ISBD
Disusun oleh :
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga Saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Manusia Sebagai Makhluk Budaya. Makalah ini
telah Saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan. Untuk itu Saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka. Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari komunikasi
2. Untuk mengetahui definisi dari kebudayaan
3. Untuk memahami definisi komunikasi antarbudaya
4. Mengetahui unsur-unsur kebudayaan
5. Untuk mengetahui cara membedakan budaya
6. Mengetahui teori-teori budaya dan komunikasi
7. Mengetahui bagaimana prinsip untuk meningkatkan komunikasi
antarbudaya
BAB II
PEMBAHASAN
1) Jarak kekuasaan:
Ada jarak kekuasaan yang tinggi dimana dalam beberapa budaya
kekuasaan terpusat pada sedikit orang dan terjadi perbedaan besar
kekuasaan yang dimiliki oleh orang-orang itu dan rakyat biasa.
Sedangkan dalam budaya dengan jarak kekuasaan yang rendah
kekuasaannya didistribusikan kepada keseluruhan penduduk.
2) Orientasi maskulin dan feminim:
Dalam budaya maskulin yang tinggi lelaki dipandang tegas,
berorientasi pada kesuksesan materi, dan kuat, perempuan dibagian
lain dipandang rendah hati, fokus terhadap kualitas hidup, dan
lemah lembut. Sementara dalam budaya feminim yang tinggi laki-
laki maupun perempuan dianjurkan rendah hati, berorientasi untuk
memelihara kualitas hidup, dan lemah lembut.
3) Individualisme dan kolektivisme:
Budaya individual bertanggungjawab pada diri mereka sendiridan
barangkali keluarga langsung. Sedangkan budaya kolektif mereka
bertanggungjawab pada keseluruhan kelompok.
1. Relativitas Bahasa
3. Mengurangi Ketidakpastian
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besarlah ketidakpastian
dan ambiguitas dalam komunikasi. Banyak dari komunikasi kita
berusaha mengurangi ketidakpastian ini sehingga kita dapat lebih
baik menguraikan, memprediksi, dan menjelaskan perilaku orang
lain. Karena ketidakpasrtian dan ambiguitas yang lebih besar ini,
diperlukan lebih banyak waktu dan upaya untuk mengurangi
ketidakpastian dan untuk berkomunikasi secara lebih bermakna.
4. Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya
Makin besar perbedaan antarbudaya, makin besar kesadaran diri
(mindfulness) para partisipan selama komunikasi. Ini mempunyai
konsekuensi positif dan negatif. Positifnya, kesadaran diri ini
barangkali membuat kita lebih waspada. ini mencegah kita
mengatakan hal-hal yang mungkin terasa tidak peka atau tidak patut.
Negatifnya, ini membuat kita terlalu berhati-hati, tidak spontan, dan
kurang percaya diri.
5. Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya
Perbedaan antarbudaya terutama penting dalam interaksi awal dan
secara berangsur berkurang tingkat kepentingannya ketika hubungan
menjadi lebih akrab. Walaupun selalu terdapat kemungkinan salah
persepsi dan salah menilai orang lain, kemungkinan ini khususnya
besar dalam situasi komunikasi antarbudaya.
6. Memaksimalkan hasil interaksi
Dalam komunikasi antarbudaya terdapat tindakan-tindakan yang
berusaha memaksimalkan hasil interaksi. Tiga konsekuensi
mengisyaratkan implikasi yang penting bagi komunikasi
antarbudaya. Pertama, orang akan berintraksi dengan orang lain yang
mereka perkirakan akan memberikan hasil positif. Kedua, bila
mendapatkan hasil yang positif, maka pelaku komunikasi terus
melibatkan diri dan meningkatkan komunikasi. Bila memperoleh
hasil negatif, maka pelaku mulai menarik diri dan mengurangi
komunikasi. Ketiga, pelaku membuat prediksi tentang perilaku mana
yang akan menghasilkan hasil positif. Pelaku akan mencoba
memprediksi hasil dari, misalnya, pilihan topik, posisi yang diambil,
perilaku nonverbal yang ditunjukkan, dan sebagainya. Pelaku
komunikasi kemudian melakukan apa yang menurutnya akan
memberikan hasil positif dan berusaha tidak akan memberikan hasil
negatif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.slideshare.net/doyoxnatius/budaya-di-dalam-komunikasi-
antar-pribadi
2. https://pakarkomunikasi.com/pengaruh-budaya-dalam-komunikasi-
interpersonal
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
4. https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-antar-budaya
5. https://nicofergiyono.blogspot.com/2013/11/komunikasi-antar-
budaya-prinsip-prinsip.html
6. https://www.kompasiana.com/andiangga/56bd51bd719373e506dfe71a/
pengaruh-perbedaan-budaya-pada-komunikasi-antar-
pribadi?page=all