Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”

Disusun Oleh:
Celina Tandini / 5
Deedee Laura Vicuna Hematang / 8
Frans Bobby Silaban / 10
Theresia Setiabudhi / 20

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MARSUDIRINI BOGOR


2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan kuasaNya. Sehingga atas berkat rahmat dan kuasanya, tugas
makalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang membahas tentang
Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran PPKN
kamiDalam penyusunan makalah ini, penulis memberikan informasi dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan Pancasila. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Bogor, 22 November 2021


I
DAFTAR ISI :

BAB I PENDAHULUAN :
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................................III
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................IV
1.3 Tujuan .................................................................................................................IV
1.4 Manfaat ...............................................................................................................IV

BAB II PEMBAHASAN MASALAH


2.1 Pengertian pancasila.......................................................................................V
2.2 Penerapan pancasial dalam kehidupan sehari-hari.........................................VI
2.3 Makna nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.....................................VII, VIII

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN ......................................................................................................................IX
SARAN ..................................................................................................................................IX

DAFTAR PUSAKA
............................................................................................................................................X
II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai
dasar negara merupakan fundamen yang dijadikan pijakan dan dapat memberi kekuatan
kepada berdirinya suatu negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini dijadikan
dasar, tujuan dan arah di dalam menyelenggarakan dan mengembangkan kelangsungan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain dasar negara, Pancasila juga berkedudukan
sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti
Pancasila yang menjadi pedoman dalam bersikap, berpikir, dan bertingkah laku dalam sehari-
hari seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita cita bangsa yang terdiri dari kesatuan
nilai-nilai luhur.
Pancasila terdiri dari 5 nilai yang menyatu dalam kepribadian dan kehidupan bangsa.
Nilai-nilai tersebut memiliki fungsi dan peranan penting bagi bangsa dan negara Indonesia,
karena itulah nilai-nilai tersebut hendaknya kita pahami, hayati, dan amalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai itu sendiri sudah diterapkan sejak dulu bahkan sebelum
masa kerajaan Hindu Budha. Nilai nilai Pancasila tersebut terdiri dari nilai luhur yang sudah
diterapkan turun temurun oleh leluhur bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita luhur.
Nilai-nilai luhur itu sendiri merupakan suatu tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-
hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia. Nilai itu sendiri berfungsi
sebagai kerangka acuan, baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam iteraksi
antarmanusia dalam masyarakat, serta alam sekitarnya.
Pancasila sendiri memiliki kaitan erat dalam sejarah kemerdekaan. Pancasila
membawa perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Pancasila sudah
dijunjung tinggi sejak dahulu dan berhasil menyatukan berbagai perbedaan.
Dalam perwujudannya, Pancasila banyak mengalami pasnag surut. Banyak
penyimpangan-penyimpangan yang pernah terjadi dalam penerapan Pancasila. Akan tetapi,
Pancasila berhasil bangkit dan kembali pada tempatnya sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa yang harus diamalkan dan dihayati dalam kehidupan setiap warga Indonesia
dalam sehari-hari. Namun dalam era ini, banyaknya budaya yang dapat masuk ke Indonesia
dapat menjadi ancaman dalam penerapan Pancasila. Karena itulah kita sebagai warga negara
Indonesia harus bisa menyaring budaya-budaya yang baik dan tetap sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
III
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Apa saja penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa makna dari nilai-nilai Pancasila?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pancasila
2. Mengetahui penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari hari di lingkungan sekolah
3. Mengetahui makna dan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami penerapan
Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
IV
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian Pancasila


Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan
dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata
lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang
mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia. Pancasila dicetuskan oleh
para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai pondasi yang kuat dalam menjalankan
pemerintahan. Artinya, dengan adanya Pancasila maka Indonesia memiliki dasar atau pondasi
dalam bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh bangsa lain. Pancasila
berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga
arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar.
Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat
gambar bintang, rantai, pohon beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang
mencerminkan arti dari 5 sila Pancasila. Kemudian lambang negara Indonesia ini disebut
dengan Garuda Pancasila.
Berikut ini adalah bunyi Pancasila:
1. KeTuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
V
2.2 Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari di Lingkungan Sekolah
Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah dapat
diwujudnyatakan dengan:
 Sila 1 “KeTuhanan Yang Maha Esa
1. Mengikuti doa pagi dengan sungguh-sungguh.
2. Menerapkan toleransi antara satu sama lain, baik diantara teman maupun guru.
3. Menghormati dan menghargai kegiatan agama satu sama lain, misal sekolah
mengadakan kegiatan misa ataupun rosario, maka umat yang beragama non-
katolik wajib menghormati dan tidak mengganggu.
4. Berdoa bersama sebelum dan sesudah pelajaran.
5. Mengucapkan salam.

 Sila 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”


1. Menjaga kesopanan dalam berbicara ataupun berperilaku kepada orang lain
terutama yang lebih tua.
2. Menghormati dan bertutur kata sopan kepada guru dan kariawan.
3. Mau bertegur sapa dengan sesame siswa, guru, ataupun kariawan.
4. Tidak pilih kasih dan berperilaku adil.
5. Menolong teman yang kesulitan.

 Sila 3 “Persatuan Indonesia”


1. Tidak pilih-pilih teman.
2. Menghargai satu sama lain.
3. Selalu menjaga toleransi antara satu sama lain.
4. Tidak bertengkar atau ribut satu sama lain dan menjaga kerukunan.
5. Tidak mengejek satu sama lain terutama karena perbedaan.

 Sila 4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan”
1. Membersihkan kelas bersama-sama.
2. Saling tolong menolong satu sama lain.
3. Menyelesaikan masalah bersama dengan meminta pendapat bersama.
4. Membuat keputusan dengan musyawarah mufakat.
5. Mau mendengarkan pendapat orang lain.

 Sila 5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”


1. Berperilaku adil dan tidak pilih kasih.
2. Saling membantu satu sama lain antar warga sekolah.
3. Tidak bersikap sombong dan mau peduli pada orang lain.
4. Menghargai satu sama lain.
5. Tidak bersikap curang.
VI
2.3 Makna Nilai yang Terkandung
Suatu dasar negara akan kuat, apabila dasar tersebut berasal dan berakar pada diri bangsa
yang bersangkutan. Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang bukan jiplakan dari luar,
akan tetapi asli Indonesia. Dasar negara tersebut berupa Pancasila yang sudah diterapkan
secara turun temurun oleh nenek moyang kita yang bahkan sudah menjadi kepribadian
bangsa Indonesia. Unsur-unsur Pancasila terdapat didalam berbagai agama, kepercayaan, adat
istiadat, dan kebudayaan. Karena dalam agama, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan
tersebut berkembang nilai-nilai antara lain nilai moral, maka Pancasila pun mengandung nilai
moral dalam dirinya.
Kedudukan nilai, norma, dan moral dalam masyarakat
a. Kedudukan nilai dalam masyarakat
Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadi maupun sebagai masyarakat,
senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai, norma dan moral.
Nilai adalah sesuatu yang berharga, indah, bermanfaat, memperkaya batin, serta
menyadarkan manusia terhadapt harkat dan martabatnya. Terbentuknya nilai atas dasar suatu
pertimbangan cipta, rasa, dan keyakinan seseorang, kelompok maupun bangsa. Nilai
berumber dari kebudayaan yang memiliki fungsi dan mendorong dan mengarahkan sikap
serta perbuatan manusia. Pancasial memuat nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan hidup
bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang
ada dalam kehidupan masyarakat sejak dulu. Untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat
dalam masyarakat ada 6 macam, yaitu:
1. Nilai teori adalah untuk mengetahui identitas benda, kejadian, masalah ataupun
peristiwa yang terdapat disekitarnya.
2. Nilai ekonomi adalah pemanfaatan benda-benda atau kejadian yang mengikuti nalar
efisiensi.
3. Nilai estetik adalah mempelajari sesuatu yang indah.
4. Nilai sosial berorientasi pada hubungan antara manusia antara satu dengan yang
lainnya dan menekan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.
5. Nilai politik berpusat pada kekuasaan serta berpengaruh dalam kehidupan
bermasyarakat.
6. Nilai religi adalah manusia menilai alam sekitarnya sebagai wujud rahasia kehidupan
dan alam semesta.

b. Kedudukan norma dalam masyarakat


Norma berasal dari kata “norm” yang berarti patokan atau pokok kaidah. Karena itu, dapat
disimpulkan norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu. Norma sesungguhnya perwujudan martabat
manusia sebagai makhluk budaya, sosial, moral dan religi. Suatu kesadaran dan sikap luhur
yang dikehendaki oleh tata nilai yang harus dipatuhi. Oleh karena norma dalam
perwujudannya dapat berupa norma agama, norma filsafat, kesusilaan, hukum, dan norma
sosial.
VII
c. Kedudukan moral dalam masyarakat
Moral berasal dari kata mos (mores) yang berarti kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah
ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan
manusia. Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang
berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Jika
sebaliknya yang terjadi, maka pribadi itu dianggap tidak bermoral. Moral dalam
perwujudannya dapat berupa peraturan, prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji, dan mulia.
Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat kehidupan
masyarakat, negara, dan bangsa. Moral dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama,
moral filsafat, etika, hukum, ilmu dan sebagainya. Nilai, Norma, dan Moral secara bersama
mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspeknya. Pancasila secara filsafat
mengandung nilai-nilai yang bersifat Fundamental, universal, mutlak dan abadi dari Tuhan
yang Maha Esa yang tercermin dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama dalam kitab
sucinya, artinya di dalam nilai-nilai tersebut mengandung nilai moral, maka Pancasila pun
mengandung nilai moral dalam dirinya.

Makna nilai dalam Pancasila


1. Nilai KeTuhanan
Nilai “KeTuhanan Yang Maha Esa” mengandung arti adanya pengakuan dan
Keyakinan atau kepercayaan bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta.
Nilai ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa
atheis. Nilai keTuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
berlaku diskriminatif antar umat beragama.
2. Nilai Kemanusiaan
Nilai “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung arti memiliki kesadaran
sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral-moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
3. Nilai Persatuan
Nilai “Persatuan Indonesia” mengandung arti mengakui adanya keanekaragaman
dalam bangsa Indonesia yang dapat berupa budaya, suku, agama, dll tetapi masih
tetap Bersatu utuh sebagai bangsa Indonesia.
4. Nilai Kerakyatan
Nilai “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan” mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.
5. Nilai Keadilan
Nilai” Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang Adil dan
Makmur secara lahiriah ataupun batiniah. Adil berarti memperlakukan setiap orang
sama tanpa melihat perbedaan golongan, budaya, suku, agama atau lainnya. Nilai-
nilai dasar itu sifatnya abstrak dan Pnormatif.
VIII
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Dengan
kata lain, Pancasila merupakan pedoman atau arahan setiap warga negara dalam berperilaku
berbangsa dan bernegara. Nilai Pancasila itu sendiri mencakup dari nilai, norma, dan moral
yang sepatutnya diamalkan dan dihayati oleh seluruh warga negara Indonesia demi
terwujudnya cita cita luhur negara. Pancasila dicetuskan oleh tokoh tokoh pendiri bangsa
Indonesia untuk memperkokoh dan menjadi landasan berdirinya negara Indonesia. Karena
itulah sudah pasti, dengan mengamalkan Pancasila maka secara tidak langsung kita sudah
menghargai para tokoh tokoh tersebut dan yang pastinya dapat menciptakan kesejahteraaan
Indonesia.

Saran
Sangatlah diharapkan seluruh warga Indonesia dapat mengamalkan nilai nilai
Pancasila dalam berperilaku sehari-hari, tidak hanya mengetahuinya saja. Penerapan
Pancasila tersebut harus ditanamkan sejak dini sehingga terbentuklah karakter yang
menjunjung tinggi Pancasila. Bila seluruh warga negara memiliki kepribadian yang
menjunjung tinggi Pancasila tentulah kesejahteraan, keamanan, dan ketertiban akan terjadi di
Indonesia.
IX
 DAFTAR PUSTAKA

 Pengertian PANCASILA adalah: Arti, Sejarah, Tujuan, Fungsi Pancasila


(maxmanroe.com)
 https://kumpulantugassekolahdankuliah.blogspot.com/2014/12/nilai-moral-yang-
terkandung-dalam.html
 Pengertian dan Nilai-Nilai Pancasila (zonasiswa.com)
 Buku tema PPKN 3 karya Yudhistira
 PPT BAB 1 Bagian A oleh Bu Ami
 81-pengabdian.pdf (universitaspahlawan.ac.id) (contoh PPT dari Bu Ami)
X

Anda mungkin juga menyukai