Aliran Berpikir
Pragmatisme
AMANDA PUTRI LISTIA (2021016011)
POKOK MATERI PEMBAHASAN
1 2 3
Dalam bukunya mengenai Pragmatism, James mempertentangkan rasionalis yang lunak yang biasanya mempunyai pandangan
yang idealis dan optimis, dengan empiris yang keras, yang suka kepada fakta, dan yang biasanya merupakan seorang materialis
dan pesimis.
James berkata: "Aku menyajikan pragmatisme, James mendefinisikan istilah empirisme radikal
suatu aliran yang namanya aneh, sebagai suatu sebagai berikut: "Aku mengatakan empirisme oleh
filsafat yang dapat memuaskan dua macam karena empirisme merasa puas untuk menganggap
kebutuhan. Pragmatisme dapat tetap bersifat religius hasil pekerjaannya dalam bidang materi hanya
seperti rasionalisme, tetapi pada waktu yang sama, sebagai hipotesa yang dapat diubah menurut
pragtisme sangat memperhatikan fakta sebagaimana pengalaman di kemudian hari".
aliran empirisme".
Jadi, Pragmatisme merupakan sebuah tindakan menengok terhadap hasil-hasil dari fakta-fakta, dan bukan terhadap prinsip-prinsip dan juga
kategori.
Teori Kebenaran William James
Teori Kebenaran William James James memberikan James adalah sosok pembela yang kuat bagi
suatu pernyataan yang membingungkan yaitu truth kemerdekaan moral dan indeterminisme. James percaya
happens to an ideas (kebenaran itu terjadi kepada suatu bahwa determinisme merupakan sebuah pemalsuan
ide). intelektual dan pengalaman. Beliau juga mendukung
Suatu ide itu benar jika ide tersebut dapat berhasil atau meliorisme, bahwa dunia itu tidak seluruhnya jahat dan
memberikan akibat-akibat yang memuaskan. Kebenaran tidak seluruhnya baik, akan tetapi dapat diperbaiki.
itu relatif, kebenaran juga berkembang. Kebenaran Usaha manusia untuk memperbaiki dunia adalah dengan
(truth) adalah yang menjadikan berhasil dalam cara kita menjadi berharga dan berfaedah, dan adanya
berpikir dan kebenaran (right) adalah yang menjadikan kecondongan evolusi biologi dan sosial adalah ke arah
Doktrin James tentang kehendak untuk percaya di mana Seperti telah diketahui, James terpengaruh oleh hal-hal yang
suatu pengambilan keputusan diharuskan oleh situasi. baru, kemerdekaan, kemauan individualitas dan
ketidakseragaman yang bersifat inheren dalam alam ini.
Akibatnya ia menekankan pendapat bahwa Tuhan itu terbatas.
Jika kemauan untuk percaya mendorong kepada kepada
pengambilan keputusan dan bertindak, kemauan tersebut
Oleh karena dalam dunia ini terdapat kemungkinan-
membawa kita kepada penemuan dan keyakinan atau
kemungkinan yang riil baik untuk kejahatan atau untuk
kepada kebenaran dan nilai, hanya karena fakta bahwa
kebaikan, maka tak mungkin ada Tuhan yang maha baik dan
ada kemauan.
maha kuasa yang menciptakan dunia sebagai yang kita
ketahui. Walaupun begitu Tuhan itu bermoral dan bersikap
bersahabat dan manusia dapat bekerja sama dengan Tuhan
dalam perjuangan menciptakan suatu dunia yang lebih baik.
John Dewey (1859-1952)
Dewey adalah sosok yang bersifat kritis secara serius dan terus menerus terhadap jenis-jenis filsafat
klasik dan tradisional dengan usaha untuk mencari realitas yang tertinggi dan menemukan zat yang tetap
(immutable).
Realitas
Pengetahuan Nilai
Ciri-Ciri Paham Pragtisme
George R. Knight,
1982
Memusatkan perhatian pada
hal-hal dalam jangkauan 01
pengalaman indera manusia
Nominalisme
Positivisme
Pragmatisme tidak menjelaskan gagasan melalui ideide
abstrak dan universal, melainkan melalui konsekuensi- hanya menyakini pengalaman dan
konsekuensi praktis dari suatu gagasan. pengetahuan inderawi.
1 3 5
2 4
Menolak
Menolak segala Menolak
intelektualisme meremehkan
absolutisme logika formal
1 2 3
Ketiga filosof Pragmatism memiliki ciri khas, baik dalam
segi metodologi maupun kesimpulan
Pragmatism
e
Pragmatisme menurut James lebih menekankan
3 pada personal, psikologis, dan religius
Implikasi Paham Pragmatisme Terhadap Pelaksaan
Pendidikan
Memberi pengalaman untuk penemuan hal-
Tujuan Pendidikan hal baru dalam hidup sosial dan pribadi
Jadi, teori pragmatisme ini melihat kebenaran bukan berdasarkan segi yang
objektif dalam pengetahuan, melainkan meilihat bagaimana penggunaan praktis
dari pengetahuan tersebut kepada seseorang.
Terdapat tiga fase perkembangan teori pragmatisme yaitu fase awal menurut
Charles S. Pierce, fase perkembangan menurut John Dewey, dan fase radikal
menurut William James.