Anda di halaman 1dari 5

“Mengenal Toleransi di Lingkungan Kampus”

Athalla Putra Ramadhan

Pleton 12

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri.
Maka manusia dituntut untuk berinteraksi dengan individu lainnya. Dalam proses
pendekatan tersebut, manusia akan dihadapi banyak perbedaan, seperti yang kita ketahui
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak suku, ras, agama, dan budaya.
Dari perbedaan tersebutlah kita mengenalnya dengan Keberagaman.
Dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan dalam kehidupan masyarakat di
lingkungan kampus maka diperlukan sikap menghargai dan menghormati satu sama lain
untuk tidak menimbulkan konflik.
Dalam konteks toleransi dalam budaya beragama, dalam kehidupan bermasyarakat di
lingkungan kampus kita juga bisa menemukan banyak sekali adat istiadat atau cara
mengagungkan tuhannya itu berbeda-beda. Oleh karena itu, berikut ini saya akan mengulas
beberapa bentuk toleransi di lingkungan kampus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian toleransi ?
2. Bagaimana toleransi di bidang budaya dalam kehidupan kampus ?
3. Bagaimana yang terjadi toleransi jika ada orang yang memiliki budaya yang sama
dengan diri kita ?
4. Bagaimana toleransi antar budaya yang berbeda ?
5. Apakah manfaat dari bersikap toleransi ?
Bab II

Pembahasan

1. Pengertian Toleransi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan arti toleransi yaitu sikap
toleran. Toleran adalah sikap atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Toleransi juga
disebut tenggang rasa, yaitu dapat ikut menghargai (menghormati) perasaan orang lain.
Toleransi merupakan kata serapan dari Bahasa inggris “tolerance” berarti sabar dan
lapang dada. Sedangkan menurut Abdul Malik Salman, kata tolerance berasal dari Bahasa
latin yang berarti berusaha tetap bertahan hidup tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu
yang sebenarnya tidak disukai.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk
meningkatkan persatuan dan kesatuan. Toleransi juga dapat menghindari perpecahan
(diskriminasi) dalam masyarakat atau kerabat terdekat.
2. Analisis Toleransi dalam Kehidupan Kampus
Seperti yang kita ketahui, di dalam suatu kampus juga berisikan beberapa
mahasiswa&mahasiswi yang berasal dari berbagai daerah, maupun dalam kota atau luar
kota. Dari banyaknya asal daerah mahasiswa&mahasiswi tersebut kita bisa saling
mengetahui/bertukar cerita seperti apa budaya adat&istiadat dari asal daerah mereka.
Dalam keadaan pandemi seperti ini membatasi kami untuk saling berinteraksi, tetapi
kami masih bisa berinteraksi melalui daring. Dari beberapa teman yang sudah saya temui
ada yang berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dll.
Berdasarkan dari analisis yang saya perbincangkan dengan salah satu teman saya yang
berasal dari Pulau Jawa, untuk menggunakan Bahasa jawa itu ada aturannya sendiri seperti
intonasi, tergantung dengan siapa yang berbicara dan siapa lawan bicaranya. Hal itu biasa
disebut dengan istilah unggah-ungguh. Dalam budaya Jawa ada kepercayaan yang sudah ada
dari dulu, yaitu budaya Kejawen. Budaya kejawen berisikan tentang seni, tradisi, ritual
orang-orang Jawa. Namun, pada saat ini sudah tidak banyak lagi yang mengikutinya.
Suku Jawa juga mempunyai hitungan jawa, filosofi, kesenian, dan kalender jawa. Seni
tradisional Jawa ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Banyamasan (Ebeg), Jawa Tengah dan
Jawa Timur (Ludruk dan Reog), dan seni musik yang terkenal yaitu Gamelan.
Sedangkan budaya Sumatera yang masih banyak dilakukan sampai saat ini, yaitu
tradisi Mangongkal Holi. Tradisi ini adalah menggali kuburan manusia untuk memindahkan
tulang orang yang sudah lama meninggal dunia ke kuburan baru. Karena menurutnya orang
yang telah meninggal dunia bukan berarti tiada melainkan mereka menuju ke proses yang
sempurna di alam keabadian dan berkumpul dengan arwah satu keluarga.
Lalu ada tari Sigale-gale, yaitu sebuah patung kayu yang digunakan dalam pertunjukan
tari saat ritual penguburan mayat suku Batak di Pulau Samosir. Selama menari, patung ini
dikendalikan oleh seorang pemain dari belakang mirip boneka marionette menggunakan tali
tersembunyi yang menghubungkan bagian-bagian patung.
3. Kaitan Toleransi Dengan Budaya Sesama
Untuk mengembangkan sikap toleransi secara umum, terlebih dahulu dengan
menyikapi pendapat, sikap toleransi dimulai dengan cara membangun kebersamaan atau
keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan. Cara saya toleransi dengan teman yang
mempunyai asal kebudayaan yang sama seperti saya, yaitu melakukan/membahas sesuatu
yang sudah menjadi kebiasaan dari budaya kami. Contohnya dalam budaya agama, sesame
Muslim kami terus saling mengingatkan untuk sholat fardhu, sholat waktu, dll.
4. Toleransi Antar Budaya Yang Berbeda
Toleransi antar manusia dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup
bersama masyarakat yang menganut budaya adat istiadat lain dengan memiliki kebebasan un
tuk menjalankan prinsip masing-masing. Sebagai contoh dalam sehari-hari yaitu,
menghormati tiap budaya masing-masing teman kita, tidak boleh diejek/direndahkan, saling
tolong-menolong.
5. Manfaat Toleransi
a) Menghindari perpecahan/diskriminasi
b) Memperkokoh tali silaturahmi
c) Terciptanya kerukunan
d) Memudahkan berhubungan social dengan siapa saja
e) Melatih diri untuk saling menghargai
f) Meningkatkan rasa persaudaraan
g) Mudah mencapai kata mufakat
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat saya simpulkan bahwa toleransi itu adalah sikap
memberikan kemudahan, berlpang dada, dan menghargai orang lain yang berbeda. Dengan
adanya perbedaan dalam kebudayaan bukan menjadi alasan untuk tidak saling mengenal,
karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk social. Kita harus menghargai semua
perbedaan yang ada di sekitar kita.

B. Saran
Sikap toleransi harus diterapkan selama hidup berlangsung, karena jika tidak
diterapkan akan menimbulkan salah paham, perpecahan atau diskriminasi. Contoh toleransi
yang bisa kita lakukan, yaitu tidak menjelek-jelekkan budaya, kepercayaan orang lain tapi
dihormati.
Daftar Pustaka

Santoyo Pulung. Makalah Toleransi Beragama.


https://www.academia.edu/7522137/Makalah_toleransi_beragama

Hilda Grace. 5 Tradisi Sumatra Unik Yang Masih Bertahan Sampai Sekarang.
https://www.egindo.co/5-tradisi-sumatra-unik-yang-masih-beratahan-sampai-sekarang/

Rahmawati Rosianti. Toleransi Agama dan Budaya.


https://www.kompasiana.com/rosianti69993/5e72ed9cea4d965b05114ef3/toleransi-agama-
dan-budaya

Anas Anas. 6 Kebudayaan Jawa yang Turun-temurun Diwariskan Hingga Sekarang.


https://www.boombastis.com/kebudayaan-jawa-turun-temurun/76156

Rahmawati Indah. Merawat Keberagaman Indonesia dengan Toleransi.


https://sampit.prokal.co/read/news/14934-merawat-keberagaman-indonesia-dengan-
toleransi.html

Anda mungkin juga menyukai