Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan

A.Latar Belakang

Kejahatan atau tindak kriminal merupakan salah satu bentuk dari “perilaku menyimpang” yang
selalu ada dan melekat pada tiap bentuk masyarakat. Perilaku menyimpang itu merupakan suatu
ancaman yang nyata atau ancaman terhadap norma-norma sosial yang mendasari kehidupan atau
keteraturan sosial, dapat menimbulkan ketegangan individual maupun jiketegangan-ketegangan
sosial, dan merupakan ancaman riil atau potensiil bagi berlangsungnya ketertiban sosial. Kejahatan di
samping masalah kemanusiaan juga merupakan masalah sosial, tidak hanya merupakan masalah bagi
masyarakat tertentu, tetapi juga menjadi masalah yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di
dunia.Salah satu jenis kejahatan yang menonjol adalah kejahatan terhadap harta benda yaitu
pencurian. Pengertian pencurian adalah pengambilan properti milik orang lain secara tidak sah tanpa
seizin pemilik. Pelaku tindak pidana pencurian ini biasa disebut dengan pencuri dan tindakannya oleh
masyarakat sering dikenal dengan istilah mencuri. Pencurian terdiri dari dua unsur yaitu unsur
objektif dan unsur subjektif.

Unsur objektif tindak pidana pencurian terdiri dariperbuatan mengambil, objeknya suatu benda,
dan unsur keadaan yang menyertai atau melekat pada benda, yaitu benda tersebut sebagian atau
seluruhnya milik orang lain. Unsur subjektif dari tindak pidana pencurian antara lain adalah adanya
maksud, yang ditujukan untuk memiliki, dan dengan melawan hukum.Tindak pidana pencurian diatur
dalam Pasal 362 KUHP yang merumuskan, “Barangsiapa mengambil seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secaramelawan hukum, diancam karena
pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh
rupiah”.

Unsur melawan hukum dalam tindak pidana pencurian tersebut dirumuskan secara tegas dan
eksplisit, sehingga mengandung pengertian bahwa perbuatan mengambil barang milik orang lain
secara melawan hukum merupakan perbuatan yang dilarang oleh undangundang dan mempunyai
sanksi berupa pidana. Tindak pidana yang diatur dalam Pasal 362 KUHP tersebut merupakan
pencurian dalam bentuk pokok, sedangkan pencurian yang lainnya merupakan pencurian biasa yang
disertai dengan keadaan-keadaan khusus

B.Rumusan Masalah

1.Apa itu kriminalitas..?

2.Apa penyebab terjadinya kriminalitas..

3.Apa dampak kriminalitas dalam kehidupan 4.Bagaimana solusi untuk menghentikan


tindakan kriminalitas

C.Tujuan Penelitian

1.Untuk menegetahui apa itu kriminalitas

2.Untuk mengetahui Penyebab terjadinya kriminalitas

3.Untuk mengetahui dampak dari tindakan kriminalitas


4.Untuk mengetahui apa saja solusi untuk mengatasi tindakan kriminalitas

BAB II

Tinjauan Pustaka

A.Penelitian Terdahulu

B.Tinjauan Pustaka

• Kriminalitas

Kriminalitas secara etimologi berasalnya dari kata “crimen” yang artinya kejahatan, tindak kriminal
atau juga diartikan suatu bentuk tindakan sosial kejahatan sehingga merupakan tindakan yang
bersifat negatif. Seringkali, tindakan ini akan merugikan banyak pihak dan pelaku tindakannya disebut
sebagai seorang kriminal.

• Pengertian Kriminalitas

Kriminalitas adalah tindakan atau sesuatu yang dilakukan individu, kelompok ataupun komunitas
yang melanggar hukum atau suatu tindakan kejahatan sehingga dalam wujud realitas sosialnya
mengganggu keseimbangan atau stabilitas sosial dalam masyarakat.
Atas definisi singkat tersebut maka perilaku ini menjadi perbuatan atau perilaku menyimpang yang
melanggar aturan-aturan dan mengganggu atau memberi goncangan ketertiban masyarakat,
sehingga pelakunya akan dijatuhi hukum pidana.

Pengertian Kriminalitas Menurut Para Ahli adapun definisi kriminalitas menurut para ahli adalah;

1.Susilo

Definisi kriminalitas dalam pandangannya merupakan suatu perbuatan yang merugikan parakorban,
juga masyarakat karena fenomena ini menghilangkan ketentraman dan ketertiban

2.Kartono

Kriminalitas mencakup segala aktivitas yang dilawan atau tidak disetujui oleh masyarakat karena
melanggar aturan agama, sosial, dan hukum, juga merugikan secara psikologis maupun ekonomis

3.Elliat

Definisi kriminalitas merupakan tingkah laku atau tindakan yang melanggar hukum. Oleh karena itu,
mendapat hukuman berupa hukum denda penjara, bahkan hukuman mati.

4.Bonger

Menurut Bonger kriminalitas adalah perilaku antisosial yang dipraktikkan secara sadar maupun tidak
sadar yang dilakukan oleh individu, kelompok ataupun komunitas.

5.E.sahetapy Dan B. Mardjono Reksodipuro


Kriminalitas yakni kejahatan, setiap perbuatan yang diberi sanksi berupa pidanan dan dilarang oleh
masyarakat karena melanggar norma-norma yang disepakati oleh masyarakat dalam kehidupan.

• Ciri Kriminalitas

Adapun ciri-ciri awal akan kemunculan kriminalitas antara lain sebagai berikut:

• Sistem yang Tidak Adil

Secara naluriah setiap manusia adalah pencemburu, terutama dalam hal kekayaan dan kekuasaaan
yang menyangkut pada jenis kelas sosial. Oleh sebab itu, kesenjangan yang lahur diikuti oleh aksi-aksi
kriminal untuk menyetarakan atau mengimbanginya.

2.Suasana Atau Lingkungan Yang Individualis

Acapkali setiap individu yang dari lingkungan individualis akan terjun bebas menjadi seorang
kriminal. Oleh karena demikianlah maka lingkungan tadi mengarahkannya untuk egois dan
menomersatukan dirinya dengan lingkungan sekitar.

3.Kemiskinan Yang Di Derita

Problem klasik dalam kehidupan dari ciri-ciri kriminal adalah alasan kemiskinan. Seringkali
dilontarkan sebagai tameng dan pembenaran dari setiap pelaku kriminal yang tertangkap dan
berharap mendapat keringanan dari jeratan hukum.
4.Nafsu Yang Tidak Terkendali

Ketika individu menggebu-gebu untuk mendapatkan sesuatu, beragam cara rela ditempuh untuk
memenuhi nafsu tadi, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Misalnya saja, individu tadi
melakukan mencuri atau pencurian untuk memenuhi atau karena nafsunya.

5.Rasa Benci

Tindakan kriminal atau menyimpang yang dilakukan terpancing karena rasa benci di dalam hati
seseorang atau kelompok pada seseorang, kelompok atau komunitas yang lain. Hal ini, secara nyata
telah banyak terjadi di dalam kehidupan masyarakat.

• Faktor Penyebab Kriminalitas

Berikut inilah beberapa penyebab kriminalitas , diantaranya adalah sebagai berikut:

1.Urbanisasi serta Industrialisasi

Keadaan yang diakibatkan dari urbanisasi dan industrialisasi di suatu Negara, misal Negara
berkembang, pasti berada dalam posisi dilema perpindahan. Hal ini karena akan mengakibatkan
ledakan penduduk yang nantinya menjadi penyebab naiknya tingkat kriminalitas.

2.Kondisi Sosial
Beragam kondisi sosial sebagai penyebab kriminalitas yang merugikan kehidupan manusia. Misalnya,
beragam jenis pengangguran, kemiskinan yang makin menjamur, kondisi lingkungan yang
mendukung individu melakukan kejahatan, kepincangan sosial, tekanan mental serta kebencian.
Analisis ini didapatkan dari faktor penyebab kriminalitas dalam sosiologi yang melihat secara
konseptual untuk kehidupan masyarakat.

3.Moral

Kunci dari individu atau kelompok melakukan atau tindakan melakukan kriminalitas adalah karena
moralitas. Oleh karena, moral atau moralitas tentang opini seseorang mengenai sesuatu. Dalam hal
ini, kriminalitas terjadi bukan karena ada celah, namun dari penilaian baik atau buruk dari seseorang.

4.Degradasi Mental

Penyebab ini lahir dari tingkat stres, depresi, serta tidak menemukan tempat untuk melampiaskan
atau sebagai pelampiasan rasa kesal. Oleh sebab itu, membuat seseorang melakukan kriminalitas
supaya meredam degradasi mentalnya. Dengan kata lain, tindakan itu adalah wujud katarsisnya.

5.Tingkat Pendidikan

Pendidikan yang masih mahal sampai saat ini juga belum bisa sepenuhnya mereta disebagian daerah
maupun wilayah sehingga menyebabkan terjadinya kriminalitas. Hal ini karena mereka tidak memiliki
pendidikan sehingga sulit untuk mendapat pekerjaan.

6.Gengsi Yang Tinggi

Kemajuan berjalan sangat cepat, setiap detiknya ada terjadi kemajuan, termasuk di bidang teknologi.
Hal ini membuat sebagian sulit mengikutinya, namun ada yang dengan berlomba-lomba terus
mengikuti perkembangan padahal secara nyata individu itu tidak mampu. Tindakan ini sebagai
pemantik dari penyebab kriminalitas, karena demi gengsi sampai nekat merampok.

• Dampak Kriminalitas

Dampak dari kriminalitas mempunyai dua sisi, ada yang negatif dan positif, karena sesuatu itu pasti
bersifat dualisme. Antara lain sebagai berikut:
A.Negatif

Akibat negatif dari prilaku kriminalitas yang menjadi contoh kejahataan ini, antara lain sebagai
berikut;

1.Cacat Tubuh Serta Mental

Tindakan kriminal yang ekstrim atau sadis akan mengakibatkan kerugian scara psikis juga raga pada
korban. Misal, perampokan yang disertai dengan penganiayaan, pemerkosaan, pembunuhan, dan
sebagainya.

2.Traumatis

Dampak negatif kriminalitas yang fundamental adalah terjadi trauma pada korban. Hal ini terjadi
misalnya karena pelaku kriminal menodongkan senjata tajam ke arah korban.

3.Merusak Keamanan

Tingginya tindakan kriminalitas berdampak pada kerusakan keamanan di dalam hidup


bermasyarakat, seperti ketakutan, kecemasan, dan lain sebagainya.

4.Banyak Hal yang Terbuang

Gangguan-gangguan kriminalitas yang muncul di dalam masyarakat oleh pelaku kriminal akan
menyebabkan banyak materi serta energi yang keluar dengan sia-sia dari berbagai pihak terkait.

B.Positif

Adapun untuk akibat postifnya dari prilaku kriminalitas ini, antara lain;

1.Peningkatan Solidaritas
Teror-teror kriminalitas yang terjadi di dalam masyarakat, membuat rasa solidaritas dalam diri
mereka semakin tumbuh dan berkembang demi keamanan bersama.

2.Evaluasi Hukum

Pranata atau lembaga-lembaga yang terkait hukum semakin melakukan revisi untuk memperkuat
tenaga atau kekuatan hukum, serta menambahg kekuatan-kekuatan lainnya dalam menekan
kriminalitas.

3.Efek Jera Media

Efek jera media ini terwujud dalam pemberitaan kriminal yang menyiarkan pemberitaan
penangkapan, membantu pihak tertentu dalam mengusut kejahatan, juga mempersempit ruang
gerak pelaku kriminal.

Adapun untuk contoh tindakan yang termasuk bagian dari adanya kriminalitas di masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Antara lain;

1.KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)

Kekerasan dalam rumah tangga yang juga dikenal dengan istilah KDRT biasanya terjadi ketika anggota
keluarga melakukan kekerasan fisik, seksual atau emosional terhadap anggota keluarga lainnya.
Perilaku ini selain dapat menyebabkan adanya disorganisasi keluarga juga menjadi bentuk kejahatan
domestik yang merugikan bagi setiap individu dan kelompok kecil dalam setiap anggota keluarganya.

2.Penculikan

Penculikan biasanya terjadi ketika seseorang diculik dan ditahan dengan paksa tindakan dalam hal ini
biasanya para pelakunya meminta tujuan tebusan kepada keluarga korban atau bahkan untuk tujuan
lain seperti penyiksaan atau perdagangan manusia.

3.Pencurian

Pencurian adalah bagian dari contoh kriminalitas yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari. Perilaku atas perwujutan tindakan ini tentu dilakukan secara ilegal dengan mengambil properti
orang lain tanpa izin atau persetujuan. Untuk bentuknya sendiri bisa perampokan, pencurian
kendaraan bermotor, pencurian di toko atau rumah, dan sebagainya.

4.Korupsi

Melakukan tindakan korupsi menjadi contoh kriminalitas dan solusinya ialah penekanan tentang
pentingnya kejujuran dalam setiap lini terutama pendidikan. Alasannya karena lembaga pendidikan
menjadi proses sosial dan interaksi sosial yang menentukan dalam perwujutannya untuk
mencerdaskan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai