Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

MATA PELAJARAAN: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

I. Informasi Umum

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : mohammad 'ubaidillah habib


NIM : 1860201222214
Satuan Pendidikan : SMPN 1 CIANJUR
Fase :D
Kelas / Element : VII (TUJUH)/ Akhlak
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 TM)
Tahun Penyusunan : 2021

B. Kopetensi awal

1. Peserta didik mengenal pengertian salat dan zikir


2. Peserta didik mempraktekkan salat dan zikir

C. Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

D. Sarana prasarana

1. Media:
LCD Projector, Note book, HP, kertas, PPT.
2. Sumber Buku:
E-book, Jurnal, Artikel, LKPD, dan lain-lain.

E. Target peserta didik

Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa regular (28 sd 32 orang). Peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar ditangani dengan teknik bimbingan individu
atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat
mencapai capaian pembelajaran.

F. Metode

 Produk

II. kegiatan Inti

A. Capaian Pembelajaran

peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari
keburukan serta dapat mengamalkan shalat lima waktu dan zikir secara konsisten sehingga
dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.

B. Tujuan pembelajaran

peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari
keburukan serta dapat mengamalkan shalat lima waktu dan zikir secara konsisten sehingga
dapat mencegah perbuatan keji dan Mungkar.

C. Kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran (KKTP)


1. Menjelaskan pengertian sholat dan zikir
2. Menjelaskan adab sholat dan Berdzikir
3. Mendalami Hikmah sholat dan berdzikir

D. Pemahaman Bermakna
Memaknai salat dan zikir dalam kehidupan Salat untuk Meraih Ketakwaaan dan Menghindari
Perilaku Tercela Hikmah melaksanakan Salat dan Berzikir, Mengamalkan salat lima waktu
dan zikir secara istikamah

E. Kata kunci

 Sholat
 zikir

F. Pertanyaan pemantik
a. Apa makna salat?
b. Apa itu Zikir?
c. Mengapa salat dan zikir penting dilaksanakan?
d. Bagaimana dampak salat dan zikir untuk kehidupan?
e. Bagaimana salat dan zikir yang dapat mencegah perbuatan keji dan munkar?
f. Apakah salat dan zikir berdampak pada rezeki?

G. Persiapan pembelajaran

a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia


b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa

G. Kegiatan pembelajaran

menggunakan metode produk:


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran, menyampaikan sedikit materi yang akan dibahas
Kegiatan Inti ( 50 Menit)
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing- masing.
4) Pembelajaran dimulai dengan guru membagi materi
5) Peserta didik mencari materi dari tema yang di kasih oleh guru
6) Peserta didik Mempresentasikan hasil produk.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
7) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dilaksanakan.
8) Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah dan ditutup doa

Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu menerapkan
teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta
didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.

Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan


belajar yaitu memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau
memberikan pengayaan yang bersumber dari sumber belajar
yang beragam

H. PEMBELAJARAN DIFERENSIASI

a.Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan
untuk membaca dan menganalisis tata cara pembelajaran dari berbagai referensi dan
literatur lain yang relevan.
b. Guru dapat menggunakan alternative metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran tercapai
c. Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata
cara pada pembelajaran didalam dan di luar kelas sesuaikesepakatan antar gur dan
peserta didik . peserta didik juga disarankan untuk belajar kepada teman sebayanya

I. ASESMEN

A. Asesmen Awal
Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebelum belajar
Tentang sholat dan berdzikir, guru memberikan pertanyaan kepada
peserta mengenai Materi baik secara lisan maupun tulis.
1. Apa Pengertian sholat ?
2. Mengapa salat dan zikir penting dilaksanakan?
3. Bagaimana salat dan zikir yang dapat mencegah perbuatan keji dan munkar

N Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah (%) Belum (%)


O

1. Mengerti pengertian dari sholat 70% 30%

2. Mengetahui pentingnya sholat dan berdzikir 40% 60%

3. Mengetahui manfaat sholat dan dzikir 30% 70%

B. Asesmen formatif
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
a. Teknik Asesmen : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi

Aspek yang diamati


No Nama Siswa
Ide/gagasan Aktif Kerjasama
C. Asesmen Sumantif
a. Penilaian sikap
Berbentuk penilaian diri yang dikemas dalam rubrik Diriku. Apabila peserta
didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat ditindak lanjuti
dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan atau guru BK.

b. Penilaian pengetahuan Teknik Asesmen:


• Tes : Tertulis
Bentuk instrumen:
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat

c. Penilaian keterampilan
Teknik Asesmen : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
Dimuat dalam rubrik Siap Berkreasi untuk menilai kompetensi peserta didik
dalam kompetensi keterampilan.

J. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan :
diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.

Remedial:
diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang
Salat khusyuk dapat mencegah perbuatan buruk.

K. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

A. Refleksi Peserta Didik:


Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dialami

a. Materi apa yang sudah kalian fahami?


b. Materi apa yang menarik bagi kalian?
c. Materi apa yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam memahami?

B. Refleksi Guru
Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendirij

a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?


b. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berfikir
kritis?

L. GLOSARIUM

a. Salat dan Zikir :


shalat menurut bahasa merujuk pada ritual ibadah pemeluk agama Islam.
Dzikir merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang hamba kepada Sang
Pencipta, Allah Swt.

b. Hikmah salat dan zikir :


Hikmah Shalat Banyak sekali hikmah yang didapatkan dari salat, antara lain, sebagai
berikut. 1) Mendidik disiplin dan menghargai waktu. 2) Menjadikan hati tenang, karena
salat merupakan hubungan antara hamba dengan pencipta-Nya. 3) Menyadarkan manusia
tentang hakikat dirinya yang merupakan hamba Allah Swt. 4) Menanamkan nilai tidak
ada yang memberi kenikmatan dan pertolongan selain Allah Swt. 5) Salat dapat
menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. 6) Salat dapat menjauhkan diri dari
sifat sombong.

c. Adab sholat dan Berdzikir :


Khusuk dengan hati yang ikhlas Menjaga waktu dan batas batasannya menjaga
kebersihan dan kesucian

M. DAFTAR PUSTAKA

a. LPMQ. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian Agama RI


b.Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI
c. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an Kemenag. Jakarta: Kementerian
Agama RI, dalam https://quran.kemenag. go.id/
d.Zaenal Abidin,. 2020. Fiqh Ibadah. Yogyakarta: CV. Deepublish

III. Lampiran -Lampiran

LAMPIRAN 1. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

A. PENGERTIAN SHALAT DAN BERDZIKIR


1. Pengertian Shalat

Shalat menurut bahasa Arab berasal dari kata ( ‫ ) َةصاَل‬yang memiliki arti doa. Adapun
pengertian shalat menurut bahasa merujuk pada ritual ibadah pemeluk agama Islam.
Menurut istilah syara' shalat adalah suatu ibadah yang tersusun dari beberapa
perkataan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan di akhiri
dengan salam dan memenuhi syarat dan rukun tertentu. Menurut syariat Islam, praktik
shalat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad Saw. sebagai
figur pengejawentah perintah Allah.

Salat merupakan rukun Islam yang ke-2, sehingga tidak sempurna Islam seseorang
apabila dia tidak melaksanakan salat. Menurut hadits nabi, salat adalah tiang agama,
maka barang siapa yang mendirikan salat berarti ia telah mendirikan agama, dan barang
siapa yang meninggalkan salat maka ia telah merobohkan agama. Salat diperintahkan
untuk didiirikan oleh semua muslim karena menurut surah Al-'Ankabut dapat
mencegah perbuatan keji dan mungkar yang artinya :

‫َّص َل ٰو َة َّن َّص َل ٰو َة َتْن َٰى َع ْل َف ْح َش ٰٓا َو ِْل ُن َك َۗ َو َل ْك ُر َّل ِّٰل َأ ْك َب ُر َۗ َو َّل ُّٰل َي ْع َل ُم َم َت ْص َن ُع َن‬ ‫َأ‬
‫و‬ ‫ا‬ ‫ٱ‬ ‫ِء ٱ ِر ِذ ٱ‬ ‫ه ِن ٱ‬ ‫ۖ ِإ ٱل‬ ‫َو ِق ِم ٱل‬

Artinya: “Dan dirikanlah salat, sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan
perbuatan) keji dan mungkar•,'' dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih
besar (Keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) dan Allah mengetahui apa Yang
kamu kerjakan. " (QS. al-Ankabut [29]: 45)

Salat merupakan amal yang dihisab paling awal pada yaumul hisab. Jika salatnya baik
maka baik pula seluruh amalnya, namun jika nilai salatnya rusak maka seluruh amalnya
dianggap rusak. Allah Swt. mewajibkan kepada setiap muslim salat lima waktu dalam
sehari semalam, yang sudah ditentukan waktunya. Salat lima waktu terdiri atas, Subuh,
Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.

2. Pengertian Zikir

Dzikir merupakan sarana untuk berkomunikasi langsung seorang hamba kepada Sang
Pencipta, Allah Swt. Tidak ada ketenteraman yang sejati kecuali dengan mengingat
(dzikir) kepada Allah Swt..

Kata dzikir berasal dari bahasa Arab "dzakara", yang berarti mengingat atau
menyebut. Menurut istilah, dzikir adalah mengingat Allah dengan cara menyebut
sifat-sifat keagungan Allah Swt. dan memuliakan-Nya.

Dzikir dalam istilah agama Islam berarti mengingat Allah (dengan cara menyebut
sifat- sifat keagungan-Nya atau kemuliaan-Nya, seperti membaca tasbih, tahmid,
takbir, dan tahlil. Hal ini disebut dengan dzikir lisan. Dzikir lisan dilakukan dengan
menyebutnyebut asma Allah Swt., yakni berdzikrullah merupakan salah satu
perbuatan mengingat Allah Swt. dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung arti
pujian, rasa syukur, dan doa kepada Allah Swt.

Adapun pengertian dzikir di sini tidak hanya terbatas pengucapan lisan yang ~
mengandung kalimat-kalimat tayibah semata. Akan tetapi, yang dimaksud dengan
dzikir di sini adalah segala gerak baik fisik maupun jiwa yang menggerakkan hati
untuk semakin ' dekat dengan Allah dan senantiasa mengingat Allah.

Allah memerintahkan untuk melakukan dzikir, seperti disebutkan dalam Al Quran


berikut ini.
‫َّٰذ‬ ‫َّٰذ‬
‫َو ٱْلَٰح ِفِظ يَن ُفُر وَج ُهْم َو ٱْلَٰح ِفَٰظ ِت َو ٱل ِك ِر يَن ٱَّلَّٰل َك ِثيًر ا َو ٱل ِك َٰر ِت َأَعَّد ٱَّلُّٰل َلُهم َّم ْغ ِفَر ًة َو َأ ْج ًر ا َع ِظ يًم ا‬

Artinya: "Laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan


perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar. " (QS. Al-Ahzab [33]: 35)

‫ًر‬ ‫َٰٰٓي َأ ُّي َه َّل َن َء َم ُن ۟ا ْذ ُك ُر ۟ا َّلَّٰل ْك ًر َك‬


‫ا ٱ ِذ ي ا و ٱ و ٱ ِذ ا ِث ي ا‬
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya. "(QS. AI-Ahzab [33]: 41)

Upaya untuk bertobat, tafakur, menuntut ilmu, mencari rezeki dengan cara niat yang
baik juga bagian dari dzikir. Intinya, segala sesuatu yang dilakukan dalam upaya
untuk' bertaqarub kepada Allah. Oleh karenanya, berdzikir akan membawa pelakunya
pada kebaikan demi kebaikan. Dengan berdzikir seorang muslim akan merasakan
pengawasan Allah kepadanya sehingga langkah dan gerak hatinya senantiasa terjaga
dalam kebaikan. Dzikir pun bermanfaat sebagai obat hati akan membentuk pelakunya
menjadi pribadi yang arif dan bersahaja.

Dzikir yang dilakukan seorang muslim haruslah menimbulkan bekas pada hati dan
tingkah laku kesehariannya. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, zikir hanya akan
menjadi kata-kata tanpa makna dan pengaruh bagi pelakunya.

B. ADAB SHALAT DAN DZIKIR


1. ADAB SHALAT
Shalat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal sehat.
Shalat pada hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan
Allah Swt. Akan tetapi,banyak orang kurang bisa menikmati ibadah shalat. Hal ini bisa
disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah karena ia menganggap shalat hanyalah
rutinitas belaka, sehingga shalatnya tidak berdampak apa-apa dalam kehidupannya.
Padahal Allah berfirman bahwa dengan shalat yang khusyu’ maka seseorang akan
bisa terhindar dari berbuat kekejian dan kemunkaran. Sehingga di antara masalah
bangsa ini adalah banyak orang yang shalat, tapi sebagian mereka ada yang
melakukan korupsi. Naudzu Billahi. Lalu kita perlu bertanya; Ada apa dengan
shalatnya? Bagaimanakah shalatnya?
Marilah kita agungkan ibadah sholat ini dengan cara memperhatikan adab-adabnya,
yaitu:

a. Khusyuk

Khusyuk merupakan adab terpenting dalam salat dan berdzikir. Khusyuk


merupakan inti dan roh salat dan dzikir. Maka, salat dan zikir yang tidak diiringi
dengan kekhusyukan ibarat badan tanpa roh. Oleh karenanya, khusyuk bermakna
menghadirkan hati dan pikiran dalam setiap lafal dzikir di dalam salat atau dzikir di
luar salat yang diucapkan. Tidak hanya itu, seorang yang salat dan berzikir juga
harus berusaha agar terwarnai olehnya dan berusaha menepati maksud dan
tujuan dari lafal salat dan zikir yang diucapkan. Sebagaimana firman Allah sebagai
berikut.

‫ٱلَِّذ يَن هُْم فِى َص ََلتِِهْم ََٰخ ِش عُو َن‬


Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya."
(QS al-Mukminun [23]: 2)

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, makna dasar khusyuk adalah


kelembutan hati, kerendahan, ketenangan, dan ketundukannya. Jika hati telah
merasakan kekhusyukan, anggota tubuh yang lain akan khusyuk pula seperti
prajurit taat pada komandannya.

b. Hati yang Ikhlas

Firman Allah Swt. dalam QS. AI-Bayyinah (89):5

‫ُأِمُر ٰٓو ۟ا ِإََّل ِلَيْعُبُدو۟ا ٱَّلَّٰل ُم ْخ ِلِص يَن َلُه ٱل ِد يَن ُح َنَفٰٓا َء َو ُيِقيُم و۟ا ٱلَّص َلٰو َة َو ُيْؤ ُتو۟ا ٱل َّز َك ٰو َةٍۚ َو َٰذ ِلَك‬
‫ِد يُن ٱْلَق ِيَم ِة‬

Artinya: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah [98]: 5)
Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah Swt. tidak akan menerima
kecuali amal yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan. Riya' dan sum'ah termasuk
penghalang diterimanya amal seseorang. Maka, laksanakanlah salat dan zikir
dengan ikhlas dan jauhkanlah dari riya' dan sum'ah.
C. Menjaga waktu dan batas-batasnya.
Ketika waktu shalat masuk, bersegera menunaikannya dengan penuh
semangat saat kewajiban itu tiba. Nabi bersabda pada Bilal: Wahai Bilal, hiburlah
kami dengan shalat! (Maksudnya: beradzanlah lalu kita melaksanakan shalat dan
menikmati shalat).
Allah berfirman yang artinya: “maka celaka bagi orang-orang yang shalat.
Yaitu orang yang shalat mereka lupa diri”. Para ulama mengatakan lupa dalam
ayat ini terutama adalah masalah meneledorkan waktu shalat.
d. Menjaga kebersihan dan kesucian tempat sholat dari najis- najis yang ada.
e. Menyingkirkan gambar, tulisan atau apa saja yang mengganggu kekhusyu’an
shalat.
f. Memakai pakaian kita yang terbaik,
saat panggilan sholat telah tiba. Yang rapi, santun, baik, harum semerbak
(bagi laki-laki) dan menutup aurat secara sempurna.

Allah amat senang kalau perintahnya kita amalkan dengan suka cita. Allah
memerintahkan dalam alQur’an:
‫ُخ ُذ وا ْي َن َتُك ْم ْنَد ُك‬
‫ِل‬ ‫ِع‬ ‫ِز‬
‫َم ْس‬
‫ِج ٍد‬
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,
…”. (QS. Al-A’raf [7]: 31).

Memakai pakaian terbaik saat shalat merupakan tanda dan wujud syukur
seseorang akan nikmat Allah Swt. yang dikaruniakan padanya.

c. Menyesal serta bersedih, jika tidak dapat menunaikan dan menikmati shalat
dengan baik dan sempurna. Di antara inti shalat adalah berdzikir di dalam
shalat. Allah berfirman pada Nabi Dawud: “Dan dengan berdzikir padaKu,
hendaklah mereka merasa ni’mat”.

Allah berfirman: “dan sungguh, dzikir pada Allah-lah yang terbesar”.


Maksudnya adalah kita diharapkan menikmati dzikir atau bacaan-bacaan shalat
kita, sehingga berpengaruh pada hati nurani dan amal perbuatan sehari-hari.

d. Melakukan dengan khusyu’, Nabi memerintah: “shalatlah seperti shalatnya


orang yang berpamitan (dari dunia ini)”. Maksudnya shalatlah seakan-akan ini
adalah shalat kalian yang terakhir di dunia.

2. ADAB BERDZIKIR

Kurang afdhal apabila orang yang melaksanakan shalat, usai salam ia langsung
berdiri pulang tanpa berdzikir. Sehingga bakda shalatpun seseorang dianjurkan
berdzikir. Dzikir menurut bahasa berarti ingat. Dalam hal ini yang dimaksud adalah
mengingat Allah dengan cara memperbanyak mengucapkan kalimat-kalimat
thayyibah sesuai dengan yang diajarkan oleh rasulullah, para sahabat,dan orang-
orang yang shalih sebelum kita.

Allah Swt. berfirman dalam surat al-A’raf (7) ayat 205:


‫َو ٱْذ ُك ر َّر بََّك فِى نَْف ِس َك تََض ُّر ًع ا َو ِخيَفًة َو ُدوَن ٱْلَج ْه ِر ِمَن ٱْلقَْو ِل بِٱْلغُُد ِو َو ٱْلَء اَص اِل َو ََل تَُك ن ِمَن ٱْلَٰغ َِف ِِليَن‬

“dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai”

Ayat di atas, maka kita akan paham bahwa dzikir adalah suatu yang diperintahkan
oleh Allah sesering mungkin. Kita sebagai seorang muslim tentunya tidak asing lagi
dengan dzikir. Hanya saja,terkadang kita tidak memperhatikan adab/cara berdzikir.
Sehingga tidak jarang dzikir yang kita lakukan tidak berbekas sama sekali terhadap
kehidupan kita. Padahal minimal,dzikir bisa menentramkan hati
pelakunya,sebagaimana firman

Allah yang berarti: “bukankah dengan berdzikir/ mengingat Allah hati akan menjadi
tentram?”. Oleh karenanya,perlu kita perhatikan adab-adab saat berdzikir kepada
Allah. Adapun adab berdzikir diantaranya adalah:

1) Ikhlas
dalam berdzikir mengharap ridho Allah dengan membersihkan amal dari
campuran sesuatu. Menghadirkan makna dzikir dalam hati, sesuai dengan
tingkatannya dalam musyahadah.
2) Merendahkan Suara
Ketika berzikir hendaklah merendahkan suara, hal ini dimaksudkan agar tidak
mengganggu konsentrasi orang lain yang ada di sekitarnya. Apalagi dalam
berzikir haruslah memusatkan konsentrasi pada keagungan Allah Swt dan
dengan ketundukan yang sempurna. Sebagaimana firman Allah sebagai
berikut.

‫ُت َخ ْت‬ ‫ََل‬ ‫َت‬ ‫َت ۟ا َف َل ْْل َْس ٰٓا ْل َن‬ ‫َأ‬ ‫۟ا‬ ‫۟ا َّلَّٰل َأ‬ ‫ُق‬
‫ِل ٱْد ُع و ٱ ِو ٱْد ُع و ٱلَّر ْح َٰم َن ۖ ًّي ا َّم ا ْد ُع و ُه ٱ َم ُء ٱ ُح ْس ٰى ٍۚ َو ََل ْج َه ْر ِب َص ِت َك َو ََل اِف ِب َه ا‬
‫َو ْب َبْي َن َٰذ َك َس ًَل‬
‫ِب ي‬ ‫ِل‬ ِ ‫ٱ َِت‬

Artinya:
"Katakanlah, `Serulah Allah atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang
mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang
terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua
itu'. "(QS. al-Isra' [17]: 110)
3) Berdzikir dengan dzikir dan wirid
yang telah dicontohkan Rasulullah, karena dzikir adalah ibadah. Membaca al-
Qur’an dengan niat berdzikir juga dianjurkan.
4) Mencoba memahami maknanya dan khusyu’ dalam melakukannya.
5) Duduk disuatu tempat atau ruangan yang suci
seperti duduk dalam shalat juga dianjurkan.
6) Mewangikan pakaian dan tempat
dengan minyak wangi, pakaian yang bersih dan halal.
7) Memilih tempat yang agak sunyi.

Boleh memejamkan dua mata, karena dengan mata terpejam itu, tertutup
jalan-jalan panca indra lahir, sehingga mengakibatkan terbukanya panca
indra hati.

C. HIKMAH SHALAT DAN BERDZIKIR

1. Hikmah Shalat
Banyak sekali hikmah yang didapatkan dari salat, antara lain, sebagai berikut.
1) Mendidik disiplin dan menghargai waktu.
2) Menjadikan hati tenang, karena salat merupakan hubungan antara hamba
dengan pencipta-Nya.
3) Menyadarkan manusia tentang hakikat dirinya yang merupakan hamba Allah
Swt.
4) Menanamkan nilai tidak ada yang memberi kenikmatan dan pertolongan
selain Allah Swt.
5) Salat dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar.
6) Salat dapat menjauhkan diri dari sifat sombong.

2. Manfaat Zikir
Dalam mendekatkan diri kepada Allah, manusia dianjurkan agar selalu berzikir.
Amalan ini merupakan ibadah, yakni suatu pengabdian dan penghambaan diri pada
Allah Swt.

Dengan berzikir manusia diharapkan dapat memikirkan dan mengukur diri, apakah
perbuatannya sudah sesuai dengan perintah Allah Swt. atau justru melanggar
laranganNya Banyak sekali manfaat zikir yang dapat kita rasakan, antara lain sebagai
berikut.
1) Membuat orang lebih bersemangat untuk berusaha.
2) Hati menjadi tenang.
3) Bersabar dan ulet dalam menghadapi masalah apa pun.
4) Mempunyai harapan-harapan hidup yang tersimpan dalam jiwa.
5) Menjadikan diri ini semakin dekat dengan Sang Pencipta.
6) Menjadikan diri kita sebagai orang yang rendah hati dan tidak sombong.
7) Semakin arif dan bijaksana dalam menyikapi permasalahan apa pun yang kita
hadapi.

IV. LAMPIRAN 2

Assesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran) :


Aktivitas 1
Mencari data atau informasi dari berbagai sumber mengenai makna salat dan zikir.

Kelompok' : ..........................
Nama Anggota : ……………………………..

Aspek
yang
No. Nama siswa dinilai Skor
1 2 3
1
2
Dst.
Aspe k Penilaian:
1. K edalaman dan kejelasan informasi, skor maksimal 3
2. K eakuratan sumber yang dipakai, skor maksimal 3
3. K ejelasan dan kerapihan resume/rangkuman, skor maksimal 4
Skor Maksimal 10

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-10 : Kurang Baik
11-20 : Sedang
21-30 : Baik
31-40 : Sangat Baik

a. Presentasi Hasil Diskusi


Kelompok' : .........................
Nama Anggota : .........................

No Aspek Skor
(0-10)
1 Kejelasan dalam sajian
2 Tampilan bahan presentasi
3 Ketepatan presentasi sesuai dengan
temuan diskusi
4 Kejelasan menjawab pertanyaan
Jumlah
Skor Maksimum 40

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-10 : Kurang Baik
11-20 : Sedang
21-30 : Baik
31-40 : Sangat Baik

Aktivitas 2
Rubrik Penilaian
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

No ASPEK SKOR (1-5)


1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk

2 Tahapan Proses Pembuatan


a. Persiapan Alat dan Bahan

b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok

3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Kreatifitas
c. Inovasi
Total Skor
Tabel 2.4
Rubrik Penilaian Poster pada Bab 2
Keterangan penilaian:
Perencanaan:
1= sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik
2= tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik
3= cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan produk tapi tidak sesuai topik
4= baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan
produk sesuai topik
5= sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan produk
sesuai topik
Tahapan Proses Pembuatan
1= sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu
menguasai teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 = tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak
ada kerjasama kelompok
3 = cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan tidak ada
kerjasama kelompok
4 = baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada kerjasama
beberapa anggota kelompok
5 = sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
kerjasama kelompok
Tahap akhir
1 = sangat tidak baik, tidak ada produk 2 = tidak baik, ada produk tapibelum selesai
3 = cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum ada
inovasi dan kreativitas
4 = baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi belum
ada inovasi.
5 = sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas dan
inovasi Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor perolehan
x 100 = -
Skor tertinggi
Mempubliksikan poster di lini masa media sosial yang dimiliki peserta didik

7. Lembar Kegiatan
LK 1 (Pembelajaran Penemuan)
a. Identifikasi masalah yaitu hakekat salat dan zikir dalam kehidupan sehari-hari!
b. Rumuskan temuan awal materi megenai salat dan zikir adalah perintah Allah Swt!
c. Kumpulkan data tentang hakekat salat dan zikir dan hikmah melaksanakan salat dan
zikir dalam dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber belajar!
d. Lakukan penguraian dan penafsiran temuan!
e. Simpulkan hasilnya!

LK 2 (everyone is teacher)
a. Tuliskan pertanyaan tentang perilaku ketakwaaan dan menghindari keburukan
dan menjalankan salat dengan istikamah dalam kertas yang disajikan!
b. Kumpulkan kertas tersebut, diacak, kemudian bagikan kepada teman serta
meminta untuk membacakan sekaligus menjawab pertanyaannya!
c. Baca dan jawab pertanyaan tersebut!

d. Simpulkan hasilnya!
LK 3 (membuat poster)
a. Dengan teman satu kelompok, buat quote mengenai alat dan zikir mencegah
perbuatan keji dan munkar!
b. Tampilkan hasilnya!
5. Asesmen Sumatif.
a. Pengetahuan: test tertulis, essay
Soal:
1. Bagaimana cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.?
2. Salat adalah sarana paling utama dalam hubungan antara manusia denganNya.
Salat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Salat adalah tiangnya
agama. Mengapa salat sebagai tiang agama?
3. Kita selalu mengingat Allah swt. dengan cara melaksanakan salat. Dengan
melaksanakan salat kita akan mendapatkan ketenteraman hati dan akan terjaga dari
perbuatan keji dan munkar. Berikan alasan, mengapa salat dapat mencegah keji
dan munkar?
4. Bagaimana sikap kalian apabila ada salah satu temanmu yang belum melaksanakan
salat lima waktu?
5. Bagaimana cara berzikir sesuai dengan ketentuan?

No. Kunci Jawaban Cara Penilaian Skor


Maks.
1. Cara meningkatkan ketakwaan kepada - Skor 4 diberikan apabila 4
Allah Swt. yaitu: peserta didik menuliskan
dengan benar 4 cara atau
1. Melaksanakan salat dengan khusuk lebih untuk meningkatkan
dan berkualitas. ketakwaan kepada Allah
Swt.
2. membaca dan memahami makna - Skor 3, apabila peserta didik
kandungan Al-Qur’an. menuliskan dengan benar3
cara untuk
3. berkumpul dengan orang-orang saleh. meningkatkan ketakwaan
4. membaca buku-buku agama. kepada Allah Swt.
- Skor 2, apabila peserta didik
5. menjalankan perintah Allah Swt.
menuliskan dengan benar 2
dengan konsisten. (dikembangkan oleh cara atau lebih meningkatkan
ketakwaan
guru)
kepada Allah Swt
- Skor 1, apabila peserta
didik menuliskan dengan
benar 1 cara untuk
meningkatkan ketakwaan
kepada Allah Swt. dengan
benar.
2. Salat sebagai tiang agama karena agama - Peserta didik menuliskan 4
Islam dibangun oleh rukun Islam yang alasan salat sebagai tiang
agama dengan benar dan
diibaratkan sebagai lengkap diberi Skor 4
penopang atau tiang berdirinya agama. - Peserta didik menuliskan
alasan salat sebagai tiang
Oleh karena itu apabila kita tidak agama dengan benar dan
mendirikan salat dengan benar maka kita kurang lengkap diberi skor 3
- Peserta didik menuliskan
telah merubuhkan agama. alasan salat sebagai tiang
agama dengan sebagian
kecil benar diberi skor 2
- Peserta didik tidak dapat
menuliskan alasan salat
sebagai tiang agama diberi
skor 1

3. Rasa takut akan tumbuh pada orang yang - Peserta didik menuliskan 4
menegakkan salat. Mereka akan alasan salat dapat mencegah
perbuatan keji dan munkar
terdorong untuk menghindari dosa. Salat dengan benar dan lengkap
dapat mencegah mereka dari perbuatan diberi skor 4
- Peserta didik menuliskan
keji dan munkar. alasan salat dapat mencegah
perbuatan keji dan munkar
dengan benar dan kurang
lengkap diberi skor 3
- Peserta didik menuliskan
alasan salat dapat mencegah
perbuatan keji dan munkar
hanya sebagian yang benar
diberi skor 2
- Peserta didik tidak dapat
menuliskan alasan salat
dapat mencegah perbuatan
keji dan munkar diberi Skor
1

4 1) sikap yang benar apabila ada salah - Skor 4, apabila peserta didik 4
dapat menuliskan
. satu teman yang belum
sikap yang tepat secara
melaksanakan salat lima waktu lengkap dan benar.
- Skor 3, apabila peserta
adalah menegurnya dengan sopan didik dapat menuliskan
dan mengajak untuk melaksanakan sikap yang tepat dengan
benar tapi kurang lengkap.
salat lima waktu. (dikembangkan - Skor 2, apabila peserta
oleh guru) didik dapat menuliskan
sikap yang tepat tapi kurang
tepat.
- Skor 1, peserta didik tidak
dapat menuliskan sikap
yang tepat.
5 . Adapun cara berzikir sebagai berikut: - Peserta didik dapat 4
menuliskan 3 cara berzikir,
1) Bertafakur dengan merenungkan diberi skor 4.
- Peserta didik dapat
ciptaan-Nya dengan keyakinan menuliskan 2 cara berzikir,
bahwa Allah Swt Maha Berkuasa diberi skor 3.
- Peserta didik dapat
atas segala hal. menuliskan 1 cara berzikir,
2) Mengucapkan bacaan-bacaan baik diberi skor 2.
- Peserta didik tidak dapat
yang mengandung makna
menuliskan cara berzikir,
mengagungkan Alla Swt, seperti diberi skor 1
tasbih, tahmid, takbir, tahlil,
salawat, dan membaca Al-Qur’an
3) Melakukan kebaikan sesuai dengan
apa yang diperintahkan dan
menjauhi apa yang dilarang.
- Jumlah skor maksimal 20

b. Keterampilan: produk
Karya berupa quote yang mengandung isi bahwa salat dan zikir dapat mencegah perbuatan keji dan
munkar dalam media sosial atau media lain atau sebagai contoh dapat dilihat pula pada Buku
Guru Kelas 7 SMP Bab 3

Anda mungkin juga menyukai