: Ign. Indra S
NIM
: E0012192
A. KLASIFIKASI KEJAHATAN
Marshall B. Clinard dan Richard Quinney memberikan 8 tipe kejahatan yang
didasarkan pada 4 karakteristik, yaitu :
1.
2.
3.
4.
Secara Klasik :
1. FELONIES( Kej. Berat )
2. MISDEMEANORS ( Kejahatan ringan )
3. TRASON ( Kejahatan terhadap negara )
Modern :
1. OFFENCES TRIABLE ONLY ON INDICTMENT
2. OFFENCES TRIABLE ONLY SUMMARILY
3. OFFENCES TRIABLE EITHER WAY
KLASIFIKASI KEJAHATAN ATAS DASAR MOTIVASI/( CRIME BY MOTIVATION) :
1. ECONOMIC CRIMES
2. SEXUAL CRIMES
3. POLITICAL CRIMES
4. MISCEAUNIOUS CRIMES (Kejahatan diluar ketiga klasifikasi di atas)
KLASIFIKASI ATAS DASAR TUJUANNYA( CRIMES FROM STATISTICAL ) :
1. CRIMES AGAINT THE PERSON
2. CRIMES AGAINT THE PROFERTY
3. CRIMES AGAINT PUBLICT DECENSY, PUBLIC ORDER AND PUBLIC OF FaiR
B. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan
Beberapa aspek sosial yang oleh Kongres ke-8 PBB tahun 1990 di Havana,
Cuba, diidentifikasikan sebagai faktor kondusif penyebab terjadinya kejahatan
(khususnya dalam masalah "urban crime"), antara lain:
a) Kemiskinan, pengangguran, kebutahurufan (kebodohan), ketiadaan/
kekurangan perumahan yang layak dan sistem pendidikan serta latihan
yanag tidak cocok/serasi.
b) Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai prospek (harapan)
karena 81 proses integrasi sosial, juga karena memburuknya
ketimpangan-ketimpangan sosial
c) Mengendurnya ikatan sosial dan keluarga
d) Keadaan-keadaan/ kondisi yang menyulitkan bagi orang-orang yang
beremigrasi ke kota-kota atau ke negara-negara lain.
e) Rusaknya atau hancurnya identitas budaya asli, yang bersamaan dengan
adanya rasisme dan diskriminasi menyebabkan kerugian/kelemahan
dibidang sosial, kesejahteraan clan lingkungan pekerjaan
f) Menurun atau mundurnya (kualitas) lingkungan perkotaan yang
mendorong peningkatan kejahatan dan berkurangnya pelayanan bagi
tempat-tempat fasilitas lingkungan/bertetangga
g) Kesulitan-kesulitan bagi orang-orang dalam masyarakat modern untuk
berintegrasi sebagaimana mestinya didalam lingkungan masyarakatnya,
keluarganya, tempat kerjanya atau lingkungan sekolahnya
h) Penyalahgunaan alkohol, obat bius dan lain-lain yang pemakaiannya juga
diperlukan karena faktor-faktor yang disebut diatas
i) Meluasnya aktivitas kejahatan terorganisasi, khususnya perdagangan obat
bius dan penadahan barang-barang curian
j) Dorongan-dorongan (khususnya oleh mass media) mengenai ide-ide dan
sikap-sikap yang mengarah pada tindakan kekerasan, ketidaksamaan
(hak) atau sikap-sikap tidak toleransi.
C. Teori Kejahatan dan Penyebabnya
Tujuan-tujuan pembentukan suatu teori kriminologi pada pokoknya adalah:
o
o
Teori yang dikembangkan oleh Richard A. Cloward dan Lloyd E. Ohlin ini
mengetengahkan beberapa postulat yakni:
Delikuensi adalah suatu aktivitas dengan tujuan yang pasti: meraih
kekayaan cara-cara yang tidak sah.
Sub kebudayaan delikuensi terbentuk apabila terdapat kesenjangan
antara tujuan-tujuan yang dikehendaki secara kultural diantara kaum
muda golongan (lapisan) bawah dengan kesempatan-kesempatan yang
terbatas dalam mencapai tujuan-tujuan ini melalui cara-cara yang sah.
Jenis-jenis sub-kebudayaan delikuen berkembang dalam hubungannya
dengan perbedaan cara-cara yang tidak sah untuk mencapai tujuan. Jenisjenis sub kebudayaan itu ialah:
1. Sub kebudayaan konflik yang terdapat dalam lingkungan sosial
yang mengalami disorganisasi serta ketidakstabilan. Pada
lingkungan ini juga terdapat kesulitan-kesulitan dalam mencapai
integrasi sosial, oleh karena seringkali para warga masyarakat
memecahkan masalah frustasi status melalui cara-cara
kekerasan.
2. Sub kebudayaan kriminal yang terdapat dalam lingkungan sosial
dengan ciri sebagian besar warganya berpendapatan rendah dan
angka laju tinggi.
3. Sub kebudayaan pengunduran diri
a)
1.
Teori Teologis
Menyatakan kriminalitas sebagai perbuatan dosa yang jahat sifatnya.
Setiap orang normal bisa melakukan kejahatan sebab didorong oleh roh-roh
jahat dan godaan setan/ iblis atau nafsu-nafsu durjana angkara.dan melanggar
kehendak Tuhan. Dalam keadaan setengah atau tidak sadar karena terbujuk oleh
godaan iblis , orang baik-baik bisa menyalahi perintah-perintah Tuhan dan
melakukan kejahatan. Maka, barang siapa melanggar Perintah Tuhan, dia harus
mendapatkan hukuman sebagai penebus dosa-dosanya.
2.
4.
Daftar Pustaka
Sumber internet :
http://ritongachandra.blogspot.com/2014/01/makalah-kriminologikejahatan-dan.html
http://kriminologi-nasa.blogspot.com/2010_06_01_archive.html
http://ari-wirawinata.blogspot.com/2012/06/materi-kuliahkriminologi.html
http://lovelycules.blogspot.com/2011/12/kriminologi.html
http://tugas-makalah.blogspot.com/2013/05/teori-teori-tentangkejahatan-dan-penyebabnya.html