Anda di halaman 1dari 16

Kode: FIKIH E.10.

MODUL AJAR
FIKIH MADRASAH ALIYAH KELAS X

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK


INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT
KURIKULUM SARANA KELEMBAGAAN
DAN KEPESERTADIDIKAN MADRASAH
2022
A.INFORMASI UMUM
Identitas Madrasah
Nama Penyusun : Nadiatul Izza
Nama Lembaga : MAN 3
Pekanbaru
Tahun : 2022/2023
Satuan Pendidikan : MA
Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Fikih
Semester : Ganjil
Alokasi waktu : 4 JP
Fase :E
Elemen : Fikih Ibadah

Kompetensi Awal (hasil Asesmen awal)


[a.] Sebagian peserta didik telah memahami konsep Hajizakat dalam Islam
menurut pendapat ulama’ dan Tata cara pelaksanaannyadan ruang lingkupnya
[b.] Sebagian peserta didik telah memahami ilmu mengenai makna haji dan
tata cara pelaksanaannya zakat akan tetapi belum memahami dengan baik
tentang periode periode perkembangan ilmu fikih

Profil Pelajar Pancasila/Profil Pelajar Rahmatal Lil ‘alamin


a. Berkeadaban (Taadub)
b. Keteladaan (Qudwah)
c. Beriman, bertakwa kepada tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
d. Bernalar Kritis
Sarana dan Prasarana
a. LCD
b. Laptop
c. Papan Tulis
d. Bolpoin
e. Spidol

Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa kelas reguler (25 sd 30 orang perkelas).
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ditangani dengan teknik bimbingan
individu atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing peserta didik
sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.
Model dan Methode Pembelajaran Yang Digunakan
a. Model : Pendekatan Saintifik
b. Methode : Ceramah, tanya jawab, diskusi,
B.KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis ketetuan haji, umrah dan problematiknya dengan analisis
dalil dan hikmah tasyri'nya agar memiliki kesadaran penghambaan dan ketaatan kepada
Allah Swt.Menganalisis konsep zakat dan sejarah perkembangannya agar tumbuh
keyakinan dan kesadaran dalam beribadah

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Melalui pembelajaran pendekatan saintifik, peserta didik dapat
[a.] Menganalisis Konsep Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah
[b.] Menganalisis ketentuan Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah
[c.] Menganalisis Hikmah Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah
Pemahaman Bermakna
[a.] Memahami konsep Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah
[b.] Memahami Tata cara pelaksanaan Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah
[c.] Memahami perbedaan Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah

Kata Kunci
a. Mampu
b. Berkunjung
c. Ka’bah
d. Ibadah

Pertanyaan Pemantik
[a.] Mengapa HajiQurban itu ada?
[b.] Mengapa UmrohAqiqah itu ada?

Persiapan Pembelajaran
a. Guru menyiapkan komputer, pengeras suara, CD Pembelajaran interaktif, jaringan
internet dan link youtube.
b. Guru menyiapkan Slide power point tentang materi Qurban dan Aqiqah.
c. Guru menyiapkan bahan bacaan tentang Qurban dan Aqiqah.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah
Pembelajaran Pertemuan
Pertama
Kegiatan Pendahuluan (150 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan
untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi Haji
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 6110 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi dan
membaca. Siswa diberi tampilan PPT sebagai bahan bacaan terkait
materi Haji.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal hal yang
Thinking belum dipahami. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Haji.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai penegertian Haji,ketentuan haji dan
hikmah pelaksanaannya.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
Communication secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang
Mempresentasikan.
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
Creativity telah
dipelajari terkait zakat. Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menutup pembelajaran dengan do’a

Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (150 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan
untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang manfaat dari berhaji agar timbul kesadaran dan
semangat siswa untuk menunaikan haji dan umroh
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti ( 6110 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat dan
Literasi membaca. Siswa diberi tampilan PPT sebagai bahan bacaan terkait
materi Qurban dan Aqiqah.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal hal yang
Thinking belum dipahami. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Qurban dan Aqiqah.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai Qurban dan Aqiqah.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
Communication secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang
Mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
Creativity telah dipelajari terkait materi Qurban dan Aqiqah dalam islam.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menutup pembelajaran dengan do’a

Pembelajaran Berdiferensiasi
a. Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca materi
menganalisis konsep ilmu dari berbagai referensi yang relevan.
b. Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesua dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
c. Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata
cara pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara
guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya

Asesmen
A. Asesmen Awal
Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebelum belajar
tentang konsep Qurban dan Aqiqah beserta dalil dan syarat, guru memberikan
pertanyaan kepada peserta mengenai konsep Qurban dan Aqiqah beserta dalil dan
syarat baik secara lisan maupun tulis.
Contoh istrumen:
[1.] Apa yang ananda ketahui mengenai HajiQurban?
[2.] Apa yang ananda ketahui Mengenai Umrohzakat Aqiqah?
[3.] Apa yang ananda ketahui tata cara pelaksanaan Haji dan Umroh Qurban dan
Aqiqah?
[4.] Apa saja dalil tentang Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah?

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal

Sudah Belum
No Kompetensi dan Lingkup Materi
(%) (%)
1 Jelaskan pengertian HajiQurban?
2 Jelaskan pengertian UmrohAqiqah?
3 Jelaskan tata cara pelaksanaan HajiQurban?
4 Jelaskan tata cara pelaksanaan UmrohAqiqah?

5 Jelaskan apa hikmah Haji dan UmrohQurban dan Aqiqah?

Tindak lanjut hasil asesmen awal

Nomor Soal Tindak


No Nama 1 2 3 4 5 Nilai lanjut

1 Ahmad
2 Fatimah
3 Muhammmad

B. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
1) Teknik Asesmen : Observasi, Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi
Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik
No Nama Siswa Aspek Yang diamati Skor
Ide/Gagasan Aktif Kerja sama 1 2 3 4
1. Ahmad
2. Imah
3. Hammad
Nilai = skor x 25

C. Assesmen Sumatif
a. Assesmen Pengetahuan
Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi

Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat

b. Asesmen Keterampilan
1) Teknik Asesmen : Kinerja
2) Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja

Pengayaan
a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai
kompetensi dan tujuan pembelajaran.
b. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah
keluasan dan kedalaman materi yang mengarah pada high order thinking
c. Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.

Remedial
a. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan
tujuan pembelajaran
b. Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan
cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih
memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi ajar misalnya
lewat diskusi dan permainan.
c. Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.

Refleksi Peserta didik

No Pertanyaan Refleksi Jawaban


Refleksi
1 Bagian manakah yang menurut kamu hal paling sulit dari
pelajaran
ini?
2 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
3 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami
pelajaran ini?
4 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5,
berapa bintang yang akan kamu berikan pada usaha yang
telah
kamu lakukan?
5 Apakah kamu sudah dapat Menganalisis konsep Haji dan
Umroh?
:
Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
1. Bagaimana membuat peserta didik merasa nyaman di madrasah?
2. Bagaimana membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik?
3. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
4. Kesulitan apa yang dialami peserta didik?

Glosarium
1. Haji :Thawaf ifadah
2. Umroh :Thawaf Umroh
Daftar Pustaka
1. Kementerian Agama, Fikih kelas X Untuk MA, Jakarta: Kementerian Agama,
2020
2. Kementerian Agama, Buku Siswa Fikih, (Jakarta: Kementerian Agama, 2015
3. CV Safira Buku Pembelajaran Fikih 2022 Time MGMP Fikih Jawa timur
4. Kementerian Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya,(Jakarta: Direktorat
Jendral BIMAS Islam, 2012)
C.LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Bahan Ajar


Ibadah Haji dan Umroh
A.Ibadah Haji
1. Pengertian Haji
Menurut bahasa, haji berarti menyengaja atau menuju. Menurut istilah, haji
berarti me- nyengaja mengunjungi Kakbah di Makkah untuk melakukan ibadah
kepada Allah Swt. Pada waktu tertentu dengan cara yang tertentu pula.
Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan dilaksanakan pada bulan
Zulhijah. Setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk mengerjakan haji sekurang-
kurangnya sekali seumur hidup. Kewajiban ini disebutkan dalam. Firman Allah Swt.
Berikut.

‫ َو َم ْن َد َخ َلُه َك اَن آِم ًنا َو ِهَّلِل َع َلى الَّناِس ِحُّج اْلَبْيِت َمِن اْس َتَطاَع ِإَلْيِه َس ِبياًل َو َم ْن َك َفَر َفِإَّن َهللا َعني َع ِن اْلَعاَلِم يَن ( آل‬، ‫فيه أنت بينُت َم َقاُم ِإْبَر اِهيَم‬
‫عمران‬
[۳]:٩٧)
Fihi ayatum bayyinātum maqāmu ibrahim, wa man dakhalahü käna äminä, wa
lillähi ‘alan-näsi hijjul-baiti manistafa’a ilaihi sabilä, wa mang kafara fa innallaha ganiyyun
‘anil-‘alamin.

Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim.
Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia
terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang
mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji,
maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
(QS. Ali Imrän [3]: 97)

2. Syarat-Syarat Haji
Untuk dapat melaksanakan ibadah haji, seseorang harus memenuhi syarat-syarat
haji,yaitu sebagai berikut.
a. Beragama Islam.
b. Berusia dewasa (akil balig).
c. Berakal (tidak gila).
d. Merdeka (bukan budak).
e. Memiliki kemampuan dalam hal biaya untuk perjalanannya ke tanah suci,
kesehatan- nya, keamanannya, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan.

3. Rukun Haji
Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dilaksanakan dalam ibadah
haji.Apabila salah satu rukun ini tidak dilaksanakan, ibadah haji menjadi tidak sah.
Rukun-rukun haji tersebut adalah sebagai berikut.
a. Ihram.
b. Wukuf di Padang Arafah.
c. Thawaf ifadah.
d. Sa’i antara Safa dan Marwah.
e. Mencukur rambut kepala atau memotongnya sebagian (tahalul).
f. Tertib.
4. Wajib Haji
Wajib haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilakukan dalam melaksanakan
ibadah haji. Apabila salah satu wajib haji ditinggalkan, haji tetap sah tetapi orang yang
melaksanakan wajib membayar dam atau denda. Wajib haji tersebut adalah sebagai
berikut.
a.Memulai ihram dari miqat.
b.Menginap atau mabit di Muzdalifah.
c.Menginap atau mabit di Mina.
d.Melempar jumrah.
e.Thawaf wada.

5. Hal-Hal yang Dilarang Ketika Berhaji


Sejak memulai ihram hingga tahalul, jamaah haji dilarang mengerjakan hal-hal
sebagai berikut.
a.Melakukan hubungan suami istri atau segala perbuatan yang menyebabkannya.
b.Melakukan perbuatan maksiat atau tercela.
c.Bertengkar dengan orang lain.
d.Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki.
e.Memakai khuff (kaos kaki atau sepatu yang menutup mata kaki) bagi laki-laki.
f.Menikah (melaksanakan akad nikah).
g.Memotong kuku.
h.Mencukur atau mencabut rambut.
i.Memakai pakaian yang dicelup dan berbau harum.
j.Membunuh hewan.
k. Memakan daging hewan buruan.

6.Macam-Macam Haji
Tahukah Anda macam-macam haji? Penjelasan berikut tentang macam-macam
haji.
a.Haji Tamatu
Haji tamatu adalah melaksanakan umrah lebih dahulu, baru haji. Dalam hal ini,
jamaah wajib membayar dam nusuk (sesuai ketentuan manasik). Pelaksanaan haji dengan
cara tamatu ini dianjurkan bagi semua jamaah haji dan petugas
b. Haji Ifrad
Haji ifrad adalah melaksanakan haji saja. Cara ini tidak wajib membayar dam.
Pelaksanaan
Haji dengan cara ifrad dapat dipilih bagi jamaah haji yang masa waktu wukufnya
sudah dekat (lebih kurang) lima hari.Haji ifrad dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu
sebagai berikut.
1) Melaksanakan haji saja tanpa melakukan umrah.
2) Melaksanakan haji lebih dahulu, baru melakukan umrah.
3) Melaksanakan umrah sebelum bulan-bulan haji, lalu berihram haji pada bulan
haji.
4) Melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji, lalu pulang ke tanah air dan
berangkat kembali ke tanah suci melaksanakan haji.
c. Haji Qiran
Haji qiran adalah melaksanakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu
pekerjaan sekaligus. Dalam hal ini, jamaah haji qiran wajib membayar dam nusuk.
Pelaksanaan haji dengan cara qiran dapat dipilih bagi jamaah haji yang karena sesuatu hal
ia tidak dapat melaksanakan umrah sebelum dan sesudah hajinya, termasuk di antaranya
jamaah haji yang masa tinggalnya di Makkah sangat terbatas

7. Pelaksanaan Ibadah Haji


Bagaimanakah tata cara pelaksanaan ibadah haji? Berikut penjelasan tata cara
pelaksanaan ibadah haji.

a.Memulai Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan


Miqat adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji serta umrah.
Miqat terdiri atas miqat zamani (batas waktu) dan miqat makani (batas tempat).
Batas waktu untuk melaksanakan ibadah haji adalah pada bulan Syawal,
Zulkaidah, dan Zulhijah. Adapun batas tempat untuk memulai ibadah haji terletak
di beberapa kota dan tergantung dari arah kedatangan jamaah haji. Urutan
pelaksanaan ihram adalah sebagai berikut.
1) Mengerjakan mandi sunnah.
2) Mengerjakan wudhu. 3) Memakai pakaian ihram.
3) Mengerjakan shalat sunnah ihram.
4) Menginap atau Mabit di Muzdalifah.
5) Mengucapkan niat haji.
6) Berangkat menuju Arafah dengan membaca talbiyah.
Lafal niat haji sebagai berikut.

‫لبيك اللهم َح ًّيا‬


Labbaikallahumma hajja

Artinya: Ya Allah, aku menyambut panggilan-Mu untuk berhaji

‫َنَو ْيُت اْلَح َّج َو َأْح َر ْم ُت ِبِه ِهَّلِل َتَعاَلى‬


Nawaitul-hajji wa ahramtu bihi lillāhi ta’ala

Artinya: Aku sengaja berhaji dan berihram karena Allah Ta’ala

‫كبيَك اللُهَّم َلَّبْيَك َك يَك ال َشريَك َلَك َك ِثيَك ِإَّن اْلَح ْم َد َو الِّنْع َم َة َلَك َو اْلُم ْلَك اَل َش ِر يَك َلَك‬

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wan-


ni’mata laka wal-mulk la syarika laka

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku datang


memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji,
nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.

b. Wukuf di Arafah pada Tanggal 9 Zulhijah


Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Wukuf dimulai
setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah atau Hari
Raya Idul Adha. Beberapa amalan yang dikerjakan pada waktu wukuf adalah
sebagai berikut.

1) Mengerjakan shalat Zuhur dan Asar dengan cara qasar dan jama’ di
awal waktu.
2) Mendengarkan khotbah wukuf.
3) Memperbanyak doa. 4) Memperbanyak zikir.
4) Membaca al-Qur’an.
5) Mengerjakan shalat Magrib dan Isya dengan cara qashar dan jama’ di
awal waktu.
c. Menginap atau Mabit di Muzdalifah
Muzdalifah adalah sebuah tempat yang terletak antara Arafah dan Mina. Sesaat
setelah tengah malam, jamaah haji berangkat dari Arafah menuju Mina. Sesampainya di
Muzdalifah, jamaah haji berhenti walaupun sebentar. Amalan ini i yang disebut dengan
mabit. Bagi jamaah haji yang datang sebelum tengah malam, diwajibkan menunggu sampai
tengah malam, sebab waktu pelaksanaan mabit adalah dari tengah malam sampai terbit
fajar.Di Muzdalifah, jamaah haji mengerjakan beberapa hal berikut.
1) Membaca talbiyah.
2) Berzikir, beristighfar, dan berdoa.
3) Membaca al-Qur’an.
4) Mencari kerikil sebanyak 7, 49, dan 70 butir.
Kerikil untuk melempar jumrah tersebut diambil di mana saja, tetapi disunnahkan
mengambilnya di Muzdalifah. Berdasarkan fatwa MUI, mabit di Muzdalifah hukumnya
wajib, kecuali bagi jamaah haji yang uzur atau petugas tertentu. Jamaah haji yang tidak
melakukan mabit di Muzdalifah harus membayar dam sesuai dengan ketentuan.
d. Melontar Jumrah Aqabah
Melontar jumrah aqabah dilakukan setelah fajar menyingsing atau siang hari pada
tanggal 10 Zulhijah dengan 7 butir kerikil. Jumrah aqabah adalah sebuah tugu batu yang
terletak di Bukit Aqabah di Mina. Setelah itu, jamaah haji menyembelih kurban.
e. Tahalul
Tahalul adalah melepaskan diri dari ihram haji setelah mengerjakan amalan-
amalan haji. Tahalul dilakukan dalam dua tahap berikut.
1) Tahalul pertama, yaitu dilaksanakan sete- lah selesai melontar jumrah aqabah den- gan
cara mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Setelah tahalul pertama, jamaah
haji boleh mengerjakan semua hal yang dilarang pada waktu ihram, kecuali melakukan
hubungan suami istri. Setelah tahalul pertama, jamaah haji yang akan melaksanakan
tawaf ifadah dapat langsung moto menuju Makkah pada hari itu juga. Beberapa hal
yang dikerjakan jamaah haji di Makkah adalah sebagai berikut:
a. Masuk ke Masjidil Haram melalui pintu Babussalam.
b. Mengerjakan thawaf ifadah dengan membaca talbiyah.
c. Selesai thawaf disunnahkan mencium Hajar Aswad.
d. Mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim.
e. Berdoa di Multazam.
f. Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat di Hijir Ismail.
g. Mengerjakan sa’i antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.
2) Tahalul kedua, yaitu dilaksanakan setelah selesai mengerjakan sa’i. Caranya ialah
dengan menggunting sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Setelah tahalul kedua,
jamaah haji sudah diperbolehkan mengerjakan larangan ihram, termasuk melakukan
hubungan suami istri.
f. Menginap atau Mabit di Mina
Setelah mengerjakan tahalul kedua, jamaah haji kemudian kembali menuju Mina
untuk mabit selama hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Setelah matahari
tergelincir pada setiap siang hari Tasyrik, jamaah haji melontar tiga jumrah yang masing-
masing sebanyak tujuh kali. Tiga jumrah tersebut adalah jumrah ula, wusta, dan aqabah.
Bagi yang menghendaki, jamaah haji diperbolehkan untuk meninggalkan Mina
pada tanggal 12 Zulhijah setelah melempar jumrah. Hal ini disebut dengan nafar awwal.
Dengan demikian, jamaah haji tersebut hanya melontar jumrah selama dua hari dalam
hari Tasyrik. Adapun jamaah haji yang meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah, hal
itu lebih sempurna. Dengan demikian, jamaah haji tersebut melontar jumrah selama tiga
hari dalam hari Tasyrik. Hal ini disebut dengan nafar sani. Setelah itu, jamaah haji
kembali ke Makkah dan seluruh rangkaian ibadah haji sudah selesai.
g. Thawaf Wada
Tawaf wada adalah thawaf perpisahan. Setelah selesai mengerjakan semua
rangkaian ibadah haji, jamaah haji kemudian mengerjakan tawaf wada. Setelah itu,
jamaah haji diperbolehkan pulang ke kampung halamannya atau ke Madinah bagi yang
belum melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad Saw.

B.Ibadah Umrah
Pada subbab A, Anda telah mempelajari tentang haji. Pada subbab ini, Anda akan
mempelajari tentang umrah dan ketentuannya, Tahukah Anda, apa yang dimaksud dengan
umrah? Bagaimanakah ketentuan
1. Pengertian Umrah
Umrah adalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan thawaf, sa’i, dan
bercukur dengan niat mengharap ridha Allah Swt. Ibadah umrah dilaksanakan dengan
berihram dari miqat, kemudian tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan memotong rambut atau
bercukur. Semuanya dilakukan dengan tertib.
Hukum ibadah umrah adalah wajib bagi yang mampu dan dilaksanakan sekali
dalam seumur hidup. Ibadah umrah dilaksanakan guna memenuhi perintah Allah Swt.,
sebagaiman Firman-Nya berikut.

Wa atimmul-hajja wal-‘umrata lillāh

Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah... (QS. Al-
Baqarah [2]: 196)
Ibadah umrah dapat digolongkan sebagai ibadah wajib atau ibadah sunnah.

a. Umrah Wajib
Umrah wajib dilakukan dengan keadaan sebagai berikut.
1) Umrah yang baru pertama dilaksanakan seorang muslim yang mengunjungi
Kakbah di Makkah. Umrah ini disebut juga umratul Islam.
2) Umrah yang dilaksanakan seseorang karena nazar.
b. Umrah Sunnah
Umrah sunnah adalah umrah yang dilaksanakan untuk yang kedua kali dan
seterusnya dan bukan karena nazar.
2. Waktu Melaksanakan Umrah
Ibadah umrah dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dimak
ruhkan yaitu hari Arafah (tanggal 9 Zulhijah), Nahar (tanggal 10 Zulhijah), dan Tasyrik
(tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah
3. Syarat, Rukun, dan Wajib Umrah
Setiap muslim yang hendak berangkat umrah, sebaiknya ia mengetahui syarat,
rukun, dan wajib umrah. Apa saja ketiga hal tersebut? Pahami uraian pembahasannya
berikut.
a).Syarat Umrah
Terdapat beberapa syarat agar seseorang dapat melaksanakan ibadah umrah, yaitu
sebagai berikut
1) Beragama Islam.
2) Balig (dewasa).
3) Aqil (berakal sehat).
4) Merdeka (bukan budak).
5) Istita’ah (mampu), seperti biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi
keluarga yang ditinggalkan.
b).Rukun Umrah
Rukun umrah adalah perbuatan yang wajib dilakukan seseorang ketika
melaksanakan ibadah umrah. Rukun umrah meliputi beberapa hal berikut.
1.Niat ihram umrah.
2.Thawaf umrah.
3.Sa’i umrah
4.Tahalul
5.Tertib
c). Wajib Umrah
Wajib umrah adalah sebagai berikut.
1) Ihram umrah dari miqat (ketentuannya sama dengan miqat haji).
2) Meninggalkan hal-hal yang diharamkan ketika umrah (sama dengan hal-hal yang
diharamkan ketika haji).

4. Pelaksanaan Umrah
Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan ketika seorang muslim
melakukan umrah.

a) Bersuci, yaitu mandi dan berwudhu.


b) Berpakaian ihram (pakaian ihram laki-laki terdiri atas dua lembar kain yang
tidak berjahit).
c) Shalat sunnah ihram dua rakaat.
d) Niat dari miqat dengan mengucapkan:
‫َلَّبْيَك اللُهم ُع ْم َر ًة‬

Labbaikallahumma ‘umrah

Artinya: Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.

1. Assesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


Dimensi Sikap:
a. Unjuk Kerja 1
Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik
No Nama Siswa Aspek Yang diamati Skor
Ide/Gagasan Aktif Kerja sama 1 2 3 4
1 Ahmad
2 Fatimah
3 Muhammad
Nilai = skor x 25
b. Unjuk Kerja 2
Pengamatan : Menyebutkan pengertian zakat menurut bahasa dan istilah
Nama :
Kreteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
Guru
Menyebutkan Dapat Dapat Dapat Belum dapat
pengertian menyebutka menyebutka menyebutkan menyebutkan
zakat n n sebagian sebagian kecil pengertian zakat
menurut pengertian pengertia pengertian menurut bahasa dan
bahasa dan zakat n zakat menurut istilah
istilah menurut zakat bahasa dan
bahasa dan menurut istilah
istilah bahasa dan
istilah
c. Unjuk Kerja 3
Pengamatan : Menjelaskan syarat
zakat,macam-macam zakat serta cara
mengelolanya Nama :
Kreteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
Guru
Menjelaskan Dapat Dapat Dapat Belum dapat
syarat menjelaskan menjelaska menjelaskan menjelaskan
zakat,macam syarat n sebagian sebagian kecil perkembangan
-macam zakat,macam- syarat syarat syarat
zakat serta macam zakat zakat,macam zakat,macam- zakat,macam-
cara serta cara -macam macam zakat macam zakat
mengelolanya mengelolanya zakat serta serta cara serta cara
cara mengelolanya mengelolanya
mengelolany
a

Keterangan
BS : Baik Sekali
B : Baik
C : Cukup
BG : Perlu Bimbingan Guru

2. Asesmen Sumatif (Asesmen setelah proses pembelajaran)


a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan jelas!
1) Jelaskas ruang lingkup pembahasan zakat!
2) Jelaskan!jika fikih itu sudah ada sejak pada masa nabi!
3) Jelaskan perbedaan perkembangan fikih pada masa sahabat dan tabiin!
4) Jelaskan perbedaan perkembangan fikih pada masa Tabiin dan tabi’it tabi’in!

Skor Perolehan
Nilai = X 100 Skor
Maksimal
Konversi Nilai
Konversi Nilai Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)
86-100 A SB (Sangat
baik)
71-85 B B (Baik)
56-70 C C (Cukup)
>50 D D (Kurang)

b. Assesmen Keterampilan
Asesmen keterampilan
presentasi Kelompok :…..
NO Nama Peserta Penggunaan Kejelasan Komunik Kebenaran
Didik Bahasa Penyampaian Atif Konsep
1 Ahmad
2 Fatimah
3 Muhammad
No Indikato Kreteria Kreteria Kreteria Kreteria
r Penilaia Penilaia Penilaia Penilaia
Penilaia n n n n
n kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Penggunaa Menggunaka Menggunaka Menggunak Menggunaka
n Bahasa n bahasa n bahasa a n bahasa n bahasa
yang kurang yang baik, yang baik, yang baik,
baik, kurang akan tetapi baku akan baku dan
baku dan kurang baku tetapi tidak terstruktur
tidak dan terstruktur
terstruktur tidak
terstrukt
ur
2 Kejelasan Artikulasi Artikulasi Artikulasi Artikulasi
Penyampaia kurang jelas, jelas, akan jelas, suara jelas, suara
n suara tidak tetapi suara terdengar terdengar
terdengan kurang dan agak dan tidak
dan bertele- terdengar bertele- tele bertele- tele
tele dan
bertele-tele
3 Komunikatif Membaca seringa kadang tidak
catatan membac membac membac
sepanjang a catatan a catatan a catatan
menjelaska sepanjan sepanjan sepanjan
n g g g
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
4 Kebenara Menjelaskan 1 Menjelaska Menjelaska Menjelaskan
n Konsep dari 4 n 2 dari 4 n 2 dari 4 semua
konsep konsep konsep konsep
dengan dengan benar dengan benar dengan
benar benar
keterangan: Isilah dengan kreterian sangat baik, baik, cukup atau kurang pada setiap
kolom
Rubrik Asesmen keterampilan presentasi
Keterangan
BS : Baik Sekali
B :Baik
C :Cukup
BG : Perlu Bimbingan Guru

Konversi Nilai
Konversi Nilai Predika Klasifikasi
(Skala 0-100) t
86-100 A SB (Sangat
baik)
71-85 B B (Baik)
56-70 C C (Cukup)
>50 D D (Kurang)

Pekanbaru, November 2023

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa PPL

Maryunis,S.Ag
Nadiatul izza
NIP. 197001012000032004

Mengetahui Kepala Pekanbaru, 24 September 2022


Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

H.MARZUKI
NIP:........................ Nadiatul Izza

Anda mungkin juga menyukai