ARRANGED BY :
NABILA ANGGRAINI
NIM. 3173131029
CLASS C
EDUCATION GEOGRAPHY
2017
FOREWORD
Thank God I pray for the presence of Allah. where for all the blessings and mercy I can
accomplish the task of engineering an idea entitled "Implementation of One Day One In The
World Education Culture" for the fulfillment of the tasks on the course Philosophy of
Education.
Thanks authors say to all those who have helped in the completion of this task, as well
as to Ms. Gita Noveri Eza S.Pd, M.Pd. as a Lecturer in Philosophy of Education at Medan State
University who has provided direction and guidance to the author.
Authors are aware that in this makalh there is still a shortage, therefore the authors
expect criticism and constructive suggestions for this paper. Hopefully this paper can be useful
for the readers and the author himself in particular.
Author
TABLE OF CONTENTS
i
FOREWORD ………………………………………………………………….. i
TABLE OF CONTENTS
…………………………………………………………………………… ii
CHAPTER I INTRODUCTION………………………………………………………………
1
A. Background………………………………………………………………. 1
B. Aim……………………………………………………………………….. 2
C. Benefits ........................ ............................................................... 2
A. Theoretical foundation….............……...…………………………………………..
3
B. One Day One Culture Program ......... .. ........................................... 12
C. Subject Program ......................................................... ... ............ .. 12
A. Conclusion………………………………………………………………….. 15
B. Saran………………………………………………………………………… 16
C. Referensi…………………………………………………………………….. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada ini
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan budaya indonesia selalu dalam
kondisi yang naik dan turun. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai
peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus
1
dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia
mengalami masa penurunan terhadapa sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk kini
telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi
rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi
masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia,
masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas rekayasa
ide filsafat pendidikan, dan juga untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya
dikalangan para pelajar Indonesia. Serta menciptakan sistem pendidikan yang inovatif di
Indonesia.
C. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah sebagai sumber literasi bagi para pembaca, dan
sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia
dikalangan pelajar.
2
BAB II
KERANGKA UMUM
A. Landasan Teoritis
Dalam kehidupan manusia tidak dapat dari perilaku dan kebiasaan hidup yang menjadi
ciri khasnya. Kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain hal ini
membuat dunia penuh akan keanekaragaman budaya manusia.
1. Pengertian Budaya
Secara harfiah pengertian budaya (culture) berasal dari bahasa Latin Colere,
yang berarti mengerjakan tanah, mengolah, atau memelihara ladang. Oleh Ashley
Montagu dan Cristper Dawson, kebudayaan diartikan sebagai way of life, yaitu cara
hidup tertentu yang memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa. Sementara
menurut Koentjoroningrat, budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
segala hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan cara belajar (Gering Supriyadi : 2003). Jadi budaya adalah
gagasan serta tindakan manusia yang menjadi pedoman dalam hidup
bermasyarakat,yang dalam berinteraksi dan baekomunikasi dalam masyarakat itu
terdapat nilai-nilai yang harus diperhatikan agar kehidupan dapat berjalan sesuai nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat itu sendiri.
2. Unsur-Unsur Budaya
Suatu kebudayaan memiliki unsur-unsur. Adapun unsur-unsur kebudayaan
adalah sebagai berikut.
a. Bahasa
Bahasa adalah elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara
bagi manusia untuk meneruskan kebudayaan. Penerusan kebudayaan dengan
budaya dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan maupun tulisan.
b. Sistem Pengetahuan
3
Sistem pengetahuan dapat berupa pengetahuan tentang kondisi alam
sekitar. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan tentang alam sekitar,
flora, fauna, waktu, ruang, sifat, dan tingkah laku manusia.
f. Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara
keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal suci.
g. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat
manusia terhadap keindahan.
3. Fungsi Budaya
Budaya yang dianut oleh suatu bangsa akan mempengaruhi sistem hidup
masyarakatnya. Budaya memberikan maanfaat bagi manusia dalam hidup
bermasyarakat, selain itu kebudayaan juga mempengaruhi rasa nasionalisme suatu
bangsa, sehingga dapat mempersatukan masyarakat segingga dapat hidup rukun serta
4
damai. Kebudayaan juga menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
terutama kebutuhan rohani manusia. Kebudayaan suatu bangsa juga dapat mendorong
terjadinya perubahan masyarakat.
5
d. Sebagai Ikon Pariwisata
Keanekaragaman budaya serta peninggalan masa lalu seperti tarian,
bangunan, bahasa, dan artefak budaya lainnya, dapat menjadi magnet dalam
bidang pariwisata,sehingga dapat menarik meinat para orang-orang asing untuk
datang dan melihat keanekaragaman budaya yang ada, sehingga mereka dapat
mengetahui apa saja kebudayaan yang ada.
9
awalnya, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bebas bertanya,
berekspresi, dan membuat kesimpulan tentang beragam hal dalam kehidupan.
Pembelajaran berbasis budaya sebagai salah satu pendekatan
pembelajaran alternatif, yaitu mengaitkan materi pembelajaran dengan konsep
yang berasal dari budaya lokal di mana siswa itu berada. Melalui pengembangan
konsep budaya lokal dalam proses pembelajaran, maka perkuliahan akan lebih
mudah dipahami dan diterima oleh siswa.
Oleh sebab itu strategi untuk mengembangkan pendidikan berbasis
budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
C. Subjek Program
Program ini ditujukan kepada seluruh peserta didik, dari setiap jenjang tingkatan
pendidikan. Karena pembelajaran budaya dilakukan sepanjang hayat hidup manusia,
karena kehidupan manusia sangat berkaitan erat dengan kebudayaan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
12
Pelaksanaan program One Day One Culture ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
dan konsep serta dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta didik. Dalam
pelaksanaan ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor kreativitas seorang guru, program ini juga
dapat dikatakan berhasil jika guru memiliki inovasi yang menarik dalam pelaksanaan program
ini.
Pembelajaran budaya juga dapat dilakukan dengan pembedahan film yang memiliki
nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia atau mengenai fenomena sosial yang terjadi di
masyarakat. Pada pembelajaran ini peserta didik akan diarahkan untuk berpikir kritis dalam
menyikapi suatu permasalahan yang terjadi dimasyarakat dengan berlandaskan nilai-nilai
kebudayaan. Sehingga kepribadian yang berkarakter dan berbudaya akan terbentuk pada setiap
peserta didik.
Program One Day One Culture juga dapat dilaksanakan dengan diskusi terbuka antara
peserta didik dan guru. Pada saat diskusi terbuka, guru akan memberikan permasalahan atau
fenomena sosial. Lalu setiap peserta didik diwajibkan untuk memberikan pendapat ataupun
sanggahan dari pendapat peserta didik yang lain. Peran guru pada diskusi terbuka adalah
sebagai pengontrol dan pembimbing, guru bertugas mengarahkan jalannya diskusi terbuka ini.
Pembelajaran budaya juga dapat dilakukan dengan pelatihan tari daerah, pembelajaran
bahasa daerah, membentuk grup paduan suara dengan membawakan lagu daerah, kursus
memasak makanan daerah, dan masih banyak lagi. Sebelumnya dapat dilakukan pemetaan
13
terlebih dahulu terhadap peserta didik, mengenai minat dan bakat peserta didik sehingga dapat
diarahkan dalam pemilihan kelompok pelatihan.
Program One Day One Culture hendaknya dilaksanakan setiap penghujung minggu.
Seperti hari Jumat dan Sabtu, waktu pelaksanaan sesuai dengan kebijakan sekolah atau pun
guru. Jadi dalam satu hari tersebut peserta didik belajar mengenai kebudayaan, sehingga
karakter berbudaya tersebut akan terbentuk sendirinya pada peserta didik.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya merupakan salah satu alat ukur tata kelakuan dan hidup suatu bangsa.
Setiap budaya di suatu negara tentu berbeda dengan negara lain. Budaya memiliki
keunikan yang dapat membedakan masyarakat di suatu negara dengan bangsa lain.
Budaya memiliki nilai-nilai yang penting bagi kehidupan manusia. Seperti halnya
negara Indonesia yang kaya akan budaya, yang mana budaya merupakan hal yang
penting untuk dilestarikan. Masyarakat Indonesia sangat menjunjung nilai-nilai
masyarakatnya. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang mana sila-sila tersebut
bersumber dari nilai-nilai budaya Indonesia itu sendiri. Suatu nilai akan mudah diterima
masyarakat jika nilai tersebut berasal dari nilai-nilai yang ada pada mesyarakat itu
sendiri. Maka tidak dapat di pungkiri bahwa masyarakat berperilaku dan hidup
bermasyarakat sesuai nilai-nilai budayanya.
Program One Day One Culture adalah sebuah program yang ditujukan terhadap
pendidikan, dimana dengan menerapkan pembelajaran tentang budaya pada salah satu
hari pembelajaran aktif dalam seminggu. Program ini bertujuan untuk menanamkan
rasa cinta budaya kepada peserta didik, serta menambah pengetahuan mengenai budaya
kepada peserta didik. Sehingga peserta didik tidak hanya mendapatkan pembelajaran
15
ilmu pengetahuan saja di sekolah, namun juga membentuk kepribadian peserta didik
yang berkarakter dan berbudaya Indonesia. Program One Day One Culture ini dapat
dilaksanakan dalam bentuk permainan, diskusi terbuka, pelatihan bakat dan hobi, atau
pembelajaran seperti biasa. Tapi lebih menekankan kepada pembelajaran praktek,
karena tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan peserta didik yang berkarakter
dan berbudaya.
B. Saran
Supposedly One Day One Culture program can be used as a new innovation in
the world of education and learning categorized compulsory in the curriculum. Because
the benchmark in education not only in science, but also oriented to the character and
values of the noble nation of Indonesia.
C. Reference
Online sources
http://serafinarichadwirahayu.blogspot.co.id/2016/06/makalah-pendidikan-berbasis-
budaya_24.html (Accessed October 29, 2017)
16