Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt karena kita masih diberi kesempatan
untuk menyelesaiakan makalah yang berjudul “GEJALA SOSIAL”. Shalawat dan salam tak
lupa kita haturkan kepada junjungan kitanabi besar muhammad saw yang telah membawa kita
dari alamkegelapan ke alam yang terang benderang.dalam penyusunan makalah ini kami sadar
bahwa masih banyakkekurangan oleh sebab itu kami meminta kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
BAB I
PEMBAHASAN

 Gejala Sosial

Perubahan sosial yang dialami oleh suatu masyarakat sering kali memunculkan masalah-
masalah sosial. Masalah sosial timbul akibat perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realitas yang ada. Salah satu masalah sosial yang sering terjadi dalam
kehidupan masyarakat adalah tindakan kriminalitas atau tindakan kejahatan.

Ada dua faktor yang memengaruhi munculnya tindakan kejahatan, yaitu:


1. Faktor internal, antara lain kondisi kejiwaaan seseorang, tingkat pendidikan seseorang, dan
kedudukan seseorang dalam masyarakat.

2. Faktor ekternal berhubungan dengan faktor ekonomi (perubahan harga, kemiskinan,


pengangguran, urbanisasi) dan faktor agama (kurangnya pemahaman tentang agama). Pada
dasarnya, masalah sosial seperti tindakan kejahatan dapat membawa dampak buruk bagi
kehidupan masyarakat. Dampak tersebut dapat berupa dampak ekonomis dan dampak
psikologis. Selain itu, adanya tindakan kejahatan juga menghambat terwujudnya
kesejahteraan dan menghambat terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.

 Jeni-Jenis Kejahatan Menurut Ahli Sosiologi

Para ahli sosiologi menggolongkan kejahatan berdasarkan pada fenomena sosial yang
menyertainya. Dalam buku Kriminologi Suatu Pengantar (2018) karya A.S. Alam dan Amir
Ilyas, dijelaskan jenis-jenis kejahatan menurut pandangan ahli sosiologi, yaitu:

 Arbitrase sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik Kejahatan kekerasan terhadap orang
(violent personal crime) Contoh kejahatan kekerasan terhadap orang adalah pembunuhan,
penganiayaan, dan pemerkosaan.
 Kejahatan harta benda karena kesempatan (occational property crime) Contoh kejahatan
harta benda karena kesempatan adalah pencurian kendaraan bermotor, pencurian di toko-
toko besar, pencurian di mesin ATM, dan sebagainya.
 Kejahatan karena kedudukan atau jabatan (occupational crime) Contoh kejahatan karena
kedudukan atau jabatan adalah kejahatan kerah putih (white collar crime), seperti
korupsi.
 Kejahatan politik (political crime) Contoh kejahatan politik adalah pemberontakan,
spionase, sabotase, dan perang gerilya Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik
 Kejahatan terhadap ketertiban umum (public order crime) Kejahatan jenis ini disebut juga
sebagai kejahatan tanpa korban (victimless crimes). Contoh kejahatan terhadap ketertiban
umum adalah pemabukan, gelandangan, perjudian, dan wanita melacurkan diri.
Kejahatan konvensional (conventional crime) Contoh kejahatan konvensional adalah
perampokan, penggarongan, dan pencurian kecil-kecilan.
 Kejahatan terorganisir (organized crime) Contoh kejahatan terorganisir adalah
pemerasan, perdagangan wanita untuk pelacuran, perdagangan obat bius, perdagangan
narkoba, perdagangan minuman keras ilegal, dan sebagainya.
 Kejahatan yang dilakukan sebagai profesi (professional crime) Contoh kejahatan yang
dilakukan sebagai profesi adalah pemalsuan dan pencopetan.
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tindak kriminal atau kejahatan adalah tindakan yang melanggar norma dan snilai sosial serta
merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial karena merugikan orang lain serta dirinya
sendiri.Kriminalitas tidak hanya merugikan orang lain dan diri sendiri tetapi juga mengganggu
stabilitas Negara.

Anda mungkin juga menyukai