Anda di halaman 1dari 9

PROJEK PENGENALAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

KEARIFAN LOKAL
SMP IT YASHUDA

Judul: Alokasi Waktu: Mata Pelajaran: Topik:


Kearifan Lokal 96 Jam Pelajaran PAI, IPS, B.sunda Pentingnya Peran
SMPS IT Yashuda Seni Budaya agama dalam
(Analisis Hadits kebudayaan sekolah
Arba’in)
Target Peserta Jumlah Siswa: Model Sarana/Prasarana:
Didik: 20 orang Pembelajaran: Kelas, Chromebook,
Siswa Reguler Luring internet,
perpustakaan,
proyektor, halaman
sekolah.
Jenjang Sekolah : Kelas: Nama Penyusun: Tahun Disusun:
SMP VII (Tujuh)
1. Tina Sofiati 2022
2. Winda
Windiyanti
3. Nurlaela
4. Ceppy
Alviansyah
TAHAP 1
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN YANG INGIN RELEVANSI PROJEK DENGAN SEKOLAH
DITELAAH Pengembangan budaya religius di
Pendidikan Agama Islam di sekolah membutuhkan pengelolaan yang
sekolah bertujuan untuk baik agar selaras dengan visi dan misi
menumbuhkan dan meningkatkan sekolah. Tanpa melalui pengelolaan
manusia yang taat beragama dan tujuan pencapaian pengembangaan
berakhlak mulia, yaitu manusia yang berjalan kurang maksimal. Dalam
berpengetahuan, rajin ibadah, cerdas, pengembangan budaya religius harus
produktif, jujur, disiplin, bertoleransi, melibatkan semua warga sekolah
menjaga keharmonisan, secara pribadi terutama guru agama, kepala sekolah
maupun sosial serta mengembangkan serta karyawan sekolah yang lain dan
budaya agama dalam komunitas di berbagai sarana prasarana sehingga
sekolah. Keberadaan Pendidikan tujuan pendidikan dapat tercapai secara
Agama Islam diharapkan mampu efektif dan efisien. Lingkungan yang
menciptakan peserta didik bisa kondusif juga membawa pengaruh
meyakini, memahami serta mampu terhadap pengembangan budaya religius
mengamalkan ajaran Islam melalui bagi peserta didik, sehingga dengan
kegiatan-kegiatan keagamaan. kondisi sekolah yang kondusif akan
Pengembangan budaya menciptakan potensi individu yang
religius di lingkungan sekolah dapat religius.
dilakukan dengan pembiasaan- Pengembangan budaya religius di
pembiasaan keagamaan yang kontinu. sekolah tidak lepas dari adanya
Menanamkan nilainilai dan karakter pemahaman yang kurang tentang agama
keislaman dalam pratik-praktik dan keberagamaan. Agama sering
realisasi Islam yang hakiki. Peserta dimaknai sebagai hal yang cenderung
didik diajarkan tentang bagaimana eksklusif. Nilai-nilai agama hanya dihafal
belajar hidup, bukan sekedar sehingga berhenti di wilayah kognisi,
menunjukkan sejumlah pengetahuan tidak melibatkan aspek afektif maupun
dan dalil-dalil ilmu, kecerdasan dan psikomotorik, sehingga PAI perlu
keterampilan, namun membentuk dikembangkan menjadi budaya religius
batin dan jiwa agamanya. Demi agar perannya menjadi lebih optimal
mewujudkan peserta didik berakhlak melalui pembiasaan dan pengkondisian
karimah sehingga tercipta ukhuwah untuk menerapkan upaya pengembangan
Islamiyah di kehidupannya. PAI menjadi budaya religius.
TAHAP 2
TUJUAN, ALUR DAN TARGET (Secara Umum)
Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik diajak untuk
mengenali dan menggali lebih dalam tentang kitab yang akan dikaji yaitu kitab hadits
arba’in dimana peserta didik mempelajaran esensi dari hadits tersebut, memahami
perbedaan hadits shohih hasan dan dhoif, yang selanjutnya peserta didik diajak untuk
mengetahui dan memahami bagian-bagian hadits, dan juga memahami cara menggail
makna sebuah hadits dari kitab hadits arba’in.
Selain dari pada itu peserta didik juga diajak mampu menjadikan sebuah hadits
tema dalam berceramah, dimana sebelum itu peserta didik mempelajari bagaimana
cara persiapan dalam berceramah, bagaimana berbicara di depan umum, dimulai dari
public speaking, sikap dan ekpresi wajah dalam berbicara sehingga didalam
berceramah peserta didik mampu mengeluarkan kemampuannya. Dan akhirnya
peserta didik secara bergilir berceramah dengan tema sesuai isi hadits-hadits yang
ada di dalam kitab hadits arbain.
DIMENSI, ELEMEN DAN SUB ELEMEN
Dimensi Profil Elemen Profil
Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila
Akhlak beragama Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang
Beriman dan berkepercayaan Maha Esa.
Bertaqwa terhadap Tuhan Pemahaman Agama/ Kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa Pelaksanaan Ritual Ibadah
Yang Maha Esa
dan berakhlaq Akhlak Pribadi Integritas
Mulia

Bernalar Kritis Menganalisis dan Mengevaluasi dan menganalisa penalaran


mengevaluasi sebelum mengambil suatu keputusan atau
penalaran dan kesimpulan.
prosedurnya.
Refleksi Merefleksi dan mengevaluasi
pemikiran dan pemikirannya sendiri.
proses berpikir
Memperoleh dan
memproses Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan
informasi dan mengolah informasi dan gagasan.
gagasan
PEMAHAMAN UTAMA: PERTANYAAN INTI:
1. Hadits merupakan salah satu 1.
sumber hukum Islam dan pedoman 2. ?
dalam kehidupan 3. ?
2. Hadits Arbain menjelaskan hal-hal
paling mendasar yang menjadi
pondasi agama Islam
3. Mempelajari Hadits adalah
perantara memahami Islam dan
pribadi Rasulullah saw.
ALUR PERKEMBANGAN BERIMAN ALUR PERKEMBANGAN BERNALAR
BERTAQWA KEPADA TUHAN YME KRITIS FASE D DI AKHIR FASE D
BERAKHLAQ MULIA FASE DI AKHIR 1. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
FASE D menganalisis informasi yang relevan
1. Memahami kehadiran Tuhan serta memprioritaskan beberapa
dalam kehidupan sehari-hari serta gagasan tertentu.
mengaitkan pemahamannya 2. Membuktikan penalaran dengan
tentang kualitas atau sifat-sifat berbagai argumen dalam mengambil
Tuhan dengan konsep peran suatu simpulan atau keputusan.
3. Menjelaskan asumsi yang digunakan,
manusia di bumi sebagai makhluk
menyadari kecenderungan dan
Tuhan yang bertanggung jawab.
konsekuensi bias pada pemikirannya,
2. Memahami makna dan fungsi,
serta berusaha mempertimbangkan
unsur-unsur utama agama perspektif yang berbeda.
/kepercayaan dalam konteks
Indonesia, membaca kitab suci,
serta memahami ajaran agama/
kepercayaan terkait hubungan
sesama manusia dan alam
semesta.
3. Berani dan konsisten
menyampaikan kebenaran atau
fakta serta memahami
konsekuensinya untuk diri sendiri
dan orang lain.
TAHAP 3
ALUR KEGIATAN
I. TAHAP PENGENALAN
a. Perkenalan
P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Objektif: Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi, mencari
tahu penyebab dan konsekuensi dan informasi tersebut.
Kegiatan:
1) Persiapan
Guru menyiapkan materi tentang P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila) yang bertujuan untuk menjelaskan secara keseluruhan bagaimana
P5 akan dilaksanakan di sekolah.
2) Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan hal-hal terkait P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila)
2. Guru memberikan contoh pelaksanaan P5 di sekolah-sekolah.
3. Guru mengarahkan siswa untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk
mendukung berjalannya pelaksanaan P5 di sekolah.
4. Guru membentuk peserta didik menjadi 4 kelompok, yaitu 2 kelompok
akhwat dan 2 kelompok ikhwan. Kelompok tersebut yang akan digunakan
untuk tahapan P5 selanjutnya.
Alat dan bahan : slide presentasi, artikel, LKPD
Peran guru : fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas : Peserta didik diminta untuk membuat kelompok, menentukan ketua dan
anggotanya, serta menuliskan hal-hal penting mengenai P5 yang akan dilaksanakan
di sekolah.
Produk : 4 kelompok belajar, catatan terkait P5.

Kearifan Lokal (Hadits Arba’in)


Objektif: Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi, mencari
tahu penyebab dan konsekuensi dan informasi tersebut.
Kegiatan:
1) Persiapan
Guru menyiapkan materi tentang Pengertian hadits dan Fungsi hadits terhadap
Al-quran yang bertujuan untuk memberikan kesadaran terhadap pentingnya
peran agama dalam kebudayaan sekolah.
2) Pelaksanaan
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik
- Apa yang kamu tahu tentang hadits?
- Bagaimana pendapatmu tentang hadits yang menguatkan Al-quran
- Apa Fungsi Hadits terhadap Al-Quran?
2. Guru memperkenalkan projek Karaifan Lokal yang akan dilaksanakan dan
relevansinya.
3. Guru memberikan lembar kerja peserta didik berupa menjodohkan istilah
Hadits dengan penjelasannya (sesuai dengan artikel).
4. Peserta didik melakukan presentasi secara bergantian untuk
menyampaikan ringkasan artikel yang dibaca dan hasil menjodohkan
istilah demokrasi.
Alat dan bahan : slide presentasi, artikel, LKPD
Peran guru : fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas : Peserta didik diminta untuk menjodohkan istilah demokrasi dengan
penjelasannya. Tujuannya untuk mengetahui sampai sejauh mana peserta didik
memahami materi demokrasi yang telah disampaikan oleh guru.
Produk : Hasil Lembar Kerja Peserta Didik.

b. Eksplorasi Isu
Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi Bagian-bagian Hadits dan Macam-
macam Hadits
Kegiatan :
1. Guru menjelaskan tentang bagian bagian yang ada dalam hadits dan macam-
macam hadits
2. Guru memutar video mengenai penjelasan Hadits beserta bagian-bagiannya
3. Setelah menonton video, peserta didik diminta untuk diskusi dalam kelompok
yang sudah dibentuk sebelumnya. Guru memberikan pertanyaan pemantik
untuk memandu siswa dalam diskusi.
a. Apa analisis yang didapat di dalam hadits pertama hadits arba’in?
b. Bagaimana sikapmu setelah mendapatkan hasil analisis hadits?
c. Menurutmu, apa pentingnya mengetahui bagian-bagian hadits dan juga
macam-macam hadits
4. Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang disampaikan secara
keseluruhan.
Alat dan bahan : slide presentasi dan video
Peran guru: narasumber dan fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas : peserta didik menuliskan hal-hal penting yang telah diketahui dengan
membuat peta konsep sederhana di kertas HVS yang telah disediakan.
Produk : peta konsep sederhana.
c. Refleksi Awal
Objektif: peserta didik mampu merefleksikan secara kritis hasil analisis hadits
pertama di hadits arba’in
Kegiatan :
1. Dari hasil eksplorasi isu, peserta didik diajak untuk merefleksi kehidupannya
terkait makna hadits arba’in yang ada di lingkungan sehari-hari.
a. Pemahaman peserta didik bahwa segala sesuatu itu tergantung dari niat.
b. Bagaimana peserta didik memaknai niat di lingkungan sehari-hari dan di
lingkungan sekolah.
2. Setelah mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik saat ini.
3. Guru mengajak peserta didik untuk berbagi hasil refleksi tersebut.
Alat dan Bahan: lembar refleksi
Peran Guru: fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas: peserta didik menuliskan pengalaman mereka tentang keberagaman yang
ada dilingkungan sekolah.

d. Kunjungan
Objektif: peserta didik memahami konsep ceramah dengan menyisipkan dalil dalil
hadits.
Kegiatan :
1) Persiapan
a. Persiapan jadwal kunjungan. Guru mempersiapkan jadwal kunjungan
pimpinan pesantren/ Dewan guru di pesantren yang terdekat di lingkungan
sekolah.
b. Menghubungi Pihak Pesantren menggunakan surat resmi dari sekolah dan
mengatur jadwal selama kunjungan.
c. Guru memberikan arahan kepada peserta didik sebelum kunjungan dari
pihak pesantren agar berjalan dengan baik.
d. Guru memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik
kepada peserta didik untuk dilakukan ketika ada kunjungan dari pihak
pesntren.
2) Pelaksanaan
1. Pihak pesantren memberikan materi tentang berdakwah/berceramah dan
tata cara berdakwah/berceramah.
2. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan pihak pesantren
menggunakan list pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Peserta didik menulis laporan mengenai materi yang telah disampaikan
oleh pihak pesantren.
Alat dan Bahan: buku dan alat tulis
Peran Guru: pendamping dan fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas: menulis laporan terkait materi yang disampaikan oleh pihak pesantren
yang sudah berkunjung ke sekolah.
Produk: laporang hasil kunjungan pihak pesantren

e. Diskusi Masalah
Objektif: peserta didik mulai mengimplementasikan materi yang didapatkan untuk
dijadikan materi dalam berceramah.
Kegiatan:
1. Guru menyiapkan 5 hadits yang ada di kitab hadits arba’in.
2. Peserta didik diminta mengamati hadits-hadits yang telah disediakan.
3. Pada setiap hadits, peserta didik diminta untuk mengisi lembar kerja tentang
deskripsi masing-masing hadits.
4. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik
a. Apa yang kamu pahami dari hadits-hadits tersebut?
b. Mengapa mensyarah hadits sangat penting dilakukan?
c. Menurutmu mengapa hadits-hadits sangat penting dalam
berdakwah/berceramah?
Alat dan Bahan: laptop, proyektor, buku, alat tulis, foto
Peran Guru: Fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas: Peserta didik diminta untuk menganalisis hadits yang ada di kitab hadits
arba’in.
Produk: hasil analisis

II. TAHAP KONTEKSTUALISASI


a. Pengumpulan dan Penyajian Data
Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan
tertentu.
Kegiatan:
1. Guru membahas tentang mensyarah hadits yang baik dan benar.
2. Guru memastikan peserta didik telah memahami cara mensyarah hadits
dengan baik dan benar.
3. Pertanyaan pemantik :
- Apa yang disebut syarah didalam hadits?
- Mengapa kita perlu menggunakan syarah hadits?
- Bagaimana cara mensyarah hadits agar orang lain mudah memahaminya?
Alat dan Bahan : kertas dan alat tulis
Peran Guru: narasumber dan fasilitator
Durasi : 6 jam pelajaran
Tugas : siswa mengumpulkan hasil analisis 5 hadits yang ada dalam kitab hadits
arba’in.
Produk : Hasil analisis syarah hadits

b. Public speaking
Objektif: Peserta didik mampu berbicara didepan umum dengan memerhatikan
aspek-aspek public speaking.
Kegiatan:
1. Guru menjelaskan materi public speaking dan segala aspek yang berkaitan
public speaking.
2. Siswa diminta untuk mempraktekan hasil materi public speaking dengan
berbicara didepan teman kelas yang lain perihal kehidupannya di pesantren .
Alat dan Bahan : kertas dan alat tulis
Peran Guru : narasumber dan fasilitator
Durasi : 2 jam pelajaran
Tugas: membuat konsep public speaking di depan teman kelas
Produk : praktek public speaking yang dilakukan setiap peserta didik.

III. TAHAPAN AKSI


a. Asesmen Sumatif Pelaksanaan ceramah dengan menyisipkan hadits di kitab
hadits arba’in.
Objektif: Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam
suatu simpulan atau keputusan.
Kegiatan:
Kepala sekolah dan guru membuka kegiatan ceramah peserta didik.
Peserta didik melakukan kegiatan pengundian nomor urut penampilan ceramah.
- Kegiatan dimulai dengan pemangiilan peserta didik satu persatu sesuai dengan
nomor urrut yang telah dipilih
- Sebelum melakukan ceramah peserta didik diminta mempersiapkan terlebih
dahulu 10 menit sebelum menampilkan ceramahnya.
- Selanjutnya peserta didik naik ke panggung untuk menunjukan ceramhanya
- Setelah ceramah peserta didik menerima komntar dari tiap juri yang telah
dipilih
- Kemudian peserta didik yang telah menampilkan ceramhanya dipersilahkan
Kembali ketempatnya
Alat dan Bahan: panggung kecil, kertas HVS dan lain-lain/
Peran Guru: pengawas jalannya kegiatan ceramah dan komentator .
Durasi: 8 jam pelajaran
Produk: Peserta didik menampilkan ceramah yang menyisipkan hadits-hadits
yang ada di kitab hadits arba’in.
IV. TAHAPAN REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
a. Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi yang Ditawarkan
Objektif: Peserta didik mengidentifikasi, mengklarifikasi dan menganalisis
informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Kegiatan:
1) Persiapan:
Guru mempersiapkan lembar asesmen sumatif untuk masing-masing peserta
didik.
2) Pelaksanaan:
a. Peserta didik mengisi asesmen sumatif
b. Peserta didik mengumpulkan seluruh materi dan informasi yang telah
didapatkan selama kegiatan.
Alat dan Bahan: lembar evaluasi
Peran Guru: pembimbing
Durasi: 2 jam pelajaran
Produk: hasil lembar evaluasi.

PENUTUP
1. Guru memperkuat pemahaman utama berkaitan dengan topik yang telah
dibahas.
2. Sekolah melakukan pemberian reward kepada peserta didik yang bernilai baik
di praktek ceramah.

RUBRIK
Rubrik penilaian tugas unjuk pemahaman: Asesmen dilakukan melalui observasi,
proses hasil diskusi dengan siswa, dan hasil pekerjaan siswa baik secara individu
maupun kelompok.
Kriteria Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Pendapat Perencanaan Perencanaan Perencanaan
bebas yang memiliki memiliki disusun
belum aturan yang tujuan yang dengan jelas
beraturan cukup jelas realistis. dan matang,
Perencanaan
terdiri dari:
tujuan,
tahapan
penting, dsb.
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
melaksanakan menjalankan menjalan dapat
aktivitas rencana rencana melaksanakan
secara nyata secara dengan rencana
tapi belum sistematis proses yang dengan
Pelaksanaan
berurutan. dengan kondusif dan proses yang
bantuan terkendali. terkoordinasi,
pihak bervariasi dan
lainnya. bekerja secara
adaptif.
Aturan yang Aturan yang Aturan yang Aturan yang
dibuat masih ditawarkan dibuat dibuat sesuai
dalam tahap berupa ide berdasarkan dengan
yang sederhana faktof-faktor permasalahan
menyebabkan yang masih yang yang sedang
Ketepatan permasalahan. kurang berkaitan dihadapi,
Sasaran realistis. dengan realistis dan
permasalahan memberikan
dan solusi yang
memberikan tepat .
solusi
sementara.

Anda mungkin juga menyukai