(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
C. Indikator
1. Melafalkan sila-sila pancasila
2. Menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah
3. Menuliskan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dan tidak sesuai
dengan nilai-nilai pancasila
4. Menempelkan gambar-gambar yang telah di kelompokkan pada papan interaktif
5. Menuliskan sikap atau perilaku di lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila secara singkat pada kertas yang telah dibagikan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat melafalkan sila-sila pancasila dengan
benar.
2. Melalui pengamatan dari cuplikan video, siswa dapat menunjukkan sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah dengan rinci.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menuliskan perilaku dalam kehidupan sehari-
hari yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila dengan tepat.
4. Melalui penyajian gambar, siswa dapat mengelompokkan gambar dengan tepat.
5. Melalui pengamatan dari cuplikan video dan diskusi, siswa dapat memecahkan
permasalahan dengan menuliskan perilaku apa saja yang seharusnya ditanamkan di
lingkungan sekolah dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
1. Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia dan Sistem Filsafat Bangsa
Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang
berarti dasar atau sendi. Pancasila berarti lima dasar atau lima sendi. Awal mula
dikenalnya istilah Pancasila yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit di Jawa. Istilah
Pancasila ini terdapat dalam karya karangan Empu Prapanca dan Empu Tantular.
Dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular, istilah Pancasila bermakna sebagai
berbatu sendi.
yang lima dan pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu (1) tidak boleh melakukan
kekerasan; (2) tidak boleh mencuri; (3) tidak boleh berjiwa dengki; (4) tidak boleh
berbohong; dan (5) tidak mabuk minuman keras (Darmodihardjo et al., 1981).
Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia mempunyai arti lima dasar, dengan
rumusan yang sah dan resmi tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.
2. Pancasila sebagai Ideologi dan Pandangan Hidup Bangsa
Ideologi merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan berbangsa. Secara
terminologi, ideologi dapat diartikan sebagai gagasan atau sistem nilai. Alfian (1996)
mengemukakan bahwa ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang
menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara
moral dianggap benar dan adil, mengataur tingkah laku bersama dalam berbagai
kehidupan.
Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa, yang telah tu mbuh dan
berkembang seiring dengan dinamika perkembangan peradaban bangsa Indonesia,
selayaknya mampu menerapkan dan mengamalkan secara bulat dan utuh dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam Pancasila diantaranya:
a. Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ke-1 memberikan kebebasan kepada setiap warganegara untuk
melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya, menciptakan
kerukunan umat beragama, saling menghormati antar pemeluk agama dan
menyadari bahwa kedudukan dan martabat manusia sebagai mahluk Tuhan
adalah sama.
b. Sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila ke-2 mengandung makna bahwa manusia Indonesia harus selalu menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai keadilan. Sila ke-2
menyatakan bahwa bangsa Indonesia menghendaki adanya pergaulan antarumat
manusia dan tidak membeda-bedakan SARA baik di sekolah, di rumah,
masyarakat, bangsa dan Negara.
c. Sila ke-3 Persatuan Indonesia
Dengan sila ke-3 kita sebagai bangsa Indonesia wajib mencintai tanah air
Indonesia dan identitas nasional dengan tidak berlebihan. Artinya kita harus
mampu menganggap bahwa semua bangsa di dunia memiliki harkat dan
martabat yang sama. Oleh karena itu kita wajib menghargai dan mengormati
bangsa-bangsa lain di dunia.
d. Sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ke-4 ini mengandung makna bahwa dalam menyelesaikan masalah sebaiknya
dimusyawarahkan, musyawarah dilaksanakan dengan tertib dan tiap peserta
diberi kesempatan menyampaikan pendapat dengan mengutamakan
kepentingan orang banyak. Dalam musyawarah dilandasi oleh akal sehat,
beritikad baik, dan dilandasi oleh hati nurani yang luhur, sehingga keputusan
musyawarah dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan dan
kepada semua orang.
e. Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke-5 menghendaki agar manusia Indonesia bersikap dan berbuat seperti
anggota keluarga besar yang bertanggung jawab. Setiap manusia Indonesia harus
mampu bersikap dan berbuat adil untuk memberikan sumbangan nyata dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan Guru menyapa siswa dengan mengucapkan salam 16 menit
Guru menanyakan kabar kepada siswa
Guru bersama siswa berdoa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing.
Guru melakukan presensi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
pembelajaran
Guru melakukan apersepsi “ apa yang kalian ketahui
tentang burung garuda”....
Guru mengajak siswa menyanyi garuda pancasila
Inti Guru mengajak siswa melafalkan bunyi sila-sila 40 menit
pancasila.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk
melafalkan bunyi sila-sila pancasila.
Siswa diinstruksikan untuk mengamati cuplikan video
lalu dapat menunjukkan beberapa perilaku atau
sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di
lingkungan sekolah.
Guru menginstruksikan siswa untuk berdiskusi secara
berkelompok memecahkan permasalahan dari cuplikan
video yang telah mereka amati.
Lalu menuliskan perilaku dalam kehidupan sehari-hari
yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Guru menyajikan beberapa gambar. Kemudian siswa
mengelompokkan gambar-gambar dengan tepat sesuai
dengan sila-sila pancasila.
Siswa mengamati permasalahan yang ada pada cuplikan
video. Lalu dengan berdiskusi mereka menuliskan
pemecahan masalah yang tepat perilaku yang
ditanamkan di sekolah.
Siswa diminta untuk mempresentasikannya di depan
kelas hasil dari diskusi mereka.
Guru membahas bersama siswa hasil diskusi yang telah
dilakukan
Guru membagikan lembar evaluasi
Penutup Guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan 16 menit
Guru merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan
Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran
pertemuan selanjutnya
I. Penilaian Pembelajaran :
a. Teknik Penilaian
Tes : soal uraian dan pilihan ganda
b. Bentuk Instrumen
1. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual
2. Lembar Pengamatan Sikap Sosial
3. Tes Tulis (kognitif)
4. Unjuk Kerja