Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN KURIKULUM

“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran”

Dosen Pengampu: Siti Fathonah, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

Isnaini Ariska

(2040602055)

Lokal A2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


2022
1. jelaskan apa yang kalian ketahui tentang anatomi kurikulum?

Anatomi berasal dari bahasa yunani anatomis yang berarti memotong. Kemudian akan lebih
tepat dalam pokok bahasan ini disebut sebagai struktur atau susunan atau juga bagian atau komponen.
Suatu kurikulum harus memiliki kesesuaian atau relevansi yang meliputi dua hal. Pertama, kesesuaian
antara kurikulum dengan tuntutan, kondisi, dan perkembangan masyarakat. Kedua, kesesuaian antara
komponen-komponen kurikulum. Kurikulum dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia
yang memiliki anatomi tertentu.

2. Apa dasar utama terbentuknya pengembangan kurikulum, jelaskan ?

dasar-dasar pengembangan kurikulum tersebut sebagai berikut:

 Dasar Filosofis dan Sejarah Dalam filsafat pendidikan dikenal beberapa aliran filsafat yaitu
progresifisme, esensialisme, perennialisme, rekonstruksionalisme dan eksistensialisme.
Masing-masing aliran mempunyai latar belakang dan konsep yang berbeda. Aliran
progresifisme merupakan aliran yang mengutamakan kebebasan dan menentang semua bentuk
otoriter dan absolutisme. Berbeda dengan aliran essensialisme yang berusaha menyatukan
pertentangan antara konsepsi idealisme dan realisme.
 Dasar Psikologis Psikologi perkembangan mempelajari perilaku individu berkenaan dengan
perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakekat perkembangan,
pentahapan perkembangan, aspek-aspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu,
serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan perkembangan individu, di mana semuanya
dapat dijadikan bahan pertimbangan yang mendasari pengembangan kurikulum. Psikologi
belajar merupakan ilmu yang mempelajari perilaku individu dalam konteks belajar.
 Dasar Sosial-Budaya, Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik
formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan
masyarakat pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya
menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan. Kita tidak mengharapkan munculnya
manusia yang terasing dari lingkungan masyarakatnya, tetapi justru melalui pendidikan
diharapkan lahirnya manusia yang dapat lebih mengerti dan mampu membangun kehidupan
masyarakatnya. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan
dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di
masyakarakat.
 Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kurikulum selayaknya dapat mengakomodir dan
mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik
dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
kemaslahatan dan keberlangsungan hidup manusia. Masing-masing dasar tentunya memiliki
sumbangan penting terhadap pengembangan kurikulum pendidikan. Dasar filosofis berperan
dalam merumuskan tujuan pendidikan. Sementara dasar psikologis memberi gambaran
terhadap isi, proses dan evaluasi pendidikan. Adapun dasar sosial-budaya, memberi gambaran
tentang tujuan dan isi pendidikan. Sedangkan dasar ilmu teknologi, memberi gambaran tentang
isi dan proses pendidikan

3. Sebut dan jelaskan 3 peranan kurikulum dalam instansi pendidikan ?


 Peranan konservatif, yang artinya kurikulum dijadikan sebagai bahan pengembangan
pendidikan dari masa lalu sampai masa kini (artinya terjadi revolusi sosial dalam pengembangan
pendidikan)
 Peranan kreatif, yang artinya kurikulum dijadikan bahan pengembangan kreativitasan siswa
baik secara praktisis maupun teoritis (artinya kurikulum harus dikembangkan semenarik
mungkin untuk memunculkan daya kreativitas siswa)
 Peranan kritis dan evaluatif, yang artinya kurikulum dijadikan sebagai bahan penilaian, ujian,
dan evaluasi siswa atas pembelajaran yang dilaksanakan.

4. Menurut anda bagaimanakah strategi yang tepat dalam mengevaluasi pembelajaran


tematik di sekolah dasar (SD)?
Pemilihan strategi pembelajaran paling tidak didasarkan dua argumentasi,
yaitu: Pertama, strategi yang disusun didukung dengan teori-teori psikologi dan teori
pembelajaran. Kedua, strategi yang disusun menunjukkan efektivitas dalam membuat siswa
mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan. Argumentasi ini diperlukan karena di
dalam pembelajaran dipahami bahwa: “tidak semua materi cocok untuk semua metode, tidak semua
materi cocok untuk semua media, tidak semua pelajaran memerlukan seluruh urutan kegiatan
pembelajaran, urutan kegiatan pembelajaran tergantung pada karakteristik siswa dan jenis perilaku
yang ada dalam tujuan pembelajaran”. Dengan demikian, dalam menentukan strategi pembelajaran
diperlukan pemilihan, dan sedapat mungkin disusun berdasarkan alasan-alasan yang bersifat
rasional.

5. Apa saja ruang lingkup dalam kurikulum K-13 tingkat SD?


a. Tujuan
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

b. Penerapan pembelajaran tematik


Pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013ini akan dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik
perlu didukung laboratorium yang memadai. Laboratorium yang memadai tentunya berisi berbagai
sumber belajar yang dibutuhkan bagi pembelajaran di SD/MI. Dengan tersedianya laboratorium
yang memadai tersebut maka guru ketika menyelenggarakan Pembelajaran Tematik Kurikulum
2013akan dengan mudah memanfaatkan sumber belajar yang ada di laboratorium tersebut, baik
dengan cara membawa sumber belajar ke dalam kelas maupun mengajak siswa ke ruang
laboratorium yang terpisah dari ruang kelasnya.

c. Evaluasi Pembelajaran Tematik


Evaluasi Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013difokuskan pada evaluasi proses dan hasil.
Evaluasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat dan semangat siswa dalam proses
pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil lebih diarahkan pada tingkat pemahaman dan penyikapan
siswa terhadap substansi materi dan manfaatnya bagi kehidupan siswa sehari-hari. Disamping itu
evaluasi juga dapat berupa kumpulan karya siswa selama kegiatan pembelajaran yang bisa
ditampilkan dalam suatu paparan/pameran karya siswa.
6. Buatlah RPP sesuai dengan kurikulum K-13 dengan sekreatif mungkin dan mampu anda
praktikkan !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 3 Tarakan


Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VIII
Semester :1

Materi Pelajaran : Kalimat


Waktu : 1 x 40 menit ( 1x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI
Mendengarkan : 1. Mengetahui pengertian kalimat.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menguasai pembentukan kalimat.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kalimat adalah Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang
mengungkapkan suatu pikiran yang utuh . Dalam suatu kalimat terdiri dari
beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan.
2. Subjek adalah aktor atau orang yang melakukan pekerjaan tertentu dalam
kalimat. Secara umum, subjek adalah kata benda, seperti nama panggilan orang,
hewan, tumbuhan, benda, dan lainnya.
3. Predikat adalah unsur kalimat dalam bentuk tindakan yang dilakukan oleh
subjek dalam kalimat. Secara umum, predikat dalam bentuk kata kerja (lisan),
tetapi dalam kondisi tertentu predikat dapat ditempatkan sebagai kata sifat dan
lain-lain.
4. Objek adalah unsur kalimat yang digambarkan sebagai sesuatu yang tunduk
pada tindakan atau aktivitas subjek.
5. Unsur keterangan dalam fungsi kalimat sebagai penjelasan di mana, kapan, dan
bagaimana suatu peristiwa terjadi dalam kalimat. Deskripsi dalam penawaran
mungkin:

Keterangan alat = memakai, mengendarai dan menggunakan.


Keterangan waktu = sewaktu, jam dan pada.
Keterangan cara = dengan
Keterangan tempat = di –
Keterangan tujuan = supaya dan agar
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
1 Mendiskusikan jenis-jenis kalimat  Religius
2 Dapat memberikan penjelasan tentang  Kreatif
struktur dan contoh kalimat  Percaya diri

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mendengarkan berita siswa dapat:
 Memahami pengertian kalimat
 Menjelaskan tentang struktur-stuktur kalimat
F. METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Unjuk Kerja
 Diskusi
G. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur (tugas Mandiri
yang dirancang
untuk)
 Mengidentifikasi Membuat contoh Siswa masing-masing
struktur-struktur kalimat membuat contoh
kalimat kalimat dalam kurun
Menjelaskan waktu yang diberikan.
tentang struktur
dan contoh kalimat

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan
Krakter Bangsa
1. Kegiatan awal : Religius
 Guru mengajak siswa berdoa sebelum
memulai pelajaran.
 Guru mempersiapkan kegiatan
pembelajaran menanyakan peserta didik
yang tidak hadir.
 Guru mengajak peserta didik mengingat
kembali pembelajaran Berita yang telah
dipelajari dan dikaitkan dengan yang akan
dipelajari.
 Guru menjelaskan manfaat mempelajari
berita dalam kehidupan.
2. Kegiatan inti : Kreatif, percaya diri
● Siswa mendiskusikan kalimat dalam kelompok
kecil
● Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
Konfirmasi
 Guru menegaskan kembali jawaban yang
diperoleh siswa
 Guru memberikan award pada siswa yang
aktif dalam proses pembelajaran
3. Kegiatan akhir : Religius
 Guru dan siswa melakukan refleksi tentang
kesulitan dan manfaat dari kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung
 Guru menginformasikan kegiatan yang
akan dilakukan pada pertemuan
selanjutnya
 Guru dan siswa mengakhiri proses
pembelajaran dengan berdoa bersama

I. ALOKASI WAKTU
1 x 40 menit
J. SUMBER BELAJAR/BAHAN/ALAT
 Buku pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 13 kelas 8 SMP/MTS
 Alat tulis
 Kertas HVS
K. PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
(1-5)
1. Kelengkapan unsur kalimat
2. Ketepatan isi kalimat
Total skor

Petunjuk penskoran:
Skor menggunakan skala 1-5
Penghitungan akhir menggunakan rumus:
skor yang diperoleh
× 10 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai