Anda di halaman 1dari 8

Critical Book Review

Judul Buku: Introduction to Classical Mechanics

Nama : LUNI KARLINA MANIK


NIM : 41821121021
Kelas : BILINGUAL PHYSICS EDUCATION 2018
Strata : S-1
Mata Kuliah : MECHANIS

Diserahkan 27 NOVEMBER 2018

Jurusan Fisika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

Arya,Atam P. 1997.Introduction to Classical Mechanics. Pearson Education


(US):Englewood Cliffs NJ United States

Format Critical Book/Journal Review. 0


Pendahuluan

Buku adalah sumber dari ilmu pengetahuan. Buku adalah suatu karya yang
mampu mengubah peradaban dunia. Salah satu faktor kemajuan teknologi dari dulu
sampai sekarang adalah buku. Jadi buku sangat penting dalam kemajuan suatu
peradaban karena wawasan dan ilmu bisa didapatkan dari buku. Banyaknya penulis
dalam pembuatan buku menjadi hal yang menguntungkan bagi pembaca sebab
terdapat perbedaan pemahaman antara satu penulis dengan yang lain. Sehingga ini
bisa menjadi referensi yang baik dalam melakukan berbagai hal yang terkait dengan
suatu kemajuan, misalnya dalam melakukan penelitian, eksperimen dan hal lainnya.
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, dalam penulisan buku juga pasti banyak
kelemahan. Untuk itu agar tidak terjadi kesalahan dalam menambah informasi bagi
pembaca buku yang kita baca harus kita bandingkan dengan buku lain. Disitu kita
bisa tahu mana buku yang layak digunakan dan buku yang kurang layak digunakan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah
yaitu :
1. Apakah isi buku cukup bermanfaat sebagai salah satu sumber belajar ?
2. Bagaimanakah isi dan konsep penyajian buku ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan buku ?
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan dari makalah ini adalah :
1. Menganalisis isi buku.
2. Membandingkan isi dan konsep penyajian buku.
3. Menganalisis apa saja kekurangan dan kelebihan buku.

IDENTITAS
Judul Buku : Introduction to Classical Mechanics
Penulis : Atam P. Arya
Tahun Terbit : 1997
Edisi : Kedua
Penerbit : Pearson Education (US)
Kota Terbit : Englewood Cliffs, NJ, United States
ISBN : 9780135052235
Tebal Buku : 712 halaman

Ringkasan
Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik atau gerak
harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan

1
yang sama geraknya disebut gerak osilasi. Jika sebuah sistem fisis berosilasi dibawah
pengaruh gaya F = -kx , dimana F adalah gayapemulih, k konstanta-gaya dan x simpangan,
maka gerak benda ini adalah gerak harmonik sederhana. Salah satu sistem fisis yang
mengikuti gerak harmonik sederhana adalah Pegas-Benda. Sistem ini dapat dipergunakan
untuk menentukan besar percepatan gravitasi bumi disuatu tempat.

P e g a s Bila sebuah benda pada salah satu ujungnya dipegang tetap, dan sebuah gaya F
dikerjakan pada ujung yang lainnya, maka pada umumnya benda itu akan mengalami
perubahan panjang ∆x. Untuk bahan-bahan atau benda-benda tertentu, dan dalam batas
tertentu perubahan panjang tersebut besarnya berbanding lurus dengan besar gaya yang
menyebabkannya. Secara skalar dinyatakan oleh :

F = k.∆x ( 2.1)

dengan k adalah sebuah konstanta dan gambaran inilah yang dinyatakan dengan hukum
Hooke. Harus diperhatikan bahwa hukum Hooke ini tidak berlaku pada semua benda atau
bahan dan untuk semua gaya yang bekerja padanya.

Bila benda yang diberi gaya tersebut adalah sebuah pegas yang digantung vertikal dengan
panjang awalnya xo, maka pegas tersebut akan mengalami penambahan panjang sebesar ∆x
yang merupakan selisih panjang pegas setelah diberi gaya terhadap panjang semula, yang
dinyatakan dengan :
F = k(x1-xo) (2.2)

Gaya F di atas disebut gaya pemulih pegas dan untuk keadaan di atas, besarnya adalah F =
mg. Bila perubahan panjang pegas dapat diukur dan k dapat dicari dengan cara atau
persamaan lain, maka dengan menggantikan harga F pada persamaan (2.2) di atas dengan
mg, kita dapat menghitung percepatan gravitasi.

Bila beban gantung diberi simpangan dengan amplitudo A yang tidak terlalu besar dan
dilepaskan, maka pegas dan beban gantung itu akan bergetar bersama-sama dengan
amplitudo dan frekuensi yang sama, sehingga pengamatan terhadap getaran pegas itu dapat
diganti dengan pengamatan terhadap getaran beban gantung, dengan hasil yang sama, dan
besarnya periode getar dapat dinyatakan dengan:
m
T = 2π √
k
Jika harga T dan massa m dapat diperoleh lewat pengamatan, maka harga percepatan
gravitasi g dapat dihitung.

Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik
keseimbangannya dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu sama atau

2
konstan. Jika gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik.
Jika gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik. Ketika suatu
partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran. Bentuk sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada
ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Jika dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal seperti
berikut:

Pada gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:

 Simpangan (y): jarak benda dari titik keseimbangan


 Amplitudo (A): simpangan maksimum atau jarak terjauh
 frekuensi (f): banyaknya getaran setaip waktu
 Perioda (T):banyaknya waktu dalam satu getaran

Evaluasi Kritis
Contoh Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana
Biasanya dijelaskan pada kasus Ayunan Bandul dan Pegas

Gerak Harmonik Pada Bandul

Persamaan:

3
ada ayunan bandul sederhana, periode ayunan tergantung dari panjang tali dan gravitasi.
Semakin besar panjang tali maka makin besar juga periodanya. Seperti persamaan berikut:

Keterangan:
T = Perioda (s)
l= Panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Bandul sederhana atau pegas biasanya kita pergunakan untuk menentukan nilai percepatan
gravitasi bumi dalam praktikum.

Gerak Harmonik Pada Pegas

Untuk pegas nilai periodanya ditentukan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
T = Perioda (s)
m = massa beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)

Apabila pegas perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas. Semakin
besar massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta pegas,
semakin besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodanya.

Gerak Harmonik Pada Pegas

Persamaan Simpangan dan Kecepatan serta Percepatan Getar Gerak Harmonis Sederhana.

 Persamaan Simpangan Getar:

Keterangan :
Y = simpangan (m)
A = simpangan maksimum (amplitudo) (m)
f= frekuensi (Hz)
t = waktu (s)

= kecepatan sudut (rad/s)

Jika posisi sudut awal adalah , maka persamaan gerak harmonik sederhana menjadi:

4
 Kecepatan Gerak Harmonik Sederhana

Dari persamaan gerak harmonik sederhana

Kecepatan gerak harmonic sederhana:

Kecepatan maksimum dapat diperoleh jika nilai atau , sehingga :

 Kecepatan untuk Berbagai Simpangan


.
Persamaan tersebut dikuadratkan

, maka :

…(1)

Dari:

Persamaan :

…(2)

Persamaan (1) dan (2) dikalikan, sehingga didapatkan :

Keterangan :
v =kecepatan benda pada simpangan tertentu (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s)
A = amplitudo (m)
Y = simpangan (m)

 Percepatan Gerak Harmonik Sederhana


Dari persamaan kecepatan yakni : , maka :

5
Percepatan maksimal jika atau = 900 =

Note:
Dilihat dari Persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam gerak harmonis, percepatan
getar benda berbanding lurus dengan simpangannya. semakin besar simpangannya maka
semakin besar pula percepatannya.

Keterangan :
amaks = percepatan maksimum (m/s2)
A = amplitudo (m)
= kecepatan sudut (rad/s)
Energi Gerak Harmonik
sebuah benda yang bergerak harmonik memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah
kedua energi ini disebut energi mekanik.

a. Energi Potensial Gerak Harmonik


Energi potensial bisa dirumuskan atas dasar perubahan gaya yang bekerja pada gerak
harmonik. Energi potensial berbanding lurus dengan simpangannya (F = ky).

b. Energi Kinetik Gerak Harmonik


Energy kinetic maksimum dicapai benda pada titik seimbangnya. Energy kinetic minimum
dapat dicapai benda pada simpangan maksimum (titik balik). Energy kinetic maksimum
dirumuskan sebagai berikut.
c. Energi Mekanik
Energi mekanik yang terjadi pada benda yang bergetar harmonik tidak bergantung waktu dan
tempat sehingga energi mekanik yang terjadi pada benda- di mana pun adalah sama.

6
Simpulan

Gerak osilasi harmonik sederhanna merupakan gerakan bolak-balik secara teratur


melalui titik kesetimbangan dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekomn selalu
konstan. Gerak jatuh bebas merupakan gerak suatu benda yang jatuh dari suatu ketinggian
tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Rekomendasi
Dalam pembuatan tugas Critical BOOK Review ini masih terdapat banyak
kekurangan sehingga reviewer menyarankan agar mencari BUKU atau bahan lain sebagai
referensi atau rujukan. Reviewer juga berharap agar saran dan kritik yang diberikan dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik. Untuk saran bisa berisi kritik atau
saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
critical buku yang telah di jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai