Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

(TIGA) (RPP 3)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kedisan


Kelas/Semester : 1/Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti Materi Pokok : Tri Kaya Parisudha
Waktu : 1 Pertemuan (2 × 35 menit)

A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan enda-benda yang
dijumpainya di rumah an di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.2 Mengamalkan Tri Kaya Parisudha 4.2.2. Menganalisis pentingnya ajaran


Tri Kaya Parisudha dalam
mengembangkan karakter
4.2.3. Menjelaskan dampak positif dari
melaksanakan Tri Kaya Parisudha
C. Tujuan Pembelajaran
4.2.2. Menganalisis pentingnya ajaran Tri Kaya Parisudha dalam mengembangkan
karakter
4.2.3. Menjelaskan dampak positif dari pengamalan Tri kaya Parisudha dalam
kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran
1. Pentingnya ajaran Tri Kaya Parisudha dalam pengembangan karakter
Ajaran tri kaya parisudha merupakan ilmu yang mengajarkan seseorang untuk
selalu berprilaku baik sesuai dengan ajaran agama hindu, Pasalnya ajaran tri kaya
parisudha tersebut haruslah dijadikan sebagai pedoman kehidupan manusia atau umat
hindu guna mencapai kebahagiaan hidup lahir dan batin. Oleh karena itu, ajaran
tentang perilaku yang disucikan tersebut dianggap sebagai pedoman untuk
menciptakan karakter baik bagi para pemeluk Hindu.

Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/05/183500069/apa-yang-
dimaksud-dengan-perilaku-terpuji-?page=all

2. Dampak positif dari pengamalan ajaran tri kaya parisudha


Ajaran tri kaya parisudha merupakan ilmu yang mengajarkan seseorang untuk
selalu berprilaku baik sesuai dengan ajaran agama hindu. Penerapan ajaran Tri Kaya
Parisudha dalam kehidupan sehari-hari sangat relevan untuk membentuk generasi
muda Hindu yang baik, serta menjauhkan diri generasi muda Hindu dari hal-hal
negatif yang merupakan dampak dari perkembangan era digital seperti saat ini. Ajaran
Manacika Parisudha menuntun manusia untuk berpikir yang baik, berusaha menolong
dirinya dengan mengendalikan pikirannya sebelum akan berkata-kata dan berbuat.
Mereka yang kuat mengendalikan pikirannya sehingga tidak mengumbar hawa
nafsunya akan lebih mudah mencapai cita-citanya. Mereka tidak banyak digoda atau
diperbudak oleh
hawa nafsunya. Demikian sebaliknya mereka yang kurang mampu mengendalikan
hawa nafsunya sulit mencapai cita-citanya, karena pikirannya terbelenggu hingga lupa
apa yang dilakukan.
Wacika Parisudha artinya berkata yang benar atau yang disucikan. Sebagai umat
manusia yang sudah dibekali akal pikiran harus selalu berusaha menjaga perkataan.
Sebab jika perkataan itu kalau tidak terkontrol pasti akan dapat menimbulkan
bencana, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sebagai makhluk yang telah dibekali dengan daya nalar sebagai pembedanya
dengan makhluk lain, manusia seharusnya jauh lebih bijak lagi dalam membagikan
informasi kepada orang lain. Perkataan dan ucapan sebagai salah satu media untuk
membagikan informasi kepada orang lain tentu harus sangat diperhatikan agar tidak
memberikan kesesatan informasi. Selain itu, peribahasa “mulutmu harimaumu”pun
harus dimaknai secara mendalam dan dilaksanakan agar apa yang disampaikan tidak
menjadi bumerang bagi orang yang mengucapkannya. Perkatan sangat perlu
diperhatikan dan diteliti sebelum dikeluarkan karena perkataan merupakan alat yang
penting bagi manusia, guna menyampaikan segala isi hati dan maksud seseorang.
Melalui kata-kata seseorang dapat memperoleh suatu pengetahuan, mendapatkan
suatu hiburan, serta nasehat-nasehat yang sangat berguna baik bagi seseorang maupun
orang lain. Tetapi melalui kata-kata pula, seseorang dapat membuat susah orang lain
dan menimbulkan kebencian.
Kayika Parisudha artinya berbuat yang benar atau yang disucikan. Perbuatan
seseorang menjadi sangat penting dalam pergaulan karena perbuatan inilah yang
secara langsung memberikan efek dan dirasakan oleh orang lain. Pada hakikatnya
melakukan suatu perbuatan adalah sebuah keharusan. Tidak ada seorangpun yang bisa
hidup tanpa berbuat sesuatu, karena kata hidup itu sendiri adalah sebuah kata kerja.
Bagaimana manusia bisa memberikan makna dalam hidupnya tanpa melakukan suatu
perbuatan. Menjaga selalu perbuatan kita agar tidak terlepas dari ajaran agama juga
merupakan salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan dan tujuan hidup manusia.
Manusia harus selalu menyadari bahwa kesempatan untuk lahir sebagai manusia
sangatlah berharga dan tidak boleh disia-siakan dengan melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan ajaran agama Hindu.
Setiap manusia pada dasarnya ingin menjadi orang yang berguna baik bagi diri
sendiri, keluarga maupun masyarakat. Begitu juga generasi muda Hindu yang tidak
lain adalah penerus bangsa, agama dan budaya. Konsisten melakukan perbuatan baik
sesuai
petunjuk dharma, maka tidak diragukan lagi kehidupan orang tersebut akan bermakna.
Begitu pula sebaliknya, ketika seseorang mengisi diri dan hariharinya dengan
perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran dharma maka dapat dipastikan
kehidupannya dianggap tidak berguna dan tidak berbahagia.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Pembelajaran Langsung
3. Metode : Problem Based Learning
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pelaksanaan Alokasi
Waktu
1. Guru mengucapkan salam panganjali Om Swastyastu 15 Menit
Pendahuluan 2. Guru melakukan apersepsi
3. Guru bertanya kepada siswa untuk mengantarkan ke materi
1. Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 5 orang 50 Menit
2. Guru meminta kepada siswa untuk mengamati gambar
tentang ajaran tri kaya parisudha
3. Siswa menyimak cerita dari guru terkait pentingnya
pengamalan ajaran Tri Kaya Parisudha
4. Siswa melakukan diskusi tentang materi yang disajikan
Inti 5. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait cerita
yang disampaikan oleh guru
6. Siswa menjelaskan pentingnya ajaran tri kaya parisudha
dalam pembentukan karakter.
7. Siswa menjelaskan kedepan dampak positif yang diperoleh
dari pengamalan ajaran Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan
sehari-hari
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang 15 Menit
ajaran Tri Kaya Parisudha
Penutup
2. Siswa dan guru melakukan refleksi terkait materi yang sudah
dipelajari.
G. Alat/Bahan, Media, dan Sumber Belajar
1. Media : Gambar
2. Alat/bahan : Proyektor dan Laptop
Sumber Belajar : Buku pelajaran Agama Hindu yang diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013.

H. Penilaian
a. Sikap (Afektif)
1. Teknik Penilaian : Penilaian Diri
2. Bentuk Instrument : Lembaran Penilaian
3. Kisi – kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
1. Menghayati salam agama Hindu dalam kehidupan Nomor 1
sehari – hari
2. Mengucapkan doa sebelum belajar Nomor 2

3. Menghargai teman yang terbiasa mengucapkan salam Nomor 3


umat agama Hindu
4. Memiliki sikap toleransi terhadap sesama Nomor 4

5. Memberikan tanggapan positif terhadap teman yang Nomor 5


menunjukkan sikap toleransi di lingkungan keluarga
6. Menerima perbedaan orang lain dalam hal sikap, Nomor 6
perilaku, tradisi, suku, bahasa, dan agama

4. Instrumen : terlampir
Lampiran Lembar Penilaian Diri Sikap spiritual dan
sosial Nama Peserta Didik : ........................................
Kelas : ........................................
Materi Pokok : ........................................
Tanggal Penilaian : ........................................
Petunjuk :
Lembar penilaian ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri
peserta didik. Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai sikap spiritual dan
toleransi yang kalian miliki sebagai berikut :
b. Penilaian Pengetahuan

1) Teknik penilaian : tertulis


2) Bentuk Instrument : uraian
3) Kisi – kisi :

No Indikator Instrumen
1 Menguraikan pengertian Tri Kaya Parisudha Nomor 1
2 Menjelaskan masing – masing bagian Tri Kaya Nomor 2
Parisudha
3 Menjelaskan dampak positif dari pengamalan Tri Nomor 3
Kaya Parisudha

c. Penilaian Ketrampilan

1) Jenis / teknik Penilaian : unjuk kerja


2) Bentuk Instrumen : lembar Pengamatan
3) Kisi – kisi :
No Indicator Insturmen
1 Struktur Nomor 1
2 Keruntutan Nomor 2
3 Kelengkapan isi materi Nomor 3
4 Tata Bahasa Nomor 4
5 Penampilan Nomor 5

Kedisan, ………………………
Mengetahui: Guru Mapel Agama Hindu dan
Kepala SDN Kedisan Budhi Pekerti

Ni Wayan Suardani, S.Pd. SD Ni Nyoman Rimin, S.Pd.H


NIP. 19640304168404 2 005 NIP. 19671214 200701 2 022
Lampiran 1. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
1) Instrumen Penilaian Sikap

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya sangat mengahayati salam agama hindu
2 Saya selalu mengucapkan salam panganjali setiap
bertemu dengan guru
3 Saya setuju dengan teman yang terbiasa
mengucapkan salam umat hindu
4 Saya memiliki sikap toleransi
5 Saya apresiasi terhadap teman yang menunjukka
sikap toleransi di lingkungan keluarga
6 Saya menghargai perbedaan sikap, perilaku, tradisi,
suku, bahasa, dan agama
Jumlah

2) Pedoman penskoran

Rentangan nilai 1 – 4

Total

Skor =-------------------100
Skor Maksimun

Nilai kompetensi sikap

3,66 – 4,00 = Sangat baik

2,33 – 3,33 = Baik

1,66 – 2,33 = Cukup

0 – 1,33 = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
1) Instrumen Penilaian Pengetahuan
No Instrumen Skor
1 Jelaskan pengertian Tri Kaya Parisudha!
2 Jelaskan masing-masing bagian Tri Kaya
Parisudha!
3 Jelaskan dampak positif dari pengamalan Tri
Kaya Parisudha!
Skor Maksimal

2) Kunci Jawaban :
1. Tri Kaya Parisuda terdiri dari tiga suku kata yaitu Tri berarti tiga; Kaya bararti
Karya atau perbuatan atau kerja atau prilaku; sedangkan Parisudha berarti
"upaya penyucian". Jadi "Trikaya-Parisudha berarti "upaya
pembersihan/penyucian atas tiga perbuatan atau prilaku kita".
2. Bagian – bagian Tri Kaya Parisudha :
- berpikir yang bersih dan suci (Manacika)
- berkata yang benar (Wacika) dan
- berbuat yang jujur (Kayika).
3. Dampak positif pengamalan Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari
- Dengan pikiran yang bersih dan suci maka ucapan dan perbuatan kita
akan baik dan menyenangkan bagi orang lain yang kita ajak maupun
mendengarkan kita berbicara.
- Dengan berkata yang benar maka kita tidak akan suka mencaci maki,
berkata-kata kasar pada siapapun, menjelek-jelekan, apalagi memfitnah
makhluk lain dan tidak ingkar janji atau berkata bohong.
- Dengan berbuat jujur dan baik maka kita tidak akan menyakiti,
menyiksa, apalagi membunuh-bunuh makhluk lain, berbuat curang,
sehingga berakibat merugikan siapa saja.
3) Pedoman penskoran : terlampir
Keterangan :
Total

Skor =-----------------x 100 = skor akhir


Skor Maksimum

3. Penilaian Keterampilan
1) Instrumen Penilaian Keterampilan
No Indicator Skor
1 Struktur
2 Keruntutan
3 Kelengkapan isi materi
4 Tata Bahasa
5 Penampilan

2) Pedoman Penskoran :
No Indikator Deskripsi skor
1 Struktur : 1. Pembukaan 1-4
2. Isi
3. Penutup
2 Kerunutan materi Kerunutan materi 1-4
yang disampaikan
3 Kelengkapan isi 1. Menguraikan pengertian Tri Kaya 1-4
materi yang Parisudha
disampaikan 2. Menyebutkan bagian – bagian Tri
Kaya Parisudha
3. Menjelaskan masing – masing bagian
Tri Kaya Parisudha
4. Menunjukkan contoh – contoh perilaku
Tri Kaya Parisudha yang harus
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
5. Menjelaskan dampak positif dari
melaksanakan Tri Kaya Parisudha
6. Melakukan upaya – upaya untuk
mengamalkan Tri Kaya Parisudha
4 Tata Bahasa 1. Jelas 1-4
2. Mudah dimengerti
5 Penampilan 1. Volume suara 1-4
2. Ekspresi
b.

Keterangan 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang


Total
Skor =-------------------100
Skor Maksimun

Anda mungkin juga menyukai