1. Untuk merubah sikap seseorang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi
memerlukan proses dan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung ke arah tersebut.
Silahkan Saudara sebutkan dan uraikan pendekatan-pendekatan untuk melakukan
perubahan sikap seseorang tersebut!
Jawaban :
Mengubah sikap seseorang tidak semudah memindahkan barang dari tempat
yang satu ke tempat yang lain, tetapi memerlukan proses dan kebiasaan-kebiasaan yang
mendukung kearah itu pula. Mengenai hal tersebut ada beberapa pendekatan yang kita
kenal :
• Pendekatan emosional bertujuan menggugah perasaan dan emosi siswa dalam
memahami, menghayati dan meyakini nilai yang akan ditanamkan.
• Pendekatan rasional bertujuan memberikan peranan kepada akal dalam memahami
dan menerima kebenaran nilai tersebut.
Untuk menyampaikan hal-hal tersebut, tidak hanya dengan informasi tetapi
tetap kita sebagai guru harus melakukan seperti apa yang diharapkan.
3. Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan Warga Negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu, dan berlanjut. Agar tujuan bela negara dapat tercapai, coba
Saudara jelaskan landasan-landasan dalam upaya Bela Negara tersebut!
Jawaban :
Landasan-landasan dalam upaya bela negara yaitu :
1. Kecintaan pada tanah air
Maksud dari cinta tanah air dalam upaya bela negara adalah mengenal mencintai
wilayah nasionalnya sehingga waspada dan siap membela tanah air Indonesia
terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari
manapun.
Cinta tanah air adalah bentuk rasa cinta terhadap tanah kelahiran. Cinta tanah
air pastinya merupakan sikap yang penting untuk dimiliki setiap individu terhadap
bangsa dan negaranya. Sikap cinta tanah air tercermin dalam perilaku membela,
menjaga dan melindungi tanah air. Cinta tanah air terhadap bela negara ditandai
dengan munculnya perasaan mencintai oleh warga negaranya dengan sedia
mengabdi, berkorban, melindungi bangsa dari segala ancaman dan gangguan, serta
memelihara persatuan dan kesatuan.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia
Maksud dari kesadaran berbangsa dalam upaya bela negara yaitu selalu
membina kerukunan, persatuan, dan kesatuan dilingkungan keluarga, permukiman,
pendidikan, dan pekerjaan serta mencintai budaya bangsa dan selalu mengutmakan
kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, keluarga dan golongan.
Sedangkan maksud dari kesadaran bernegara dalam upaya bela negara yaitu
sadar bertanah air, bernegara dan berbahasa satu yaitu Indonesia, mengakui dan
menghormati bendera Merah Putih, lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Lambang
Negara Gaurda Pancasila dan Kepala Negara serta mentaati seluruh peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Ia juga menyadari bahwa hidup sebagai bagian
dari suatu negara. Kita sadar bahwa kita berada ditempat yang memiliki bahasa,
agama, ideologi, budaya dan sejarah yang sama dan mempunyai aturan-aturan baik
dalam bidang politik, militer, ekonomi, sosial maupun budaya yang diatur oleh
negara.
Individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan dibawah Negara
Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan
diri yang diandasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara.
3. Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan
Yakin akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara yaitu yakin akan
kebenaran Pancasila sebagai satu-satunya falsafah dan ideologi bangsa dan negara
yang telah terbukti kesaktiannya dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara, guna tercapainya tujuan nasional.
4. Kerelaan berkorban
kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara dalam upaya bela negara yaitu rela
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta baik benda maupun dana , untuk
kepentingan umum, sehingga pada saatnya mengorbankan jiwa raga bagi
kepentingan bangsa dan negara.
5. Dalam melaksanakan proses pembelajaran agar terarah dan sistematis, guru harus
merencanakan dan menyusun RPP. Silahkan Saudara deskripsikan komponen-
komponen RPP secara singkat dan jelas!
Jawaban :
Komponen-komponen RPP meliputi :
I. Identitas, meliputi :
a. Tema
b. Sekolah
c. Kelas/semester
d. Alokasi waktu (pertemuan)
VII. Penilaian
a. Tes
b. Non-Tes
Berikut merupakan komponen RPP dan penjelasannya secara singkat:
1. Identitas
Identitas dari mata pelajaran yang diajarkan yakni yang meliputi satuan pendidikan,
ptogram/program keahlian, semseter, kelas, tema pelajaran atau mata pelajaran dan
juga jumlah pertemuan dalam satu semester.
2. Standar kompetensi
Maksudnya adalah suatu bentuk kualifikasi kemampuan yang minimal harus
dimiliki tiap peserta didik dan menggambarkan penguasaan terhadap pengetahuan,
sikap serta keterampilan yang diharapkan akan dicapai pada masing-masing kelas
dan atau pada tiap semester disuatu mata pelajaran tertentu.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar ini merupakan jumlah kemampuan yang wajib atau harus
dikuasai oleh setiap peserta didik didalam suatu mata pelajaran dan dapat digunakan
sebagai bahan rujukan.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Merupakan perilaku peserta didik yang bisa diukur dan juga di observasi untuk
dapat menunjukkan tercapainya kompetensi dasar tertentu yang akan menjadi acuan
penilaian pada mata pelajaran tertentu.
5. Materi ajar
Materi ajar ini di dalamnya memuat fakta, prinsip, konsep, serta prosedur yang
sangat relevan yang semuanya ditulis dalam butir-butir sesuai dengan indikator dan
pencapaian kompetensi.
6. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran inilah yang menggambarkan suatu proses dan juga hasil
belajar yang telah diharapkan akan dicapai oleh tiap peserta didik atau siswa dengan
kompetensi dasar.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ini ditentukan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi
dasar serta beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran ini digunakan oleh para guru untuk bisa mewujudkan suasana
belajar agar peserta didik dapat mencapai nilai kompetensi dasar.
9. Kegiatan pembelajaran
Terdiri dari pendahuluan, inti dan juga penutup yang harus dijalankan dengan baik
agar kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
10. Penilaian
Penilaian hasil belajar yang disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi
serta mengacu kepada standar penilaian.