Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., yang telah memberikan
hidayah dan kesempatan serta kekuatan kepada Kelompok 3, sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Masyarakat dan Kebudayaan. Shalawat beriringan salam semoga
senantiasa Allah curahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Besar Muhammad SAW.
beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak menemui kesulitan dan kendala, namun
karena didorong oleh tekat yang kuat dan niat yang ikhlas serta bantuan moril dan materil
dari berbagai pihak, akhirnya penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karenanya
izinkanlahTim Penulis dari Kelompok 3 menghaturkan doa dan rasa terima kasih khususnya
kepadaBapak Syahril, S.Ag., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Struktur dan Sistem
Sosial. Selain itu, kami juga mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantukami dalam penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang digunakan untuk perbaikan serta penyempurnaan pada makalah
ini sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Kelompok 3
sebagaipenulis pada khususnya, serta bagi para pembaca pada umumnya.

Padang, 15 Maret 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Isi
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................................................2
A. Pengertian Kebudayaan.............................................................................................................2
B. Perubahan Sosial dan Kebudayaan............................................................................................4
C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya..................................................................................7
BAB III : PENUTUP...........................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara umum, masalah yang terkait dengan masyarakat dan kebudayaan dapat dikaitkan
dengan berbagai faktor, seperti globalisasi, modernisasi, perubahan sosial, politik, ekonomi,
teknologi, dan lingkungan. Pada era globalisasi, kebudayaan menjadi semakin terbuka dan
mudah terpengaruh oleh budaya asing. Hal ini menimbulkan berbagai perdebatan tentang
bagaimana kebudayaan lokal dapat dipertahankan dan dikembangkan dalam konteks yang
semakin kompleks dan beragam. Sementara itu, perubahan sosial, politik, dan ekonomi juga
dapat mempengaruhi masyarakat dan kebudayaan. Perubahan-perubahan ini dapat memicu
konflik sosial, pergeseran nilai dan norma, serta perubahan gaya hidup dan perilaku.

Oleh karena itu, masalah yang terkait dengan masyarakat dan kebudayaan menjadi
penting untuk dipahami dan diidentifikasi. Sebagai contoh, masalah-masalah seperti konflik
antarbudaya, kemiskinan budaya, perubahan budaya yang cepat, dan kehilangan identitas
budaya dapat menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan dibahas. Dengan memahami
masalah-masalah ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mempromosikan
keberagaman budaya, mempertahankan warisan budaya, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Apa yang dimaksud perubahan sosial dan kebudayaan?
3. Apa saja klasifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial budaya?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Mengetahui pengertian perubahan sosial dan kebudayaan
3. Mengetahui klasifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial budaya

D.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari Sansekerta yaitu buddhayah. Bentuk jamak dari buddhi yang
bahasa berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”.
Budaya adalah daya dan budi yang berupa cipta, karsa dan rasa. Sedangkan kebudayaan
adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Kata culture merupakan kata yang sama artinya
dengan kebudayaan. Berasal dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan,
terutama menyangkut tanah.

Konsep tersebut lambat laun berkembang menjadi segala upaya serta tindakan manusia
untuk mengolah tanah dan mengubah alam. Peradaban atau istilah Inggrisnya civilization,
merupakan biasa dipakai untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju dan
indah. Misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan-santun pergaulan, kepandaian
menulis, organisasi kenegaraan dan sebagainya. Istilah peradaban sering juga disebut sebagai
suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni
rupa, dan sistem kenegaraan dari masyarakat kota yang maju dan kompleks.1

Secara terminologi, kebudayaan merujuk pada keseluruhan cara hidup, kepercayaan,


nilai, adat istiadat, seni, bahasa, dan teknologi yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat
atau bangsa. Kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai hasil karya manusia yang dibentuk
oleh nilai-nilai, kepercayaan, dan praktik-praktik yang berkembang dalam suatu masyarakat.2

Kebudayaan juga dapat dilihat sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa unsur,
seperti:3

1. Bahasa: sistem komunikasi verbal yang digunakan dalam suatu kelompok masyarakat
atau bangsa.
2. Agama: sistem kepercayaan dan praktik keagamaan yang dipegang oleh suatu
kelompok masyarakat atau bangsa.

1
Koentjaraningrat. 2011. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, hal. 179
2
E. Purwanto. 2019. Kajian etnografi komunikasi dalam memahami budaya Jawa. Jurnal Komunikasi Indonesia,
8(2),hal. 175-188.
3
I.F Sudirman. 2018. Makna simbolik upacara ngaben dalam budaya Bali. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 20(3),
hal. 254-261.
3. Seni: hasil karya manusia yang menggambarkan ekspresi kreativitas, termasuk seni
visual, seni pertunjukan, dan seni sastra.
4. Nilai: prinsip dan keyakinan yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat atau
bangsa, seperti kesetaraan, kebebasan, dan keadilan.
5. Adat istiadat: praktik-praktik yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat atau
bangsa, seperti cara berpakaian, cara makan, dan cara berinteraksi dengan sesama.

Dalam konteks ini, kebudayaan sering dianggap sebagai identitas suatu kelompok
masyarakat atau bangsa yang membedakan mereka dari kelompok lainnya. Kebudayaan juga
merupakan salah satu faktor yang penting dalam membentuk identitas nasional dan
memperkuat kesatuan dan persatuan suatu bangsa.

Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli:

1. Koentjaraningrat: Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan


hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang terwujud dalam bentuk
perilaku, benda, dan artefak.
2. Clifford Geertz: Kebudayaan adalah sistem simbolik yang kompleks yang
mencakup ide, nilai, dan tindakan yang terdiri dari simbol-simbol, makna, dan
konvensi yang diadopsi oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Edward B. Taylor: Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
4. Ruth Benedict: Kebudayaan adalah pola-pola perilaku yang diperoleh manusia
sebagai anggota masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui
proses sosialisasi.
5. Marshall McLuhan: Kebudayaan adalah sebuah sistem komunikasi yang meliputi
media dan teknologi yang digunakan manusia untuk menyampaikan pesan dan
informasi.

Pengertian kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang


kompleks dan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, seperti pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan teknologi. Kebudayaan juga merupakan
sebuah sistem simbolik yang memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan
perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.4
4
C.K. Wong & W.W. Wan 2013. Cultural tourism and tourism cultures: The business of mediating experiences
in Copenhagen and Singapore. International Journal of Tourism Research, 15(2), hal. 163-176.
Inti penting dari budaya adalah pandangan yang bertujuan untuk mempermudah hidup
dengan mengajarkan orang-orang bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungannya. Seperti
yang Triandis tuliskan bahwa budaya berperan untuk memperbaiki cara anggota kelompok
suatu budaya beradaptasi dengan ekologi tertentu dan hal ini melibatkan pengetahuan yang
dibutuhkan orang supaya mereka dapat berperan aktif dalam lingkungan sosialnya.5

B. Perubahan Sosial dan Kebudayaan


1. Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala perubahan dari suatu keadaan sosial
tertentu ke suatu keadaan sosial lain. Perubahan sosial pasti memiliki suatu arah dan
tujuan tertentu. Pengaruh perubahan sosial hanya dapat diketahui seseorang yang
sempat mengadakan penelitian susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada saat
tertentu, yang kemudian dibandingkan dengan keadaan pada waktu lain. Perubahan
sosial dapat berupa suatu kemajuan (progress) atau sebaliknya dapat berupa suatu
kemunduran (regress). Perubahan sosial tidak hanya membawa pengaruh positif bagi
kehidupan masyarakat, tetapi juga berdampak negatif. Bagi seorang pendidik/guru,
pengetahuan tentang perubahan sosial dan pendidikan serta berbagai dinamika
perubahan sosial diperlukan sebagai upaya antisipatif dan responsif terhadap
perubahan tersebut yang diharapkan berdampak positif dalam proses pembelajaran.6
Perubahan-perubahan yang terjadi bisa merupakan kemajuan atau mungkin
justru suatu kemunduran. Unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan
biasanya adalah mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, organisasi sosial,
lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab,
kepemimpinan dan sebagainya. Dalam masyarakat maju atau pada masyarakat
berkembang, perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan selalu berkaitan erat
dengan pertumbuhan ekonomi. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman soemardi
bahwa perubahan-perubahan di luar bidang ekonomi tidak dapat dihindarkan oleh
karena setiap perubahan dalam suatu lembaga kemasyarakatan akan mengakibatkan
pula perubahan-perubahan di dalam lembaga kemasyarakatan lainnya. Oleh karena
antara lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut selalu ada proses saling
mempengaruhi secara timbal balik. Perubahan-perubahan pada dewasa ini nampak

5
Larry A. Samovar. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanity, hal. 28
6
Abdullah Idi. 2o11. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, hal. 207
sangat cepat sehingga semakin sulit untuk mengetahui bidang-bidang manakah yang
akan berubah terlebih dahulu dalam kehidupan masyarakat. Namun demikian secara
umum perubahan-perubahan itu biasanya bersifat berantai dan saling berhubungan
antara satu unsur dengan unsur kemasyarakatan yang lainnya.7 Berdasarkan uraian di
atas maka yang dimaksud dengan perubahan sosial itu adalah perubahan fungsi
kebudayaan dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu keadaan
yang lain.

2. Perubahan Budaya

Kebudayaan mengalami perkembangan atau dinamis seiring dengan perkembangan


manusia itu sendiri, oleh karenanya tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan
demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Ada lima faktor yang menjadi
penyebab perubahan kebudayaan yaitu:8

a. Perubahan lingkungan alam.


b. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain.
c. Perubahan karena adanya penemuan atau discovery.
d. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa
elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat
lain.
e. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidup dengan
mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan dalam
pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Namun perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah
tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan
sebaliknya yaitu akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

3. Perubahan Sosial Budaya


Perubahan sosial-budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala
umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap perubahan itu terjadi sesuai dengan
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirscman
7
Abdulsyani. 2007. Sosiologi: Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara,hal. 163
8
Elly M. Setiadi. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta. Kencana Prenada Media Group., hal. 44.
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.9
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi
suatu sistem sosial. Setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses sosial. Dengan
perubahan sosial juga merupakan gejala yang melekat di masyarakat yang dapat
diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat pada suatu waktu dengan
keadaan masyarakat pada masa lampau. Misalnya di beberapa masyarakat Indonesia
umumnya (pada masa lalu), suami merupakan posisi yang sangat dominan dalam
berbagai urusan dalam kehidupan keluarga, sehingga apabila suami tidak bekerja atau
tidak mempunyai penghasilan suatu keluarga secara ekonomi akan mengalami
lumpuh. Dalam perkembangannya, pada masyarakat modern sekarang suami tidak
selalu merupakan posisi yang menentukan jalannya kehidupan keluarga.10
Laju kecepatan perubahan sosial tidak selalu sama antara suatu masyarakat
dengan masyarakat lain. Misalnya antara masyarakat desa dengan masyarakat kota.
Demikian juga antara masyarakat yang terisolasi (terasing) dengan masyarakat
terbuka mempunyai hubungan sosial dengan masyarakat lain. Masyarakat terisolasi
mempunyai laju perubahan yang sangat lambat, sehingga sering disebut masyarakat
statis. Disebut masyarakat statis tentu saja bukan berarti tidak mengalami perubahan
sama sekali atau mengalami stagnasi (kemandekan), tetapi perubahan yang terjadi
berlangsung dengan lambatnya sehingga hampir tidak menunjukkan gejala perubahan.
Sedangkan masyarakat yang terbuka hubungannya dengan masyarakat luas
mengalami perubahan yang berlangsung dengan cepat, sehingga sering disebut
masyarakat dinamis. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat menimbulkan
ketidaksesuaian antara unsur sosial yang ada dalam masyarakat. Dengan kata lain,
perubahan sosial akan mengubah struktur dan fungsi dari unsur-unsur sosial dalam
masyarakat. Dengan demikian, perubahan sosial dalam masyarakat mengandung
pengertian ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda dalam
masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya
bagi masyarakat yang bersangkutan.11

9
Abdullah Idi. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers., hal.
217.
10
Ibid, hal. 207-208
11
Ibid, hal. 208
C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam nilai, norma, perilaku, dan
institusi di masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:

1. Inovasi
Inovasi adalah pembuatan atau pengenalan sesuatu yang baru yang kemudian diterima
oleh masyarakat dan mempengaruhi nilai, norma, atau perilaku mereka. Contoh
inovasi adalah teknologi baru, seperti internet atau smartphone, yang telah mengubah
cara kita berkomunikasi, bekerja, dan hidup sehari-hari.
2. Akulturasi
Akulturasi terjadi ketika dua kelompok budaya yang berbeda saling mempengaruhi
dan memperkaya satu sama lain. Contohnya adalah pengaruh budaya Barat yang
masuk ke Asia, seperti pakaian, musik, dan gaya hidup, dan kemudian diadaptasi dan
dimodifikasi oleh masyarakat setempat.
3. Difusi
Diffusi terjadi ketika elemen budaya, seperti ide, nilai, atau teknologi, menyebar dari
satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Contohnya adalah penyebaran agama Islam
dari Arab ke Indonesia, dan kemudian diadaptasi dan dimodifikasi oleh masyarakat
setempat.
4. Modernisasi
Modernisasi adalah perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern,
yang ditandai dengan perkembangan teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Contoh
modernisasi adalah perkembangan industri dan urbanisasi yang terjadi di banyak
negara di seluruh dunia.
5. Revolusi
Revolusi adalah perubahan sosial budaya yang cepat dan radikal, yang dapat terjadi
secara damai atau dengan kekerasan. Contoh revolusi adalah Revolusi Industri di
Inggris pada abad ke-18, dan Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18.
6. Globalisasi
Globalisasi adalah perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari interaksi
dan integrasi antara masyarakat, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia. Contoh
globalisasi adalah penyebaran budaya populer, seperti film, musik, dan makanan, dari
satu negara ke negara lainnya.
7. Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial terjadi ketika ada perbedaan status, kekayaan, pendidikan, dan
kekuasaan antara kelompok masyarakat yang berbeda. Kesenjangan sosial dapat
menghasilkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat, yang pada
gilirannya dapat memicu perubahan sosial budaya.
8. Konflik Sosial
Konflik sosial terjadi ketika ada perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antara
kelompok masyarakat yang berbeda. Konflik sosial dapat memicu perubahan sosial
budaya dengan cara meruntuhkan nilai, norma, dan institusi yang lama dan
membangun yang baru.
9. Diversifikasi Budaya
Diversifikasi budaya terjadi ketika ada peningkatan keanekaragaman budaya dalam
suatu masyarakat. Diversifikasi budaya dapat memicu perubahan sosial budaya
dengan cara memperkaya nilai, norma, dan institusi yang ada, sehingga menghasilkan
masyarakat yang lebih majemuk.
10. Transformasi Kultural
Transformasi kultural terjadi ketika nilai, norma, dan institusi yang ada mengalami
perubahan fundamental, seperti perubahan dalam pandangan hidup, moral, atau
agama. Transformasi kultural dapat memicu perubahan sosial budaya yang radikal
dan terkadang kontroversial.

Perubahan sosial budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
manusia dan masyarakat. Perubahan tersebut dapat berdampak positif atau negatif pada
masyarakat, tergantung pada cara dan konteks di mana perubahan tersebut terjadi. Oleh
karena itu, perlu ada pemahaman yang baik dan komprehensif tentang bentuk-bentuk
perubahan sosial budaya dan dampaknya pada masyarakat.12

12
Soerjono Soekanto. 2016. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. hal. 185.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan berasal dari Sansekerta yaitu buddhayah. Bentuk jamak dari buddhi yang
bahasa berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”.
Secara terminologi, kebudayaan merujuk pada keseluruhan cara hidup, kepercayaan, nilai,
adat istiadat, seni, bahasa, dan teknologi yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat atau
bangsa. Kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai hasil karya manusia yang dibentuk oleh
nilai-nilai, kepercayaan, dan praktik-praktik yang berkembang dalam suatu masyarakat.

Perubahan sosial-budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar
manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam nilai, norma, perilaku, dan
institusi di masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:

1. Inovasi
2. Akulturasi
3. Difusi
4. Modernisasi
5. Revolusi
6. Globalisasi
7. Kesenjangan sosial
8. Konflik sosial
9. Diversifikasi budaya
10. Transformasi kultural
B. Saran
Kami tentunya berharap dengan adanya makalah kami ini bisa menjadi salah satu
referensi pembelajaran bagi kita semua, di mana dalam makalah kami di atas sudah
merangkum materi masyarakat dan kebudayaan, namun semua itu tentunya tidak terlepas dari
kesalahan, maka dari itu kami berharap jika terdapat salah dan janggal mohon kritik dan
sarannya agar ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2007. Sosiologi: Skematika, Teori dan Terapan. Bumi Aksara: Jakarta.

Idi, Abdullah. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Rajawali
Pers: Jakarta.

Koentjaraningrat. 2011. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta: Jakarta.

Purwanto, E. 2019. Kajian Etnografi Komunikasi dalam Memahami Budaya Jawa. Jurnal
Komunikasi Indonesia.

Samovae, Larry A. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Salemba Humanity: Jakarta.

Setiadi, Elly M. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana Prenada Media Group:
Jakarta.

Soekanto, Soerjono Soekanto. 2016. Sosiologi: Suatu Pengantar. RajaGrafindo Persada:


Jakarta.

Sudirman, I. F. 2018. Makna Simbolik Upacara Ngaben dalam Budaya Bali. Jurnal
Masyarakat dan Budaya.

Wong, C. K., & W.W Wan. 2013. Cultural Tourism and Tourism Cultures: The Business of
Mediating Experiences in Copenhagen and Singapore. International Journal of
Tourism Research.

Anda mungkin juga menyukai