Anda di halaman 1dari 15

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Sekolah : SMPLB YPTB Malang

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester :VIII (Delapan)

Materi Pokok : Pancasila

Alokasi Waktu : 35 menit

Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku, jujur, disiplin, santun, percaya diri,
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara,
dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaranaan terkait fenomena dan kejadian tempak mata.
4. Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

PKn
2.1 Mempertahankan dengan sikap peduli kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa
dan Negara Indonesia
2.1.1 Menyebutkan secara runtut lima sila pada Pancasila beserta lambangnya
2.1.2 Menyebutkan nilai yang terkandung dalam Pancasila pada kehidupan sehari-
hari

Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati gambar siswa dapat menyebutkan secara acak lima sila pada
pancasila beserta lambangnya
2. Melalui media siswa mampu menyebutkan nilai yang terkandung dalam
Pancasila pada kehidupan sehari-hari

Materi Pembelajarn

1. Pancasila

Metode Pembelajaran

a. Ceramah
b. Permainan

Pendekatan

Pendekatan : Saintifik

Media/Alat, Bahan Pembelajaran

Media Gambar, video, dan dadu

Sumber Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015. Buku Siswa Kelas VIII Tunarungu, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah/ Tahap Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan
mengajak siswa berdoa
- Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran
- Menanyakan kehadiran siswa
- Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari
- Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai

Kegiatan Inti - Siswa menyimak penjelasan dari guru 30 menit


- Siswa mengamati gambar yang disediakan
oleh guru
- Dari hasil pengamatan siswa akan
mendapatkan menyebutkan secara acak 5
sila serta lambangnya
- Melalui pengamatan siswa dapat
menyebutkan nilai yang terkandung dalam
pancasila
- Melalui permainan siswa dapat
menyebutkan nilai yang terkandung dalam
pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Penutup - Guru bersama siswa melakukan refleksi


untuk mengevaluasi proses pembelajaran
yang telah berlangsung
- Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran kepada siswa
- Guru bersama siswa mencari pesan moral
ddari pembelajaran yang telah dipelajari
- Guru memberikan tindak lanjut dalam
bentuk pemberian tugas individual (PR)
- Guru menutup pelajaran dengan berdoa
bersama
Penilaian Hasil Belajar

a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Ketrampilan

Mengetahui ……,…………….20….

Kepala Sekolah, Guru Kelad VIII

( ) ( )

NIP…………… NIP……………
\Lampiran

A. Materi

Pancasila

Pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi dan dasar negara sekaligus sebagai pandangan
hidup seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang memiliki nilai-
nilai yang luhur yang patut untuk diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagai dasar dan
ideologi negara, Pancasila memiliki nilai-nilai antara lain:

Nilai ideologi, yaitu pandangan dan sikap hidup.

Nilai politik, yaitu nilai kenegaraan.

Nilai ekonomi, yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas-asas
kekeluargaan.

Nilai sosial.

Nilai kebudayaan.
BUTIR-BUTIR PANCASILA DAN PENJELASANNYA:

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA :

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB :

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.

Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.


Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Berani membela kebenaran dan keadilan.

Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. PERSATUAN INDONESIA :

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM


PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN :

Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama.

Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.

Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan


golongan.

Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan


pemusyawaratan.

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA :

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Menghormati hak orang lain.

Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaN terhadap orang lain.

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayA hidup mewah.

Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikaN kepentingan umum.

Suka bekerja keras.

Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila dapat menjadikan kehidupan kita semakin lebih baik.
Jadi kita harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pancasila dalam lingkungan masyarakat menjadi pondasi dalam menjalankan hak dan kewajiban.
Berikut adalah contoh-contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

Pengamalan Pancasila dalam lingkungan masyarakat

Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:

 Menghormati orang lain yang berbeda agama dengan kita

 Jangan mengganggu ketika seseorang melakukan ibadah

 Tidak mengejek / mencela agama orang lain

Pengamalan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab:

 Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang , sehingga


tidak terjadi pelanggaran HAM

 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap mmanusia .

 Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama .

 Mengembangkan sikap peduli dan saling tolong menolong bagi setiap orang .

Pengamalan Sila Persatuan Indonesia:

 Rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa

 Bangga menjadi rakyat Indonesia .


Pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimipin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan:

 Dalam mencapai mufakat semua orang berhak untuk mengutarakan pendapatnya masing-
masing

 Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi oleh semangat kekeluargaan .

Pengamalan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

 Menghormati hak orang lain

 Suka memberi pertolongan kepada orang lain

 Menjaga keseimbangan terhadaap hak dan kewajiban

Pengamalan Pancasila dalam lingkungan sekolah

Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:

 Menghormati teman yang berbeda agama

 Memberi sikap toleransi

 Selalu rukun walaupun berbeda agama

 Menjalankan perintah agama masing-masing

Pengamalan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab:

 Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa

 Menolong teman yang kesusahan

 Menerima hak sebagai seorang siswa

 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

Pengamalan Sila Persatuan Indonesia:

 Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah .


 Mengembangkan perilaku menghargai sesama

 Membantu membuat berbagai macam produk yang laku di pasaran

 Mengutamakan kepentingan bersama

 Selalu menjaga kerukunan dengan teman

Pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimipin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan:

 Segala suatu hal yang diperdebatkan langsung diselesaikan dengan cara musyawarah

 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral .

 Mengutamakan kepentingan bersama

 Tidak boleh memaksakan kehendak

Pengamalan Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Bergotong royong dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

 Bekerja keras dalam menyelesaikan suatu hal

 Saling tolong menolong

 Bersikap adil dalam setiap pekerjaan

Pengamalan Pancasila dalam lingkungan keluarga

 Orang tua harus mendidik anak-anaknya agar selalu patuh terhadap agama dan hukum

 Saling mengingatkan agar taat beribadah

 Saling menghormati antar sesama anggota keluarga

 Saling menyayangi dan melindungi satu sama lain

 Orang tua harus memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, norma hukum dan adat.

 Sebagai orang tua bersikap adil terhadap anak-anaknya, tidak boleh pilih kasih
 Anak harus berbakti kepada orang tua

 Mengerjakan tugas rumah bersama-sama

B. Lembar Kerja

1. Sebutkan masing-masing 2 nilai yang terkandung dalam Pancasila pada kehidupan


sehari-hari!

C. Evaluasi
Sebutkan nilai-nilai yang terkadung pada setiap butir pancasila
D. Instrument Penilaian
1. Observasi

Skor untuk Sikap


Nama
T. ∑Sko Nilai Predi
No Sisw Disipli Pedul Respo Pro
Jujur Jawa Santun r kat
a n i nsif aktif
b
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :
Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai
SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

2. Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis

Nilai = (Skor Perolehan : skor maksimal) x 100

Penilaian Ketrampilan
Tes Praktek (Presentasi)
Mata Pelajaran : _____________________________________________________
Nama Produk : _____________________________________________________
Alokasi Waktu : _____________________________________________________
Nama : _____________________________________________________
Kelas : _____________________________________________________

No. Komponen Skor (1-4)


1. Penguasaan Materi
a. Kemampuan konseptualisasi
b. Kemampuan menjelaskan
c. Kemampuan berargumentasi
2. Penyajian
a. Sistematika Penyajian
b. Visualisasi
3 Komunikasi Verbal
a. Penggunaan Verbal
b. Intonasi dan Tempo
Total Skor

Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3 4
Penguasaan Kemampuan Kemampuan Penguasan materi Penguasan materi
Materi konseptualisasi konseptualisasi, tentang tentang
, menjelaskan menjelaskan kemampuan kemampuan
dan dan konseptualisasi, konseptualisasi,
berargumentasi berargumentasi menjelasan dan menjelasan dan
sangat tidak tidak berargumentasi berargumentasi
menguasai menguasai bagus tapi belum bagus dan sudah
terarah terarah
Penyajian Sistematika Sistematika Penyajian materi Penyajian materi
penyajian dan penyajian dan yang tersistematis yang tersistematis
visualisasi visualisasi dan visualisasi dan visualisasi
sangat tidak sangat tersaji bagus tetapi bagus dan
tersaji belum konsepnya jelas
menemukan
konsep yang jelas
Komunikasi Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Verbal bahasa verbal, bahasa verbal, bahasa verbal, bahasa verbal,
intonasi dan intonasi dan intonasi dan intonasi dan
temponya temponya tidak temponya sudah temponya sudah
sangat tidak baik baik tapi belum baik dan
baik menggunakan menggunakan
ejaan yang benar ejaan yang benar

1. Rekapitulasi Hasil Penilaian


No. Nama Siswa Skor Aspek yang Jumlah Nilai Predikat
dinilai Skor Sikap
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.
2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

Anda mungkin juga menyukai