Kompetensi Inti
PKn
2.1 Mempertahankan dengan sikap peduli kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa
dan Negara Indonesia
2.1.1 Menyebutkan secara runtut lima sila pada Pancasila beserta lambangnya
2.1.2 Menyebutkan nilai yang terkandung dalam Pancasila pada kehidupan sehari-
hari
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar siswa dapat menyebutkan secara acak lima sila pada
pancasila beserta lambangnya
2. Melalui media siswa mampu menyebutkan nilai yang terkandung dalam
Pancasila pada kehidupan sehari-hari
Materi Pembelajarn
1. Pancasila
Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Permainan
Pendekatan
Pendekatan : Saintifik
Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015. Buku Siswa Kelas VIII Tunarungu, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Langkah-langkah Pembelajaran
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Ketrampilan
Mengetahui ……,…………….20….
( ) ( )
NIP…………… NIP……………
\Lampiran
A. Materi
Pancasila
Pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi dan dasar negara sekaligus sebagai pandangan
hidup seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang memiliki nilai-
nilai yang luhur yang patut untuk diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagai dasar dan
ideologi negara, Pancasila memiliki nilai-nilai antara lain:
Nilai ekonomi, yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas-asas
kekeluargaan.
Nilai sosial.
Nilai kebudayaan.
BUTIR-BUTIR PANCASILA DAN PENJELASANNYA:
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
3. PERSATUAN INDONESIA :
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaN terhadap orang lain.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayA hidup mewah.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikaN kepentingan umum.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila dapat menjadikan kehidupan kita semakin lebih baik.
Jadi kita harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pancasila dalam lingkungan masyarakat menjadi pondasi dalam menjalankan hak dan kewajiban.
Berikut adalah contoh-contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :
Mengembangkan sikap peduli dan saling tolong menolong bagi setiap orang .
Dalam mencapai mufakat semua orang berhak untuk mengutarakan pendapatnya masing-
masing
Segala suatu hal yang diperdebatkan langsung diselesaikan dengan cara musyawarah
Orang tua harus mendidik anak-anaknya agar selalu patuh terhadap agama dan hukum
Orang tua harus memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, norma hukum dan adat.
Sebagai orang tua bersikap adil terhadap anak-anaknya, tidak boleh pilih kasih
Anak harus berbakti kepada orang tua
B. Lembar Kerja
C. Evaluasi
Sebutkan nilai-nilai yang terkadung pada setiap butir pancasila
D. Instrument Penilaian
1. Observasi
2. Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis
Penilaian Ketrampilan
Tes Praktek (Presentasi)
Mata Pelajaran : _____________________________________________________
Nama Produk : _____________________________________________________
Alokasi Waktu : _____________________________________________________
Nama : _____________________________________________________
Kelas : _____________________________________________________