Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR PAI SMA AT-TIBYAN

TOPIK 2
Mewujudkan Ketauhidan Dengan Syu’abul Iman

A. INFORMASI UMUM

1. Identitas
Nama Penyusun Siti Anisatuzzahroh, M.Pd.
Nama Sekolah SMA AT-TIBYAN
Fase/Kelas E/X
Perkiraan Jumlah Siswa 20-30
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki kemampuan awal dalam memahami hakikat mencintai Allah Swt.
takut kepada Allah Swt. berharap hanya kepada Allah Swt. dan bertawakal kepada Allah Swt.
3. Profil Pelajar Pancasila
 Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Mengembangkan kemampuan bernalar kritis
 Mandiri dalam menyelesaikan masalah
4. Sarana dan Prasarana
Alat tulis, buku paket, buku catatan, LKS, laptop, LCD Projector, mushaf dan tafsir al-Qur’an,
meja, kursi, ruang kelas, dan lingkungan sekitar.
5. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu:
 Peserta didik regular: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
6. Model Pembelajaran
 Cooperative Learning

B. KOMPONEN INTI

1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, dalam aspek al-Qur’an dan hadis peserta didik mampu menganalisis,
membaca, menghafal, menyajikan konten dan paparan, serta meyakini dan membiasakan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan perbuatan zina dengan
lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri. Dalam aspek akidah, peserta didik
menganalisis makna syu’abul īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan
manfaatnya; mempresentasikan makna syu’abul īmān (cabang-cabang iman); meyakini
bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa
sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan. Dari aspek akhlak,
peserta didik menganalisis manfaat, membuat karya yang mengandung konten manfaat
menghindari sikap maẑmūmah; meyakini, membiasakan, dan menampilkan akhlak mahmūdah
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam aspek fikih, peserta didik mampu menganalisis dan
menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah; menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial. Dalam aspek sejarah peradaban Islam, peserta
didik mampu menganalisis serta dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar
ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di
Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-
mau`iẓat al- ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan
kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan
perbedaan keyakinan orang lain.
2. Tujuan Pembelajaran
10.2.1 Menganalisis pengertian syu’abul iman, dalil-dalil, macam dan tanda-tanda orang
beriman. (2 JP)
10.2.2 Menganalisa makna hakikat mencintai Allah Swt. dengan meyakini bahwa dalam iman
terdapat cabang-cabangnya. (2 JP)
10.2.3 Mengindetifikasi kemudian mempresentasikan problematika praktik keimanan di sekitar
kita (6 JP)
10.2.4 Membiasakan sikap baik sebagai cerminan syu’abul iman dalam kehidupan sehari-hari
setelah memahami hikmah, dan manfaat. (2 JP)
3. Rencana Asesmen
Asesmen Diagnostik, Asesmen Formatif (Soal Uraian), Asesmen Sumatif (Tes Tulis Pilihan
Ganda dan Uraian)
4. Pemahaman Bermakna
 Syu’abul iman akan membentuk orang-orang yang beriman
 Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jika terbentuk dari kumpulan
orang-orang yang beriman, niscaya akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai,
sejahtera dan berlimpah berkah dari Allah Swt.
5. Pertanyaan Pemantik
1) Bagaimana cara kalian meningkatkan rasa cinta kepada Allah Swt.?
2) Apa bukti bahwa kalian takut kepada Allah Swt.?
3) Sudahkah kalian menggantungkan harapan hanya kepada Allah Swt.?
4) Bagaiama cara bertawakal kepada Allah Swt.?
5) Taukah kalian berapa banyak hikmah yang akan di dapat jika kalian mengetahui hakikat
mencintai Allah Swt. dengan mempelajari syu’abul Iman?
6. Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan ke-1 :

Pembukaan (15 menit)


1. Siswa berdoa secara bersama-sama
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan mengecek kehadiran dengan
menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru dan peserta didik membaca dalil al-Qur’an (Q.S.an Nisa’:136 dan Q.S.al A’raf:172)
dan hadits yang berkaitan.
Kegiatan Inti (65 menit)
4. Peserta didk mencari hukum tajwid dan membaca sesuai dengan makhorijul huruf pada
Q.S.an Nisa’:136 dan Q.S.al A’raf:172
5. Peserta didik memahami makna Q.S. an Nisa’:136 yang berisi tentang pokok pilar iman
dan Q.S. al A’raf:172 tentang definisi iman pada buku pegangan siswa
6. Peserta didik mengidentifikasi cabang-cabang iman dari hadis yang diriwayatkan oleh
Muslim dan Abu Hurairah RA, dan hadis riwayat Ibnu Majah tentang cabang iman tersebut
dibagi menjadi 3 kategori
7. Peserta didik memahami cabang-cabang iman dan pembagian kategori di setiap
cabangnya menurut beberapa ahli hadis
8. Peserta didik membaca dengan teliti wacana yang sudah disiapkan oleh guru di lembar
kertas
9. Peserta didik menjawab dua pertanyaan yang ada di lembar kertas tersebut
10. Peserta didik mengumpulkan tugas tersebut kepada guru
11. Guru kemudian memberi kesempatan siswa untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami.
Penutup (10 menit)
12. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir
13. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (Penguatan sikap/Religiusitas)

 Pertemuan ke-2 :
Pembukaan (15 menit)
1. Siswa berdoa secara bersama-sama
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan mengecek kehadiran dengan
menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan refleksi dengan memberikan pertanyaan terkait pembahasan minggu
lalu
Kegiatan Inti (65 menit)
4. Peserta didik menganalisis 77 cabang iman yang terdapat pada hadis riwayat muslim dan
Abu Hurairah RA.
5. Peserta didik memahami pembagian cabang-cabang iman menurut kategorinya masing-
masing
6. Peserta didik menganalisis apa saja tanda tanda dari orang yang beriman
7. Guru membagi materi menjadi bebarapa bagian berdasarkan 3 kategori (cabang iman
berkaitan dengan hati, lisan, dan perbuatan)
8. Guru mengarahkan peserta didik mengenai tugas individu yang akan di kerjakan di kertas
hvs
9. Peserta didik melakukan kegiatan individu dengan membuat peta konsep sekreatif
mungkin berdasarkan materi yang telah dibagi
10. Peserta didik mengumpulkan tugas tersebut kepada guru
Penutup (10 menit)
11. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir
12. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (Penguatan sikap/Religiusitas)

 Pertemuan ke-3 :
Pembukaan (15 menit)
1. Siswa berdoa secara bersama-sama
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan mengecek kehadiran dengan
menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan refleksi dengan melakukan tanya jawab tentang problematika keimanan
yang dirasakan peserta didik
Kegiatan Inti (65 menit)
4. Peserta didik menganalisis hadis riwayat Anas bin Malik RA. yang berisi tentang ujian
seorang mukmin
5. Peserta didik memahami lima ujian keimanan yang di hadapi orang mukmin menurut Abu
Bakr bin Laal dari hadis riwayat Anas bin Malik RA.
6. Guru memberikan contoh beberapa problematika yang ada disekitar kita serta solusi cara
menanganinya
7. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dan menyampaikan arahan tugas
mencari problematika praktik keimanan di sekitar kita
8. Peserta didik membentuk suatu lingkaran dengan kelompok nya masing-masing untuk
berdiskusi, mengumpulkan informasi dan saling bertukar informasi mengenai problematika
praktik keimanan di sekitar kita
9. Guru mendampingi peserta didik dalam melakukan tugas kelompok dan memberi
kesepatan peserta didik untuk bertanya terkait tugas yang di berikan
Penutup (10 menit)
10. Guru menyampaikan teknis presentasi untuk pertemuan yang akan datang
11. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (Penguatan sikap/Religiusitas)

 Pertemuan ke-4 :
Pembukaan (15 menit)
1. Siswa berdoa secara bersama-sama
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan mengecek kehadiran dengan
menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru menjelaskan alur pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
4. Guru menunjuk dua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi pertemuan
sebelumnya
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
6. Peserta didik lainnya menanggapi presentasi yang dilakukan oleh kelompok yang
mempresentasikan
7. Guru memberi kesimpulan tentang hsil presentasi kelompok yang maju di depan
8. Guru kemudian memberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Penutup (10 menit)
9. Guru memberikan arahan untuk pertemuan berikutnya
10. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (Penguatan sikap/Religiusitas)

 Pertemuan ke-5 :
Pembukaan (15 menit)
1. Siswa berdoa secara bersama-sama
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan mengecek kehadiran dengan
menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru menjelaskan alur pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
4. Guru menunjuk kelompok selanjutnya untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
6. Peserta didik lainnya menanggapi presentasi yang dilakukan oleh kelompok yang
mempresentasikan
7. Guru memberi kesimpulan tentang hsil presentasi kelompok yang maju di depan
8. Guru kemudian memberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Penutup (10 menit)
9. Guru memberikan arahan untuk pertemuan berikutnya
10. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdoa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (Penguatan sikap/Religiusitas)

 Pertemuan ke-6 :
Pembukaan (15 menit)
1. Siswa berdoa secara bersama-sama
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan mengecek kehadiran dengan
menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan refleksi dengan melakukan tanya jawab tentang hikmah apa yang sudah
dirasakan peserta didik sebagai orang yang beriman
Kegiatan Inti (65 menit)
4. Peserta didik mengamati gambar yang ada pada buku lks
5. Peserta didik menganalisis gambar tersebut
6. Mempresentasikan di depan hasil analisis gambar sebagai cerminan hikmah dari syu’abul
iman
7. Peserta didik lain menanggapi hasil analasis
8. Guru memberi kesimpulan dan juga menyampaikan poin-poin dari hikmah dan manfaat
yang di peroleh jika kita menerapkan cabang-cabang iman
Penutup (10 menit)
9. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru.
10. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan.
11. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

7. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik


Aktivitas refleksi ini mencakup dua macam rubrik yaitu penerapan karakter dan refleksi.
Aktivitas refleksi dilakukan dengan tahapan:
 Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan nilai
karakternya.
 Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi diri terkait manfaat yang
diperoleh setelah mempelajari materi
C. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik


Asesmen
a. Formatif
Pertemuan ke-1 :
Bacalah dengan teliti wacana berikut ini!
Iman, Islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Semuanya
berjalan beriringan. Barangsiapa mengurangi atau memisahkan salah satunya, maka telah
berkuranglah sebagian dari agamanya. Iman, Islam dan ihsan ini ada tingkatan-
tingkatannya. Sebagai contoh orang yang imannya masih lemah, maka ia mengerjakan salat
tapi tidak khusyu, tidak menjaga adab-adabnya dan masih sering mengerjakan maksiat.
Sedangkan orang yang imannya sudah sampai pada level ihsan maka akan khusyu dalam
salatnya, terjaga adabnya, menjalankan sunah-sunahnya dan salat tersebut membentenginya
dari perbuatan maksiat.
1. Bagaimana pendapat kalian dengan wacana tersebut?
2. Jelaskan bagaimana konsekuensi dari seseorang yang beriman?
3. Kumpulkan tugas kepada guru!
Pertemuan ke-2 : lembar kerja portofolio
Petunjuk kerja:
 Kerjakan tugas secara individu
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas tersebut
 Tulislah tugas tersebut di kertas hvs
Tugas:
 Buatlah peta konsep sekreatif mungkin berupa gambar maupun tulisan berdasrkan materi
yang dibahas
Pertemuan ke-3 : lembar kerja pengamatan diskusi kelompok
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Kemampu
Kemampu Keaktifan Kemampuan
an
No. Nama Siswa an Kekompa Dalam Menerima Nilai/
Menjelask
Bekerjasa kan Kelompo Penjelasan Predikat
an Kepada
ma k Teman
Temannya
Kelompok 1
1. Amelia
2. Faizah
3. Intan
Kelompok 2
1. Aqilah
2. Fatimah
3. Dst…..
Pedoman Penskoran
No. Aspek Penskoran
Skor 4 apabila menunjukkan kerjasama yang sangat baik
Kemampuan Skor 3 apabila menunjukkan kerjasama yang baik
1.
Bekerjasama Skor 2 apabila menunjukkan kerjasama yang cukup baik
Skor 1 apabila menunjukkan kerjasama yang kurang baik
Skor 4 apabila mampu menjelaskan dengan sangat baik sesuai materi
Skor 3 apabila mampu menjelaskan kepada temannya dengan baik sesuai
Kemampuan
materi
2. Menjelaskan
Skor 2 apabila mampu menjelaskan kepada temannya cukup baik sesuai
Keapada Teman
materi
Skor 1 apabila menjelaskan kepada temannya kurang baik
Skor 4 apabila menunjukkan kekompakan dalam kelompok dengan sangat
baik
3. Kekompakan Skor 3 apabila menunjukkan kekompakan dalam kelompok dengan baik
Skor 2 apabila menunjukkan kekompakan dalam kelompok cukup baik
Skor 1 apabila kurang menunjukkan kekompakan dalam kelompok
Skor 4 apabila selalu aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Skor 3 apabila sering aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
4. Keaktifan
Skor 2 apabila kadang-kadang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Skor 1 apabila kurang menunjukkan keaktifan dalam diskusi kelompok
Skor 4 apabila mampu menerima dan memahami penjelasan teman sesuai
materi pembelajaran dengan sangat baik
Skor 3 apabila mampu menerima dan memahami penjelasan teman sesuai
Kemampuan
materi pembelajaran dengan baik
5. Menerima
Skor 2 apabila mampu menerima dan memahami penjelasan teman sesuai
Penjelasan Teman
materi pembelajaran dengan cukup baik
Skor 1 apabila kurang mampu menerima dan memahami penjelasan teman
sesuai materi pembelajaran
Keterangan : Angka sesuai kategori skor
Kategori Skor : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Keterangan : Nilai = jumlah skor perolehan X 100
skor maksimal
Interval Nilai Predikat Keterangan
93-100 A Sangat Baik
84-92 B Baik
75-83 C Cukup
<75 D Kurang

Pertemuan ke-4 dan 5 : lembar kerja pengamatan presentasi kelompok


Ruubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Kemampuan
No. Nama Siswa Sistematika Penggunaan Nilai/
Kejelasan Menanggapi
Presentasi Bahasa Predikat
Pertanyaan
Kelompok 1
1. Amelia
2. Faizah
3. Intan
Kelompok 2
1. Aqilah
2. Fatimah
3. Dst…..
Pedoman Penskoran
No. Aspek yang dinilai Kriteria Skor
Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis 4
Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang
3
sistematis
1. Sistematika Presentasi Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak
2
sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
1
sistematis
Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami 4
Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami 3
2. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 2
Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 1
Penyampain materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan
4
artikulasi/lafal yang jelas
Penyampain materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat
3
Ketepatan Intonasi dan dan artikulasi/lafal yang agak jelas
3.
Kejelasan Artikulasi Penyampain materi disajikan dengan intonasi yang kurang
2
tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampain materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat
1
dan artikulasi/lafal yang tidak jelas
Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan dengan
4
arif dan bijaksana
Kemampuan
Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan dengan
Mempertahankan dan 3
4. cukup baik
Menanggapi Pertanyaan
Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan 2
atau Sanggahan
Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
1
pertanyaan
Keterangan : Angka sesuai kategori skor
Kategori Skor : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Keterangan : Nilai = jumlah skor perolehan X 100
skor maksimal

Interval Nilai Predikat Keterangan


93-100 A Sangat Baik
84-92 B Baik
75-83 C Cukup
<75 D Kurang

2. Pengayaan dan Remidial


Aktivitas :
Siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guruberupa bimbingan
personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yanglebihsederhana. Siswa diminta
mempelajari kembali materi hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya

3. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Pendidik


Hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya.
Mencintai Allah Swt.
Iman terdiri dari 77 cabang, di antaranya cinta kepada Allah Swt., takut kepada Allah
Swt., berharap kepada Allah Swt., dan tawakal kepada-Nya.
Iman seseorang tidak akan sempurna tanpa mengenal Allah Swt. sebagai dzat yang Maha
Agung, dan Maha Pemberi Nikmat. Allah Swt. menyatakan bahwa orang beriman memiliki
cinta yang besar kepada Allah Swt. sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. al-Baqarah/2: 165
berikut ini

Artinya: “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat,
ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan
bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Q.S. al-Baqarah/2: 165)
Diantara Tanda-Tanda Cinta kepada Allah Swt. adalah mencintai Rasulullah Saw., mencintai
Al-Qur`an, menjauhi perbuatan dosa, mendahulukan perkara yang dicintai oleh Allah Swt., tak
gentar menghadapi hinaan

Hakikat Khauf
Allah Swt. memerintahkan orang beriman agar takut kepada-Nya sebagaimana firman Allah
Swt. dalam Q.S. al-Hajj/22: 1-2 berikut ini

Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari)


Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.”(1) (Ingatlah) pada hari ketika kamu
melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap
anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan
kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi
azab Allah itu sangat keras.”(2) (Q.S. al-Hajj/22: 1-2)

Rasa takut kepada Allah Swt. harus diikuti dengan ketaatan dan amal saleh. Dengan amal saleh
inilah seorang mukmin berharap akan dimasukkan ke dalam surga.
Tanda-tanda takut kepada Allah swt., diantaranya tampak dari ketaatannya kepada Allah Swt.,
menjaga lisan dari perkataan dusta, menghindari iri dan dengki, menjaga pandangan dari
kemaksiatan, menjaga kaki dan kedua tangan dari sesuatu yang haram.

Hakikat raja’
Menurut istilah, raja’ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt.
Kebalikan dari sifat raja’ adalah putus asa dari rahmat Allah Swt. Seseorang yang putus asa atas
rahmat Allah Swt. dikategorikan sebagai orang sesat, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S.
al-Hijr/15: 55-56 berikut ini
Artinya: “(Mereka) menjawab, “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar,
maka janganlah engkau termasuk orang yang berputus asa.” (55) Dia (Ibrahim) berkata,
“Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.” (56). (Q.S.
al-Hijr/15: 55-56)

Seseorang yang memiliki sifat raja’ akan memperoleh banyak manfaat, di antaranya adalah
Semangat dalam ketaatan kepada Allah Swt., tenang dalam menghadapi kesulitan, merasa
nikmat dalam beribadah kepada Allah Swt.
Hakikat Tawakal Kepada Allah Swt.
Secara bahasa, tawakal berarti memasrahkan, menanggungkan sesuatu, mewakilkan atau
menyerahkan. Secara istilah, tawakal artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah
Swt. setelah melakukan usaha sekuat tenaga.
Banyak manfaat yang akan diperoleh dari penerapan sikap tawakal dalam kehidupan sehari-
hari, di antaranya tercukupinya semua keperluan, sebagaiman frman Allah Swt
Dalam Q.S. at-Talaq/65: 3 berikut ini

Artinya: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah
mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”. (Q.S. at-Talaq/65: 3)
Manfaat lain dari sikap tawakkal yakni mudah untuk bangkit dari keterpurukan, Memperoleh
nikmat yang tiada henti.

4. Glosarium
Aqidah : kepercayaan pokok, keyakinan pokok
Dalil : keterangan yang dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran (terutama
berdasarkan ayat Al-Qur’an
Hadits : sabda, perbuatan dan persetujuan Nabi Muhammad SAW tentang penjelasan
hukum islam, sumber ajaran islam yang ke dua
Ilmu tajwid : ilmu tata cara membaca Al-Qur’an dengan ucapan yang benar
Iman : kepercayaan (berkenaan dengan agama, ketetapan hati, keteguhan batin
Khauf : takut
Muamalah : hal-hal yang termasuk urusan kemasyarakatan (pergaulan, perdata, dan
sebagainya)
Rukun : sesuatu yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan atau ibadah
Raja’ : berharap, harapan
5. Daftar Pustaka
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas X SMA, Jakarta:
Kemdikbud RI
al-Ghazali, Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 2003. Ihya’ ‘Ulumuddin. Semarang:
CV. Assy-Syifa’.
Al-Ghazali, Muhammad. 2001. Selalu Melibatkan Allah. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Liris Perdani, Anggun &Nur Fadhli, Muhammad. 2022. Buku Interaktif PAI dan Budi Pekerti
untuk SMA/MA/MAK, Yogyakarta : PT Penerbit Intan Pariwara
Yani, Ahmad. 2007. Menjadi Pribadi Terpuji. Yogyakarta: Gema Insan

Anda mungkin juga menyukai