AKIDAH AKHLAK
K
KELAS X (GENAP)
Identitas Modul
Semester : Genap
Kelas :X
Kompetensi Awal :
Peserta didik dapat memahami keutamaan zikir dan doa ( memiliki sikap tawadhu
dan optimis).
2
Ketekunan kita untuk selalu melakukan dzikir dan berdoa dengan sungguh-
sungguh dan penuh penghayatan berarti telah mempersiapkan diri kita menjadi
pemimpin di masa depan. Karena pemimpin salah satu syaratnya adalah memiliki
sikap optimis dalam menjalankan tanggung jawabnya. Berdzikir dan berdoa
dengan bersungguh-sungguh dan penuh penghayatan dapat membentu ksikap
optimis tersebut. Jika mengikuti ketentuan hukum Islam, berdzikir dan berdoa
sama artinya dengan mengembangkan sikap positif kepada diri kita. Sikap optimis
membawa dampak positif bagi kita dalam menjalani kehidupannya. Kebalikan
dari sikap optimis adalah pesimis yang menyebabkan kita menjalani hidup dengan
berpangku tangandan mengalir apa adanya.
Sebaliknya sikap optimis akan mendorong kita menjalani hidup lebih baik.
Kritis dan kreatif menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada. Pada saat
yang sama, berdzikir dan berdoa akan menjadikan kita sebagai manusia yang
beriman semata-mata kepada Allah SWT. Karena seluruh dzikir dan doa yang kita
hakekatnya adalah pengakuan hanya Allah SWT, seabagai satu – satunya Dzat
penerima pengharapan dari kita.
Sarana dan Prasarana :
a. Media:
b. Sumber Belajar:
3
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis dan memahami ketentuan keutamaan zikir dan doa agar tumbuh
sikap tawadhu dan optimis dalam kehidupan sehari – hari.
Pemahaman Bermakna
Berdzikir berakar dari kata al-dzikru yang bermakna dasar mengingat dan
berdoa berakar dari kata al-du’a yang bermakna dasar mengajak, memanggil,
meminta tolong atau memohon sesuatu. Berdzikir dilaksanakan karena adanya
berbagai perbuatan nyata yang menjadi sebab terjadinya peristiwa berdzikir, dan
berdoa disebabkan adanya kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Berdzikir dan
berdoa termasuk salah satu perintah Allah Swt. kepada setiap manusia. Jika kita
4
melupakan berdzikir dan berdoa kepada-Nya maka hakekatnya kita telah mati di
sisiNya.
Hadits terakhir yang diriwayatkan Tirmidzi menunjukkan berdzikir dan
berdoa setelah shalat fardlu lima waktu lebih utama dibanding waktu-waktu
lainnya. Bacaan-bacaan dzikir dan doa yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadits
Nabi Saw sangat banyak, sehingga para ulama berupaya menghimpun bacaan-
bacaan yang memudahkan bagi umat Islam. Cara mensikapi banyaknya himpunan
bacaan dengan memilih salah satu diantara himpunan dzikir dan doa dari para
ulama. Perbedaan berdzikir dan berdoa secara berjama’ah terletak pada suara yang
muncul dari orang yang berjamaah.
Kata Kunci
- Zikir
- Doa
Pertanyaan Pemantik
Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan alat dan bahan ajar (komputer, pengeras suara, jaringan internet),
2. Menyiapkan beberapa gambar / video seperti menyiapkan tayangan tentang
pengertian doa dan zikir,
3. Guru menyiapkan bahan bacaan tentang pengertian doa dan zikir.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
5
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, pembacaan ayat atau surat al-Qur’an
pilihan.
2. Melakukan pembiasan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
3. Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan mengenai thaharah
4. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk dengan nyaman.
6
6. Guru memberikan penguatan dan memberikan bimbingan ketika peserta didik
memberikan jawaban yang kurang tepat.
Pertemuan 2
2. Peserta didik mengamati infografis tentang keutamaan doa dan zikir dengan
baik,
4. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
7
5. Kemudian guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran,
6. Guru memberikan penguatan tentang keutamaan doa dan zikir agar tumbuh
sikap tawadhu dan optimis dalam kehidupan sehari – hari dengan baik.
Pertemuan 3
2. Peserta didik mengamati infografis tentang hikmah tentang keutamaan doa dan
zikir dengan baik.
8
4. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas.
5. Kemudian guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran.
Pertemuan 4
4. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan teks doa dan teks zikir untuk
mempraktikkan doa dan zikir yang benar sesuai dengan ajarannya.
5. Kemudian guru menyuruh salah satu peserta didik untuk maju kedepan guna
untuk memimpin temanynya untuk berdoa dan berzikir, namun jika tidak ada
boleh guru lah yang memimpinnya.
9
6. Setiap peserta didik lainnya mulai mengikuti doa dan zikir bersama, dan setiap
peserta didik mulai memperhatikannya.
7. Membuat kesimpulan
8. Guru memberikan penguatan tentang keutamaan zikir dan doa agar tumbuh
sikap tawadhu dan optimis dalam kehidupan sehari – hari.
Pembelajaran Diferensiasi
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca materi menganalisis tata cara thaharah dari
berbagai referensi dan literatur lain yang relevan.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali tata cara pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai
kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada
teman sebaya.
Pengayaan
10
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan
menambah keluasan dan kedalaman materi yang mengarah pada high order
thinking
Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.
Remedial
Glosarium
Daftar Pustaka
11
C. Komponen Lampiran
1. Pengertian Doa
Pengertian doa dalam Islam merupakan ibadah kepada Allah SWT. Allah SWT
pun menegaskan bagi orang-orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya, itulah
gambaran kesombongan sesungguhnya sebagaimana dalam Al-Quran surah
Ghafir ayat 60 ini.
Dalam Islam, doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah SWT. Hal ini
ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah
dengan musnad Ahmad: “Tidak ada yang paling mulia di sisi Allah SWT daripada
doa.”
“Kedekatan Allah SWT dengan hamba-Nya terbagi dua macam yaitu kedekatan
ilmu-Nya dengan setiap mahluk-Nya dan kedekatan dengan hamba-Nya dalam
memberikan setiap permohonan, pertolongan dan taufik kepada mereka,”
dijelaskan.
12
Surah Al- A’raf 55-56
ٱْد ُعو۟ا َر َّبُك ْم َتَض ُّر ًعا َو ُخ ْفَيًةۚ ِإَّن ۥُه اَل ُيِح ُّب ٱْلُم ْعَتِد يَن
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
55-56. Hai orang-orang beriman, berdoalah kepada pencipta kalian dengan penuh
ketundukan dan harapan dengan suara yang rendah; karena Dia mencintai kalian,
dan tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dalam berdoa dan dalam
hal lainnya. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan
melakukan kesyirikan dan kemaksiatan, setelah Allah memperbaikinya dengan
mengutus para rasul. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dari azab-Nya dan
penuh harap mendapat pahala-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah sangat luas dan
dekat dengan orang-orang yang taat dan banyak melakukan kebaikan.
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah
memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak
diterima dan penuh harapan untuk dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
13
bahwa di waktu mustajab untuk berdoa seperti untuk orang-orang yang
menjalanklan ibadah puasa, agar memperbanyak doa.
2. Dalam Sujud
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap sujud salat yang ditunaikan adalah
waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW pun bersabda bahwa dalam sujud
salat, itulah waktu seorang hamba sangat dekat dengan Rabbnya.
9. Hari Jumat
Rasulullah SAW bersabda tentang hari Jumat yang menjadi waktu mustajab
untuk berdoa. Dijelaskan bahwa di waktu mustajab untuk berdoa adalah termasuk
saat yang penuh dengan keberkahan dan sakral.
14
10. Saat Turun Hujan
Ketika hujan turun itulah saat terbaik untuk memanjatkan doa. Hujan yang
diturunkan sebagaimana kekuasaan Allah SWT punya tujuan mendatangkan
manfaat dan memberikan keberkahan. Inilah waktu mustajab untuk berdoa dan
jangan sampai terlewatkan begitu saja.
B. DEFENISI ZIKIR
Dzikir ditinjau secara etimologi bermula dari kata “dzakara” yang diartikan
sebagai menyebut, mensucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti,
mempelajari, memberi dan nasehat. Dengan begitu dzikir berarti mensucikan dan
mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan mengucapkan nama Allah atau
menjaga dalam ingatan (mengingat).
15
perhatian utama seseorang dari dunia yang sudah sangat di cintai menuju akhirat
yang sejauh ini belum di kenali sama sekali.
2. Bentuk-bentuk Dzikir
Ada dua macam zikir atau mengingat kepada Allah.
Meskipun secara umum ada dua kutub zikir, kenyataannya dalam praktik-
praktik kesufian ada tujuh jenis dzikir, antara lain;
2. dzikrun nafs (tanpa suara dan terdiri atas gerak dan rasa didalam hati),
16
3. Dalil Tentang Zikir
Artinya :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
Mereka adalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan yang
bertaubat kepada-Nya.
(َو َتْطَم ِئُّن ُقُلوُبُهم ِبِذ ْك ِر ِۗهللاdan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah)
Yakni yang menjadi tenang dan tentram dengan berzikir kepada Allah dengan
lisan mereka, seperti membaca al-Qur’an, bertasbih, bertahmid, bertakbir,
bertahlil, atau dengan mendengarkan zikir tersebut dari orang lain.
17
4. Manfaat zikir yang dijelaskan di dalam al-Qur’an
1. Mendatangkan ketentraman
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (QS. ar-Ra’d [13]: 28)
2. Ciri istemewa seorang mukmin
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan
petang.” (QS. Al-Ahzab [33]: 41-42)
18
Mengetahui, Polewali,31 Desember 2023
19