Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR ISBD

KELOMPOK 1
Di Susun Oleh:
1. ADIB ANNAS
2. HARDIANSYAH DG. MATTENGA
3. ANNA SRI WAHYUNI
4. HALIM
5. MELIANA J PATAMA
6. ISMAIL LUMOTO
7. ZULHAM
8. SRI WAHYUNI
9. SITI FADILAH MAHMUD

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN


UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang.
Selain itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya,
sehingga penyelesaian makalah Pengantar ISBD bisa berjalan lancar. Kami juga berharap,
agar makalah ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca guna mendirikan bisnis kerajinan
tangan di Indonesia yang bisa berpotensi untuk dilakukan ekspor.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam
dapat memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca. Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi
inspirasi bagi seluruh orang yang membaca, Sekian.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1 Sifat/Karakteristik ISBD............................................................. 3
2.2 Metode/Pendekatan ISBD........................................................... 5
2.3 Objek Kajian/Permasalahan ISBD............................................ 6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 10

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu sosial budaya dasar sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan
budaya sekaligus memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar ilmu sesuai
yang terintegrasi. Ada empat landasan yang melatarbelakangi pentingnya dalam
mempelajari, sebagai berikut:

a. Landasan historis
Beberapa landasan historis terbentuknya ilmu sosial budaya dasar, yakni:
nenek moyang Indonesia beragama terbukti dengan peninggalan sejarah.
Memiliki warisan budaya dan peradaban tinggi Bangsa Indonesia dikenal
sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran, dan bergotong royong.
b. Landasan filosofis
Landasan filosofis ilmu sosial budaya dasar, sebagai berikut: Bangsa
Indonesia memiliki flasafah hidup Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusayawaratan Perwakilan,
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
c. Landasan pendagogis
Beberapa landasan pendagogis untuk ilmu sosial budaya dasar, yaitu:
Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan suatu proses secara
rencana, terus-menerus dan berkesinambungan. Kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi,
dan sosial budaya. Dalam pergaulan global, perlu mempertahankan jati diri
sebagai bangsa yang beragama, berdaulat, dan bermartabat.

Ilmu budaya Dasar adalah ilmu pengetahuan yang berbicara tentang dasar-
dasar budaya masyarakat. Setiap masyarakat pasti mempunyai budaya dan budaya
masing-masing masyarakat tidak selamanya sama atau kadang-kadang berbeda.
Perbedaan dasar lahirnya Di antara yang menjadi dasar atau faktor perbedaan budaya
masyarakat antara lain, agama, keadaan pendidikan, keadaan ekonomi dan

1
sebagainya. Latar belakang belakang perlunya belajar Ilmu Budaya Dasar di di
antaranya adalah keadaan masyarakat Indonesia yang sangat jamak dan teridiri
dari berbagai macam suku dengan budaya yang beragam ragamnya.

Keadaan seperti mengharuskan kita untuk belajar budaya orang lain di


samping mempelajari budaya diri sendiri. Dengan mengenal budaya orang lain maka
sikap-sikap premodialme atau fanatik kesukuan bisa ditekan. Di samping itu dengan
adanya kemajuan teknologi khususnya teknologi komunikasi di mana
pertukaran budaya antar masyarakat, suku dan bangsa sudah tidak dapat Dihindari
lagi maka perlu kita untuk belajar budaya orang lain agar-agar kita bisa
mengambil manfaat dalam rangka untuk pengembangan budaya diri sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

a. Jelaskan sifat/karakteristik ISBD?


b. Metode/pendekatan apa saja pada ISBD?
c. Jelaskan objek kajian/permasalahan pada ISBD?

1.3 Tujuan

a. Dapat mengetahui sifat/karakteristik ISBD


b. Dapat mengetahui metode/pendekatan ISBD
c. Dapat mengetahui objek kajian/permasalahan ISBD

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sifat/Karakteristik ISBD

Kendati kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, seperti di
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap
kebudayaan mempunyai ciri atau sifat yang sama. Sifat tersebut bukan diartikan secara
spesifik, melainkan bersifat universal. Di mana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri-ciri
yang sama bagi semua kebudayaan manusia tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam,
atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya di mana pun.

Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain:

a. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia


b. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
c. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
d. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-
tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-
tindakan yang diizinkan.

Selain sifat di atas munculnya sifat-sifat kebudayaan yang terdapat di muka bumi ini terjadi
karena :

a. Kebudayaan beraneka ragam, hal ini dapat terjadi karena :


 Manusia tidak memiliki struktur anatomi khusus pada tubuhnya.
 Lingkungan geografis
 Induk Bangsa
 Kontak Budaya
 Lingkungan sosialnya
b. Kebudayaan dapat diteruskan secara sosial dengan pelajaran, yaitu :
 Secara horizontal, yaitu: kebudayaan diteruskan antara satu generasi ke
generasi yang sama yang diteruskan secara lisan.

3
 Secara vertikal, yaitu: kebudayaan diteruskan antar generasi yang berbeda
dengan jalan melalui tulisan atau literatur-literatur.
c. Kebudayaan dijabarkan dalam komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
Tiga komponen pembentuk pribadi manusia, yaitu Hereditas diperoleh dari sifat orang
tua. Primary Nature yaitu kodrat pertama dalam kandungan, Secondary Nature yaitu
terbentuknya pribadi oleh lingkungan.
d. Kebudayaan mempunyai struktur, ada tujuh unsur :
 Sistem religi dan upacara keagamaan
 Sistem organisasi kemasyarakatan
 Sistem pengetahuan
 Sistem mata pencaharian
 Bahasa
 Kesenian
 Sistem teknologi dan peralatan
e. Kebudayaan mempunyai nilai (Cultural Value)
Kebudayaan ini bersifat relatif karena penafsiran antar budaya yang berbeda-beda
misalnya budaya timur berdasarkan kerohanian, perasaan (hati), instuti, pasif (diam)
sedangkan budaya barat berdasarkan akal, materi, aktif, bebas, dan kreatif.
f. Kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis
Statis yaitu kebudayaan yang mengalami perubahan sedikit dalam tempo yang cukup
lama. Dinamis yaitu kebudayaan yang cepat berubah dalam tempo yang singkat.
g. Kebudayaan dapat dibagi dalam bermacam-macam aspek, yaitu:
 Kebudayaan rohani (spritual)
 Kebudayaan kebendaan (materi Cultural)
 Kebudayaan darat (terra)
 Kebudayaan maritim (Aqua culture)
 Kebudayaan daerah (kebudayaan suatu suku)

4
2.2 Metode/Pendekatan ISBD

Metode pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebuah kurikulum
yang diterapkan pada sekolah-sekolah di Indonesia. ISBD mencakup beberapa mata
pelajaran, misalnya pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Sejarah Indonesia,
Geografis Indonesia, dan Ekonomi. Kurikulum ini bertujuan untuk membantu para
mahasiswa/siswa memahami bagaimana fungsi dan tujuan mata pelajaran tersebut secara
lebih mendalam.

Salah satu metode pembelajaran ISBD yang biasa digunakan adalah diskusi
kelompok. Metode ini didasarkan pada gagasan bahwa selama diskusi, anggota kelas
bertanggung jawab untuk tentukan pandangan mereka sendiri dan bekerja sama dalam
menjelaskan suatu tema atau topik secara kolektif. Para siswa/mahasiswa juga harus berusaha
menemukan yang terbaik untuk menangani masalah sosial yang berkembang di Indonesia
melalui informasi yang didiskusikan.

Penggunaan buku kurikulum sebagai bagian dari metode pembelajaran ISBD juga
sangat penting. Melalui instrumen ini, para pelajar dapat tidak erat kembali informasi yang
telah mereka dapatkan selama diskusi. Para siswa dapat memperkaya pemahaman mereka
tentang materi yang dibahas melalui percakapan dan bacaan yang disediakan dalam buku
kurikulum.

Selain itu diskusi kelompok dan buku kurikulum, tugas dan proyek merupakan
komponen kunci lainnya dalam metode pembelajaran ISBD. Tugas dan proyek kadang-
kadang dihasilkan secara individu, tetapi dapat juga diselesaikan secara kelompok selama
diskusi kelompok. Tugas dan proyek memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk
menerapkan pengetahuan mereka tentang topik-topik yang dibicarakan.

Metode pembelajaran ISBD menumpukan pada keterlibatan dan partisipasi aktif dari
para siswa. Pembelajaran menempatkan para siswa sebagai individu dan komunitas
pembelajar, yang beriringan dalam menyelesaikan tugas bersama-sama. Metode ini fokus
pada mereka yang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam berpartisipasi dalam aktivitas
pembelajaran. Dengan demikian metode ini dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk peka terhadap berbagai perspektif dan berpikir secara komprehensif tentang ciri-ciri
sosial dan budaya dasar Indonesia.

5
2.3 Objek Kajian/Permasalahan ISBD

Masalah - masalah sosial dan budaya yang dihadapi oleh setiap masyarakat tidaklah
sama antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Perbedaan-perbedaan itu
disebabkan oleh perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya, serta
keadaan lingkungan alamnya di mana masyarakat itu hidup. ISBD memberikan alternatif
sudut pandang atas pemecahan masalah sosial budaya.

Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya


ilmu-ilmu sosial dalam menghadapi masalah sosial. Pendekatan dalam ISBD bersumber dari
dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang bersifat integrasi. ISBD digunakan untuk mencari
pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
ilmu-ilmu sosial dan budaya. Sedangkan pendekatan dalam ilmu sosial lebih bersifat subject
oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu
Ekonomi melihat suatu masalah melalui perspektif Ekonomi serta pemecahan masalah
melalui sudut pandang Ekonomi pula.

Sedangkan pendekatan yang mendalam dalam ISBD dibebankan pada ilmu sosial dan
budaya yang lebih bersifat teoritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode dan
sistematikanya. Harus dipahami bahwa manusia tidak terlepas dari gejala- gejala alam dan
kehidupan lingkungan. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi, namun sebagai subject
kehidupan manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan
manfaat bagi kesejehteraan hidupnya.

Berdasarkan hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memberlakukan ISBD sebagai


mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau ekstata. Dengan demikian,
mahasiswa sebagai calon ilmuwan dan profesional harapan bangsa mampu bertindak secara
arif dan bijaksana. Dalam ISBD juga mempelajari sistem sosial. Sistem sosial adalah
seperangkat aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, yang kadang berbenturan juga
dengan budaya. Benturan budaya itu adalah priksi budaya (karena memaksakan budaya,
norma kita dengan budaya, norma orang lain.

Selain itu ISBD juga mempelajari mengenai sanksi. Intinya sanksi itu bersifat menyakitkan.
Sanksi terbagi atas:

6
1. Moral
Sanksi : Mendapati nurani yang dibayangi rasa bersalah dan berdosa.
2. Sosial
Sanksi : Dikucilkan oleh masyarakat.
3. Hukum / fisik
Sanksi : Apabila melakukan pelanggaran aturan, norma, adat maka akan diproses di
pengadilan dan dipenjara (KUHAP).

ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial
dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah
sosial, kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis,
serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif. Seperangkat
konsep dasar ilmu sosial dan budaya tersebut secara interdisiplin digunakan sebagai alat bagi
pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. Dengan
demikian ISBD memberikan alternative sudut pandang atas pemecahan masalah social
budaya dimasyarakat. Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, mahasiswa
dapat mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kearah mana pemecahan
masalah harus dilakukan.

Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya


ilmu-ilmu sosial dalam menghadapi masalah sosial. Pendekatan dalam ISBD bersumber dari
dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang bersifat Terintegrasi. ISBD digunakan untuk mencari
pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau Multidisipliner
ilmu-ilmu sosial dan budaya. Sedangkan Pendekatan dalam ilmu sosial lebih bersifat subjek
oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu
ekonomi melihat suatu masalah melalui Prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun
dari sudut pandang ekonomi pula.

Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial, dan
budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan ini Pula maka
mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan Ilmu secara ketat. Sebuah ilmu secara mandiri
tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakatan. Dewasa ini perkembangan
sebuah masalah semakin kompleks. Kajian atas suatu masalah membutuhkan berbagai sudut

7
pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi pemecahannya. ISBD sebagai kajian
masalah sosial, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula member dasar pendekatan yang
bersumber dari dasar ilmu sosial yang terintegrasi.

Pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu social
dan budaya yang lebih bersifat Teoritis, baik yang menyangkut ruang lingkup, metode dan
sistematikanya. Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang
bersifat eksakta. Pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga
bersifat Subject oriented. Mahasiswa yang menekuni ilmu-ilmu Eksakta akan mengkaji gejala
alam menurut sudut pandang Ilmu mereka.

Dengan diberikan kajian ISBD diharapkan dapat memberi wawasan akan pentingnya
pendekatan sosial dan budaya dalam menangani masalah alam. Misalnya, seorang sarjana
teknik sipil dalam upayanya membuat jembatan harus mempertimbangkan aspek sosial dan
budaya masyarakat dan sekitarnya. Ia semata-mata tidak boleh hanya mempertimbangkan
masalah teknis. Harus dipahami bahwa manusia tidak lepas dari gejala alam dan kehidupan
lingkungan. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. Namun, sebagai subjek
kehidupan, manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan
manfaat bagi kesejahteraan hidupnya. Berdasarkan hal tersebut beberapa perguruan tinggi
memberlakukan ISBD sebagai mata kuliah wajib bagi Mahasiswa dari program ilmu alam
atau eksakta. Hal ini Dimaksudkan agar pendekatan sosial dan budaya.

Senantiasa dipertimbangkan dan melandasi setiap upaya mencari solusi atas


pemecahan dari masalah alam yang mereka hadapi. dengan demikian manusia sebagai calon
ilmuwan dan professional harapan bangsa mampu bertindak secara arif dan bijaksana.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ilmu budaya Dasar adalah ilmu pengetahuan yang berbicara tentang dasar-dasar
budaya masyarakat. Setiap masyarakat pasti mempunyai budaya dan budaya masing-masing
masyarakat tidak selamanya sama atau kadang-kadang berbeda. Perbedaan dasar lahirnya Di
antara yang menjadi dasar atau faktor perbedaan budaya masyarakat antara lain, agama,
keadaan pendidikan, keadaan ekonomi dan sebagainya. Latar belakang belakang perlunya
belajar Ilmu Budaya Dasar di di antaranya adalah keadaan masyarakat Indonesia yang
sangat jamak dan teridiri dari berbagai macam suku dengan budaya yang beragam
ragamnya.
Sifat atau karakteristik ISBD : Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku
manusia, budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. Budaya diperlukan oleh
manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya. Budaya mencakup aturan-aturan yang
berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-
tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
Metode atau pembelajaran ISBD yakni: diskusi kelompok, penggunaan buku
kurikulum, tugas dan proyek merupakan komponen kunci lainnya dalam metode
pembelajaran ISBD, dan menumpukan pada keterlibatan dan partisipasi aktif dari para siswa.
3.2 SARAN

Mahasiswa mampu memahami arti ISBD, mahasiswa dapat mengetahui sifat atau
karakteristik ISBD, metode atau pembelajaran ISBD, dan objek kajian/pendekatan ISBD.
Diharapkan ketika bertanya, soalnya jangan di luar dari pembahasan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/smk-negeri-1-batam/sejarah/maklah-isbd-
makalh-isbd/38697470
https://www.studocu.com/id/document/universitas-swadaya-gunung-jati/ilmu-sosial-
budaya-dasar-isbd/metode-pembelajaran-ilmu-sosial-budaya-dasar/48039362
https://www.kompas.com
https://etheses.uinsgd.ac.id/30482/1/03-BUKU%20AJAR%20ISBD%202013.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai