasilkan sarjana yang mampu memahami dan menyerap nilai-nilai budaya
daerah. Artinya, dengan memperhatikan tingkah laku yang “nyunda” dengan
memperhatikan undak unduk bahasa , seperti Ketika makan jangan sambal ngobrol.
3. Menghasilkan sarjana yang mampu mentransformasikan nilai-nilai budaya daerah ke
dalam budaya nasional maupun internasional melalui disiplin ilmu yang dikuasainya
misalnya mengenalkan makanan khas sunda ke ranca luar negeri sehingga makanan
khas sunda dapat dikenal diluar negeri.

2. Jelaskan maksud Tujuan Pendidikan Pasundan.

Jawab :

“Ngawangun pamake lalaki, awewe sangkan matang pamilih jejem milih putusan
pikeun jadi ageman enggoning hirup saling dumadi”.

Membangun karakter laki-laki/perempuan agar matang dalam menetapkan suatu pilihan,


teguh dalam melaksanakan keputusan sebagai pedoman dalam hidupnya.
Diarahkan untuk menjadi yakin menjadi mahasiswa yang jelas memiliki tujuan pedoman
hidup sebagai mahasiswa teknologi pangan.sehingga terbentuk karakter sebagai
mahasiswa teknologi pangan. Dan memiliki karakteristik yang kesundaan sehingga
lulusan teknologi pangan UNPAS memiliki ciri khas keunikan yang dimiliki.

3. jelaskan dan berikan contoh masing-masing dari moralitas akademis  UNPAS.

Jawab :

1. Luhung Elmuna/Nyakola dalam artian Seluruh sivitas akademika harus terus menerus
menemukan nilai kebenaran dengan cara berpikir rasional, tetapi harus terbuka
terhadap nilai-nilai kebenaran dan kritikan yang lain. Sejalan dengan itu secara terus
menerus pula harus meningkatan taraf hidup dengan tidak tercabut dari keharusan
memperhatikan kodrat, martabat manusia serta keseimbangan/ kelestarian alam dan
lingkungannya melalui pemanfaatan ilmunya tersebut baik secara komunal dan
universal. Segala aktivita ssenantiasa dilakukan dengan penuh kejujuran,berusaha
menemukan kebenaran,mempercayai cara berpikir rasional,dan terbuka terhadap
kritik dan kebenaran yang lain

2. Pengkuh Agamana/Nyantri Seluruh Civitas Akademik UNPAS harus memahami dan


menjalankan tugas dan fungsi hidupnya, secara harfiah yakni bahwa hidup ini adalah
ibadah kepada Allah SWT dan hanya mencari ridho-Nya semata serta bertolak dan
berorientasi pada kebenaran yang hakiki yang datang dari Allah SWT pula

3. Jembar Budayana/Nyunda seluruh civitas akademika harus memiliki dan


mempraktekkan jiwa ramah, toleran, terbuka bertatakrama husnudzon dan selalu
melaksanakan nilai silih asah, silih asih, silih asuh dalam berfikir dan bersikap adil.
Memiliki komitmen terhadap Lembaga dan organisasi paguyuban jelaskan masing-
masing konsep hirup urang sunda.

4. jelaskan masing-masing konsep hirup urang sunda.


Jawab

a. Cageur atau “sehat” mencerminkan suatu karakter masyarakat sehat secara


jasmani maupun rohani, namun istilah “cageur” dalam Sunda memiliki filosofi
lebih dalam dari sekedar “sehat”, “cageur” mencerminkan watak masyarakat yang
mampu berpikir dan bertindak secara rasional dan proporsional dengan
dilandaskan nilai moral.
b. Bageur atau “baik” mencerminkan suatu karakter masyarakat yang memiliki
sifat-sifat kemanusiaan, menjunjung akhlak mulia terhadap sesama. Sebagai orang
Sunda, saya sangat familiar dengan ungkapan “silih asih”, yang bermakna saling
menyayangi, berempati, bertenggang rasa dan simpati
Pada dasarnya, masyarakat Sunda ialah masyarakat yang paling menjunjung
tinggi asas kebersamaan, sifat saling menolong dan gotong royong adalah bagian
dari kebiasaan dalam bermasyarakat. Semua berlandaskan atas rasa kasih dan
sayang antar sesama yang kemudian menciptakan keharmonisan dalam “rumah
tangga” Sunda
c. Bener atau “benar” yang mencerminkan karakteristik masyarakat yang senantiasa
amanah, tidak berbohong, tidak berkhianat, dan menunjung tinggi integritas yang
artinya tiap ucapan harus sesuai dengan tindakan, seperti ungkapan dalam bahasa
sunda “ulah cueut ka nu hideung ulah ponteng koneng”, yang berarti harus
mengatakan apa adanya, sesuai fakta, tidak ada manipulasi fakta. Ungkapan sunda
lainnya ialah “nu lain kudu dilainkeun,  nu enya kudu dienyakeun, nu ulah kudu
diulahkeun”, yang bermakna bahwa kita tidak boleh melarang sesuatu karena itu
benar, dan harus melarang sesuatu karena hal tersebut tidak benar.
d. Pinter atau “mawas diri” yang mencerminkan pribadi yang senantiasa
bertoleransi, senang berkorban/mendahulukan kepentingan orang lain, senang
menerima kritikan/masukan dari orang lain terhadap dirinya untuk dijadikan
bahan refleksi diri, serta memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama
e. Singer atau “pintar” yang mencerminkan masyarakat berilmu yang dengan
ilmunya tersebut mampu mengantarkan kepada jalan keberkahan dunia, yang
berpangkal pada kemuliaan hidup untuk bekal di akhirat, bukan ilmu yang
menjadikan pribadi seseorang sombong dan juga bukan ilmu yang membawa pada
kemudaratan.
f. Selamet Dunia Akherat Di dalam Sunda, seseorang yang pintar ialah mereka
yang mampu menyeimbangkan kehidupan yang berorientasi pada dunia dan
akhirat seperti istilah dalam islam yaitu “tawazzun”
5. bagaimana menerapkan budaya Sunda dalam kehidupan sehari-hari 

Jawab :

a. Berbicara menggunakan Bahasa sunda yang baik


b. Beretika, Sopan dan Santun kepada semua orang dengan menerapkan nilai budaya
sunda. Seperti berkata punten (permisi) dengan gestur tubuh yang
membungkukkan badan saat bertemu orang atau melewati sekumpulan orang.
c. Melestarikan budaya sunda dengan mendengarkan lagu lagu sunda
d. Mengenalkan makanan / minuman sunda kepada teman teman pendatang dari luar
sunda.

Anda mungkin juga menyukai