Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. NOLA JUITA NIM. 2301203004
2. FENILAWATI NIM. 230120308
3. ABEL ARTA MERVIA NIM. 2301203030
Dosen Pembimbing
DINA DAHLIANA, M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal yang sangat tidak mudah untuk memperebutkan kemerdekaan
dari tangan penjajah. Sehingga mengukirkan sejarah yang panjang dan
penuh arti. Dari kata sejarah itu sendiri mempunyai banyak arti yang di
kemukakan oleh beberapa sejarawan. Di dalam “New American
Encyclopedia” menyebutkan sejarah menurut pengertian sempit adalah
meliputi kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa tertentu, ditempatkan dalam relasi kronologis antara yang satu
dengan yang lain.
Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing mulai tahun 1511
sampai dengan 1945 yaitu bangsa Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang.
Selama penjajahan peristiwa yang menonjol adalah tahun 1908 yang
dikenal sebagai gerakan Kebangkitan Nasional pertama, yaitu lahirnya
organisasi pergerakan Budi Utomo. Namun masih mengalami kekalahan
yang terus menerus, sadar akan hal itu Indonesia mulai tumbuh dan
berkembang yang dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat kebangsaan.
Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong
proses terwujudnya NKRI dalam wadah Nusantara.
Indonesia memperoleh kemerdekaan dalam waktu yang lama.
Banyak para pahlawan yang gugur demi mempertahankan bumi pertiwi
tercinta. Mereka mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk mengejar
sebuah kata merdeka. Sebelum tahun 1908, telah banyak bangsa lain yang
ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Mereka banyak memeras,
menindas, dan merampas hak-hak rakyat Nusantara. Banyak perlawanan
dari pahlawan-pahlawan kita yang masih bersifat kedaerahan. Muncul
banyak tokoh-tokoh yang memegang andil besar dalam perlawanan
terhadap penjajahan yang bangsa lain lakukan.
Tugas kita sebagai penerus bangsa adalah mempertahankan
kemerdekaan ini, tetap menjaga semangat perjuangan dan
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
makalah ini adalah bagaimanakah kebudayaan, penjajahan, perjuangan
sebelum kemerdekaan, perjuangan setelah kemerdekaan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
kebudayaan, penjajahan, perjuangan sebelum kemerdekaan, perjuangan
setelah kemerdekaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Unsur-unsur Kebudayaan
1. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah cara hidup yang dimiliki oleh suatu
masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan
meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari bahasa, sistem
pengetahuan, sistem kemasyarakatan, sistem peralatan hidup, sistem
mata pencaharian, sistem religi, hingga sistem kesenian.
2. Unsur-unsur Kebudayaan
a. Bahasa
Bahasa adalah unsur kebudayaan yang paling penting,
karena merupakan sarana utama komunikasi dan interaksi
antaranggota masyarakat. Bahasa juga berperan dalam
pembentukan pola pikir dan persepsi masyarakat terhadap dunia.
3
4
b. Jalur intelektual
Golongan Brahmana yang diundang oleh para penguasa di
Indonesia untuk menyebarkan agama Hindu juga turut membawa
pengaruh kebudayaan India lainnya, seperti bahasa, aksara, dan
seni. Hal ini memudahkan penyebaran agama Hindu dan Buddha
di Indonesia.
c. Jalur perkawinan
Orang-orang Indonesia yang belajar di India kemudian
menikah dengan orang India dan kembali ke Indonesia. Mereka
membawa pengaruh kebudayaan India, termasuk agama Hindu
dan Buddha, ke Indonesia.
d. Jalur asimilasi
Golongan Sudra yang datang ke Indonesia karena didorong
oleh keinginan untuk memperbaiki nasib kemudian berasimilasi
dengan masyarakat Indonesia. Mereka membawa pengaruh
kebudayaan India, termasuk agama Hindu dan Buddha, ke
Indonesia.
c. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha terbesar di
Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan menguasai jalur
perdagangan di Selat Malaka.
d. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha
terbesar di Jawa Tengah. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-8.
e. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir
di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 dan menguasai
wilayah yang luas di Nusantara.
d. Arsitektur
Keraton-keraton di Indonesia banyak dipengaruhi oleh
arsitektur India. Misalnya, bentuk atap keraton yang melengkung
dan tinggi merupakan pengaruh dari arsitektur India.
e. Hukum
Hukum Hindu dan Buddha juga banyak mempengaruhi
hukum adat di Indonesia. Misalnya, konsep "karma" dan
"reinkarnasi" yang berasal dari agama Hindu juga terdapat dalam
hukum adat di Indonesia.
Pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia masih
dapat kita rasakan hingga saat ini. Misalnya, masih banyak orang
Indonesia yang menggunakan bahasa Sanskerta dalam upacara
keagamaan. Selain itu, masih banyak orang Indonesia yang
berkunjung ke candi-candi Hindu dan Buddha untuk beribadah
atau sekadar untuk melihat keindahannya.
b. Teori Ksatria
Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom. Teori ini menyatakan
bahwa masuknya Hindu ke Indonesia dibawa oleh golongan
Ksatria, yaitu golongan bangsawan dan prajurit India. Golongan
Ksatria ini datang ke Indonesia karena kalah perang atau
melarikan diri dari India. Mereka kemudian menetap di Indonesia
dan menyebarkan agama Hindu.
c. Teori Waisya
Teori ini dikemukakan oleh M.G. Pringgodigdo. Teori ini
menyatakan bahwa masuknya Hindu ke Indonesia dibawa oleh
golongan Waisya, yaitu golongan pedagang India. Golongan Waisya
ini datang ke Indonesia untuk berdagang. Dalam perjalanan
mereka, mereka menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat
Indonesia.
e. Teori Sudra
Teori ini dikemukakan oleh C.C. Berg. Teori ini menyatakan
bahwa masuknya Hindu ke Indonesia dibawa oleh golongan Sudra,
yaitu golongan rakyat jelata India. Golongan Sudra ini datang ke
Indonesia karena didorong oleh keinginan untuk memperbaiki
13
Pada akhirnya, tidak ada satu teori pun yang bisa menjelaskan
secara utuh proses masuknya Hindu ke Indonesia. Kemungkinan
besar, proses masuknya Hindu ke Indonesia terjadi melalui berbagai
jalur dan melibatkan berbagai golongan masyarakat.
D. Kebudayaan Islam
Kebudayaan Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi
melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama. Pengaruh kebudayaan
14
E. Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat masuk ke Indonesia pada abad ke-16 Masehi
melalui jalur perdagangan dan penjajahan. Pengaruh kebudayaan Barat
dapat dijumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai
dari politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Dalam bidang politik, kebudayaan Barat telah membawa
perubahan besar di Indonesia. Pada masa penjajahan, Belanda
menerapkan sistem pemerintahan kolonial di Indonesia. Setelah
Indonesia merdeka, sistem pemerintahan di Indonesia didasarkan pada
sistem demokrasi yang berasal dari Barat.
Dalam bidang ekonomi, kebudayaan Barat telah membawa
pengaruh yang besar terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Pada masa penjajahan, Belanda mengeksploitasi sumber daya alam
Indonesia untuk kepentingan ekonominya. Setelah Indonesia merdeka,
15
b. Faktor Intern
1) Kontak perhubungan perdagangan.
2) Penghasil rempah-rempah terbesar.
3) Pertempuran Ambarawa
5) Puputan Margarana
b. Perjuangan Diplomasi
Perjuangan diplomasi adalah perjuangan yang dilakukan
dengan menggunakan jalur diplomasi untuk mendapatkan
pengakuan kemerdekaan dari negara lain. Perjuangan diplomasi
ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia di bawah pimpinan
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Beberapa upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia antara lain:
1) Partisipasi Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung
pada tahun 1955
7. Peningkatan perekonomian
Untuk meningkatkan perekonomian, pemerintah RIS
melakukan berbagai upaya, antara lain:
a. Pembentukan Bank Indonesia
b. Pembentukan Perusahaan Negara (PN)
c. Penyelenggaraan Konferensi Ekonomi
b. Perjuangan non-fisik
Perjuangan non-fisik adalah perjuangan yang dilakukan
dengan menggunakan cara-cara lain, selain menggunakan senjata,
untuk melawan penjajah atau pihak-pihak yang ingin mengancam
kedaulatan negara. Perjuangan non-fisik ini meliputi berbagai
bidang, antara lain:
1) Politik
Perjuangan politik dilakukan untuk memperkuat
kedudukan bangsa Indonesia di mata dunia dan untuk
mendapatkan pengakuan kedaulatan dari negara lain.
Perjuangan politik ini dilakukan dengan berbagai cara, antara
lain:
a) Partisipasi Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika di
Bandung pada tahun 1955
b) Pengajuan Indonesia menjadi anggota PBB pada tahun
1946
c) Perjanjian Renville pada tahun 1948
d) Perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949
2) Ekonomi
Perjuangan ekonomi dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan untuk memperkuat perekonomian
31
3) Sosial budaya
Perjuangan sosial budaya dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran kebangsaan dan untuk
mempersatukan bangsa Indonesia. Perjuangan sosial budaya
ini dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
a) Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
b) Pembangunan infrastruktur
c) Pelestarian kebudayaan nasional
b. Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi meliputi upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan untuk memperkuat perekonomian
negara. Pembangunan ekonomi ini dilakukan dengan berbagai
cara, antara lain:
1) Pembangunan industri
2) Pembangunan pertanian
3) Pembangunan perdagangan
32
A. Kesimpulan
Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan merupakan perjuangan yang panjang dan penuh
pengorbanan. Perjuangan tersebut telah berhasil membawa Indonesia
menjadi negara yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan tidak terlepas dari peran berbagai pihak, baik
pemerintah, masyarakat, maupun tokoh-tokoh nasional. Oleh karena itu,
kita harus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih
dengan susah payah.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pebahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
33
DAFTAR PUSTAKA
Amrin Imran, dkk. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah, Jilid 6: Perang dan
Revolusi. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Bina Karya, 2009, Sejarah Kebudayaan Islam : MI kelas VI, Jakarta, Erlangga.
34