1. INSTRUKSI KERJA
2. PROGRAM TAHUNAN
3. PROGRAM SEMESTER
4. RINCIAN MINGGU EFEKTIF
5. KALENDER PENDIDIKAN
6. JADWAL MENGAJAR
NAMA : Moh Afiduddin, S.Pd.
7. ANALISA HASIL EVALUASI
8. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PAI
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Moh Afifuddin, S.Pd
Satuan Pendidikan: SMK Senopati Sedati
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 1 xPertemuan)
B. Kompetensi Awal
1. Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari topik ini
adalah perkelahian antarpelajar, minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam
2. KOMPONEN INTI
A.
Fase :F
ELEMEN/CP : FIQIH
: Peserta didik mampu menganalisis ketentuan
pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan
pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad;
mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan
khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan
dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; menerapkan
ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah, ketentuan
pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa
ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam;
membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat li al-
ālamīn, komitmen, bertanggung jawab, menepati janji,
adil, amanah, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan
menghargai perbedaan pendapat.
B. Pemahaman Bermakna
Kemampuan memahami menebarkan islam dengan santun dan damai melalui
Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan antara khutbah, tablig dan dakwah?
2. Jelaskan dalil-dalil terkait khutbah, tablig dan dakwah?
3. Bagaimana cara menebarkan Islam rahmat lil-alamin melalui khutbah, tablig dan
dakwah?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 3 JP x 45 Menit
Teks Laporan Hasil Observasi
Pendahuluan ( 15 menit) Strategi pembelajaran
berdiferensiasi
1 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2 Melakukan presensi dan memberikan perhatian pada
peserta didik yang absen
3 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
4 Kegaitan apersepsi peserta didik diberi rangsangan untuk
mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu menebarkan
islam dengan santun dan damai melalui Ketentuan
Khutbah, Tabligh, dan Dakwah
5 Menyampaikan CP yang akan diajarkan
6 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
disampaikan
7 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan
Inti (105 menit)
1 a. Masalah Diferensiasi Konten
Guru melakukan tes memahami pengertian
menebarkan islam dengan santun dan damai melalui
Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah, dari hasil
tes tersebut kemudian dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu mahir, sedang, dan kurang.
Guru mendorong peserta didik untuk berlatih
memahami menebarkan islam dengan santun dan
damai melalui Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan
Dakwah dengan memindai QR Code dari Buku
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas XI
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta didik terkait permasalahan menebarkan
islam dengan santun dan damai melalui Ketentuan
Khutbah, Tabligh, dan Dakwah Peserta
didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap teks yang diberikan.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menetapkan permasalahan dalam bentuk
pertanyaan yang berhubungan dengan menebarkan
islam dengan santun dan damai melalui Ketentuan
Khutbah, Tabligh, dan Dakwah yang diamati
sesuai pembagian tingkatan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Teman Saya menyontek pada saat mengerjakan
Penilaian
2 Teman Saya menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Teman Saya berani mengakui kesalahannya
4 Teman saya melakukan tugas – tugas dengan baik
5 Teman Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
6 Teman Saya meminta maaf jika saya melakukan
kesalahan
7 Teman Saya mengikuti kegiatan pembelajaran tepat waktu
8 Teman Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
9 Teman Saya memulai sesuatu dengan berdoa
10 Teman Saya selalu memberi salam sesuai ajaran agama
11 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu
apa adanya
12 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya
2. Assessment Sumatif
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Yuk, Asah Literasimu, Uji
Kemampuan Diri, Soal Latihan Bab, dan Soal Tipe AKM dari Buku Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Kelas XI dari PT Penerbit Erlangga halaman
126-135.
3. Refleksi Guru
4. Refleksi Siswa
Pertanyaan refleksi ditujukan untuk menggali sejauh mana pemahaman dan kendala
yang dialami oleh peserta didik. Guru membantu mengarahkan kendala tersebut agar
tercipta solusi dan peserta didik dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan pembelajaranya. Contoh :
1. Apakah kalian memahami materi ini?
2. Bagaimana cara kalian berdiskusi menentukan informasi penting teks
berpikir kritis?
3. Apa yang kalian dapat evaluasi dari teks yang didapat?
5. Remidial dan Pengayaan
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat
merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi
contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Instrumen:
PROGRAM REMIDIAL
Mata pelajaran : PAI
Kelas/Semester :
Standar Kompetensi :
n Elemen/C TP Bentuk Pelaksanaan remidial penilaia ket
o P Tugas Tugas Pembelajara n ulang
individ kelompo n ulang
u k
PROGRAM PENGAYAAN
Mata pelajaran : PAI
Kelas/Semester :
Standar Kompetensi :
No Elemen/CP TP Asal materi/soal penilaian ket
UMPTN UN OLIMPIADE
6. Glosarium
Khutbah: menyampaikan pesan dengan takwa sesuai perintah Allah Swt. dengan
syarat dan rukun tertentu.
Tablig: suatu pekerjaan yang dilakukan untuk menyampaikan atau menyiarkan agama
Islam kepada umat.
Dakwah: mengajak atau menyeru untuk meyakini kebenaran ajaran Islam dan
menjalankan syariatnya.
Dakwah bil lisan: Dakwah yang menggunakan ucapan, perkataan, nasehat, kritik,
saran
Dakwah bil hal: Dakwah melalui perbuatan, sikap dan perbuatan yang nyata, perilaku
dan akhlak mulia yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Daftar Pustaka
1. Muhammad latif, dkk. 2023. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas XI. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
2. H.A. Sholeh Dimyathi, dkk. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK
Kelas XI. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Mengetahui Sidoarjo, 5 Juli 2023
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti
LEMBAR
Guru Mapel
KERJA PESERTA DIDIK
: Moh Afifuddin, S.Pd.
1. Hendaknya khutbah, tablig dan dakwah yang dilakukan tidak bersifat seremonial, tetapi
mencapai sasaran. Sebab itu, semuanya perlu wujud nyata melalui hal-hal berikut ini,
kecuali … .
A. bil lisāni wal hāl
B. uswatun hasanah
C. mau’idhah hasanah
D. bil hikmah
E. bil ra’yi
2. Mulai zaman Nabi Adam As. sampai zaman Rasulullah Saw. Serta diteruskan oleh
generasi sampai akhir zaman, tujuan Dakwah Islamiyah tidak akan pernah berubah, yaitu … .
A. mengajar orang agar bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil
B. mengubah perilaku manusia yang telah menyimpang dari aturan Allah
C. mengajak manusia mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nyatim
D. menyeru manusia tentang indahnya surga dan seramnya neraka
E. menerapkan kaidah hukum fiqh dalam semua aspek kehidupan
3. Adanya khutbah menjadi bagian penting dari Shalat Jum’at. Khutbah bukan sekadar
dilaksanakan, namun ada juga fungsi lain dari khutbah, yaitu … .
A. mengingatkan kembali tentang kehidupan yang benar
B. timbulnya kesadaran mendalam tentang kewajiban shalat
C. membebaskan seorang muslim dari kewajiban shalat
D. gugurnya kewajiban shalat bagi seorang muslim
E. terbebasnya kewajiban karena ada udzur
4. Dakwah itu diwajibkan bagi setiap muslim. Ketentuan menjadi dai lebih longgar dibanding
khatib. Salah satu yang bukan syarat menjadi dai adalah … .
A. memiliki ilmu dan pengetahuan yang memadai
B. mengembangkan wawasan ke-Islam-an dan kebangsaan
C. memilah ilmu sesuai dengan besar kecilnya manfaat yang didapat
D. hidupnya harus sejalan dengan ajaran Islam yang disampaikan
E. memberikan contoh dan teladan bagi diri dan pihak lain
8. Hanya orang tertentu yang dapat menjadi khatib. Di antara ketentuannya adalah muslim
yang sudah balig, berakal sehat dan taat beribadah. Semua itu bagian dari …
A. rukun khutbah
B. syarat khutbah
C. tata tertib khatib
D. adab khutbah
E. syarat khatib
MATERI (LKPD)
1. Dibanding khutbah dan tablig, cakupan dakwah itu lebih luas, seluas segala aspek kehidupan
setiap muslim. Dakwah tidak mesti berbicara dan berceramah, tetapi melakukan perbuatan
sehari-hari yang mencerminkan tata nilai Islam, bahkan diam pun demi menegakkan
kebenaran, dapat juga bagian dari dakwah.
2. Syarat dai: (a) satunya kata dengan perbuatan; (b) memahami objek dakwahnya; (c) berani
dan tegas, tetapi tetap bijak dan santun dalam berdakwah; (d) memiliki ketabahan dan
kesabaran yang kokoh; (e) tugasnya hanyalah menyampaikan, tidak memastikan hasilnya; dan
(f ) terus berdoa agar dakwahnya berhasil.
3. Khutbah jika dikaitkan dengan shalat dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: (a) Khutbah
sebelum shalat, misalnya Khutbah Jum’at. (b) Khutbah sesudah shalat, misalnya Khutbah
Shalat ’Idain, Shalat Khusuf dan Shalat Kusuf, Shalat Istisqa’, dan khutbah saat Wukuf di
Arafah; dan (c) Khutbah yang tidak berkaitan dengan shalat, misalnya Khutbah Nikah.
4. Rukun Khutbah: Membaca hamdalah; membaca shalawat Nabi; berwasiat taqwa kepada diri
dan jamaah; membaca satu atau beberapa ayat al-Qur’an; dan berdoa kepada kaum muslimin
dan muslimat.
5. Tablig bukan sekadar ceramah atau pesan biasa, tetapi sebuah ceramah yang datangnya dari
Allah Swt. yang disampaikan kepada satu orang atau banyak orang agar mengamalkan pesan
tersebut.
6. Ketentuan tablig: (a) menggunakan cara yang sopan, lemah lembut, tidak kasar, dan tidak
merusak; (b) menggunakan bahasa yang mudah dimengerti; (c) mengutamakan musyawarah
dan diskusi; (d) materinya menggunakan rujukan yang kuat dan jelas sumbernya; (e) dilandasi
keikhlasan dan kesabaran; dan (f). tidak menghasut untuk bermusuhan, berselisih, merusak,
dan mencari-cari kesalahan orang lain